Anda di halaman 1dari 7

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.

com/

Bismillaahirraahmaanirrahim

Banjarmasin, 24 mei 2012 Dirza AR


http://dirzaar.blogspot.com/

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

UROLITHIASIS
Etiologi Disebabkan oleh salah satu atau gabungan dari gangguan aliran urin gangguan metabolik infeksi saluran kemih dehidrasi faktor idiopatik.
Defek metabolisme purin Hiperoksaluria Hiperkalsemia hiperparatiroidisme, hipertiroidisme, intoksikasi vitamin D, imobilisasi, keganasan, sarkoidosis, asidosis tubular ginjal Diare kronis Kistinuria ISK bakteri penghasil urease Kelainan anatomis dan fungsional

Urolithiasis

MIAF Metabolic Infection Anatomic Functional

Idiopathic

Faktor Resiko
Intrinsik Herediter Umur (terutama 30-50 tahun) Jenis kelamin (resiko laki-laki 3x lipat perempuan) Ekstrinsik Geografi Iklim dan temperatur Asupan air ( asupan air dan kadar mineral pada air resiko batu) Diet purin, oksalat dan kalsium Pekerjaan (terutama jika sering duduk, kurang aktifitas dan sedentary life)

Patogenesis Pembentukan batu Batu dapat terjadi di seluruh saluran kemih terutama pada daerah stasis urin Penyebab stasis urin stenosis uretero-pelvis, divertikel, obstruksi infravesika kronis (BPH), striktura dan buli-buli neurogenik

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Kristal-kristal metastable faktor predisposisi presipitasi kristal terbentuk nukleasi (inti batu) agregasi dan ukuran batu agregat kristal menempel pada epitel saluran kemih endapan terus membesar sumbatan saluran kemih Batu dapat berupa batu kalsium (80%) baik berikatan oksalat maupun fosfat, sisanya berupa batu asam urat, batu magnesium amonium fosfat (batu infeksi), batu xanthyn,batu sistein atau jenis lainnya Inhibisi pembentukan batu Inhibisi disebabkan oleh penghambatan proses reabsorbsi kalsium dalam usus, proses nukleasi, agregasi atau retensi kristal 2+ Mg berikatan dengan oksalat magnesium oksalat kalsium oksalat Sitrat berikatan dengan kalsium kristal kalsium oksalat dan kalsium fosfat Glikosaminoglikan, protein tamn horsfall/uromukoid, nefrokalsin dan osteopontin inhibisi pertumbuhan kristal, agregasi dan retensi kristal Jenis batu
Dapat berupa kalsium oksalat, kalsium fosfat atau gabungan dari keduanya Faktor resiko - Hiperkalsiuri (> 250-300 mg/hari) Hiperkalsiuri abortif absorbsi kalsium usus Hiperkalsiuri renal reabsorbsi kalsium tubulus ginjal Hiperkalsiuri resorptif resorpsi kalsium tulang - Hiperoksaluri (> 45 mg/hari) pasca operasi usus atau diet tinggi oksalat teh, kopi, soft drink, kokoa, arbei, jeruk dan sayuran hijau - Hiperurikosuria (> 850 mg/hari) terbentuknya kristal asam urat yang menjadi nidus/inti kalsium oksalat - Hipositraturia pada pasien renal tubulus acidosis, malabsorbsi atau pemakaian tiazid jangka lama - Hipomagnesuria pada pasien inflamatory bowel disease Disebabkan infeksi kuman pemecah urea CO (NH2)2 + H2O 2NH3 + CO2 Urin menjadi basa batu magnesium amonium fosfat dan karbonat apatit batu triple-phospate

Batu kalsium

Batu struvit

Metastable = tetap terlarut dalam urin, kondisi yang mempengaruhi adalah suhu, pH larutan, adanya koloid, konsentrasi solut, laju aliran atau adanya korpus alineum sebagai inti batu(

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/ Dapat berupa batu asam urat murni atau campuran kalsium oksalat Batu asam Faktor terbentuknya batu urin asam (pH <6), volume sedimit urat (<2 l/hari) dan hiperurikosuria Tepi batu halus dan bulat terkadang keluar spontan Bersifat radiolusen gambaran filling defect Batu Batu xanthin dan sistin karena kelainan metabolisme lainnya Batu silikat karena pemakaian antasida jangka lama

Diagnosis
Evaluasi Metabolik Dasar

Urolitiasis Kalsium Idiopatik Sederhana

Anamnesis Rontgen Analisis batu Darah: Kreatinin serum Kalsium Asam urat Urine: Kultur pH

Urolitiasis Kalsium Komplikasi

Evaluasi Selektif Tambahan

Evaluasi Metabolik Luas

Tak Perlu Evaluasi Selanjutnya

Urolitiasis MIAF

Urin 24 jam Serum kreatinin Kalsium Sitrat

Minum lebih banyak

Terapi Sesuai Kelainan Dasar

Minum lebih banyak Hiperkalsiuria terapi thiazide Hipositraturia terapi k. sitrat

Pemeriksaan penunjang Sedimen urin leukosituria, hematuria dan ditemukan kristal Kultur urin dan faal ginjal Foto polos abdomen batu radioopak (batu kalsium) atau radiolusen (batu asam urat)

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

IVP keadaan anatomi dan fungsi ginjal, deteksi batu semiopak-non opak USG apabila terdapat kontraindikasi IVP (alergi kontras, fungsi ginjal atau vesica urinaria, hidronefrosis, pionefrosis atau pengerutan ginjal) Terapi ESWL (extracorporeal shockwave lithotripsi) - Pemecahan batu tanpa tindakan invasif dan tanpa pembiusan - Kontraindikasi malformasi skeletal berat, obesitas berat, hamil, aneurisma aorta / arteri renalis - DJ stent URS - Penghancuran batu dengan gelombang ultrasonik, elektrohidrolik, laser atau balistik - DJ stent PNL (percutaneous nephro litholapaxy) pemecahan dan pengeluaran batu dengan alat endoskopi Pengambilan yang dimasukkan ke sistem kalises melalui insisi kulit Batu Bedah terbuka - Pielolitotomi / extended pielolitotomi atau nefrolitotomi / anatrophic nefrolitotomi pada batu saluran ginjal - Ureterolitotomi pada batu di ureter - Multiple radial nefrolitotomi - Teknik hipotermia - Batu + indikasi rekonstruksi - Batu u-v junction dengan neo implantasi - Parsial & total nefrektomi - Ureterolithotomi Bedah laparoskopi (terutama pada batu ureter) asupan cairan Kontrol masukan kalsium Serat Pencegahan Restriksi oksalat Batu Kalsium Mengurangi masukan protein Thiazide Allopurinol Alkaline citrate

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Kemolisis

Pada batu infeksi - Larutan 10% Hemiacridin (pH 3.5-4) - Larutan Suby - Selama terapi antibiotika, larutan dialirkan dengan dua kateter nefrostomi aliran masuk & keluar selama beberapa hari atau minggu - Untuk memperluas permukaan ESWL Batu brushite larutan asam Batu cystine - Larutan basa pH 8.5 9 (THAM/trihydroxymethyl aminomethan kombinasi acetylcysteine) - Dilakukan dengan percutaneous chemolysis Batu asam urat - Larutan basa pH 8.5 9 (THAM/trihydroxymethyl aminomethan) - Dilakukan dengan percutaneous chemolysis - Dapat pula menggunakan oral chemolysis allopurinol & minum banyak atau pH dengan alkali

Tindakan Khusus Tindakan Urgen Ada bakteriemia atau sepsis Profesi tertentu (preventif karena serangan kolik membahayakan orang lain) - Pilot - Insinyur / pekerja konstruksi - Dokter spesialis bedah Tidak melihat ukuran batu

Tindakan Ekspektatif Syarat terapi - Ukuran batu 4 mm - Keluhan tidak mengganggu - Tidak ada ISK, obstruksi - Maksimum 4-6 minggu Diuretika (HCT 25 mg 1 X 1 tab) Prn analgetik (nyeri kolik) As. mefenamat/Ketoprofen tab/sup Exercise (lari, loncat, jogging, badminton, tenis ) Minum 3-4 liter air (bila fungsi ginjal normal) Jangan diberi antibiotika

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Batu Vesica Urinaria Gangguan miksi + benda asing nyeri alih ke ujung penis, skrotum, kaki gerakan menarik penis atau menggosok vulva untuk meredakan nyeri Batu endemik negara berkembang, anak-anak kurang gizi, dehidrasi atau diare Gejala LUTS iritasi disuria-stranguria, miksi mendadak berhenti, dengan perubahan posisi kembali lancer Terapi litoripsi atau vesikolitotomi serta koreksi penyebab stasis urin Batu Uretra Berasal dari batu ginjal, ureter atau vesica urinaria jarang primer Miksi berhenti retensi urin disertai nyeri - Uretra Posterior nyeri perineum/rektum - Uretra Anterior nyeri tempat batu, teraba benjolan keras Terapi dorsal meatotomi (pelebaran meatus uretra), lubrikasi anterior/posterior (campuran jelly + lidokain 2%), uretrolitotomi jika batu besar

Anda mungkin juga menyukai