0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan bab penutup yang menyimpulkan hasil penelitian tentang faktor risiko hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh. Kesimpulannya adalah bahwa faktor risiko terbanyak adalah jenis kelamin perempuan, usia 57-66 tahun, dan indeks massa tubuh normal. Disarankan peningkatan pelayanan kesehatan hipertensi dan deteksi dini faktor risikonya.
Dokumen tersebut merupakan bab penutup yang menyimpulkan hasil penelitian tentang faktor risiko hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh. Kesimpulannya adalah bahwa faktor risiko terbanyak adalah jenis kelamin perempuan, usia 57-66 tahun, dan indeks massa tubuh normal. Disarankan peningkatan pelayanan kesehatan hipertensi dan deteksi dini faktor risikonya.
Dokumen tersebut merupakan bab penutup yang menyimpulkan hasil penelitian tentang faktor risiko hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh. Kesimpulannya adalah bahwa faktor risiko terbanyak adalah jenis kelamin perempuan, usia 57-66 tahun, dan indeks massa tubuh normal. Disarankan peningkatan pelayanan kesehatan hipertensi dan deteksi dini faktor risikonya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Gambaran faktror resiko jenis kelamin pada pasien hipertensi di
Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh lebih banyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 37 orang (82,2%). 2. Gambaran faktor resiko usia pada pasien hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh terbanyak adalah 57-66 tahun sebanyak 20 orang (44,4%). 3. Gambaran faktor resiko indeks masa tubuh pasien hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh terbanyak adalah IMT normal sebanyak 31 orang (68,9%). 4. Gambaran faktor resiko riwayat keluarga pasien hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh adalah memiliki keturunan hipertensi sebanyak 28 orang (62,2%). 5. Gambaran faktor resiko merkokok pada pasien hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh adalah 5 orang (11,1%). 6. Gambaran faktor resiko mengkonsumsi makanan asin dan berlemak pada pasien hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh sebanyak 37 orang (82,2%). 7. Gambaran faktor resiko mengkonsumsi kopi pada pasien hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh yang sering sebanyak 20 orang (44,4%). 8. Gambaran faktor aktivitas olahraga pada pasien hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh yang tidak berolahraga sebanyak 31 orang (68,9%).
46 47
9. Gambaran faktor resiko tingkat kecemasan pada pasien hipertensi di
Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh lebih dominan mengalami kecemasan ringan sebanyak 17 orang (37,8%).
5.2 Saran
1. Kepada Dinas Kesehatan Kota Mempawah:
a. Meningkatkan upaya kuratif untuk kelompok yang beresiko tinggi terhadap hipertensi, terutama pada pasien yang kurang mampu dengan tujuan mencegah terjadinya komplikasi dari hipertensi itu sendiri. b. Monitoring dan Mengevaluasi program PTM khususnya HT 2. Kepada Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh: a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama terhadap penderita hipertensi. b. Melakukan deteksi dini terhadap penyakit hipertensi dan faktor resikonya serta pencatatan dan pelaporan. c. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang lebih utama adalah upaya preventif untuk mengendalikan faktor resiko hipertensi. d. Meningkatkan upaya kuratif untuk kelompok yang beresiko tinggi terhadap hipertensi. e. Menambah jenis obat hipertensi
3. Kepada Peneliti lain:
Bagi peneliti diharapkan mengembangkan penelitian mengenai pasien hipertensi dengan menggunakan variabel lain dan desain penelitian yang lebih kompleks. Selain itu, dapat juga dilakukan penelitian mengenai pengaruh diet terhadap tekanan darah pasien.
4. Kepada Masyarakat Penderita Hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sungai
Pinyuh: 48
a. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan diri terhadap penyakit
hipertensi dan faktor resiko dengan memeriksakan tekanan darah secara berkala dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. b. Meningkatkan motivasi untuk melakukan pengobatan rutin saat obat sudah habis.