Anda di halaman 1dari 3

Spesies Gastropoda ~Tire-Bouche/Corkscrew : %:7790,.

422:38

Abstrak
Spesies gastropoda laut Turritella communis merupakan salah satu spesies gastropoda
laut yang memiliki bentuk seperti sekrup / corkscrew. Ukuran spesies ini tidak
mencapai 5 cm. Spesies ini banyak ditemukan hidup pada habitat lumpur atau pasir
pada zona sublittoral hingga kedalaman 200 m. Spesies ini termasuk dalam kategori
InIauna dan deposit Ieeder yang memakan bahan organik yang berada di dalam
sedimen. Seperti kebanyakan gastropoda inIauna lainnya, Turritella communi dapat
hidup soliter selama satu minggu dalam sedimen dasar laut. Pada perairan dangkal,
spesies ini dapat ditemukan melimpah di dasar lumpur.
Keyword: Turritella, Gastropoda, InIauna, Corkscrew, Sublittoral

KLASIFIKASI:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Prosobranchia
Superorder : Caenogastropoda
Order : Neotaenioglossa
Family : Turritellidae
Genus : Turritella
Species : Turritella communis

DESKRIPSI SPESIES
Turritella communis merupakan spesies gastropoda yang hidup pada lingkungan laut /
marine environment. Spesies ini memiliki operculum yang berIungsi sebagai 'pintu
yang membatasi isi cangkang gastropoda dan lingkungan luar. Turritela memiliki
cangkang yang memiliki 16 20 Whorld atau Pola spiral yang dapat dijadikan acuan
utama dalam identiIikasi. Cangkangnya dapat tumbuh hingga 3 cm dan lebarnya 1 cm.
Bukaan cangkangnya berukuran kecil, dan bibir cangkang luarnya crenulate. Spesies
ini tidak memiliki umbilicus (lubang cangkang). Warna cangkangnya coklat ke
kuningan hingga putih.

ABITAT DAN PERSEBARAN
Spesies ini terdapat pada zona sublittoral hingga kedalaman 200 m, dimana ia biasa
tertimbun dibawah lumpur pada sudut hingga 10o. Di dalam pasir atau lumpur ini,
spesies Turrinella communis biasa hidup berdiam secara soliter hingga periode yang
lama.
Umumnya ia ditemukan pada kepulauan LoIoten disebelah selatan Laut Mediterania
dan AIrika Utara. Spesies ini jarang terdapat pada pantai Inggris dan bagian selatan
Laut Utara.
PERILAKU
Spesies Turritella communis biasanya bergerak dengan kaki kecil. Ketika spesies ini
menggali sedimen, ia menggunakan kakinya untuk menyibak sedimen agar ia dapat
masuk kedalamnya. Biasanya ia menggali dalam sudut 10o horizontal kedalam
lumpur. Pergerakannya berupa hentakan yang pelan namun terus menerus, menyibak
sedimen ke sisi untuk membuka jalannya menuju substratum. Ketika ia sudah cukup
terkubur dalam sedimen, pergerkanannya berhenti.
Setelah meliang, spesies Turritella biasanya menetap dalam keadaan diam / stasioner
dalam periode yang lama, biasanya hingga satu minggu, dan keadaan ini berpengaruh
dari kondisi lingkungannya. Kehidupan stasioner ini biasanya dialami oleh organisme
tipe ciliary Ieeder.
Saat meliang, spesies ini membuat lubang kecil pada sedimen sebagai lubang inhalan
tempat masuknya air untuk makan dan bernapas. Gundukan kecil hasil galian lubang
inhalan terkonsolodasi oleh mukus yang diproduksi oleh sekresi dari kakinya,
menjadikan gundukan sedimen tersebut kokoh dan menghindarinya untuk jatuh
kembali kedalam lubang galian. Setelah lubang inhalan terbentuk, kepala dan kakinya
akan masuk kembali kedalam cangkang dan tidak akan kembali menonjol kecuali ada
sedimen yang jatuh menutupi lubang inhalan dan perlu dibersihkan. Disamping
lubang ini, terdapat turunan sedimen yang terdapat siphon exhalant.
Aliran air yang pelan masuk kedalam lubang inhalan hingga ke rongga mantel sesuai
dengan lebar bukaan pada lubang, dan lumpur di sekitarnya tidak tersibak. ewan ini
sangat sensitiI, ia akan menutup rongga mantelnya saat terdapat sedikit saja sedimen
atau pasir yang terbawa oleh arus inhalan. Pembatas dari tentakel pipih biasanya tidak
terlihat, namun baris luar dari tentakel pallial yang melingkar pada sisi cangkang
dapat terlihat. Tentakel yang sama menggantung pada bukaan exhalant.

KESIMPULAN
Turritella communis merupakan burrower inIaunal yang terspesialisasi pada
lingkungan berlumpur. Saat ia terkubur atau meliang, ia hanya melakukan sedikit
pergerakan yang itu berkorelasi dengan perilaku makan ciliarynya. Turunan sedimen
inhalan pada lumpur dibuat oleh pergerakan lateral dari kaki. Terdapat siphon exhalan
yang unik yan terbentuk oleh 2 lapisan yang saling bertindih, dan melalui ini air dan
Iaecal pellet dibuang tanpa menyibak sedimen lumpur disekitarnya.

REFERENSI:
Yonge, C.M. (1946). "On the habits oI Turritella communis". Journ. Mar. Biol. Ass.
XXVI.
http://en.wikipedia.org/wiki/Turritellacommunis
http://species-identiIication.org/species.php?speciesgroupmollusca&id1010
http://www.mondoIacto.com/Iacts/dictionary?turritella

Anda mungkin juga menyukai