SOAL FORENSIK
a. Dekomposisi
b. Levor Mortis
c.
d. Suhu tubuh menurun
e. Cardieau spot
6. Cadaveric spasme menyangkut hal-hal di bawah ini, KECUALI
a. Tidak didahului oleh relaksasi primer
b. Merupakan tanda bahwa kematian somatic amat cepat
c. Merupakan
d. Spasme biasanya bersifat general/seluruh tubuh
e. Banyak ditemukan pada korban di medan perang
7. Faktor yang mempercepat proses pembusukan mayat adalah,
KECUALI
a. Jenazah udem
b. Adanya mikroorganisme
c. Mati karena infeksi
d. Kelembapan yang rendah
e. Suhu optimal untuk pembusukan
8. Hal yang paling penting pada perlukaan dari segi forensic adalah,
KECUALI
a. Jenis luka
b. Ukuran luka
c. Dalam luka
d. Lokasi luka
e. Sifat luka
9. Perlukaan berbentuk celah pada kulit bisa disebabkan oleh, KECUALI
a.
b.
c.
d.
e.
10.
12.
19.
a.
b.
c.
d.
e.
20.
Disebut luka tembak bila jarak antara ujung laras dan kulit
Kurang dari 500 cm
Kurang dari 400 cm
Kurang dari 200 cm
Kurang dari 50 cm
Kurang dari 20 cm
Bila daya tembus peluru kecil waktu mengenai sasaran
asfiksia,
KECUALI
a. Petechie conjungtiva
b. Keluarnya sperma
c. Rhexis otot
d. Kongesti ginjal
e. Lebam mayat lebih gelap
26.
Yang termasuk asfiksia mekanis adalah hal-hal dibawah ini,
KECUALI
a. Pencekikan
b. Listrik
c. Tenggelam
d. Pembekapan
e. Kompresi
27.
Pada korban mati tenggelam di air tawar dapat ditemukan,
KECUALI
a. Berat jenis darah jantung kanan lebih rendah dari BJ
b.
c.
d.
e.
28.
a.
b.
c.
d.
e.
29.
a.
b.
c.
d.
e.
30.
31.
Keracunan eter
Payah jantung
Kematian yang umumnya terjadi akibat pembusukan
Penggantungan
Tenggelam
Pencekikkan
Terbakar
PILIHAN GANDA
32.
1.
2.
3.
4.
33.
1.
2.
3.
sumpah dokter
Faktor yang mempercepat proses pembusukan ialah
1. Kematian akibat penyakit DM
2. Suhu lebih dari 50c
3. Kematian akibat penyakit infeksi
4. Kelembapan yang rendah
35.
menetap dan kaku mayat tidak ada, maka hal ini menunjukkan
1. Mati wajar
2. Jenazah berada pada tahap relaksasi otot sekundeer
3. Pembusukan lanjut
4. Saat kematian telah berlangsung setelah 36 jam
36.
Proses penguraian sel dan jaringan post-mortem melalui
1. Autolysis
2. Thermos
3. Bakteriolisis
4. Hormon
37.
Perubahan mayat yang terlentang pada suhu kamar setelah
12 jam adalah
1. Livor mortis di punggung
2. Livor mortis bisa pindah ke ventral bisa ditelungkupkan
3. Livor mortis tidak hilang pada penekanan
4. Rigor mortis sudah mulai menghilang
38.
Mummifikasi dapat terjadi pada kondisi
1. Mayat mati diantara yang dingin dan kering
2. Mayat terendam dalam air yang mengandung lumpur
3. Terjadi oleh karena penguapan cairan tubuh
4. Mayat cepat membusuk
39.
Yang termasuk kekerasanakibat benda tajam adalah
1. Luka iris
2. Luka bacok
3. Luka tusuk
4.
40.
Tanda luka benda tumpul adalah
1. Bentuk luka tidak teratur
2. Tepi luka tidak rata
3. Ada jembatan jaringan
4. Folikel rambut tidak terpotong
41.
Jenis luka yang dapat disebabkan oleh benda tumpul
1. Luka lecet
2. Luka memar
3. Luka robek
4. Luka tentati
42.
Luka memar adalah luka intravital yang terjadi karena
1. Pecahnya kapiler
2. Jaringan longgar
3. Ruptur jaringan
4. Ekstravasasi eritrosit ke matriks ekstrasel
43.
Luka berbentuk celah diatas landasan tulang tengkorak yang
disebabkan oleh tulang trauma benda tumpul memiliki cirri-ciri
1. Tepi luka tajam
2. Ada jembatan jaringan
3. Ujung luka lancip
4. Rambut terletak bersilangan di dalam luka
44.
1.
2.
3.
4.
45.
1.
2.
3.
4.
46.
1.
2.
3.
4.
47.
jari
Bagian samping peluru tidak boleh ditulisi apa-apa
Sebaiknya dilakukan foto
Dasar peluru tidak boleh ditulisi apa-apa
Kaliber peluru adalah
Panjang peluru dalam inch
Jarak tembak peluru
Bentuk peluru
Diameter dasar peluru
Penyebab kematian akibat listrik
Paralisis pusat pernafasan
Ventrikel fibrilasi
Paralisis otot pernafasan
Fraktur tulang dada
Faktor-faktor yang mempengaruhi efek listrik pada tubuh
manusia
1. Tahanan listrik
2. Kuat arus listrik
3. Tegangan listrik
4. Lamanya kontak dengan arus listrik
53.
1.
2.
3.
4.
54.
1.
2.
3.
4.
55.
1.
2.
3.
4.
56.
1.
2.
3.
4.
SEBAB AKIBAT
57.
62.
pada korban luka SEBAB setiap jenis luka pada pemeriksaan luar
harus dideskripsikan dengan tepat dan akurat (A)
63.
Panjang luka irisan yang terbuka menganga adalah ukuran
panjangnya luka dirapatkan SEBAB panjang luka irisan lebih
besar dari dalamnya luka yang berujung (A)
64.
Panjang luka robek pisau bisa lebih besar dari lebarnya mata
pisau SEBAB panjang luka tusuk lebih kurang dari dalamnya luka
(A)
65.
MENCOCOKKAN
A.
B.
C.
D.
E.
71.
METALISASI
MAGNETISASI
SCALD
CURRENT MARK
BUKAN SALAH SATU DIATAS
Akibat efek listrik dari petir (B)
72.
73.
74.
75.
A.
B.
C.
D.
E.
76.
77.
78.
(D)
79.
80.
11.
e. Siku
19. Pemeriksaan terhadap luka jenis gesek menyimpulkan
a. Bentuk benda penyebab
b. Penyebab lecet
c. Arah kekerasan penyebab luka
d. Nyeri yang dialami korban saat terjadi perlukaan
e. Semua benar
20. Kematian akibat Aspiksia Traumatik karena
a. Terfiksasinya denyut jantung dan gerakkan pernapasan
b. Vibrilasi ventrikel
c. Syok neurogenic
d. Reflex vagal
e. Semua benar
21. Mekanisme kematian tersering pada korban mati akibat pencekikan
a. Aspiksia
b. Reflex vasovagal (Rangsangan syaraf yang terletak di leher)
c. Iskemia jaringan otak (Otak kekurangan Oksigen)
d. Kerusakan medulla oblongata
e. Terjadinya syok neurogenic (Syok karena kesakitan yang hebat)
22. Pada korban mati akibat Aspiksia dapat ditemukan
a. Bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva
b. Sianosis pada ujung-ujung jari
c. Busa halus pada saluran pernapasan
d. Pelebaran pembuluh darah dipermukaan otak
e. Semua benar
23. Korban yang mati akibat pembekapan menujukkan
a. Luka memar dan luka lecet disekitar mulut dan hidung
b. Luka lecet pada leher sebagai tanda perlawanan
c. Lidah korban tergigit
d. Luka memar pada tengkuk belakang kepala
e. Semua benar
24. Pada korban mati tersambar petir dapat dijumpai kelainan
a. Metalisasi dalam kulit
b. Magnetisasi pada logam korban
c. Aboresent mark
d. Pakaian terbakar dan robek-robek
e. Semua yang disebut diatas benar
25. Perkiraan saat kematian dapat diperkirakan dari
a. Perubahan tanatologik pada mayat
b. Makanan dalam lambung
c. Panjang larva lalat pada tubuh korban
d. Panjang rambut kumis dan kuku korban
e. Semua benar
26. Jenis pemeriksaan kedokteran forensic yang dapat dimintakan
kepada seorang dokter adalah
a. Pembuktian adanya penganiayaan melalui pemeriksaan fisik
b. Pembuktian adanya keracunan melalui pemeriksaan fisik dan
laboratorium