Anda di halaman 1dari 33

BATU SALURAN KEMIH

(UROLITHIASIS)
Materi Kuliah KMB
Semester IV Akes KH Jogja

PENGERTIAN
Urolithiasis adalah keadaan penyakit yang
berhubungan dengan adanya batu yang
terbentuk di traktus urinarius.
Batu dpt timbul pada : ginjal (nefrolithiasis),
pelvis (pyelolithiasis), ureter
(ureterolithiasis), vesika urinaria
(vesicolithiasis) atau urethra
(urethrolithiasis)
Sekitar 80% batu terdiri dari kalsium, sisanya
mengandung berbagai bahan, termasuk
asam urat, sistin dan mineral struvit.

PENYEBAB
Air kemih jenuh dgn garam-garam yg dpt
mbentuk batu (kalsium oksalat, kalsium fosfat,
dan asam urat).
Kekurangan penghambat pembentukan batu yang
normal pada air kemih (sitrat yang secara normal
mencegah kristalisasi dalam urin, selain itu PH).
Infeksi. Batu struvit (campuran magnesium,
amonium dan fosfat) hanya tbentuk dlm urine yg
terinfeksi. Shg disebut batu infeksi.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI
1. Faktor Endogen
Misalnya faktor gen keluarga pada
hipersistinuria, hiperkalsiuria primer dan
hiperoksaluria primer.
2. Faktor Eksogen
Misalnya faktor lingkungan, pekerjaan,
makanan, infeksi dan kejenuhan mineral di
dalam air minum dan juga diit (misalnya
tinggi kalsium, fosfat, oksalat, purin,
protein).

TANDA GEJALA
Gejala dan tanda tergantung pada lokasi
dan ukuran batu.
Batu yg kecil kadang tdk menimbulkan
gejala.
Batu di dalam kandung kemih bisa
menyebabkan nyeri di perut bagian bawah.
Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis
maupun tubulus renalis bisa menyebabkan
nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri
yang hebat).

TANDA GEJALA ....


Pada kolik renalis : nyeri hebat yang hilang
timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk
dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut,
daerah kemaluan dan paha sebelah dalam.
Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut
kembung, demam, menggigil dan hematuria.
Sering berkemih, terutama ketika batu
melewati ureter.

TANDA GEJALA ....


Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri
akan terperangkap di dalam air kemih yg
terkumpul diatas penyumbatan, shg tjd infeksi.
Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air
kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam
ginjal, menyebabkan penekanan yang akan
menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan
pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.

Tanda Gejala Pada Batu Ureter


Nyeri mendadak oleh karena batu yang lewat
Rasa sakit berupa pegal di CVA
(Crostovertebra Argle) dalam ureter.
Pada pria rasa sakit akan menjalar ketestis
bila batu diureter distal akan ke skrotum dan
bila diureter proksimal akan ke vulva pada
wanita
Gangguan traktus digestivum.

Bila batu sudah menetap diureter hanya


ditemukan rasa pegal dicostovertebra argel
karena bendungan.
Pasien yang mengalami koliks tampak
gelisah kulit basah dan dingin.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan dan nyeri ketuk pada costovertebra
argle, spasme otot-otot abdomen, testis dan
skrotum hepersensitif.

Tanda Gejala Pada Batu


Kandung Kemih
Pada orang dewasa tanda dan gejalanya
biasa disebut trias kandung kemih, yaitu
hematuria, disuria, dan urine keruh.
Miksi yg lancar tiba-tiba terhenti dan
terasa sakit yg menjalar ke penis. Miksi
menjadi lancar kembali bila dilakukan
perubahan posisi.

TANDA GEJALA ....


Bila terjadi infeksi di temukan tanda-tanda
cystitis hingga hematuria.
Pd pem fisik ditemukan nyeri tekan
suprapubis krn infeksi / teraba masa krn
retensi urine.

PATOFISIOLOGI
Kelainan pada sistem pelvikalis ginjal
(penyempitan infundibulum dan stenosis
uretropelvik) mempermudah terbentuknya
batu.
Batu yg berukuran kecil dpt didorong o/
peristaltik otot-otot pelvikalis melewati ureter.
Batu dg ukuran < 5 mm pd umumnya dpt
keluar spontan dari ureter menuju ke VU,
kemudian keluar dari VU melalui uretra.

PATOFISIOLOGI ....
Batu yang lebih besar seringkali menyumbat
diureter reaksi peradangan (periureteritis),
menimbulkan obstruksi kronis (hidroureter hidronifrosis).
Jika disertai dgn infeksi sekunder dpt
menimbulkan pionefrosis, urosepsis, abses
ginjal, abses perinefrik, abses paranefrik,
ataupun pielonefritis. Pada keadaan lanjut
dapat merusak ginjal, dan jika mengenai kedua
sisi mgakibatkan gagal ginjal permanen.

PATOFISIOLOGI
Didalam VU batu berukuran kecil dapat
dikeluarkan, sedang batu yang besar (> 1
cm) akan terjebak dan dapat menyebabkan
iritasi yg berhubungan dengan infeksi dan
hematuri.
Jika batu menyebabkan obstruksi pada
kandung kemih akan terjadi retensi urine,
hidroureter, hidronefrosis sampai gagal
ginjal.

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah (darah lengkap dan fungsi
ginjal).
Pemeriksaan urine analisa: PH > 7,6 biasanya
ditemukan kuman urea splitting (menyebabkan
batu organik), sedimen, kristal batu yang kecil,
hematuria mikroskopis (90%) dan bila terjadi
infeksi lekosit meningkat atau pus.
Pemeriksaaan BNO-IVP, untuk mengetahui lokasi,
ukuran, jumlah batu, dan adanya bendungan.
Pemeriksaan radiologis lain yang dapat
menunjang antara lain : USG.
Cystoscopy.
Urografi intravena dan urografi retrograd.

PENATALAKSANAAN
Tujuan pengelolaan batu saluran kencing :
1.Menghilangkan obstruksi.
2.Mengobati infeksi.
3.Menghilangkan rasa nyeri.
4.Mencegah terjadinya gagal ginjal dan
mengurangi kemungkinan terjadinya
rekuensi.

Langkah 2 Penatalaksanaan
1. Diagnosa yang tepat mengenai adanya batu, lokasi
dan besarnya batu.
2. Menentukan adanya akibat-akibat batu saluran
kencing :
a.
b.
c.
d.

3.
4.
5.
6.

Rasa nyeri.
Obstruksi disertai perubahan-perubahan pada ginjal.
Infeksi.
Adanya gangguan fungsi ginjal.

Menghilangkan obstruksi, infeksi dan rasa nyeri.


Analisa batu.
Mencari latar belakang terjadinya batu.
Mengusahakan pencegahan terjadinya rekurensi.

PENATALAKSANAAN
MELIPUTI:
Kolik renalis bisa dikurangi dgn analgetik
narkotik.
Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter
paling atas yang berukuran 1 cm atau kurang
bisa dipecahkan dgn gelombang ultrasonik
(extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL).
Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam
air kemih.

PENATALAKSANAAN
Operatif :
a.percutaneous nephrolithotomy (PCNL)
b.Nephrolitektomi/Nephrolitotomi
c.Ureterolitektomi/Ureterolitotomi
d.Vesicolitotomi (Sectioalta/Litotripsi)

PENATALAKSANAAN
Endoskopi.
Batu kecil didalam ureter bagian bawah
bisa diangkat dengan endoskopi yang
dimasukkan melalui uretra dan masuk ke
dalam kandung kemih (Lithotripsi
Mekanik).

PENATALAKSANAAN
Batu asam urat kadang akan larut scr
bertahap pada suasana air kemih yang
basa (misalnya dengan memberikan kalium
sitrat).
Antibiotik.
Batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi
sal kemih antibiotik.

Penatalaksanaan
Batu kecil yang tidak menyebabkan
gejala, penyumbatan atau infeksi,
biasanya tidak perlu diobati.
Minum banyak cairan akan meningkatkan
pembentukan air kemih dan membantu
membuang beberapa batu; jika batu telah
terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan
pengobatan segera.

Komplikasi

Obstruksi total atau sebagian.


Uremia.
Hidronefrosis / Pielonefrosis/hidroureter.
Gagal ginjal.

PENCEGAHAN
Untuk pencegahan kristalisasi asam urat
dapat dilakukan dengan diit yang rendah
purin, dan pada asam urat yg tinggi dlm
serum dpt diberikan alupurinol.
Utk mencegah kristalisasi kalsium oksalat
dpt dilakukan dgn diit rendah kalsium dan
oksalat (susu, keju, kol, wortel, coklat,
minuman bersoda dll).

Bila dlm batu ditemukan unsur dari protein


tinggi dpt dicegah dgn diit / pembatasan
mengkonsumsi protein hewani (daging dan
ikan).
Apabila dlm pembentukan batu dan keadaan
pasien mempunyai darah tingi dpt dicegah
dengan diit rendah garam yaitu dengan
pembatasan mengkonsumsi garam dapur.

Batu kalsium.
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana
kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi.
Obat diuretik thiazid (ex ; trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan
batu yang baru.
Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.
Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu
kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat.
Kurangi makanan yang kaya oksalat, misal bayam, coklat, kacangkacangan, merica dan teh ( Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang
menyokong terbentuknya batu kalsium)
Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti
hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus
renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan
terhadap penyakit-penyakit tersebut.

Batu asam urat.


Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan
dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan
meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih.
Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa
diberikan allopurinol.
Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih
bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air
kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium
sitrat.
Dianjurkan untuk banyak minum air putih.

Nefrostomi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut sehubungan dengan
peningkatan frekuensi/dorongan kontraksi
uretra, trauma jaringan, pembentukan
edema, iskemia seluler.
Perubahan eliminasi urine sehubungan
dengan stimulasi kandung kemih oleh
batu, iritrasi ginjal atau ureteral, obstruksi
mekanik, inflamasi.

Resiko tinggi terhadap kekurangan


volume cairan sehubungan dgn
mual/muntah (iritasi saraf abdomen dan
pelvik umum dari ginjal atau kolik uretral)
diuresis pasca obstruksi.
Resiko tinggi terhadap cedera
berhubungan dengan adanya batu pada
saluran kemih.

Ansietas berhubungan dengan kurang


pengetahuan tentang kondisi, pemeriksaan
diagnostik dan rencana tindakan.
Kurang pengetahuan tentang kondisi,
prognosis dan kebutuhan pengobatan
sehubungan dengan kurang
terpajan/mengingat salah interpretasi
informasi, tidak mengenal sumber informasi.

Anda mungkin juga menyukai