10-15 6
1-2 10
Pembentukan saluran kemih memerlukan keadaan supersaturasi dalam pembentukan batu. Di dalam air kemih normal terdapat inhibitor pembentuk batu. (inhibitor kristal oksalat : sitrat dan glikoprotein)
ekskresi bahan pembentukan batu, ekskresi inhibitor kristal perubahan fisiko kimiawi supersaturasi agregasi kristal agregat kristal yg besar tertinggal dan biasanya tertimbun di dalam duktus kolektikus akhir perlahan timbunan tersebut semakin membesar.
Batu Ureter
Anatomi ureter mempunyai beberapa tempat penyempitan yang memungkinkan batu ureter terhenti. Karena peristalsis, akan terjadi gejala kolik. Selama batu tertahan di tempat yang menyumbat, selama itu kolik akan berulang-ulang sampai batu bergeser dan memberi kesempatan pada air kemih untuk lewat. Batu ureter mungkin dapat lewat sampai ke kandung kemih dankemudian keluar bersama kemih.
Batu ureter
Batu ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar. Batu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter yang mungkin asimptomatik. Tidak jarang disertai hematuria yang didahului oleh serangan kolik. Bila keadaaan obetruksi trerus berlangsung, lanjutan dari kelainan yang terjadi dapat berupa hidronefrosis dengan atau tanpa pielonefritis sehngga menimblkan gambaran infeksi umum.
Batu prostat
Pada umumnya batu prostat juga berasal dari saluran kemih yang secara retrograd terdorong ke dalam saluran prostat dan mengendap, yang akhirnya menjadi batu yang kecil. Pada umumnya batu ini tidak memberikan gejala sama sekali karena tidak menyebabkan gangguan pasase kemih.
Batu uretra
Batu uretra umumnya merupakan batu yang berasal dari ureter atau kandung kemih yang oleh aliran kemih sewaktu miksi terbawa ke uretra, tetapi menyangkut di tempat yang agak lebar. Tempat yang agak lebar ini adalah pars prostatika, bagian permukaan pars bulbosa, dan di fosa navikular. Bukan tidak mungkin ditemukan di tempat lain. Gejala yang ditimbulkan umunya miksi tiba-tiba terhenti, menjadi menetes dan nyeri. Penyulitnya dapat berupa terjadi divertikulum, abses, fistel proksimal, dan uremia karena obstruksi urin.