Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI BAKTERI PADA SAMPEL DARAH

Sampel darah

Direct Indirect

Cat gram

Gram (-) batang → Gram (+) coccus


inokulasikan ke media (bergerombol/berderet) →
selektif (MC) inkubasi 37◦C, inokulasikan ke media BAP
24 jam → pengamatan inkubasi 37◦C selama 24 jam
morfologi → inokulasikan ke → pengamatan morfologi
media uji biokimia, inkubasi koloni → cat gram
37◦C selama 24 jam → tes
uji biokimia → HASIL DAN
KESIMPULAN

Hasil : gram (+) Hasil : gram (+)


coccus bergerombol coccus berderet

Tes katalase

(+) terjadi gelembung gas (-) tidak terjadi gelembung


(Staphylococcus) → gas (Streptococcus) →
inokulasikan ke media NA inokulasikan ke media
dan inkubasi 37◦C, 24 jam KPD dan Bile aesculin,
inkubasi 37◦C, 24 jam

Pengamatan Pengamatan pada Pengamatan media Pengamatan media


pigmen pada media MSA : Bile aesculin : (+) KPD :
media NA : ● (+) terjadi warna hitam, ● Hemolisa sempurna
● kuning emas Staphylococcus (-) tidak terjadi ● Hemolisa tidak
● kuning jeruk aureus warna hitam sempurna
● putih keruh ● (+/-) ● Tidak menghemolisa
Staphylococcus
Cat gram → saprophyticus
hasil : gram (+) ● (-) Staphylococcus
coccus epidermidis
bergerombol →
Tes koagulase
(+) terjadi koagulasi (-) tidak terjadi
Staphylococcus koagulasi
aureus ● Staphylococcus
saprophyticus
● Staphylococcus
epidermidis

HASIL DAN KESIMPULAN

*Keterangan :
● pengamatan pigmen pada media NA :
 Kuning emas : Staphylococcus aureus
 Kuning jeruk : Staphylococcus saprophyticus
 Putih keruh : Staphylococcus epidermidis
● pengamatan pada media KPD :
 Hemolisa sempurna : Streptococcus grup beta
 Hemolisa tidak sempurna : Streptococcus grup alpha
 Tidak menghemolisa : streptococcus grup gamma

*Cara pengambilan dan penanganan sampel darah :


● Untuk pemeriksaan bakteriologi, terdapat 2 cara pengambilan sampel dengan
sampel darah vena, yaitu cara terbuka (menggunakan jarum spuit) dan cara tertutup
(jarum dan tabung vacum) yakni dengan tabung vacum dengan tutup warna kuning.
Disimpan pada suhu 25◦C - 30◦C
*Contoh bakteri yang ada di dalam sampel darah :
● Bakteri yang dapat ditemukan dalam sampel darah antara lain bakteri batang gram
negatif anggota famili Enterobactericeae yaitu Salmonella typhi , Serratia marcescens
, Escherichia coli , Salmonella sp. , Klebsiella pneumoniae . selain itu dapat ditemukan
juga spesies bakteri Staphylococcus aureus , Staphylococcus saprophyticus
(Darmawati, dkk, 2015).
IDENTIFIKASI BAKTERI PADA SAMPEL URINE
Sampel urine

Direct Indirect
Urine dicentrifuge dengan
kecepatan 1500 – 2000 rpm
selama 5 menit, lalu buang
supernatant dan sisakan
pellet → inokulasikan ke
media NA, inkubasi 37◦C, 24
jam → hitung jumlah koloni
dalam satuan CFU

Cat gram

Gram (-) batang → inokulasikan Gram (+) coccus (bergerombol/berderet)


ke media selenit (MC) inkubasi, → inokulasikan ke media BAP inkubasi
37◦C 24 jam → pengamatan 37◦C 24 jam → pengamatan morfologi
koloni → cat gram
morfologi koloni → inokulasikan
ke media uji biokimia inkubasi,
37◦C 24 jam → tes uji biokimia →
HASIL DAN KESIMPULAN

Hasil : Gram (+) Hasil : Gram (+)


coccus bergerombol coccus berderet

Tes katalase

(+) terjadi gelembung (-) tidak terjadi gelembung


gas (Staphylococcus) gas (Streptococcus)

Inokulasikan ke media
Pengamatan Pengamatan pada
KPD dan bile aesculin
pigmen pada media MSA :
inkubasi 37◦C 24 jam
media NA : (+) Staphylococcus
● kuning emas aureus
● kuning jeruk (+/-)
Pengamatan pada Pengamatan media
● putih keruh Staphylococcus
media bile aesculin : KPD :
saprophyticus
(+) terjadi warna ● Hemolisa sempurna
(-) Staphylococcus
hitam, (-) tidak terjadi ● Hemolisa tidak
epidermidis
warna hitam sempurna
● Tidak menghemolisa
Cat gram, hasil :
Gram (+) coccus
bergerombol →
tes koagulase

(+) terjadi koagulase, (-) tidak terjadi


Staphylococcus koagulase
aureus ● Staphylococcus
saprophyticus
● Staphylococcus
epidermidis

HASIL DAN KESIMPULAN

*Keterangan :
● pengamatan pigmen pada media NA :
 Kuning emas : Staphylococcus aureus
 Kuning jeruk : Staphylococcus saprophyticus
 Putih keruh : Staphylococcus epidermidis
● pengamatan pada media KPD :
 Hemolisa sempurna : Streptococcus grup beta
 Hemolisa tidak sempurna : Streptococcus grup alpha
 Tidak menghemolisa : streptococcus grup gamma
*Cara pengambilan dan penanganan sampel urine :
● Untuk pemeriksaan bakteriologi, sampel urine yang digunakan untuk pemeriksaan
yakni adalah urine midstream yakni pada waktu pasien buang air kecil, pasien tidak
langsung menampung urine dalam wadah, melainkan buang dulu kira-kira setengah
urine yang pertama. Setelah itu, pasien dapat menampung urine yang masih tersisa
dalam tubuh di dalam wadah sampel hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan.
Analisis sampel harus dilakukan tidak lebih dari 2 jam setelah pengambilan sampel.
Penundaan waktu urinalisis dari saat berkemih akan mengurangi validitas hasil. Jika
dalam waktu 2 jam belum dilakukan pemeriksaan maka urine dapat disimpan pada
suhu 4◦C (Wirawan R, 2015)
*Contoh bakteri yang ada di dalam sampel urine :
● Bakteri yang sering ditemukan dalam sampel urine adalah bakteri gram (-) seperti
Escherichia coli , Proteus mirabilis , Klebsiella sp. , Citrobacter sp., Enterobacter
sp. , dan Pseudomonas sp. (Widianingsih dan aldino, 2018). Bakteri gram (+) yang
sering ditemukan dalam sampel urine penderita ISK antara lain Staphylococcus
aureus , Staphylococcus epidermidis , Streptococcus pyogenes (Kumala, dkk, 2009)
IDENTIFIKASI BAKTERI DALAM SAMPEL SWAB VAGINA
Sampel swab vagina

Direct Indirect
Inokulasikan sampel ke media
penyubur BHI, inkubasi 37◦C
selama 24 jam

Cat gram

Gram (-) batang → Gram (+) coccus bergerombol/berderet


inokulasikan ke media → inokulasikan ke media BAP, inkubasi
selektif BAP, inkubasi 37◦C selama 24 jam → pengamatan
selama 24 jam → morfologi koloni → cat gram
pengamatan morfologi
koloni → inokulasikan ke
media uji biokimia, inkubasi
37◦C selama 24 jam → tes
Hasil : gram (+) coccus Hasil : gram (+)
uji biokimia → HASIL DAN
bergerombol coccus berderet
KESIMPULAN

Tes katalase

(+) terjadi gelembung (-) tidak terjadi gelembung


gas (Staphylococcus) gas (Streptococcus)

Inokulasikan ke media
Pengamatan Pengamatan pada
KPD dan bile aesculin ,
pigmen pada media MSA :
inkubasi 37◦C 24 jam
media NA : (+) Staphylococcus
● kuning emas aureus
● kuning jeruk (+/-)
● putih keruh Staphylococcus Pengamatan pada Pengamatan KPD :
saprophyticus media bile aesculin : ● Hemolisa sempurna
(-) Staphylococcus (+) terjadi warna hitam, ● Hemolisa tidak
epiermidis (-) tidak terjadi warna sempurna
hitam ● Tidak menghemolisa
Cat gram
hasil : gram (+) coccus
bergerombol → tes
koagulase

(+) terjadi koagulase (-) tidak terjadi


Staphylococcus koagulasi
aureus ● Staphylococcus
saprophyticus
● Staphylococcus
epidermidis

HASIL DAN KESIMPULAN

*Keterangan :
● pengamatan pigmen pada media NA :
 Kuning emas : Staphylococcus aureus
 Kuning jeruk : Staphylococcus saprophyticus
 Putih keruh : Staphylococcus epidermidis
● pengamatan pada media KPD :
 Hemolisa sempurna : Streptococcus grup beta
 Hemolisa tidak sempurna : Streptococcus grup alpha
 Tidak menghemolisa : streptococcus grup gamma
*Cara pengambilan dan penanganan sampel swab vagina :
1. Buka kedua labia minora dengan tangan non-dominan
2. Lakukan inspeksi meatus eksterna dan vulva. Perhatikan apakah ada lesi
kulit, sekret atau perdarahan per vagina dan bekas luka
3. Memasukkan spekulum
4. Swab dinding vagina (jarak >2 cm dari introitus untuk HVS, dan jarak 1-2 cm
dari untuk LVS) menggunakan swab steril
5. Untuk pemeriksaan kultur, digunakan swab transtube untuk mengambil
sampel sekret vagina
6. Masukkan transtube dalam kantung spesimen, serta beri label identitas
pasien
*Sampel harus disimpan pada suhu 2 - 30◦C dan dikirimkan ke laboratorium dalam
waktu 14 hari sejak pengambilan. Sampel juga dapat dibekukan dan dikirim ke
laboratorium pada suhu (-20◦C) dalam 180 hari sejak pengambilan.
*Contoh bakteri yang ada di dalam sampel swab vagina :
Sering ditemui bakteri dalam sampel swab vagina yakni Lactobacillus ,
Streptococcus , Pediococcus , Escherichia coli , Candida albicans , dan Mycoplasma
IDENTIFIKASI BAKTERI DALAM SAMPEL FESES
Sampel feses

Direct Indirect
Inokulasikan pada media
penyubur, ± 1 gram feses
dimasukkan pada NaCl 0,9%
1 ml, ambil 3 ohse
masukkan pada media
penyubur (selenit, BHI, APW
1%

Cat gram

Gram (-) batang → Gram (+) (coccus bergerombol/berderet)


inokulasikan ke media selektif → inokulasikan ke media BAP inkubasi
(MC) → inkubasi 37◦C 24 jam 37◦C 24 jam → pengamatan morfologi
→ pengamatan morfologi koloni → cat gram
koloni → inokulasikan ke
media uji biokimia → HASIL
DAN KESIMPULAN
Hasil : Gram (+) Hasil : Gram (+)
coccus bergerombol coccus berderet

Tes katalase

(+) terjadi gelembung (-) tidak terjadi gelembung


gas (Staphylococcus) gas (Streptococcus)

Inokulasikan ke media KPD


Inokulasikan ke media NA
dan bile aesculin inkubasi
dan MSA inkubasi 37◦C 24
37◦C 24 jam
jam
Pengamatan pada Pengamatan pada Pengamatan Pengamatan pada
media NA : media MSA : media Bile media KPD :
● kuning emas (+) Staphylococcus aesculin : (+) ● Hemolisa
● kuning jeruk aureus terjadi warna sempurna
● puti keruh (+/-) hitam, (-) tidak ● Hemolisa tidak
Staphylococcus terjadi warna sempurna
saprophyticus hitam ● Tidak
(-) Staphylococcus menghemolisa
epidermidis

Cat gram, hasil :


gram (+) coccus
bergerombol → tes
koagulase

(+) terjadi (-) tidak terjadi


koagulase koagulase
Staphylococcus ● Staphylococcu
aureus saprophyticus
● Staphylococcus
epidermidis

HASIL DAN KESIMPULAN

*Keterangan :
● pengamatan pigmen pada media NA :
 Kuning emas : Staphylococcus aureus
 Kuning jeruk : Staphylococcus saprophyticus
 Putih keruh : Staphylococcus epidermidis
● pengamatan pada media KPD :
 Hemolisa sempurna : Streptococcus grup beta
 Hemolisa tidak sempurna : Streptococcus grup alpha
 Tidak menghemolisa : streptococcus grup gamma
*Cara pengambilan dan penanganan sampel feses :
● Feses untuk pemeriksaan sebaiknya yang berasal dari defekasi spontan, jika
pemeriksaan sangat diperlukan, boleh juga sampel feses di ambil dengan jari
bersarung dari rectum. Feses hendaknya diperiksa dalam keadaan segar, kalau
dibiarkan mungkin sekali unsur-unsur dalam feses itu menjadi rusak. Untuk
mengirim feses, wadah sebaiknya ialah yang terbuat dari kaca atau dari bahan lain
yang tidak dapat ditembus seperti plastik.
*Contoh bakteri yang ada di dalam sampel feses :
Beberapa bakteri yang ditemui dalam sampel feses yakni Enterobacter aerogenes ,
Lactobacillus sp. , Proteus vulgaris , Shigella sp. , Proteus mirabilis , dan Escherichia
coli.
IDENTIFIKASI BAKTERI DALAM SAMPEL SWAB TENGGOROK
Sampel tenggorok

Direct Indirect
Kapas lidi steril yang telah
digunakan untuk mengambil
swab tenggorok ke media
penyubur (BHI), inkubasi
37◦C 24 jam

Cat gram

Gram (-) batang → Gram (+) coccus (bergerombol/berderet)


inokulasikan ke media → inokulasikan ke media BAP inkubasi
selektif (MC), inkubasi 37◦C 37◦C 24 jam → pengamatan morfologi
24 jam → pengamatan koloni → cat gram
morfologi koloni →
inokulasikan ke media uji
biokimia inkubasi 37◦C 24
jam → tes uji biokimia → Hasil : Gram (+) coccus Hasil : Gram (+)
HASIL DAN PEMBAHASAN bergerombol coccus berderet

Tes katalase

(+) terjadi gelembung gas (-) tidak terjadi gelembung


(Staphylococcus) gas (Streptococcus)

Inokulasikan ke media
KPD dan bile aesculin
Inokulasikan ke media NA dan inkubasi 37◦C 24 jam
MSA inkubasi 37◦C selama 24
jam
Pengamatan pigmen Pengamatan pada Pengamatan Pengamatan
pada media NA : media MSA : media Bile pada media KPD:
● kuning emas (+) Staphylococcus aesculin : (+) ● Hemolisa
● kuning jeruk aureus terjadi warna sempurna
● putih keruh (+/-) Staphylococcus hitam, (-) tidak ● Hemolisa tidak
saprophyticus terjadi warna sempurna
(-) Staphylococcus hitam ● Tidak
epidermidis menghemolisa

Cat gram, hasil :


gram (+) coccus
bergerombol → tes
koagulase

(+) terjadi (-) tidak terjadi


koagulase koagulase
Staphylococcus Staphylococcus
aureus saprophyticus ,
Staphylococcus
epidermidis

HASIL DAN KESIMPULAN

*Keterangan :
● pengamatan pigmen pada media NA :
 Kuning emas : Staphylococcus aureus
 Kuning jeruk : Staphylococcus saprophyticus
 Putih keruh : Staphylococcus epidermidis
● pengamatan pada media KPD :
 Hemolisa sempurna : Streptococcus grup beta
 Hemolisa tidak sempurna : Streptococcus grup alpha
 Tidak menghemolisa : streptococcus grup gamma
*Cara pengambilan dan penanganan sampel swab tenggorok :
Untuk pengambilan sampel sendiri yakni dilakukan oleh tenaga medis dengan
mengambil apusan sampel dari tengorokan pasien agar dapat mengidentifikasi
adanya patogen penyebab infeksi. Swab tenggorok sendiri sering dilakukan dalam
proses diagnostik berbagai penyakit saluran napas atas termasuk faringitis,
influenza, dan penyakit virus Covid19. Pengambilan sampel akan dimasukkan dalam
media kultur atau dianalisis menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR).
*Contoh bakteri yang ada di dalam sampel swab tenggorok :
Dapat ditemui bakteri seperti Streptococcus viridans , Streptococcus pyogenes ,
Staphylococcus aureus , dan bakteri pathogen lainnya

Anda mungkin juga menyukai