Marhani
03012155
• Organ intestinal terbesar dan pusat
metabolisme tubuh
• Konsistensi lunak dg berat sekitar
1,2-1,8 kg
Letak :
Dibawah diafragma pada regio
hypocondriaca kanan, bagain atas regio
epigastrium dan mencapai hypocondriaca
kiri
Impressio dan penonjolan
pd facies visceralis hepar
Fungsi sintesis
FUNGSI VESICA FELEA
Menyimpan Memekatkan
cairan cairan
empedu empedu
FUNGSI CAIRAN EMPEDU
Ekskresi metabolit
Membantu
hati & produk sisa →
pencernaan &
kolesterol, bilirubin &
absorbsi lemak
logam berat
Metabolisme Bilirubin
Klasifikasi ikterus
Ikterus obstruksi (kolestasis) adalah ikterus yang disebabkan oleh gangguan aliran
empedu antara hati dan duodenum yang terjadi akibat adanya sumbatan (obstruksi)
.
PATOGENESIS
Osteomalacia, osteoporosis
Manifestasi Klinis
Gejala Subjektif :
Gatal gatal
Demam
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan penunjang :
•Pemeriksaan USG
•Pemeriksaan CT-SCAN
•PTC
•ERCP
•Biopsi hati
•Cholangiography Intraoperatif
•Penanganan kasus ikterus obstruksi bertujuan menjamin kelancaran
aliran empedu ke duodenum dengan menghilangkan sumbatan.
kronis
Akut
Etiologi
Kalkulus
•90%
Akalkulus
•10%
Faktor risiko
Perempuan
Obesitas
Kehamilan
Menyebabkan
Trauma epitel Release mediator inflamasi pada Dismotilitas kandung
vesica felea inflamasi mukosa dinding empedu
kandung empedu
Volume di kandung
Stasis bilier Edema Distensi
empedu meningkat
Kontaminasi bakteri
iskemia
Patofisiologi
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Generalis
Lokal (Regio Abdomen)
Pemeriksaan Penunjang
Gejala Klinis
GEJALA GEJALA
AKUT KRONIS
Kolik perut di regio Dispepsia
hipokondriak kanan
Nausea khususnya setelah
Nyeri tekan makan makanan berlemak
tinggi
Demam (kenaikan suhu tubuh)
Sendawa
rasa sakit menjalar ke
pundak/skapula kanan Rasa penuh di epigastrium
(berlangsung 60 menit tanpa
reda) Riwayat penyakit batu
empedu di keluarga, ikterus
dan kolik berulang
Pemeriksaan fisik
Suhu febris
Abdomen
Palpasi : Teraba massa kandung empedu, Nyeri tekan di
daerah hipokondrium kanan, Murphy sign +
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab darah :
- Leukositosis
- SGOT/SGPT meningkat
Pemeriksaan penunjang
USG Abdomen
kolesistografi oral
CT Scan
ERCP
TATALAKSANA
Terapi konservatif
istirahat total
pemberian nutrisi parenteral, diet ringan, koreksi elektrolit
obat penghilang rasa nyeri spt petidin dan antispasmodik.
mual dan muntahdiberikan anti–emetik
stimulasi kontraksi kandung empedu dengan CCK ivmencegah
pembentukan batu kandung empedu pada pasien yang
menerima nutrisi parenteral Total (TPN).
Pemberian antibiotik pada fase awal sangat penting untuk
mencegah komplikasi seperti peritonitis, kolangitis dan septisemia.
Penatalaksanaan
Terapi Operatif :
A. Open Kolesistektomi
B. Kolesistektomi Laparoskopi
Komplikasi
Kolesistitis akut
• Pankreatitis
• Gangraen dan Perforasi
Kolesistitis kronis kandung empedu
• Kolesistitis kronis
• keganasan kandung empedu • Abses hati
• Empiema kandung empedu
• pankreatitis
• pembentukan batu kandung
empedu dan fistula
Prognosis