• herediter •Pekerjaan
(keturunan) •Diet tinggi purin
•Laki – laki >
wanita
Faktor Faktor
Intrinsik Ekstrinsik
Anamnesis
Kultur Urin
- bakteri Pemecah Urea (proteus,
klebsiella )
Pemeriksaan Elektrolit
Kalsium, oksalat, fosfat yang
berada dalam Urin
USG
• Gootu ureter – tidak dapat membedakan batu kalsifikasi dan batu
radiolusen
Foto Polos Abdomen
• Dapat menunjukan ukuran, bentuk, dan posisi
• Membedakan batu kalsifikasi
• Desitas tinggi : ca oksalat, dan ca fosfat
• Densitas rendah : struvite, sistin,
Urogram
• Deteksi batu radiolusen sebagai defek pengisian (batu asam urat,
xantin, 2,8-dihidroksiadenin ammonium urat)
• Menunjukan batu dalam sistem kolektikus
• Menunjukan kelainan anatomis
Penatalaksanaan
• Medikamentosa Terapi medikamentosa ditujukan untuk batu yang
ukurannya kurang dari 5 mm, karena diharapkan batu dapat keluar
spontan.
• Terapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi nyeri,
memperlancar aliran urine dengan pemberian diuretikum, dan
minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar dari saluran
kemih.
Medikamentosa
1. Hiperkalsiuria Idiopatik
- diet rendah garam
- obat gol. Diuretik – HCT 25 – 50mg
( dapat menunrunkan ekskresi kalsium 150mg/hari)
2. Fosfat Netral (ortofosfat) – dapat mengurangi ekskresi kalsium dan
meningkatkan eksresi inhibitor kristalisasi
3. Hiperurikosuria – allopurinol 100 – 300mg/hari
4. Hipositraturia – kalium sitrat
5. Hiperoksaluria enterik – di beri banyak cairan, (kalium sitrat untuk
mengoreksi asidosis metabolik)
Pembedahan
1. ESWL
2. Endourologi (PNL, Litotripsi, Ureteroskopi)
3. Laparaskopi