Oleh:
Brenda Ervistya Pertiwi G.99131025 / I.06.2014
Stefanny Christiana N
G99131082/ I.07.2014
Pembimbing :
Agustina, dr., Sp.A
HALAMAN PENGESAHAN
Presentasi kasus ini disusun untuk memenuhi persyaratan kepaniteraan klinik
Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD DR
Moewardi Surakarta. Presentasi kasus dengan judul :
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN 2 BULAN DENGAN
KEJANG DEMAM, MUMPS, DAN GIZI BAIK NORMOHEIGHT
OVERWEIGHT
Hari/tanggal
G99131082/ I.07.2014
BAB I
STATUS PENDERITA
I.
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: An. AS
Umur
: 2 tahun 2 bulan
Tanggal Lahir
: 7 Agustus 2012
Berat Badan
: 11 kg
Tinggi Badan
: 85 cm
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: Musuk, Boyolali
Tanggal masuk
: 7 Oktober 2014
ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Bengkak di kedua kelopak mata
B.
: disangkal
: disangkal
Riwayat trauma
: disangkal
: disangkal
Riwayat mondok
: disangkal
: disangkal
: disangkal
diberikan susu formula.. Frekuensi minum susu formula 5-6 botol per
hari, satu botol berisi 100 cc.
3. Usia 6-9 bulan : nasi tim 2-3 kali sehari satu mangkok kecil dengan
sayur hijau/bayam, telur, tahu, tempe, dengan diselingi susu buatan
jika bayi masih lapar. Frekuensi minum susu buatan 2 kali per hari
dengan takaran cangkir kecil.
Kesan : Kualitas dan kuantitas ASI eksklusif tidak cukup
H. Riwayat Tumbuh Kembang
Pasien mulai tengkurap pada usia 3 bulan, dan saat berusia 9 bulan dapat
merangkak.
Kesan : Tumbuh kembang sesuai usia
I. Riwayat Imunisasi
1.
Jenis
BCG
I
1 bulan
II
III
2.
DPT
2 bulan 4 bulan
6 bulan
3.
Polio
1 bulan 2 bulan
4 bulan
4.
Campak
9 bulan
5.
Hepatitis B
Lahir
2 bulan
6 bulan
perempuan. Ayah pasien bekerja sebagai pedagang, ibu pasien adalah ibu
rumah tangga.
Kesan : Riwayat sosial ekonomi baik
K. Riwayat Kebiasaan
Pasien biasa makan 3 kali sehari dengan nasi tim,sayur, dan lauk pauk
yang dihancurkan kecil-kecil. Pasien juga biasa minum susu dan air putih .
L. Pohon Keluarga
I
II
43 thn
46 thn
III
An. AF, 2 tahun 2 bulan
Keterangan :
: Laki-laki hidup
: Perempuan hidup
: Penderita
III.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
: tampak rewel
B. Kesadaran
C. Status gizi secara klinis
Status gizi secara antropometris
: compos mentis
: gizi kesan baik
:
BB/U
: 11/
x100 %
= 125%
TB/U
: 85/ x 100%
= 98 %
= 125%
BB/TB : 11/
x 100
Kesan : Gizi baik dengan normoheight dan normoweight secara klinis dan
antropometris.
D. Tanda vital
HR
RR
TD
T
E. Kulit
Warna coklat, kelembaban baik, turgor baik, ruam (-).
F. Kepala
Bentuk normocephal (LK : 44 cm), rambut hitam tidak mudah rontok dan
sukar dicabut, UUB sudah menutup.
G. Mata :
konjungtiva anemis (-/-), oedem palpebra (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor (2mm/2mm), refleks cahaya (+/+).
H. Hidung
Bentuk normal, napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-),
deformitas (-)
I. Mulut
Sianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-), mukosa
basah (+), susunan gigi normal, makroglossia (-)
J. Tenggorokan
Uvula di tengah, tonsil T1 T1, faring hiperemis (+), pseudomembran (-),
post nasal drip (-).
K. Telinga
Bentuk aurikula kanan dan kiri normal, kelainan MAE (-), serumen (-/-),
membrana timpani intak, prosesus mastoideus tidak nyeri tekan, tragus
pain (-), sekret (-).
L. Leher
Bentuk normal, trakea ditengah, kelenjar tiroid tidak membesar,
pembesaran KGB (-)
M. Thorax : bentuk normochest, retraksi (-)
Cor :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Kiri atas
: SIC II LPSS
Kiri bawah
: SIC IV LMCS
Kanan atas
: SIC II LPSD
: Bunyi jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas paru-hepar
: SIC V kanan
N. Abdomen :
Redup relatif di
: SIC V kanan
Redup absolut
Auskultasi
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: timpani
Palpasi
oedem
IV.
a.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah dan Urinalisa
Pemeriksaa
n
7/10
Satuan
Rujukan
11,6
g/dl
11.5-13,5
Hct
34
34-40
AE
4,26
AL
12,8
AT
38
103/ L
150-450
MCV
78,7
/um
80,-100
MCH
27,2
Pg
27-32
MCHC
34,6
g/dl
32,-36,
GDS
105
mg/dl
60-100
Protein total
3,5
g/dl
6,0-8,0
albumin
1,6
g/dl
3,8-5,4
creatinin
0,2
mg/dl
0,3-0,7
Ureum
26
mg/dl
<48
Natrium
132
132-145
Kalium
3,9
mmol/L
mmol/L
Kalsium
1,23
mmol/L
1,17-1,29
/ul
1,0151,025
negatif
Hemoglobin
106 / L
103 / L
3,9-5,9
6-17
3,1-5,1
URINALISA
Warna
Kuning
kejernihan
keruh
Berat jenis
1,025
Leukosit
negatif
Nitrit
negatif
Protein
+4
Glukosa
negatif
Negative
normal
mg/dl
mg/dl
Keton
normal
mg/dl
negatif
Urobilinogen
normal
mg/dl
Negative
bilirubin
negatif
mg/dl
Negative
eritrosit
+2
/ul
Negative
Normal
V. RESUME
Dari alloanamnesis ibu pasien didapatkan sejak 2 minggu SMRS kedua
kelopak mata pasien bengkak yang semakin bertambah terutama saat bangun
tidur dan bengkak tidak berkurang pada siang maupun sore hari. Disertai
batuk dan pilek. BAK hanya sedikit 7x sehari setengah gelas aqua tidak
sebanyak biasanya, berwarna keruh.
1 hari SMRS pasien dibawa ke RSUD Karanganyar karena kondisi tidak
membaik, dan nafsu makan turun. Pemeriksaan lab, hasilnya protein total 5,0
g/dl, albumin 2,0 g/dl dan direncanakan pemeriksaan kolesterol dan urinalisa
(belum dilaksanakan). Kemudian oleh keluarga pasien dibawa ke RSDM.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak rewel, dengan
gizi kesan baik secara klinis. Pemeriksaan vital sign :
HR
RR
TD
: 120/80 mmHg
T
: 36,0oC
Pemeriksaan laboratorium di RSDM dengan protein total 3,5 g/d dan
albumin 1,6 g/dl, serta urinalisa berwarna keruh, protein +4, eritrosit +2.
VI.
DAFTAR MASALAH
a.
Oedem palpebra
b.
c.
Faring hiperemis
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Proteinuria (+4)
j.
Hematuria (+2)
VII.
DIAGNOSIS BANDING
a.
Sindroma nefrotik
b.
Glomerulonefritis akut
c.
Hipertensi
d.
Faringitis
10
e.
VIII.
Malnutrisi
DIAGNOSIS KERJA
a.
b.
Hipertensi grade II
c.
Faringitis
d.
IX.
PLANNING
Cek laboratorium darah lengkap, kolesterol, protein (albumin, globulin)
PENATALAKSANAAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Monitoring :
Keadaan umum dan vitals sign tiap 4 jam
Balance cairan dan diuresis tiap 8 jam
XI.
PROGNOSIS
Ad vitam
Ad sanam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
Tanggal
III
9/10
FOLLOW UP
Keluhan/KU/VS
Kedua kelopak
mata bengkak
(+)
KU : tampak
Pemeriksaan / Diagnosis
Terapi
Diit
Mata : oedem (+/+), a.
konjunctiva anemis (-/-),
nefrotik
Mulut: mukosa basah (+),
kkal/hari
faring hiperemis (+)
11
1100
rewel, sakit
sedang, CM, gizi
kesan baik.
Vital Sign :
TD: 110/80
mmHg
HR : 120x,
RR : 28x,
S : 36,50C
Diit rendah
Leher : KGB membesar b.
(-/-)
garam
Cor : BJ I/II int nomal,
c.
Ij.
regular, bising (-)
Ampicillin
Pulmo: SDV (+/+), ST (-/-)
Abdomen: supel, NT (-),
(25mg/kgBB/6 jam)
BU (+) normal, timpani,
== 300 mg/6 jam
Ext : akral dingin (-), CRT
d.
Captopril 2
< 2, ADP (+) kuat
x 3, 125 mg (0,3
Assessment :
mg/kgBB/hari)
a. Sindroma nefrotik inisial
e.
Minum 4
b. Hipertensi grade I
gelas /hari
c. Faringitis
d. Gizi baik normoheight
IV
10/10
Kedua kelopak
mata bengkak (-)
KU : tampak sakit
sedang, tidak
rewel, CM, gizi
kesan baik.
Vital Sign :
TD : 110/70
mmHg
HR : 124x,
RR : 24x,
S : 36,80C
normoweight
Monitoring:
KU/VS per 4 jam
BCD per 8 jam
a.
Assessment :
a. Sindroma nefrotik inisial
b. Hipertensi grade I
c. Faringitis (perbaikan)
d. Gizi baik normoheight
normoweight
12
Diit
nefrotik
1100
kkal/hari
b. Diit rendah garam
c.
Inj.
Ampicillin
(25mg/kgBB/6 jam) ==
300 mg/6 jam
d. Captopril 2 x 3, 125 mg
(0,3 mg/kgBB/hari)
e. Minum 4 gelas /hari
Monitoring:
KU/VS per 8 jam
BCD per 8 jam
BAB II
ANALISIS KASUS
13
Pada kasus ini didiagnosis sindroma nefrotik inisial dengan hipertensi grade
II dan gizi baik normoheight, normoweight berdasarkan criteria klinis dari
anamnesis yaitu :
bengkak pada kedua kelopak mata sejak 2 minggu yang lalu tanpa ada
c.
d.
14
15