Atika anggraini
N 111 13 065
Pembimbing
Dr. I Wayan Suarsana Sp.U
Abses?
ginjal
etiologi
Pecahnya abses
Abses renal
ke fascia gerota
Abses perirenal
Anatomi ginjal
Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. Dj
Usia : 59 tahun
Agama : Islam
Alamat : Poboya
Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri pinggang kiri
Riwayat penyakit sekarang
Pasien perempuan usia 59 tahun, masuk
dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang
dirasakan sejak 1 bulan sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri bersifat hilang timbul.
Namun pasien tidak dapat melokalisir
nyerinya tersebut. Mual (+), muntah (-), nyeri
perut (-), nafsu makan berkurang, BAB dan
BAK saat pasien masuk biasa. Riwayat
demam (+) kurang lebih 3 minggu yang lalu,
naik turun. Namun saat ke RS pasien sudah
tidak demam lagi, nyeri kepala (-), nyeri dada
(-), sesak napas (-)
Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien memiliki riwayat stroke sejak 1
tahun yang lalu.
Riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu
dan tidak terkontrol
Riwayat nyeri saat berkemih (+) sejak 2
bulan yang lalu.
Riwayat DM (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Sakit sedang /
Komposmentis
Tanda vital
Tekanan darah: 160 / 100 mmHg
Nadi : 96 x/menit, reguler
Pernapasan : 20 x/menit, torakoabdominal
Suhu : 36,5 º C, axilla
Kepala
Konjungtiva anemis (+)
Sklera ikterus (-)
Bibir sianosis (-)
Leher
Pembesaran KGB (-)
Pembesaran Tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi : Simetris kiri = kanan
Palpasi : MT (-), NT (-)
VF kiri = kanan
Perkusi : Sonor,batas paru hepar
ICS VI kanan depan
Auskultasi : BP : Bronkovesikuler
BT : Rh -/-, Wh -/-
Abdomen
Inspeksi : Cembung, ikut gerak nafas, Massa(-)
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Palpasi : Nyeri Tekan (+) pada regio
epigastrium, fluktuasi (+)
Perkusi : Timpani, Nyeri tekanKostovertebra
Kiri (+)
Status Urologi
1. Regio : sudut kostovertebra dekstra dan
sinistra
Inspeksi : Pembesaran asimetris (+)
Palpasi : Ballotement (-/+)
Perkusi : Nyeri ketok kostovertebra sinistra
(+)
2. Regio : Supra pubik :
Inspeksi : Pembesaran (-)
Palpasi : Massa (-), Nyeri tekan (-)
3. Regio genitalia eksterna
Inspeksi : discharge (-)
4. Pemeriksaan Colok Dubur.
Tonus sfingter ani normal, ampula rekti tidak
kolaps, mukosa licin, nyeri tekan (-), keluaran (-)
Pemeriksaan penunjang
Result Normal range
WBC : 11,31 x 103/uL 3.8-10.6
RBC : 3,61 x 106/uL 4.4-5.9
Hb : 9,8 g/dL 12-16
Hct : 30,2% 37-40
PLT : 315 x 103/uL 150-450
Result Normal Range
Ureum : 26.3 mg/dl 8-53
Kreatinin : 0.64 mg/dl 0.6-1.2
HbsAg : (-)
Urinalisis
Protein (+1) Glukosa (-)
Keton (-) Bilirubin (+2)
Urobilinogen (-) Lekosit (+3)
Eritrosit (-)
• Sedimen
Lekosit (Penuh)
Eritrosit (10)
Silinder (-)
Epitel (+) Kristal (-)
CT Scan : Multiple abses di ren sinistra, ukuran
bervariasi,Spondilosis lumball’
resume
Pasien wanita umur 57 tahun masuk dengan
keluhan nyeri pinggang kiri yang
berlangsung sejak 1 bulan sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri bersifat hilang
timbul.Intensitas sedang. Mual (+), riwayat
demam (+) kurang lebih 3 minggu yang lalu,
naik turun. Namun saat ke RS pasien sudah
tidak demam lagi, pasien memiliki riwayat
stroke sejak 1 tahun yang lalu, riwayat
hipertensi sejak 1 tahun yang lalu dan tidak
terkontrol, riwayat nyeri saat berkemih (+)
sejak 2 bulan yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan status
generalisata : sakit sedang, komposmentis.
Tekanan darah 160/100 yang lain dalam
batas normal. Pada status urologi
ditemukan ballotement (+) pada pinggang
kiri, nyeri tekan kostovertebra kiri.
Diagnosis
Prognosis
Dubia
pembahasan
Gejala umum pada pasien dengan abses perirenal
termasuk demam, menggigil, mual / muntah, dan nyeri
flank atau sakit perut. Beberapa individu dengan abses
perirenal menderita disuria dan gejala saluran kemih
lainnya. Gejala konstitusional nonspesifik (misalnya,
malaise, kelelahan, penurunan berat badan) dapat
terjadi pada pasien dengan proses kronis, terutama
mereka dengan pielonefritis xanthogranulomatous
(XGP).