Anda di halaman 1dari 19

TUGAS FORENSIK

TOPIK TENGGELAM
Nama : Rizki Banjar Kurniawan
NIM : G99131073
1. Urutan fase tenggelam yang benar adalah
a. Respiration surprise, apneu, terminal stage
b. Apneu, respiration surprise, terminal stage
c. Respiration surprise, terminal stage, apneu
d. Apneu, terminal stage, respiration surprise
e. Terminal stage, respiration surprise, apneu
2. Keadaaan dimana pori-pori kulit tampak lebih melebar pada korban tenggelam disebut
a. Schatmile froath
b. Cadaveric spasme
c. Cutis anserina
d. Petechie Hemorrhagic
e. Washer womans hand
3. Keadaan dimana busa keluar dari mulut pada korban tenggelam disebut
a. Schatmile froath
b. Cadaveric spasme
c. Cutis anserina
d. Petechie Hemorrhagic
e. Washer womans hand
4. Keadaan dimana tangan keriput seperti orang yang mencuci pada korban tenggelam
disebut
a. Schatmile froath
b. Cadaveric spasme
c. Cutis anserina
d. Petechie Hemorrhagic
e. Washer womans hand
5. Keadaan dimana terdapat bintik perdarahan di konjungtiva palpebra pada korban
tenggelam disebut
a. Schatmile froath
b. Cadaveric spasme
c. Cutis anserina
d. Petechie Hemorrhagic
e. Washer womans hand
6. Washer womans hand disebabkan oleh
a. Kontraksi m. Erector fili
b. Asfiksia
c. Inhibisi air pada subkutis
d. Hipersekresi mukosa saluran nafas
e. Laryngeal spasme
7. Pada pemeriksaan paru-paru korban tenggelam di air tawar didapatkan hal-hal sebagai
berikut, kecuali
a. Paru-paru membesar tapi ringan
2

b. Merah pucat, emfisema


c. Kempis bila dipijat
d. Dipijat keluar buih
e. Tidak kempis bila dipijat
8. Pada pemeriksaan paru-paru korban tenggelam di air laut didapatkan hal-hal sebagai
berikut, kecuali
a. Membesar dan berat
b. Ungu kebiruan , permukaan mengkilat
c. Tidak mendatar kalau ditekan
d. Cekung banyak cairan
e. Mendatar kalau ditekan
9. Hal-hal berikut ini didapatkan pada korban tenggelam di air tawar, kecuali
a. Hipervolemi
b. Hemolisis
c. Hiperkalemi
d. Hipernatremi
e. Hipokloremi
10. Hal-hal berikut ini didapatkan pada korban tenggelam di air laut, kecuali
a. Hipovolemi
b. Hipoproteinemi
c. Hipernatremi
d. Hiperkloremi
e. Hipokloremi
Nama : Mario Alexander
NIM

: G99131005

11. Tanda - tanda mayat yang sudah membusuk, kecuali


a. Scrotum mengecil
b. Mata melotot
c. Pugilitic attitude
d. Tite de nigre
e. Lidah tampak keluar
12. Hipotonis pada korban drowning diakibatkan
a. Ion air tawar masuk ke dalam darah
b. Aktivitas korban sebelum meninggal
c. Infeksi pada korban saat ditolong
d. Kadar natrium berlebih dalam darah
e. Asfiksi jaringan
13. Korban meninggal akibat tenggelam tanpa pertolongan disebut
a. Primary drowning
b. Secondary drowning
c. tertier drowning
d. full body drownage
e. instant drowning
14. Kematian pada secondary drowning disebabkan hal-hal berikut, kecuali
a. Vagal reflek
3

b. Pulmonary oedema
c. Asidosis
d. Pneumositis
e. Peradangan paru
15. Wet drowning dapat menyebabkan kematian pada kasus
a. Primary drowning
b. Secondary drowning
c. Tertier drowning
d. Full body drownage
e. Instant drowning
16. Di bawah ini merupakan tanda-tanda intravital pada korban tenggelam, kecuali
a. Sianosis
b. Cadaveric spasm
c. Cutis anserina
d. Washer womans hand
e. Bintik perdarahan
17. Cutis anserina disebabkan oleh
a. Kontraksi m. Erector fili
b. Asfiksia
c. Inhibisi air pada subkutis
d. Hipersekresi mukosa saluran nafas
e. Laryngeal spasme
18. Yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan korban tenggelam antara lain:
1. Busa halus dan benda asing pada trachea
2. Peru membesar seperti balon
3. Pebendungan otak, hati, ginjal
4. Petekia berlebih
19. Pemeriksaan lab yang tepat untuk korban meninggal tenggelam sebagai berikut, kecuali:
1. Pemeriksaan darah rutin
2. Pemeriksaan diatom
3. Pemeriksaan getah paru
4. Pemeriksaan darah jantung
20. Penyulit alamiah yang mempercepat kematian pada korban tenggelam adalah
a. Immersion
b. Inversion
c. Smothering
d. Longsap
e. Konvulsi

TOPIK PENCEKIKAN
Nama : Ahmad Alfin Nurdiana
NIM

: G99112008

1. Penekanan leher dengan tangan, yang menyebabkan dinding saluran nafas bagian atas
tertekan dan terjadi penyempitan saluran nafas sehingga udara pernafasan tidak dapat
lewat disebut
a. Smothering
b. Ligature Strangulation
c. Manual strangulation
d. Hanging
e. Gaging
2. Bagaimana mekanisme kematian pada pencekikan?
a. Asfiksia
b. Refleks vagal
c. Perdarahan
d. a dan b benar
e. a dan c benar
3. Mengapa terjadi refleks vagal pada pencekikan?
a. Terjadi rangsangan pada glomus caroticus pada carina.
b. Keadaan hiperkapnea yang mengakibatkan asidosis respiratorik kemudian terjadi
rangsangan pada medula oblongata
c. Akibat rangsangan reseptor nervus vagus pada corpus caroticus (carotid body) di

4.

5.

6.

7.

percabangan arteri carotis interna dan eksterna


d. Akibat gangguan pertukaran udara pernafasan
e. Bendungan pada arteri vertebralis
Di bawah ini merupakan gambaran post mortem pencekikan, kecuali
a. Adanya pembendungan pada muka
b. Adanya pembendungan pada leher
c. Adanya tanda kekerasan pada leher
d. Jejas jerat meninggi ke arah simpul
e. Adanya memar atau perdarahan pada m. sternocleidomastoideus
Luka bekas kuku pada pencekikan disebut
a. Crescent mark
b. Lebam
c. Finger mark
d. Livor mortis
e. Laserasi
Di bawah ini merupakan bukti adanya kekerasan pada pencekikan
a. Asfiksia
b. Fraktur os hyoid
c. Perdarahan
d. Vagal refleks
e. Bintik perdarahan pada konjungtiva
Mengapa terjadi memar atau perdarahan pada m. sternocleidomastoideus pada kasus

pencekikan
a. Akibat kontraksi yang kuat pada m. sternocleidomastoideus saat korban melawan.
b. Meningkatnya kadar fibrinolisin
c. Akibat melemahnya m. sternocleidomastoideus saat pencekikan
d. Kurangnya vaskularisasi pada m. sternocleidomastoideus pada saat pencekikan
e. Penekanan tangan pelaku pada leher korban
8. Apa hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan luar dari otopsi kasus pencekikan?
5

a. Tanda asfiksia
b. Tanda kekerasan pada leher
c. Tanda kekerasan pada tempat lain
d. a dan c benar
e. a, b dan c benar
9. Di bawah ini merupakan tanda kekerasan pada leher
a. Bekas kuku
b. Sidik jari
c. Tangan yang digunakan
d. Arah pencekikan
e. Semua jawaban benar
10. Pencekikan dapat mengakibatkan korban kehilangan kesadaran pada
a. 10 detik
b. 20 detik
c. 30 detik
d. 40 detik
e. 50 detik
Nama : Fahmi Wahyu Rahmanda
NIM

: G99112068

11. Pencekikan dapat mengakibatkan kematian pada


a. 1-2 menit
b. 3-4 menit
c. 4-5 menit
d. 6-7 menit
e. 9-10 menit
12. Di bawah ini merupakan bentuk strangulation
a. Hanging
b. Manual Strangulation
c. Ligature Strangulation
d. a,b,c benar
e. semua jawaban salah
13. Jenis Strangulation yang paling sering pada kekerasan dalam rumah tangga adalah
a. Hanging
b. Manual Strangulation
c. Ligature Strangulation
d. a , b, dan c benar
e. Semua jawaban salah
14. Gejala psikiatri yang mungkin muncul pada korban pencekikan yang masih hidup
a. Gangguan ingatan
b. Insomnia
c. Depresi
d. Anxietas
e. Semua jawaban benar
15. Pernyataan di bawah ini yang benar

a. Pencekikan adalah penekanan pada leher dengan tangan, yang menyebabkan


dinding saluran nafas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran
nafas sehingga udara pernafasan tidak dapat lewat
b. Mekanisme kematian pada pencekikan : asfiksia, refleks vagal dan perdarahan
c. Pada pemeriksaan jenazah korban pencekikan ditemukan pembendungan pada muka
dan kepala karena turut tertekan pembuluh darah vena dan arteri superficial terutama
arteri vertebralis
d. Pada pencekikan terjadi refleks vagal karena bendungan pada arteri vertebralis
e. Pada pencekikan terjadi refleks vagal karena rangsangan reseptor nervus vagus pada
corpus caroticus (carotid body) di percabangan bronkus.
16. Di bawah ini merupakan cara pencekikan
a. Menggunakan satu tangan dan pelaku berdiri di depan korban
b. Menggunakan 2 tangan dan pelaku berdiri di depan atau di belakang korban
c. Menggunakan 1 lengan dan pelaku berdiri di depan atau di belakang korban
d. a, b, dan c benar
e. semua jawaban salah
17. Apa yang ditemukan pada pemeriksaan jenazah korban pencekikan dengan mekanisme
kematian asfiksia
a. Sianotik
b. Petekie
c. Kongesti daerah kepala, leher atau otak
d. Lebam mayat terlihat gelap
e. Semua jawaban benar
18. Di bawah ini benar mengenai pemeriksaan jenazah korban pencekikan dengan
mekanisme kematian refleks vagal, kecuali
a. Terdapat tanda asfiksia
b. Tidak ada oedema pulmoner
c. Hampir tidak ditemukan perdarahan pada otot-otot bagian dalam leher
d. Diagnosa kematian hanya dapat dibuat pereksklusionam
e. Tidak terdapat tanda asfiksia
19. Pemeriksaan yang dilakukan pada korban pencekikan yang masih hidup
a. Pemeriksaan superficial pada kulit
b. Pemeriksaan patologi anatomi
c. Pemeriksaan radiografi
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a dan c benar
20. Gambar di bawah ini merupakan contoh pembunuhan dengan cara
a. Smothering

b.
c.
d.
e.

Ligature Strangulation
Manual strangulation
Hanging
Gaging

TOPIK GANTUNG

Nama : Rifki Effendi Suyono


NIM

: G99112123

1. Salah satu penyebab asfiksia dengan cara ekstraluminer adalah


a. Benda asing di orofaring
b. Tersedak makanan
c. Udema lairing
d. Tenggelam
e. Gantung
2. Di bawah ini termasuk mekanisme kematian pada kasus gantung diri, kecuali
a. Kerusakan pada batang otak
b. Asfiksia
c. Cardiac arrest
d. Iskemia otak
e. Reflek vagal
3. Jika posisi korban pada kasus gantung diri kedua kaki tidak menyentuh lantai disebut
a. Duduk berlutut
b. Typical hanging
c. Complete hanging
d. Atypical hanging
e. Berbaring
4. Jenis gantung diri yang titik gantungnya terletak di atas daerah oksiput disebut
a. Duduk berlutut
b. Typical hanging
c. Complete hanging
d. Atypical hanging
e. Berbaring
5. Jenis gantung diri yang titik gantungnya terdapat di samping disebut
a. Duduk berlutut
b. Typical hanging
c. Complete hanging
d. Atypical hanging
e. Berbaring
6. Pada pemeriksaan jenazah jika ditemukan jerat kecil & keras, maka pernyataan dibawah
ini benar, kecuali
8

a. Hambatan total arteri leher


b. Muka tampak pucat
c. Tidak terdapat peteki di kulit
d. Hambatan di aliran vena kepala
e. Tidak terdapat peteki di konjungtiva
7. Ciri-ciri gantung diri yang sebagian tubuhnya menyentuh lantai, kecuali
a. Jejas jerat tidak begitu nyata
.
b. Jejas jerat nyata
c. Letak jejas di leher lebih rendah
d. Arah jejas mendekati horizontal
e. Efek tali hanya menekan v. jugularis
8. Yang merupakan tanda intravital pada pemeriksaan luar kasus gantung diri, antara lain
a. Tardens pool
b. Schatmile froath
c. Cutis anserina
d. Washes woman hand
e. Pugilistik
9. Pada pemeriksaan dalam kasus gantung diri dapat ditemukan hal-hal seperti dibawah ini,
kecuali
a. Os hyoid bisa patah atau tidak
b. Stagnasi organ dalam
c. Darah cair, merah kehitaman
d. Petechie hemoragic
e. Di lambung berisi benda-benda air
10. Pada pemeriksaan luar kasus gantung diri dapat ditemukan hal-hal seperti dibawah ini,
kecuali
a. Busa pada mulut
b. Sianosis
c. Bercak perdarahan pada palpebra
d. Keluarnya sperma
e. Keluarnya feses

Nama : Digdo Aji Raharjo


NIM

: G99112052

11. Ciri gantung diri yang sebagian tubuhnya menyentuh lantai adalah
a. Jejak jerat nyata
b. Letak jejas di leher lebih tinggi
c. Arah jejas mendekati vertikal
d. Jejak jerat tidak nyata
e. Efek tali tidak menekan vena jugularis
12. Complete hanging terjadi jika posisi korban gantung diri
a. Menggantung pada daun pintu
b. Berbaring
9

c. Di bawah tempat tidur


d. Kedua kaki tidak menyentuh lantai
e. Kedua kaki menyentuh lantai
13. Jenis gantung diri yang menyebabkan penekanan paling besar pada arteri karotis adalah
a. Atypical hanging
b. Typical hanging
c. Kasus dengan titik gantung di depan
d. Kasus dengan titik gantung di dagu
e. Complete hanging
14. Jenis gantung diri yang menyebabkan hambatan pada arteri vertebralis dan arteri karotis
adalah
a. Atypical hanging
b. Typical hanging
c. Kasus dengan titik gantung di depan
d. Kasus dengan titik gantung di dagu
e. Complete hanging
15. Penyebab kematian pada kasus gantung diri adalah
a. Asfiksia
b. Gangguan sirkulasi darah otak
c. Vagal reflek
d. Kerusakan medulla oblongata
e. Semua di atas benar
16. Dislokasi atau fraktur vertebra ruas leher pada kasus gantung diri menyebabkan
a. Kerusakan pada batang otak
b. Asfiksia
c. Iskemia otak
d. Reflek vagal
e. Semua di atas salah
17. Bercak perdarahan pada palpebra yang terjadi pada kasus gantung diri disebut
a. Tardens pool
b. Mondee feet
c. Scathmile froath
d. Goose skin
e. Cutis anserine
18. Pada pemeriksaan dalam dalam kasus gantung diri akan ditemukan hal sebagai berikut,
kecuali
a. Stagnansi organ dalam
b. Petechie hemoragie
c. Darah cair, merah kehitaman
d. Cornu mayus os hyoid bisa patah atau tidak
e. Scathmile froath
19. Gambaran pemeriksaan yang didapatkan di TKP gantung diri untuk memperkirakan cara
kematian karena pembunuhan adalah
a. Lokasi tersembunyi
10

b. Pakaian korban rapi dan baik


c. Jarak titik tumpu alat penjerat ke simpul dekat
d. Jumlah lilitan alat penjerat satu atau lebih
e. Ada surat peninggalan
20. Gambaran pemeriksaan yang didapatkan di TKP gantung diri untuk memperkirakan cara
kematian karena bunuh diri adalah
a. Jumlah lilitan alat penjerat hanya satu
b. Jejas jerat mendatar
c. Ada luka perlawanan
d. Ruangan terkunci dari luar
e. Jarak korban dari lantai dekat

TOPIK PEMBEKAPAN
Nama : Setyowati
NIM

: G99131078

1. Pada kasus pembekapan (smothering), terjadi hambatan pemasukan udara ke paru-paru


akibat ....
a. Penutupan lubang saluran pernapasan bagian atas
b. Penekanan dinding saluran pernapasan
c. Penekanan dinding dada dari luar
d. Benar semua tanpa kecuali
e. Bukan salah satu di atas
2. Apa saja tanda kekerasan yang mungkin ditemukan pada kasus pembekapan?
a. Luka memar pada ujung hidung, bibir, dagu korban
b. Jejas jerat yang meninggi ke arah simpul pada leher korban
c. Fraktur os hyoid
d. Cutis anserina
e. Washer womans hand
3. Manakah di bawah ini yang merupakan contoh kasus accidental smothering?
a. Bayi dalam bulan pertama kehidupan, hidung dan mulutnya tidak sengaja
tertutup bantal/selimut
b. Orang tahanan dengan gulungan kasur atau bantal
c. Pakaian yang diikatkan menutupi hidung dan mulut
d. Kasus infanticide
e. Pembunuhan pada orang sakit berat
4. Kasus infanticide dengan cara pembekapan merupakan salah satu contoh kasus ....
a. Homicidal smothering
b. Accidental smothering
c. Suicide
d. Benar semua tanpa kecuali
e. Bukan salah satu di atas
11

5. Pembunuhan dengan cara menindih atau menduduki dada korban disertai membekap
hidung dan mulut korban dengan kedua tangan si pembunuh disebut ....
A. Burking
B. Hanging
C. Inhibisi vagal
D. Overlying
E. Drowning
6. Pembekapan dapat diklasifikasikan menurut cara kematiannya, yaitu ....
1) Bunuh diri (suicide)
2) Kecelakaan (accidental smothering)
3) Pembunuhan (homicidal smothering)
4) Tenggelam (drowning)
7. Penyebab kematian pada pembekapan (smothering), yaitu ....
1) Asfiksia
2) Oedema paru
3) Hiperaerasi
4) Bukan salah satu di atas
8. Hal-hal yang penting kita lakukan pada pemeriksaan otopsi kasus pembekapan
(smothering) antara lain ....
1) Mencari penyebab kematian
2) Menemukan tanda-tanda asfiksia
3) Menemukan edema paru, hiperaerasi, dan sianosis pada kematian yang lambat
4) Bukan salah satu di atas
9. Pembunuhan dengan pembekapan biasanya dilakukan dengan cara ....
1) Hidung dan mulut diplester
2) Bantal ditekan ke wajah
3) Kain atau dasi yang dibekapkan pada hidung dan mulut
4) Stagen yang dililitkan ke leher
10. Gambaran post mortem pada pemeriksaan dalam pada korban pembekapan ....
1) Perdarahan berbintik (petechial haemorrhages)
2) Tetap cairnya darah
3) Kongesti
4) Busa halus pada trachea

Nama : Siti Arifah


NIM : G0009131079

11. Mekanisme kematian pada pembekapan yaitu...


a. Kerusakan batang otak
b. Asfiksia
12

c. Iskemia otak
d. Refleks vagal
e. BSSD
12. Seorang wanita 27 tahun ditemukan meninggal di rumahnya. Pada pemeriksaan
ditemukan sianosis pada bibir dan ujung jari, lebam mayat merah kebiruan distribusi
luas, bintik perdarahan pada konjungtiva, dan luka memar pada ujung hidung, bibir
dan dagu. Kemungkinan kekerasan yang dialami korban adalah
a. Smothering
b. Gagging and choking
c. Strangulation
d. Throttling
e. Manual starangulation
13. Seorang bayi berusia 1 bulan ditemukan oleh ibunya yang baru saja pulang berbelanja,
meninggal dengan posisi terlentang di box, mulut dan hidung tertutup bantal. Cara
kematian pada kasus ini tergolong
a. Suicide
b. Accidental smothering
c. Homicidal smothering
d. Gagging
e. Throttling
14. Penyebab asfiksia pada kasus pembekapan adalah
a. Penyakit yang menyumbat saluran nafas
b. Keracunan
c. Depresi pusat pernafasan

13

d. Trauma mekanik
e. Gangguan pergerakan paru
15. Homicidal smothering biasa ditemukan pada kasus
a. Pembunuhan anak sendiri
b. Pembunuhan orang tua
c. Pembunuhan orang sakit berat
d. Pembunuhan orang dalam pengaruh obat dan minuman keras
e. BSTK
16. Di bawah ini benar merupakan tanda kekerasan pada pembekapan kecuali
a. Luka memar/ lecet pada bagian dalam mulut
b. Goresan kuku
c. Luka memar pada ujung hidung
d. Luka memar pada bibir
e. Crescent mark
17. Perbedaan accidental smothering dan homicidal smothering dapat ditentukan dengan
adanya...
a. Sianosis pada bibir dan ujung jari
b. Lebam mayat
c. Busa halus pada hidung
d. Tanda kekerasan
e. Tardieus spot
18. Seorang anak berusia 6 tahun ditemukan meninggal di dalam gudang yang sangat
sempit di rumahnya. Beberapa jam sebelum ditemukan, anak tersebut sedang bermain
petak umpet dengan saudaranya .Cara kematian pada kasus ini tergolong
14

a. Suicide
b. Accidental smothering
c. Homicidal smothering
d. Gagging
e. Throttling
19. Seorang tahanan ditemukan meninggal di dalam penjara dengan gulungan kasur dan
bantal pada pagi hari ketika tahanan lain terbangun dari tidur. Cara kematian pada
kasus ini tergolong...
a. Suicide
b. Accidental smothering
c. Homicidal smothering
d. Gagging
e. Throttling
20. Pemeriksaan yang pelu dilakukan dalam kasus dugaan pembunuhan dengan cara
pembekapan adalah...
a. Pemeriksaan diatom
b. Kerokan bawah kuku korban
c. Pemeriksaan destruksi
d. Pemeriksaan getah paru
e. Pemeriksaan darah jantung

TOPIK JERAT
Nama : Anindya Oktafiani
NIM

: G99131015
15

1. Salah satu mekanisme kematian akibat penjeratan adalah asfiksia. Dibawah ini yang benar
mengenai asfiksia adalah
a. Kegagalan pernafasan untuk mengeluarkan CO2 dalam tubuh
b. Gangguan pernafasan yang disebabkan kurangnya O2 dalam tubuh
c. Keadaan yang ditimbulkan oleh gangguan pertukaran O2 dan CO2
d. Gangguan pernafasan akibat O2 yang berlebih
e. Keadaan yang ditimbulkan oleh gangguan sirkulasi jantung
2. Asal kekuatan / beban yang menekan pada kasus penjeratan atau strangulation adalah
a. Berat badan korban sendiri
b. Dari luar, sehingga kekuatan tidak begitu besar
c. Dari berat badan pembunuh
d. Dari alat yang digunakan untuk menjerat
e. Dari tubuh korban
3. Apabila dalam pemeriksaan jerat masih ditemukan melingkari leher korban, tindakan yang

4.

5.

6.

7.

8.

dilakukan adalah
a. Jerat dilepaskan
b. Jerat diberikan kepada polisi
c. Jerat disimpan kemudian diserahkan pada penyidik
d. Jerat diberikan pada keluarga korban
e. Dibiarkan saja
Jeratan dilepaskan dengan cara digunting secara
a. Tegak lurus kemudian kedua ujungnya di ikat
b. Melintang kemudian kedua ujungnya diikat
c. Sejajar kemudian kedua ujungnya diikat
d. Serong kemudian kedua ujungnya diikat
e. Horizontal kemudian kedua ujungnya diikat
Pola jejas pada jeratan dapat dilihat dengan menggunakan
a. Transparant scotch
b. Transparant shocker
c. Transparant scotch brite
d. Transparant scotch brite grit
e. Transparant scott emulsion
Dibawah ini salah satu mekanisme kematian pada penjeratan
a. Gangguan sirkulasi
b. Vasovagal reflek
c. Gangguan SSP
d. Fibrilasi ventrikel
e. Perdarahan
Yang bukan termasuk sumbatan mekanik intra luminal pada kasus asfiksia
a. Smotering
b. Throting
c. Gangging
d. Chocking
e. Drowning
Keberadaan oksigen dalam darah dan jaringan tetapi tidak dapat memasuki sel merupakan
pengertian
a. Histotoksik hipoksia
b. Stagnan hipoksia
c. Hipoksik hipoksia
16

d. Anemik hipoksia
e. Histotoksik hipoksia ekstraseluler
9. Berikut ini benar tentang strangulation
a. Berhubungan dengan bunuh diri
b. Semua arteri di leher tertekan
c. Arteri vertebralis tetap paten
d. Beban berasal dari berat badan korban sendiri
e. Mekanisme kematian karena kerusakan pada batang otak
10. Berikut benar mengenai jejas jerat
a. Berjalan mendatar
b. Meninggi ke arah simpul
c. Menjauhi simpul
d. Sejajar linea mediana
e. Tegak lurus garis tubuh
Nama : Dio Dara Virgiansari
NIM : G99131033
11. Tipe simpul yang mungkin digunakan pelaku pembunuhan pada kasus penjeratan, kecuali
a. Simpul mati
b. Simpul hidup
c. Simpul rantai
d. Simpul laso
e. BSSD
12. Gambar di bawah ini merupakan contoh pembunuhan dengan cara:
a. Smothering
b.
Ligature Strangulation
c.
Manual strangulation
d.
Hanging
e.
Gaging
13. Pada

pemeriksaan korban meninggal akibat penjeratan, temuan

berikut

ini yang mungkin didapatkan, kecuali

a.

Terdapat lecet tekan

b. Fraktur Os hyoid
c. Crescent mark
d. Luka mendatar pada leher
e. Hematom di sekitar trakea
14. Berikut ini yang benar mengenai perbedaan antara gantung diri dan penjeratan:
a. Pada gantung diri arteri vertebrali tetap paten
b. Pada penjeratan semua arteri di leher tertekan
c. Jejas alat penjeratan pada gantung diri berjalan mendatar
17

d. Jejas alat penjeratan pada kasus penjeratan meninggi ke arah simpul


e. Jejas jerat pada kasus penjeratan berjalan mendatar
15. Keadaan berikut yang termasuk dapat mengakibatkan asfiksia tipe mekanik adalah:
a. Keracunan arsen
b. Fibrosis paru
c. Laryngtis difteri
d. Keracunan barbiturate
e. Strangulation
16. Pada kasus penjeratan, sebelum meninggal korban dapat mengalami:
1) Bradikardi
2) Penurunan tekanan darah
3) Sianosis
4) Vasodilatasi
17. Peteki hemoragi pada korban asfiksia dapat ditemukan di:
a. Kelopak mata
b. Lidah
c. Epiglotis
d. a dan b benar
e. BSSD
18. Pada asfiksia terjadi hal-hal berikut ini:
1) Hiperkapnea
2) Hipokapnea
3) Hipoksia
4) Hiperventilasi
19. Kondisi yang dialami korban kasus penjeratan dapat berupa:
1) Nyeri dibagian leher
2) Susah untuk bernafas dan menelan
3) Penurunan kesadaran
4) Nyeri kepala
20. Kematian mendadak pada kasus strangulasi dapat disebabkan oleh, kecuali
a. Cardiac aritmia yang dapat menyebabkan cardiac arrest
b. Penekanan pada arteri vertebralis yang menghambat aliran darah ke otak
c. Penekanan pada vena jugularis yang mencegah kembalinya darah yang berasal dari otak
sehingga timbul asfiksia
d. Tekanan pada laring yang menimbulkan obstruksi sehingga terjadi asfiksia
e. BSSD

TOPIK GAGGING
Nama : Eka Dewi Pratitissari
NIM

: G99112060

1. Pada Gangging , sumbatan terdapat pada


a. Orofaring
18

b.
c.
d.
e.

Laringofaring
Faring
Laring
BSSD

2. Pada Choking, sumbatan terdapat pada


a. Orofaring
b. Laringofaring
c. Faring
d. Laring
e. BSSD
3. Gagging / gag reflex merupaka suatu kontraksi dari konstriktor di karena adanya
stimulasi dari reseptor sensori di soft palate oleh rangsangan fisik/obat sistemik
a. Laring
b. Faring
c. Os hyoid
d. Palatum durum
e. Palatum mole
4. Gagging / gag reflex merupakan sensasi yang berasal dari tingkat cortical
a. Subyektif
b. Obyektif
c. Motorik
d. Psikomotor
e. BSSD
5. Reseptor-reseptor gag reflex berada pada palatum mole lidah dan pada bagian
retromolar myiohyoid
a. 1/3 lateral anterior
b. 2/3 lateral anterior
c. 1/3 lateral posterior
d. 2/3 lateral posterior
e. BSSD
6. Nervus cranial yang terlibat dalam mengontrol terjadinya gag reflex adalah dan
a. IX dan X
b. IX dan XI
c. X dan XI
d. X dan XII
e. XI dan XII
7. Lama proses asfiksia sampai timbul kematian umumnya antara menit
a. 1-2 menit
b. 4-5 menit
c. 6-8 menit
d. 10-12 menit
e. 15-17 menit
8. Berikut ini merupakan peristiwa penyebab terjadinya gangging, kecuali
a. Bunuh diri
b. Pembunuhan pada bayi/orang lemah/orang sakit kronis
c. Kecelakaan
d. Tersedak
e. BSTK
19

9. Berikut ini penyebab gangging, kecuali


a. Inhalasi muntahan (aspirasi)
b. Tersedak makanan
c. Jatuhnya lidah ke belakang pada pasien yang tidak sadar
d. Lepasnya gigi palsu
e. BSTK
10. Mekanisme kematian yang mungkin terjadi pada gangging adalah asfiksia akibat
rangsangan pada reseptor nervus di arcus faring yang menimbulkan inhibisi kerja
jantung dengan akibat cardiac arrest dan terjadinya kematian.
a. Troklearis
b. Trigeminus
c. Fascialis
d. Vagus
e. Hipoglossus

20

Anda mungkin juga menyukai