Anda di halaman 1dari 22

UROLITHIASIS

By : Ns. Kgs. M. Faizal, M.Kep


BATU GINJAL DAN SALURAN KEMIH

• Klasifikasi batu dapat terjadi


dimanapun, terbentuk disepanjang
traktus urinarius, paling sering di
Ginjal
• Batu pada ginjal dan sal.kemih
cenderung mengalir (bermigrasi)
• Pembentukan akibat faktor dalam
dan luar
BATU
• Merupakan kristalisasi mineral2
kalsium, Mg, Asam urat &
substansi lain (pus,darah)
• Jika tidak menyebabkan
kerusakan ginjal  tidak timbul
masalah, tetapi jika
besar/bergerak dapat
mengobstuksi aliran urine
Macam dan jenis BATU
• Ca. Oxalate : Keras, coklat tua,
bentuk seperti murbai, mudah pecah,
nampak jelas pada Foto rontgen
• Ca.Phosphate : Lunak, warna agak
keputihan  jelas pada foto rontgen
• Triple phosphat & strubik stone
(staghorn calculus) : Mg, Amonium
phospate  dalam bentuk murni tidak
tampak di RX, bentuk yang terkenal
batu koral / tanduk rusa / batu cor
tercetak seperti pelvis
Macam dan jenis BATU

• Uric acid stone : keras, kuning


kecoklatan, licin, tak tampak pada
RX
• Cystine stone : Kuning muda, licin,
teraba agak berlemak, tampak pada
RX
• Brushite stone (Ca.Hydrogen
phosphat dehidrat)
FAKTOR RESIKO

Sebab-sebab pembentukan batu


saluran kemih belum diketahui
secara jelas, namun faktor
predisposisi dapat menjadi
penyebab batu :
Status urine
Imobilisasi
Hypersaturasi urine  Dehidrasi
Metabolisme purin
Kadar Calsium >> (hiperkalsemi)
75% batu ginjal terbentuk dari
calcium
5 to 10% terbentuk dari uric
acid
10 to 15% merupakan batu
cystine atau struvite yang
berkaitan dengan infeksi
ETIOLOGY

• Protein Matrix
• Bakteri/inflamasi
• Ph
• Anti inhibitor (aluminium, besi, silikon)
• Medikasi : Azetazolamide, absorable alkali
(Ca, Carbonat & Bicarbonat), aluminium
hydroxida, vit C dosis tinggi
PATOFISIOLOGI
(>> Sat.urine + << Inhibitor + >> Produksi Matriks)

Kristalisasi

Agregasi membesar  Terjebak pd Rongga  membesar

Formulasi Batu

Inhibitor:
(Citrate,Pyruphospate,Magnesium,Glicosaminoglycans) 
penghalang terjadinya kristalisasi
TANDA & GEJALA

• Nyeri hebat  onset mendadak


• Kolik renal  pada regio lumbal, radiasi
ke testikel pada pria atau blader pada
wanita
• Kolik uretheral  genital dan paha
• Bila nyeri hebat disertai : mual, muntah,
diaphoresis dan ansietas
• Bunyi “klik” saat berkemih
PENGKAJIAN DAN
DIAGNOSIS
• Rontgen ginjal, ureter dan bladder
terutama jika batu terbentuk dari
calcium
• Pemeriksaan kimia urin  asam urat,
BUN, kreatinin dan kalsium
PENATALAKSANAAN MEDIS
• ESWL (Extracorporeal shock wave lithotripsy)
Fokus gelombang mikro u/ memecahkan batu Lama :
30 – 90 menit
Pelaksanaan:
- Tidak boleh bergerak (dampingi pasien)
- Musik untuk relaksasi
- Monitor tanda vital
- Furosemid oral pasca tindakan
- Analgetik & AB profilaksis
- Bila Dysuria, nyeri,hematuria (minum 3 – 4 lt/hr)
• URETEROSCOPY
- Meminimalkan trauma
- Batu di upper ureter digunakan ureteroscop dan di
lower ureter dengan cystoscope
- Batu dihancurkan dengan ultrasonik probe / laser
• OBAT  Allopurinol untuk batu dari asam urat
• Diet  << purin, << oksalat, << Calsium
• PEMBEDAHAN
• Tindakan Post Operasi
• Monitor perdarahan
• Monitor urine output
• Kaji tanda infeksi
• Kaji tanda ekstravasasi cairan ke peritoneum
• Minum 3 – 4 lt/hr
• Mobilisasi bertahap
PENATALAKSANAAN MEDIS
•–Rekomendasi diet :
Restriksi protein 60 g/hr untuk mengurangi
ekskresi kalsium dan asam urat.

– Restriksi sodium 3-4 g/hr. Kurangi intake


garam dan makanan yang mengandung
pengawet karena Na berkompetisi dengan
kalsium pada reabsorption di ginjal.

– Makanan yang mengandung oksalat seperti


bayam, strawberi, teh, kacang tidak dianjurkan
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
• Riwayat keperawatan:
- Kebiasaan miksi
- Makanan yang biasa dikonsumsi
- Masalah2 sebelum kejadian,misal :
pernah sakit lama, menderita
penyakit gout
Gejala2 adanya batu biasanya ditimbulkan oleh
adanya gerakan batu (obstruksi passage urine)
Pinggang/daerah costavertebra  nyeri
renal colic
Rasa sakit/nyeri menyebar, muka tampak
kesakitan dan pucat, berkeringat dingin
Gelisah, tidak ada posisi dirasakan enak
Seringkali timbul rasa ingin bak
Mual dan muntah
Demam, takikardia, hematuria
DATA PENUNJANG
Pemeriksaan radiologi tampak batu
(tergantung batunya)
Kadang2 ditemukan partikel2 kecil
dalam urine
Urine analisa (urine 24 jam) akan
memperlihatkan adanya sel-sel darah
merah, mineral2 pembentuk batu
Urine lengkap: calsium, phospate,
asam urat, pH dalam serum
RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d adanya batu
Tujuan: Penurunan rasa nyeri/rasa nyaman terpenuhi
Kriteria hasil:
- Secara verbal mengatakan adanya penurunan nyeri/sakit
- Menunjukkan expresi wajah relax, tidak gelisah
Intervensi:
- Kaji rasa nyeri (intensitas, lokasi,lama,faktor penyebab)
- Berikan support /ajarkan teknik relaksasi
- Beri penghangat pada area pinggang/nyeri
- Jelaskan penyebab sakit
- Ajarkan confort measures: bantu posisi nyaman,
ajarkan teknik relaksasi, lingkungan tenang, minum
banyak (forcing fluid)
- Kolaborasi : Berikan obat sesuai program (evaluasi respon
dan efeknya)
2. Gangguan pola eliminasi b.d adanya obstruksi
sistem urinary
Tujuan : pola eliminasi sesuai pola pasien
Intervensi :
Monitor dan catat dysuria, frek bak, hematuria
Ukur urine out-put
Kaji bladder terhadap distensi selama 24 jam
Anjurkan minum banyak lebih 3000 ml/hari
Ajarkan pasien menampung urine
Kolaborasi
Bila perlu pasang folley cateter
Obat-obatan
Diagnosa lain yang mungkin
muncul :
3. Resti terjadi injury b.d obtruksi
4. Resti perdarahan b.d pasca
operasi
5. Resti infeksi b.d luka pasca
operasi
6. Kurang pengetahuan
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai