Anda di halaman 1dari 27

VESIKOLITIASIS

A. Arief Munandar

Pembimbing:
dr. Raymond Anurantha, Sp.B

Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako
Latar Belakang
• Batu saluran kemih  salah satu
masalah kesehatan dunia

• Angka kejadian tidak merata


diberbagai negara

• Salah satu dari tiga penyakit


terbanyak di bidang urologi
Anatomi
Definisi
• Urolitiasis  terbentuknya batu atau
material kalsifikasi didalam traktus
urinarius

• Vesikolitiasis  kondisi terdapat batu


atau material kalsifikasi didalam
vesika urinaria
Epidemiologi
• Curhan dkk  300 per 100.000
populasi pria & 100 per 100.000
populasi wanita

• Insidensi tergantung daerah

• Puncak kejadian pada usia 30-60 thn

• Batu paling banyak: kalsium, asam


urat, magnesium amonium fosfat,
sistin
Etiologi
• Stasis urin

 Striktur

 BPH

 Gangguan neurogenik

 Divertikel

• Infeksi

• Benda asing didalam vesika urinari

• Batu ginjal atau ureter

• Gangguan metabolik

• Gangguan neurologik pada vesika urinaria


Patofisiologi
• Sumber batu:

 Batu primer

 Batu sekunder

Kristal Inti batu Retensi


Etiologi
(Metastabil) (Nukleasi) kristal
Faktor Resiko
• Intrinsik
 Herediter

 Umur

 Jenis kelamin

• Ekstrinsik
 Geografi

 Iklim dan temperatur

 Asupan air

 Diet

 Pekerjaan
Komposisi Batu
• Batu kalsium (70-80%)

• Batu asam urat (5-10%)

• Batu magnesium amonium fosfat (5-


10%)

• Lainnya, batu sistin, batu xantin, batu


indavir
Diagnosis
• Anamnesis
 Kadang asimptomatik

 Kencing lancar  menetes & terhenti 


keluar lagi dg perubahan posisi

 Nyeri  ujung penis, skrotum, perineum,


pinggang, kaki. Diperberat dg aktivitas

 Kadang hematuri (infeksi)


• Pemeriksaan Fisik

 Pada inspeksi : tampak vesika


urinaria penuh

 Pada palpasi: nyeri tekan


suprasimpisis, bulging, dapat
teraba batu secara bimanual (batu
besar)
Diagnosis banding
• Clot

• Karsinoma buli
BNO
Jenis batu Radioopasitas

Kalsium Opak

MAP Semiopak

Urat/Sistin Non opak


IVP
Mendeteksi adanya batu semi opak
ataupun batu non opak yang tidak
terlihat di BNO
USG
Menilai adanya batu di ginjal atau buli-
buli (echoic shadow), hidronefrosis,
pembesaran prostat
Pemeriksaan laboratorium
• Darah rutin

• Kimia darah

• Urinalisis

• Kultur urin
Penatalaksanaan
• Konsevatif

 Batu <5 mm  keluar spontan

 Hidrasi yang berlebih

 Antibiotik  infeksi

 Antiurease (as. Asetohidroxamik)

 Potasium sitrat  batu asam urat

 Allopurinol
Tidakan invasif

• Litotripsi

Batu dipecahkan dengan litotriptor


secara mekanis melalui sistoskop atau
dengan memakai gelombang
ultrasonic atau elektrohidrolik.
• Transuretral cystolitholapaxy
• Percutaneous suprapubic
cystolithopaxy
• Suprapubic cystostomy
Pencegahan
• Medikasi/pembedahan

• Modifikasi diet

• Hidrasi adekuat

Anda mungkin juga menyukai