Anda di halaman 1dari 19

1.

Kewajiban bahwa dokter indonesia membantu peradilan terdapat pada :


a. Lapas sumpah dokter
b. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan
c. PP 10 th 1966 tentang rahasia kedokteran
d. UU No. 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana pasal 179
e. Bukan salah satu diatas
2. Thanatologi adalah topic yang mempelajari :
a. Ketentuan hukum tentang euthanasia
b. Mekanisme kematian pada perbagai kasus kematian
c. Teknik pengawetan jenazah
d. Perubahan yang terjadi pada tubuh mayat
e. Salah semua
3. Lebam mayat merah terang dapat ditemukan pada korban mati akibat :
a. Perdarahan hebat akibat luka
b. Anemia kronis yang berat
c. Dosis berlebih pada penggunaan narkotika
d. Keracunan CO
e. Salah Semua
4. Pemeriksaan terhadap kaku mayat dapat mengungkapkan :
a. Posisi tubuh seseorang saat meninggal
b. Saat kematian yang pasti
c. Perkiraan kematian akibat CO
d. Sebab kematian
e. Salah semua
5. Penurunan suhu pada mayat dipengaruhi oleh :
a. Aliran udara lingkungan mayat berada
b. Kelembaban udara keliling
c. Suhu lingkungan
d. Pakaian yang dikenakan mayat
e. Semua benar
6. Urutan kecepatan dari proses pembusukan yang tercepat adalah sebagai
berikut :
a. Udara bebas air tanah
b. Udara bebas tanah air
c. Air udara bebas tanah
d. Air tanah udara bebas
e. Tanah air udara bebas
7. Kecepatan pembusukan pada tubuh mayat dipengaruhi oleh :
a. Banyak tidaknya luka terbuka pada tubuh mayat
b. Pakaian yang dikenakan oleh mayat
c. Suhu keliling
d. Aliran udara sekitar tubuh mayat
e. Semua benar
8. Adiposera terjadi sebagai akibat :
a. Jembatan jaringan
b. Klim lecet pada luka
c. Salah semua

9. Cadaveric spasme yang ditemukan pada mayat menunjukkan :


a. Keadaan psikis berat pada korban sebelum kematian
b. Tingginya aktifitas metabolik korban menjelang kematian
c. Apa yang dilakukan pada saat kematian
d. Pembentukan kaku mayat yang berjalan cepat
e. Semua benar
10.Luka memar berupa cetak negatif (negative inpren) ditemukan pada :
a. Luka akibat sabetan rotan
b. Jejas ban pada korban kecelakaan lalu lintas
c. Jejas benda keras bertepi tumpul
d. Jejas pada korban tergantung dengan stagen
e. Semua benar
11.Luka tangkis pada lengan umumnya terdapat pada daerah :
a. Biceps
b. Triceps
c. Ulna
d. Radius
e. Siku
12.Pemeriksaan terhadap luka jenis gesek menyimpulkan :
a. Bentuk benda penyebab
b. Penyebab lecet
c. Arah kekerasan penyebab luka
d. Nyeri yang dialami korban saat terjadi perlukaan
e. Semua benar
13.Kematian akibat aspiksia traumatik karena :
a. Terfiksasinya denyut jantung dan gerak pernafasan
b. Vibrilasi ventrikel
c. Syok neurogenik
d. Rekleks vagal
e. Semua benar
14.Mekanisme kematian tersering pada korban mati akibat pencekikan :
a. Aspiksia
b. Reflex vasovagal (rangsangan saraf terletak di leher)
c. Iskemia jaringan otak (otak kekurangan oksigen)
d. Kerusakan medula oblongata
e. Terjadinya syok neurogenik (syok karena kesakitan yang hebat)
15.Pada korban mati akibat asfiksia dapat ditemukan :
a. Bintik bintik perdarahan pada konjungiva
b. Sianosis pada ujung jari
c. Busa halus pada saluran pernafasan
d. Pelebaran pembuluh darah di permukaan otak
e. Semua benar
16.Korban yang mati akibat pembekapan menunjukkan :
a. Luka memar dan luka lecet disekitar mulut dan hidung
b. Luka lecet pada leher sebagai tanda perlawanan
c. Lidah korban yang tergigit

d. Luka memar pada tengkuk belakang kepala


e. Semua benar
17.Pada korban mati tersambar petir dapat dijumpai kelainan :
a. Metalisasi didalam kulit
b. Magnetisasi pada logam korban
c. Abresent mark
d. Pakaian terbakar dan robek-robek
e. Semua yang disebut diatas benar
18.Perkirakan saat kematian dapat diperkirakan dari :
a. Perubahan tanatologik pada mayat
b. Makanan dalam lambung
c. Panjang larva lalat pada tubuh korban
d. Panjang rambut kumis dan kuku korban
e. Semua benar
19.Jenis pemeriksaan kedokteran forensik yang dapat dimintakan kepada
seorang dokter adalah :
a. Pembuktian adanya penganiayaan melalui pemeriksaan fisik
b. Pembuktian adanya keracunan melalui pemeriksaan fisik dan
laboratorium
c. Pembuktian perkosaan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium
d. Pembuktian pembunuhan melalui pemeriksaan otopsi
e. Semua benar
20.Dokter yang menolak melakukan pemeriksaan kedokteran forensik dapat
dikenakan :
a. Ancaman pidana penjara menurut KUHP
b. Pencabutan ijin praktek swasta yang dimilikinya
c. Diberhentikan sementara dari jabatannya
d. Denda setinggi-tingginya sebesar cepek juta rupiah
e. Salah semua
21.Berdasarkan KUHAP permintaan pemeriksaan mayat kepada dokter ahli
kedokteran forensik harus memenuhi ketentuan dibawah ini KECUALI :
a. Ditandatangani oleh penyidik yang berwenang
b. Dapat berupa pemeriksaan luar / bedah mayat
c. Dibuat secara tertulis dalam bentuk surat resmi
d. Mayat diberi label yang memuat identitas mayat tersebut
e. Ada ijin keluarga
22.Bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam menunjukkan ciri sebagai
berikut :
1. Menggunakan tangan yang biasa dipakai
2. Lokasi permukaan mudah dijangkau
3. Terdapat luka luka percobaan
4. Luka luka tersebar tidak beraturan
23.Hal hal yang berkaitan dengan kematian akibat terbakar adalah :
1. Luka bakar setidak-tidaknya mencapai derajat 3
2. Luka bakar harus meliputi daerah tubuh yang vital
3. Kematian selalu diakibatkan syok hipovolemik

4. Dalam saluran nafas terdapat jelaga


24.Pada korban mati tenggelam di air tawar terjadi :
1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru
25.Pada korban mati tenggelam di air laut terjadi :
1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru
26.Dari sebuah luka tembak masuk dokter dapat mengetahui hal hal sebagai
berikut :
1. Perkiraan diameter peluru
2. Perkiraan jarak tembak
3. Arah peluru masuk
4. Ciri ciri pelaku
27.Mekanisme kematian akibat tergantung dapat terjadi karena :
1. Refleks vaso vagal
2. Anoksia jaringan otak
3. Aspiksia
4. Kerusakan medula oblongata
28.Dalam kasus unjuk rasa dimana ada mahasiswa yang menjadi korban
kekerasan maka pemeriksaan korban meliputi :
1. Identitas korban
2. Jenis perlukaan
3. Jenis kekerasan
4. Perkiraan benda penyebab
29.Visum et repertum atas kematian yang diduga merupakan kasus
pembunuhan hendaknya dapat memberi kejelasan dalam hal :
1. Identitas korban
2. Perkiraan saat kematian
3. Sebab kematian
4. Mekanisme kematian
30.Yang berwenang melakukan pemeriksaan forensik adalah :
1. Dokter umum
2. Dokter spesialis bedah
3. Dokter spesialis onko
4. Dokter ahli forensik
31.Tanda tanda tenggelam :
1. Woman washer hand

SOAL FORENSIK

1. Seorang menolak dipanggil sebagai saksi ahli dapat diancam


hukuman kurungan
a. 9 bulan
b. 9 tahun
c. 5 bulan
d. 5 tahun
e. ...
2. Kapan dokter menolak membuat VER jenazah?
a. Bila ada hubungan keluarga lurus dengan jenazah
b. Bila tidak ada permintaan resmi oleh kepolisian
c. Bila jenazah tersangkut rahasia jabatan
d. Bila di kota tersebut ada dokter ahli forensic
e. Semua di atas benar
3. Kapan jenazah dibuatkan VER sementara?
a. Apabila mayat tidak di autopsy
b. Apabila keluarga menolak
c. Kelainan pada korban memerlukan waktu pengobatan
yang lama
d. Apabila hanya terdapat luka ringan
e. Semua benar
4. Bagian terpenting dari Visum et Repertum (VER) adalah
a. Pendahuluan
b. Pemberitaan
c. Ringkasan
d. Kesimpulan
e. Semua benar
5. Fase lanjut dari perubahan postmortem adalah, KECUALI

a. Dekomposisi
b. Levor Mortis
c.
d. Suhu tubuh menurun
e. Cardieau spot
6. Cadaveric spasme menyangkut hal-hal di bawah ini, KECUALI
a. Tidak didahului oleh relaksasi primer
b. Merupakan tanda bahwa kematian somatic amat cepat
c. Merupakan
d. Spasme biasanya bersifat general/seluruh tubuh
e. Banyak ditemukan pada korban di medan perang
7. Faktor yang mempercepat proses pembusukan mayat adalah,
KECUALI
a. Jenazah udem
b. Adanya mikroorganisme
c. Mati karena infeksi
d. Kelembapan yang rendah
e. Suhu optimal untuk pembusukan
8. Hal yang paling penting pada perlukaan dari segi forensic adalah,
KECUALI
a. Jenis luka
b. Ukuran luka
c. Dalam luka
d. Lokasi luka
e. Sifat luka
9. Perlukaan berbentuk celah pada kulit bisa disebabkan oleh, KECUALI

a.
b.
c.
d.
e.
10.

Luka iris oleh pisau belati


Luka tusuk sangkur
Luka tusuk besi penampang segi empat dengan ujung tajam
Luka tusuk besi bulat silinder berujung tajam
Luka benda tumpul pada landasan tulang tengkorak
Akibat kekerasan pada benda tumpul pada vicera dalam

rongga thoraks adalah sbb, KECUALI


a. Aberasio
b. Ruptur
c. Contusio
d. Robek
e. H (maaf kpotong,,)
11.
Semua hal dibawah ini merupakan tugas dokter untuk kasus
luka tembak, KECUALI
a. Identifikasi luka tembak atau bukan
b. Melakukan uji balistik
c. Menentukan luka tembak masuk/keluar
d. Menentukan arah tembak
e. Menentukan organ yang terkena luka tembak

12.

Semua luka tembak masuk disertai jelaga disekitarnya dan

luka bakar. Luka kemungkinan termasuk


a.
b.
c.
d.
e. Luka Richocette
13.
Bagian selongsong peluru yang harus dijaga keasliannya
adalah
a. Badan selongsong
b. Mulut selongsong
c. Dasar selongsong
d. Warna selongsong
e. Semua di atas benar
14.
Untuk menemukan peluru dalam tubuh korban dibutuhkan
a. Pemeriksaan USG
b. Pemeriksaan CT scan
c. Pemeriksaan biopsi
d. Pemeriksaan endoskopi
e. Pemeriksaan foto rontgen AP dan lateral
15.
Tanda khas luka tembak masuk
a. Adanya jelaga sekitar luka
b. Adanya tatoage sekitar luka
c. Adanya confusion ring
d. Luka bakar sekitar luka
e. Semua benar
16.
Yang berpengaruh terhadap daya tembus dan arah peluru
a. Berat peluru
b. Kecepatan peluru
c. Alur laras
d. Semua diatas salah
e. Semua diatas benar
17.
Pada korban luka tembak ditemukan luka bakar, sisa jelaga,
sisa mesiu, tatoage. Jarak antara senjata api dengan korban
adalah
a. 100-150 cm
b. 75-100 cm
c. 50-75 cm
d. 30-50 cm
e. 10-30 cm
18.
Bentuk luka pada peluru yang masuk pada tulang tengkorak
adalah
a. Lubang tabula eksterna lebih besar dari tabula interna
b. Lubang tabula eksterna sama dengan tabula interna
c. Lubang peluru lebih besar dari cincin confusi
d. Lubang peluru lebih kecil dari cincin confusi
e. Semua salah

19.
a.
b.
c.
d.
e.
20.

Disebut luka tembak bila jarak antara ujung laras dan kulit
Kurang dari 500 cm
Kurang dari 400 cm
Kurang dari 200 cm
Kurang dari 50 cm
Kurang dari 20 cm
Bila daya tembus peluru kecil waktu mengenai sasaran

sehingga tidak menembus kulit, maka keadaan ini disebut


a. Tembakan Contour
b. Matte Kogel
c. Tembakan Richochete
d. Tandem Kogel
e. Semua benar
21.
Yang tidak termasuk luka bakar akibat suhu panas adalah
a. Hematoma
b. Eritema
c. Vesikel/bulla
d. Nekrosis koagulatif
e. Karbonisasi
22.
VER luka bakar tingkat I pada waktu korban dating langsung
dibuatkan
23.
Tanda intravital orang yang mati terbakar dalam ruangan
adalah
a. Karbon dalam alveoli paru
b. Vesikel/bulla di kulit
c. Lebam mayat warna merah bata
d. Semua benar
e. Semua salah
24.
Yang termasuk trauma thermos adalah
a. Luka akibat zat kimia
b. Luka akibat suhu tinggi
c. Luka akibat suhu rendah
d. Semua diatas benar
e. Semua diatas salah
25.
Semua dibawah ini adalah selalu tanda-tanda

asfiksia,

KECUALI
a. Petechie conjungtiva
b. Keluarnya sperma
c. Rhexis otot
d. Kongesti ginjal
e. Lebam mayat lebih gelap
26.
Yang termasuk asfiksia mekanis adalah hal-hal dibawah ini,
KECUALI
a. Pencekikan
b. Listrik
c. Tenggelam
d. Pembekapan

e. Kompresi
27.
Pada korban mati tenggelam di air tawar dapat ditemukan,
KECUALI
a. Berat jenis darah jantung kanan lebih rendah dari BJ
b.
c.
d.
e.
28.
a.
b.
c.
d.
e.
29.
a.
b.
c.
d.
e.
30.
31.

darah di jantung kiri


Kadar kalium darah meningkat
Busa di paru-paru banyak
Paru-paru Nampak lebih pucat
Paru-paru besar, ringan, relative kecil
Hipo hipoksia terjadi karena hal di bawah ini, KECUALI
Keracunan CO
Hipoglikemi

Keracunan eter
Payah jantung
Kematian yang umumnya terjadi akibat pembusukan
Penggantungan
Tenggelam
Pencekikkan

Terbakar

PILIHAN GANDA
32.
1.
2.
3.
4.
33.
1.
2.
3.

Yang merupakan alat bukti sah di pengadilan


Keterangan lisan oleh seorang ahli
Keterangan tertulis oleh seorang ahli
Keterangan saksi
Bukti dokumen yang disahkan oleh seorang ahli
Isi dari bab Pendahuluan suatu VER harus mengandung
Terdapatnya waktu dan dibuatnya pemeriksaan
Identitas dokter pemeriksa/pembuat VER
Identitas
instansi
tempat
dilaksanakannya

pemeriksaan dan pembuatan VER


4. Pernyataan bahwa pembuatan VER ini dilakukan berdasarkan
34.

sumpah dokter
Faktor yang mempercepat proses pembusukan ialah
1. Kematian akibat penyakit DM
2. Suhu lebih dari 50c
3. Kematian akibat penyakit infeksi
4. Kelembapan yang rendah

35.

Bila pada jenazah ditemukan lebam mayat yang sudah

menetap dan kaku mayat tidak ada, maka hal ini menunjukkan
1. Mati wajar
2. Jenazah berada pada tahap relaksasi otot sekundeer
3. Pembusukan lanjut
4. Saat kematian telah berlangsung setelah 36 jam
36.
Proses penguraian sel dan jaringan post-mortem melalui
1. Autolysis
2. Thermos
3. Bakteriolisis
4. Hormon
37.
Perubahan mayat yang terlentang pada suhu kamar setelah
12 jam adalah
1. Livor mortis di punggung
2. Livor mortis bisa pindah ke ventral bisa ditelungkupkan
3. Livor mortis tidak hilang pada penekanan
4. Rigor mortis sudah mulai menghilang
38.
Mummifikasi dapat terjadi pada kondisi
1. Mayat mati diantara yang dingin dan kering
2. Mayat terendam dalam air yang mengandung lumpur
3. Terjadi oleh karena penguapan cairan tubuh
4. Mayat cepat membusuk
39.
Yang termasuk kekerasanakibat benda tajam adalah
1. Luka iris
2. Luka bacok
3. Luka tusuk
4.
40.
Tanda luka benda tumpul adalah
1. Bentuk luka tidak teratur
2. Tepi luka tidak rata
3. Ada jembatan jaringan
4. Folikel rambut tidak terpotong
41.
Jenis luka yang dapat disebabkan oleh benda tumpul
1. Luka lecet
2. Luka memar
3. Luka robek
4. Luka tentati
42.
Luka memar adalah luka intravital yang terjadi karena
1. Pecahnya kapiler
2. Jaringan longgar
3. Ruptur jaringan
4. Ekstravasasi eritrosit ke matriks ekstrasel
43.
Luka berbentuk celah diatas landasan tulang tengkorak yang
disebabkan oleh tulang trauma benda tumpul memiliki cirri-ciri
1. Tepi luka tajam
2. Ada jembatan jaringan
3. Ujung luka lancip
4. Rambut terletak bersilangan di dalam luka

44.
1.
2.
3.
4.
45.
1.
2.
3.
4.
46.
1.
2.
3.
4.
47.

Yang ditemukan pada luka tembak masuk adalah


Luka bakar
Jejak laras
Tatoage
Luka bentuk corong keluar
Ciri-ciri luka tembak karena bunuh diri
Luka biasanya ditemukan pada organ-organ vital
Luka mudah dijangkau
Kalau luka tembak di mulut, biasanya gigi hancur
Pada tubuh biasanya ditemukan lebih dari satu luka tembak
Untuk identifikasi peluru biasanya diperlukan
Mikroskop electron
CT scan
MRI
Mikroskop khusus
Peluru yang ditemukan dalam tubuh korban dan tidak

mempunyai alur disebut


1. Richochete bullet
2. Dum-dum bullet
3. Light bullet
4. Virgin bullet
48.
Yang perlu diperhatikan pada luka tembak
1. Luka tembak masuk atau keluar
2. Jarak luka tembak dari
3. Perkiraan jarak luka tembak dengan senjata api
4. Arah tembakan
49.
Pada pengambilan peluru dari tubuh
1. Harus pakai pinset agar tidak kontaminasi dengan sidik
2.
3.
4.
50.
1.
2.
3.
4.
51.
1.
2.
3.
4.
52.

jari
Bagian samping peluru tidak boleh ditulisi apa-apa
Sebaiknya dilakukan foto
Dasar peluru tidak boleh ditulisi apa-apa
Kaliber peluru adalah
Panjang peluru dalam inch
Jarak tembak peluru
Bentuk peluru
Diameter dasar peluru
Penyebab kematian akibat listrik
Paralisis pusat pernafasan
Ventrikel fibrilasi
Paralisis otot pernafasan
Fraktur tulang dada
Faktor-faktor yang mempengaruhi efek listrik pada tubuh

manusia
1. Tahanan listrik
2. Kuat arus listrik
3. Tegangan listrik
4. Lamanya kontak dengan arus listrik

53.
1.
2.
3.
4.
54.
1.
2.
3.
4.
55.
1.
2.
3.
4.
56.
1.
2.
3.
4.

Pada heat stoke akibat suhu panas bisa terjadi


Syok
Paralisis pusat pengaturan suhu di otak
Gangguan elektrolit
Hipotermi
Tanda-tada intravital pada mati tenggelam
Bercak paltauf
Emfisema paru
Diatom positif pada jaringan paru/sum-sum tulang
Perdarahan liang telinga tengah
Test getah paru positif padapada tenggelam bisa berarti
Mati tenggelam karena vegal reflex
Mati tenggelam di air sangat jernih
Korban telah meninggal sebelum tenggelam
Korban meninggal dalam air karena spasme laring
Dry drowning disebabkan oleh karena
Mati tenggelam karena kecelakaan
Mati tenggelam karena spasme
Mati tenggelam karena mabuk
Mati tenggelam karena reflex

SEBAB AKIBAT
57.

Otopsi (bedah mayat kehakiman) dapat dilakukan atas

permintaan langsung dari perusahaan asuransi jiwa SEBAB VER


bedah mayat dibutuhkan untuk menentukan keputusan pembayaran
asuransi almarhum (E)
58.
Visum et Repertum merupakan alat bukti sah di pengadilan
SEBAB Visum et Repertum diakui sebagai bukti sah pengganti
korban/barang bukti lainnya (A)
59.
Lebam mayat (Livor Mortis) menentukan posisi jenazah pada
saat kematian SEBAB lebam mayat biasanya menetap setelah 6-10
jam setelah kematian (A)
60.
Kaku mayat (rigor motis) akan terjadi setelah heat stiffening
hilang SEBAB pada heat stiffening kekakuan otot terjadi akibat
koagulasi protein (A)
61.
Mayat busuk selalu dengan mata menonjol, lidah tersembul
keluar, leher bengkak perut buncit SEBAB pada pembusukan terjadi
penguraian protein atau hemoglobin sehingga terbentuk H2S dan Fe
bebas (A)

62.

Pemeriksaan luar mayat dapat menentukan sebab kematian

pada korban luka SEBAB setiap jenis luka pada pemeriksaan luar
harus dideskripsikan dengan tepat dan akurat (A)
63.
Panjang luka irisan yang terbuka menganga adalah ukuran
panjangnya luka dirapatkan SEBAB panjang luka irisan lebih
besar dari dalamnya luka yang berujung (A)
64.
Panjang luka robek pisau bisa lebih besar dari lebarnya mata
pisau SEBAB panjang luka tusuk lebih kurang dari dalamnya luka
(A)
65.

Bukti mayat mati dalam air adalah perdarahan rongga pleura

400cc dan emfisema SEBAB emfisema pulmonum pada mayat


dalam air disebabkan oleh tekanan udara terhadap air dan alveoli
sesuai tinggi air (A)
66.
Perdarahan paltauf adalah bukti kematian karena tenggelam
SEBAB pada tenggelam terjadi perdarahan petechie atau echimosis
mukosa saluran akibat (A)
67.
Efek listrik pada orang yang basah lebih hebat dibanding
orang dalam keadaan kering SEBAB pada orang yang basah
tahanan listrik lebih tinggi (A)
68.
Asfiksia adalah keadaan dimana terjadi gangguan pertukaran
udara pernafasan SEBAB asfiksia dapat terjadi akibat obstruksi
saluran nafas (A)
69.
Pada korban mati tenggelam di air laut biasanya ditemukan
udema paru hebat SEBAB pada korban mati tenggelam di air laut
terjadi hemokonsentrasi sehingga cairan sirkulasi darah keluar ke
jaringan paru (A)
70.
Penyebab kematian tenggelam di air tawar paling sering
karena vibrilasi ventrikel SEBAB pada korban tenggelam di air
tawar terjadi hemokonsentrasi (D)

MENCOCOKKAN
A.
B.
C.
D.
E.
71.

METALISASI
MAGNETISASI
SCALD
CURRENT MARK
BUKAN SALAH SATU DIATAS
Akibat efek listrik dari petir (B)

72.
73.
74.
75.
A.
B.
C.
D.
E.
76.
77.
78.

Luka bakar akibat listrik (D)


Akibat efek panas dari listrik (A)
Luka masuk listrik (C)
Luka akibat uap panas (E)
LUKA TUSUK
LUKA IRIS
LUKA BAHAN PELEDAK
LUKA BENDA TUMPUL
BUKAN SALAH SATU DIATAS
Luka memar disertai luka lecet, tepi tidak rata (C)
Celah luka pada kulit dan celah luka pada fascia dan otot (B)
Bentuk luka berupacelah pada kulit disertai jembatan jaringan

(D)
79.
80.

Luka besar dengan tepi tidak beraturan disertai memar (A)


Luka yang disebabkan oleh pecahan gelas (E)

1. Kewajiban bahwa dokter Indonesia membantu peradilan terdapat pada:


a. Lapas Sumpah Dokter
b. UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
c. PP 10 thn. 1966 tentang Rahasia Dokter
d. UU No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Pasal 179
e. Bukan salah satu diatas
2. Thanalogi adalah Topik yang mempelajari
a. Ketentuan Hukum tentang Euthanasia
b. Mekanisme Kematian pada pelbagai Kasus Kematian
c. Tehnik pengawetan jenazah
d. Perubahan yang terjadi pada tubuh mayat
e. Salah semua
3. Lebam mayat merah terang dapat ditemukan pada korban mati akibat

a. Perdarahan hebat akibat luka terbuka


b. Anemia kronis yang berat
c. Dosis berlebihan pada pengguna narkotik
d. Keracunan CO
e. Salah semua
4. Pemeriksaan terhadap kaku mayat dapat mengungkapkan
a. Posisi tubuh seseorang saat meninggal
b. Saat kematian yang pasti
c. Perkiraan kematian akibat CO
d. Sebab kematian
e. Salah semua
5. Penurunan suhu pada mayat dipengaruhi oleh
a. Aliran udara lingkungan mayat berada
b. Kelembaban udara sekeliling
c. Suhu lingkungan
d. Pakaian yang dikenakan mayat
e. Semua benar
6. Urutan kecepatan dari proses pembususkan yang tercepat adalah
sebagai berikut
a. Udara bebas air tanah
b. Udara bebas tanah air
c. Air udara bebas tanah
d. Air tanah udara bebas
e. Tanah air udara bebas
7. Kecepatan pembusukan pada tubuh mayat dipengaruhi oleh
a. Banyak tidaknya luka terbuka pada tubuh mayat
b. Pakaian yang dikenakan oleh mayat
c. Suhu sekeliling
d. Aliran udara sekitar tubuh mayat
e. Semua benar
8. Adiposera terjadi akibat
a. Terjadinya proses penyabunan lemak tubuh
b. Hidrolisis jaringan lemak akibat aktifitas enzim
c. Hidrogenisasi terhadap asam lemak tak jenuh setelah proses
hidrolisis lemak
d. Mayat yang dikubur dalam tanah yang basah dan lembab
e. Semua yang disebut diatas benar
9. Mumifikasi adalah
a. Pengeringan semua jaringan tubuh
b. Kulit yang berwarna kehitaman dan kaku
c. Tubuh yang menyusut atau mengecil
d. Terhambat proses pembusukkan
e. Semua benar
10. Luka akibat kekerasan tajam memberikan gambaran
a. Tepi luka tidak rata
b. Paling tidak salah satu sudut luka berupa sudut lancip
c. Kerukkan jaringan sekitar luka
d. Salah satu tepi luka terlepas dari jaringan bawah kulit
e. Semua yang disebut diatas benar

11.

Luka akibat kekerasan tumpul memberikan ciri


a. Tepi luka tidak rata
b. Sekitar luka bersih
c. Sudut luka berupa sudut lancip
d. Seluruh tepi luka melekat pada jaringan bawah kulit
e. Salah semua
12. Dari luka tembak masuk dapat diperkirakan hal-hal sebagai berikut,
Kecuali
a. Perkiraan jarak tembak
b. Kepastian arah tembak
c. Perkiraan kaliber peluru
d. Arah peluru masuk
e. Bukan salah satu diatas
13. Luka tembak masuk jarak dekat menunjukan gambaran
a. Dinding saluran luka berwarna hitam adanya
b. Adanya klim tattoo dan lecet
c. Rambut sekitar lubang luka terbakar
d. Lubang luka berbentuk bintang
e. Salah semua
14. Luka akibat benda beraliran listrik pada kulit memberikan gambaran
a. Luka bakar pada bagian tengah
b. Tepi luka yang mengembung
c. Sekitar luka yang tampak hallo
d. Terdapat metalisasi dan carbonisasi
e. Semua benar
15. Ciri khas luka membuka masuk akibat tembakan senjata api adalah
a. Tepi luka tidak rata
b. Sudut luka lancip
c. Jembatan jaringan
d. Klim lecet pada luka
e. Salah semua
16. Cadaveric spasme yang ditemukan pada mayat menujukkan
a. Keadaan psikis berat pada korban sebelum kematian
b. Tingginya aktivitas metabolic korban menjelang kematian
c. Apa yang dilakukan pada saat kematian
d. Pembentukan kaku mayat yang berjalan cepat
e. Semua benar
17. Luka memar berupa cetak negative (Negative Inpren) ditemukan
pada
a. Luka akibat sabetan rotan
b. Jejas ban pada korban kecelakaan lalu lintas
c. Jejas benda keras bertepi tumpul
d. Jejas pada korban tergantung dengan stagen
e. Semua benar
18. Luka tangkis pada lengan umumnya terdapat pada daerah
a. Biceps
b. Triceps
c. Ulna
d. Radius

e. Siku
19. Pemeriksaan terhadap luka jenis gesek menyimpulkan
a. Bentuk benda penyebab
b. Penyebab lecet
c. Arah kekerasan penyebab luka
d. Nyeri yang dialami korban saat terjadi perlukaan
e. Semua benar
20. Kematian akibat Aspiksia Traumatik karena
a. Terfiksasinya denyut jantung dan gerakkan pernapasan
b. Vibrilasi ventrikel
c. Syok neurogenic
d. Reflex vagal
e. Semua benar
21. Mekanisme kematian tersering pada korban mati akibat pencekikan
a. Aspiksia
b. Reflex vasovagal (Rangsangan syaraf yang terletak di leher)
c. Iskemia jaringan otak (Otak kekurangan Oksigen)
d. Kerusakan medulla oblongata
e. Terjadinya syok neurogenic (Syok karena kesakitan yang hebat)
22. Pada korban mati akibat Aspiksia dapat ditemukan
a. Bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva
b. Sianosis pada ujung-ujung jari
c. Busa halus pada saluran pernapasan
d. Pelebaran pembuluh darah dipermukaan otak
e. Semua benar
23. Korban yang mati akibat pembekapan menujukkan
a. Luka memar dan luka lecet disekitar mulut dan hidung
b. Luka lecet pada leher sebagai tanda perlawanan
c. Lidah korban tergigit
d. Luka memar pada tengkuk belakang kepala
e. Semua benar
24. Pada korban mati tersambar petir dapat dijumpai kelainan
a. Metalisasi dalam kulit
b. Magnetisasi pada logam korban
c. Aboresent mark
d. Pakaian terbakar dan robek-robek
e. Semua yang disebut diatas benar
25. Perkiraan saat kematian dapat diperkirakan dari
a. Perubahan tanatologik pada mayat
b. Makanan dalam lambung
c. Panjang larva lalat pada tubuh korban
d. Panjang rambut kumis dan kuku korban
e. Semua benar
26. Jenis pemeriksaan kedokteran forensic yang dapat dimintakan
kepada seorang dokter adalah
a. Pembuktian adanya penganiayaan melalui pemeriksaan fisik
b. Pembuktian adanya keracunan melalui pemeriksaan fisik dan
laboratorium

c. Pembuktiaan perkosaan melalui pemeriksaan fisik dan


laboratorium
d. Pembuktiaan pembunuhan melalui pemeriksaan autopsy
e. Semua yang disebut diatas benar
27. Dokter yang menolak melalukan pemeriksaan kedokteran forensic
dapat dikenakan
a. Ancaman pidana penjara menurut KUHAP
b. Pencabutan ijin praktek swasta yang dimilikinya
c. Diberhentikan untuk sementara dari jabatannya
d. Denda setinggi-tingginya sebesar 100 juta rupiah
e. Salah semua
28. Berdasarkan KUHAP permintaan pemeriksaan mayat kepada dokter
ahli kedokteran forensic, harus memenuhi ketentuan dibawah ini,
Kecuali
a. Ditanda tangani oleh penyidik yang berwenang
b. Dapat berupa pemeriksaan luar/bedah mayat
c. Dibuat secara tertulis dalam bentuk surat resmi
d. Mayat diberi label yang memuat identitas mayat tersebut
e. Ada ijin keluarga
29. Bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam menunjukkan ciri
sebagai berikut E/A
1. Menggunakan tangan yang biasa dipakai
2. Lokasi permukaan mudah dijangkau
3. Terdapat luka-luka percobaan
4. Luka-luka tersebar tidak beraturan
30. Hal-hal yang berkaitan dengan kematian akibat terbakar adalah C
1. Luka bakar setidak-tidaknya mencapai derajat 3
2. Luka bakar harus meliputi daerah tubuh yang vital
3. Kematian selalu diakibatkan syok hipovolemik
4. Dalam saluran napas terdapat jelaga
31. Pada korban mati tenggelam di air tawar terjadi B
1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru
32. Pada korban mati tenggelam dilaut terjadi C
1. Hemodilusi
2. Hemokonsentrasi
3. Fibrilasi ventrikel
4. Edema paru
33. Dari sebuah luka tembak masuk, dokter dapat mengetahui hal-hal
sebagai berikutA
1. Perkiraan diameter peluru
2. Perkiraan jarak tembak
3. Arah peluru masuk
4. Ciri-ciri pelaku
34. Mekanisme kematian akibat tergantung dapat terjadi karena E
1. Reflex vaso vagal

2. Anoksia jaringan otak


3. Aspiksia
4. Kerusakan medulla oblongata
35. Dalam kasus unjuk rasa dimana ada mahasiswa yang menjadi
korban kekerasan maka pemeriksaan korban meliputi E
1. Identitas korban
2. Jenis perlukaan
3. Jenis kekerasan
4. Perkiraan benda penyebab
36. Visum et repertum atas kematian yang diduga merupakan kasus
pembunuhan, hendaknya dapat memberi kejelasan dalam hal E
1. Identitas korban
2. Perkiraan saat kematian
3. Sebab kematian
4. Mekanisme kematian
37. Yang berwenang melakukan pemeriksaan foresik adalah E
1. Dokter Umum
2. Dokter spesialis Bedah
3. Dokter specialis Onko
4. Dokter ahli Forensik
38. Tanda-tanda tenggelam E
1. Woman washer hand
2. Cadaveric spasme
3. Cutis anserine
4. Busa halus pada hidung dan mulut

Anda mungkin juga menyukai