PANKREAS
EMPEDU
KELAINAN BAWAAN
Atresia Bilier
ATRESIA BILIER
Suatu keadaan dimana
Etiologi
Terjadi
Gejala
Gejala biasanya timbul dalam waktu
2 minggu setelah kelahiran yaitu :
Air kemih bayi berwarna gelap seperti
teh
Tinja berwarna pucat seperti dempul
Kulit berwarna kuning
Berat badan tidak bertambah atau
penambahan berat badan lambat
Hati membesar
Gejala
Pada bayi usia mencapai 2-3 bulan
akan timbul gejala berikut
Gangguan pertumbuhan
Gatal-gatal
Sering rewel
Tekanan darah tinggi pada vena porta
Pengobatan
Pengobatan
Pencangkokan (Transplantasi) adalah
pemindahan sel, jaringan maupun organ
hidup dari seseorang donor kepada orang
lain atau resipien
Pencangkokan
Dinegara maju cangkok hati
dilakukan pada :
Atresia bilier tipe III yang telah mengalami
sirosis hati
Kualitas hidup buruk, dengan proses tumbuh
Prognosa
Penderita dengan atresia bilier yang tidak
diterapi akan berkembang menjadi sirosis
hati, hipertensi portal dan kematian pada
sikitar usia 6-12 bulan. Sedangkan penderita
yang mendapat terapi prosedur kasai saja
sekitar 50% berhasil mencapai umur 5 tahun
dan 25% berhasil mencapai dewasa.
Gejala klinis
Keluhan utama biasanya di tentukan oleh
kolesistolitiasis.
Sering ditemukan nyeri menetap di perut
kudran kanan atas, mirip kolik bilier
Apabila terjadi obstruksi duktus sistikus,
akan timbul kolesistitis akut
Gejala lain adalah ikterus obstruksi dan
kolangitis akibat invasi tumor ke duktus
koledokus
Diagnosis
Pada pemeriksaan fisik dapat diraba massa di
Tata laksana
Pencegahan dengan melakukan
KOLELITIASIS
Kolelitiasis adalah batu empedu yang terletak
A. Batu kolesterol
B. Batu pigmen/ batu biliriubin
c. Batu Campuran
Manifestasi klinis
Gejala kolelitiasis dapat terjadi akut atau
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen abdomen / pemeriksaan sinar X /
Penatalaksanaan
A.Non Bedah, yaitu :
1. Therapi Konservatif
Pendukung diet : Cairan rendah lemak
Cairan Infus : menjaga kestabilan asupan
cairan
Analgetik : meringankan rasa nyeri yang
timbul akibat gejala penyakit
Antibiotik : mencegah adanya infeksi pada
saluran kemih
Istirahat
2. Farmako Therapi
Pemberian asam ursodeoksikolat dan kenodioksikolat digunakan
untuk melarutkan batu empedu terutama berukuran kecil dan
tersusun dari kolesterol.
3. Penatalaksanaan Pendukung dan Diet
4. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
Prosedur nononvasif ini menggunakan gelombang kejut berulang
(repeated shock wafes) yang diarahkan kepada batu empedu di dalam
kandung empedu atau doktus koledokus dengan maksud untuk
mencegah batu tersebut menjadi sejumlah fragmen.
5. Litotripsi Intrakorporeal.
Pada litotripsi intrakorporeal, batu yang ada
dalam
kandung
empedu
atau
doktus
koledokus
dapat
dipecah
dengan
menggunakan grlombang ultrasound, laser
berpulsa atau litotripsi hidrolik yang dipasang
pada endoskop, dan diarahkan langsung pada
batu.
B. Pembedahan
Kolesistektomi
Minikolesistektomi
Koledokostomi
KOLESISTITIS
Kolesistitis adalah proses inflamasi atau
Etiologi
batu
empedu
dapat
menimbulkan
kolesistitis dengan cara menyumbat saluran
empedu sehingga kandung empedu akan
meregang, jadi aliran darah dan getah
bening
akan
berubah
.menyebabkan
terjadinya hipoxia dan nekrosis jaringan.
Sedangkan pada kasus tanpa batu empedu,
kolesistitis lebih disebabkan oleh faktor
keracunan empedu (endotoksin) yang
membuat garam empedu tidak dapat
dikeluarkan dari kandung empedu.
Gejala umum;
nyeri perut kanan atas
Nyeri menetap > 6 jam dan sering menjalar sampai
belikat kanan.
demam,
mual,
muntah.
Gejala Pada orang lanjut usia;
demam sering kali tidak begitu nyata
nyeri tekan terlokalisasi pada perut kanan atas.
Takikardia
Murphy's sign positif
Pemeriksaan Lab :
Leukositosis
peningkatan enzim-enzim hati (SGOT, SGPT, alkali
fosfatase, dan bilirubin)
Pemeriksaan radiologi biasanya bisa untuk
menegakkan diagnosa :
foto polos abdomen : u/ memastikan ada atau
tidaknya batu.
USG: u/ menilai ketebalan dinding empedu dan
cairan peradangan di sekitar empedu.
ERCP (endoscopic retrograde
cholangiopancreatography) : u/ melihat anatomi
saluran empedu, serta mengangkat batu apabila
memungkinkan.
Penatalaksanaan :
Jika ditemukan kasus kolesistitis terkait batu
empedu, tindakan pilihan adalah pembedahan.
Umumnya pembedahan dilakukan dalam 72 jam
setelah diagnosis ditegakkan oleh dokter.
Pembedahan segera hanya dilakukan jika ada
tanda-tanda
pecahnya
kandung
empedu
(biasanya ditandai nyeri seluruh perut yang
sangat hebat).
untuk kasus bedah elektif digunakan teknik
laparoskopik
untuk kasus akut digunakan teknik pembedahan
terbuka biasa.
HATI
percabangan a.Hepatica.
Vascularisasi hepar a.Hepatica (nutritif) ,
v.Porta( metabolik).
karbohidrat
Fungsi hati sebagai metabolisme lemak
Fungsi hati sebagai metabolisme protein
Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan
darah
Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin
Fungsi hati sebagai detoksikasi
Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
Fungsi hemodinamik
KELAINAN HATI
Abses Hati
Hipertensi Portal
Tumor Hati
ABSES HATI
Terdiri dari :
a. Abses amuba hati
b.Amuba piogenik
Diagnosis :
1.Klinis
2.Pemeriksaan feses
3.Tes serologis titer amuba meningkat diatas
1:128
4.Serum alkali fosfatase meningkat
Tata laksana :
1.Metronidazol 50 mg/kg BB/hari selama 10
hr.
2.Penyaliran melalui laparotomi
Abses piogenik
Abses hati dapat berasal dari radang bilier,
Diagnosis :
1.Laboratorium (leukositosis)
2.Aspirasi dengan bantuan USG
3.Foto polos Rontgen
Tata laksana :
1.Pemberian antibiotik sesuai dengan hasil
HIPERTENSI PORTAL
Peningkatan tekanan aliran darah portal
Etiologi
Penggolongan Hipertensi Portal menjadi 2
Gambaran Klinis
Manifestasi klinis yang sering dapat
splenorenal, mesenterikokaval)
TUMOR HEPAR
Pertumbuhan
Etiologi
Hepatitis B, C
Alkohol
Aflatoxin B1
Diabetes
Obesity
Klasifikasi
Sebagaimana tumor pada organ lain, tumor
pada hepar dapat dibagi atas :
- Benigna Jinak
- Maligna Ganas
Tumor Jinak
Klasifikasi tumor hati benigna adalah sbb :
- Hepatoma
- Kholangioma
- Fibroma
- Hemangioma
Tumor Ganas
Klasifikasi tumor hepar ganas adalah sbb :
- Tumor yang berasal dari sel hepar
Karsinoma hepatoseluler
Karsinoma kholangioseluler
Karsinoma hepatokholangioseluler
- Tumor yang berasal dari jaringan ikat
Fibrosarkoma
Angiosarkoma
Gejala Klinis
Ggg Metabolisme
Distensi Abdomen
Penurunan berat badan
Hepatomegali
Anoreksia
Ikterus
PANKREAS
PANKREAS
Pankreas terdiri atas caput, prosessu
KELAINAN PANKREAS
Kelainan Bawaan
Trauma
Pankreatitis Akut
Tumor Pankreas
KELAINAN BAWAAN
PANKREAS
Pankreas anulare
Pankreas heterotopik
pankreas dapat ditemukan hampir di
Pankreas Divisum
sistem saluran Santorini dan Wirsung tidak
Pankreas Fibrokistik
Kista pankreas ini sering ditemukan saat
laparotomi
Kelainan ini tidak bergejala
Penyakit ini sering bersamaan dengan
peyakit kista di organ lain, misalnya ginjal
dan hati dan merupakan kelainan bawaan
kelenjar eksokrin pankreas
TRAUMA PANKREAS
Yang paling penting untuk mendiagnosis
Tata Laksana
CT-scan
ERCP (endoscpic retrograde
PANKREATITIS AKUT
Radang pankreas
Manifestasi lokal dan sistemik
Kebanyakan bukan infeksi bakteri atau
virus
Akibat autodigesti oleh enzim pankreas
yang keluar dari asinus ke parenkim
pankreas
Enzim kemudian merembes ke organ
sekitar
ETIOLOGI
Infeksi karena virus
Non infeksi, causa tak jelas, faktor yang
berpengaruh
Obstruksi duktus pankreaticus
Trauma pada saluran pancreas
Sekresi pankreas yang bertambah
Refluks cairan empedu ke dalam pankreas
Alkoholis
Penyakit-penyakit kandung empedu
GAMBARAN KLINIS
Setelah makan banyak atau alkohol nyeri
DIAGNOSIS
Kadar amilase meningkat
Foto polos abdomen
USG
CT Scan
Gula darah, Hb, hematokrit meningkat
Leukositosis
Kalsium serum menurun
TATALAKSANA
Puasa
Infus
Pipa lambung
Antibiotik
Laparotomi
TUMOR PANKREAS
Terdiri dari:
1. Adenokarsinoma
2.Kista
3. Kista Neoplasma
Carsinoma Pancreas
Lokalisasi :
Caput pancreas
Corpus
Cauda Pancreas
Metastase :
Hepar
Lambung
Omentum
Lien
MANIFESTASI KLINIS
Stadium dini tidak ada keluhan
Carcinoma caput pancreas akan memberi
gambaran :
Lekas lelah
Anemia
Berat badan turun
Nyeri perut menjalar ke punggung, nyeri
MANIFESTASI KLINIS
Posisi khas penderita :
Duduk dengan bantal menekan perut, atau
duduk dengan badan membungkuk dan
menekan perutnya
Sering diikuti ikterus
Pembesaran kandung empedu
Faktor Resiko
Merokok berat
Diet tinggi daging goreng yang tebal dan
banyak kalori
Diabetes melitus
Mempunyai riwayat gastrektomi dalam kurun
waktu 20th terakhir
> Konsumsi sayur (terutama kol) dapat
memberikan perlindungan yang berarti.
Buah juga memberikan perlindungan tetapi
tidak sebaik sayuran
pankreas):
- sama skali tidak bergejala sampai terjadi
ikterus obstruksi
- nyeri+massa di epigastrium
- kehilangan berat badan (sampai 10kg)
- kandung empedu teraba tetapi tidak nyeri
- sering ditemukan ikterus obstruktif karena
sumbatan di duktus koleduktus
- bila terdapat ikterus, hampir selalu disertai
pruritus dan 5-10% disertai kolangitis
Penyebaran:
Kelenjar limfe di sekitar pankreas, di sisi
kranial, kaudal dan retroperitoneal
kelenjar paraduodenal, sekitar trunkus
seliakus, kurvatura ventrikulus minor dan
mayor dan kelenjar hilus limpa
Pemeriksaan:
Laboratorium:
Tata Laksana:
Perbaiki keadaan umum perbaiki
nutrisi,anemia, dehidrasi
Bila ikterus obstruksi total lakukan penyaliran
empedu transhepatik (percutaneous
transhepatic billiary drainage, PTBD) sekitar
satu minggu prabedah untuk perbaiki fungsi
hati
Bedah kuratif: Pankreatiko-duodenektomi
mungkin berhasil pd karsinoma hulu pankreas
dan periampuler
Operasi Whipple untuk tumor yang masih
terlokalisasi (karsinoma sekitar ampula vater,
duodenum, duktus koledokus distal)
2. Kista
Terdiri dari:
Pseudokista
75% terbentuk setelah pankreatitis, 25%
Gambaran klinis
Nyeri yang menetap di epigastrium/perut
diagnosis
Dapat dibuat bila pada saat serangan
pankreatitis akut terjadi:
- nyeri yang menetap
- demam
- ileus
- kadar serum amilase yang tinggi secara
menetap
Tata laksana
terapi konservatif sampai 1 bulan karena
3. Kista Neoplasma
Gejala:
- nyeri abdomen
- teraba massa dengan atau tanpa ikterus
Ditemukan pd USG
Kista adenoma
Dapat menjadi kista mikrosistik dan
makrosistik:
a. Kista mikrosistik
disebut kistadenoma serosa
berbatas tegas, multipel, ukuran sekitar
2cm
pd potongan tampak pankreas spt spons
R: terlihat gambaran pengapuran karena
pd sebagian kista terdapat klasifikasi
epitel kuboid dan tidak berpotensi
berubah menjadi ganas
pria
Kebanyakan kista ini soliter
Epitel membentuk papil dan epitelnya terdiri
atas sel bentuk kolumneer dan sel goblet.
Kista berisi mukus
USG: kista ukuran 2-20cm
Kista cenderung berubah menjadi
adenokarsinoma prognosis tidak terlalu buruk
25% terjadi metastasis
Pembedahan eksisi radikal menghasilkan
harapan hidup 5 th sebesar 70%