1.
2.
3.
Sumber: https://www.semanticscholar.org Sumber: http://species-identification.org 4. Sumber: http://www.marinespecies.org
Keterangan:
Memiliki tubuh yang memanjang.
Termasuk kelas Aplacophora yang sebagian besr bersifat hemaprodit.
Daur hidupnya yaitu telur menetas menjadi larva lecitotrophic kemudian
beerkembang menjadi dewasa
(sealifebase.ca).
5.
6.
7.
8. Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: http://species-identification.org
Sumber: https://eol.org/
Keterangan:
Micropilina artnzi memiliki cankang tunggal, mulut terletak di anterior, anus
dan rongga mantel di bagian posterior.
Memiliki sepasang otot, insang dan jantung.
Memiliki warna tubuh kecoklatan .
(.https://projects.ncsu.edu).
NO Polyplacophora Klasifikasi
1. Acanthochitona crinita Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Polyplacophora
Ordo : Neoloricata
Family : Acanthochitonidae
Genus : Acanthochitona
Spesies : Acanthochitona crinita
9.
Sumber: http://species-identification.org 10. Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: https://eol.org/
Keterangan:chiton berbentuk oval dengan tubuh memanjang rata hingga 3,4 cm. Tubuh
dilindungi oleh cangkang yang terdiri dari delapan pelat atau katup yang melintang dan
saling bertautan, dengan warna kombinasi coklat, putih, kekuningan.Terdapat pula duri
pendek yang mengelilingi tubuhnya. Habitatnya ditemukan melekat kuat pada bagian
bawah batuan di laut dengan kedalaman hingga 70 m(.https://projects.ncsu.edu).
Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: https://eol.org/
Sumber: http://species-identification.org
Keterangan: chiton yang besr bentuknya oval, hingga 4 cm. Pelat shell halus dan
mengkilap berwarna cokelat kemerahan. Habitatnya di bebatuan panatai dengan
kedalaman sekitar 200 m(Skewes, 2003).
NO Scaphopoda Klasifikasi
1. Dentalium vulgare Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Scaphopoda
Ordo : Dentaliida
Family : Dentaliidae
Genus : Dentalium
Spesies : Dentalium vulgare
11.
12.
13. Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: http://species-identification.org
Sumber: https://eol.org/
Keterangan: hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok
yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d
5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya
untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan
digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel.
Hewan ini mempunyai kelamin terpisah
(https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id)
Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber : Simone, 2009 Sumber : Simone, 2009
14.
15.
16. Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: Avant, 2007
Sumber: https://eol.org/
Keterangan: Haliotis tuberculata memiliki cangkang yang pipih, oval, berbentuk telinga
panjang hingga 9 cm dan lebar 6,5 cm. Permukaan luar berwarna coklat kehijauan
hingga merah dan sering berbintik, permukaan dalam dilapisi oleh mutiara warna-
warni. Habitatnya ditemukan di panta berbatu hingga kedalaman 40 m. (Avant, 2007).
Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: https://eol.org/ Sumber : Hill, 2008
17.
18.
Sumber: http://species-identification.org 19. Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: https://eol.org/
Keterangan: Glycimeris glycimeris memiliki kulit tebal, kuat bentuk hampir bundar
mencapai 6,5 cm. Kulitnya cokelat kusam, kuning, atau merah keunguan. Kerang dapat
berwarna seragam atau menunjukkan zigzag konsentris tidak teratur pada latar belakang
krem. Habitatnya di pantai lepas yang berpasir/ berlumpur dengan kedalaman 100 m
(Carter, 2008).
Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: http://species-identification.org
Sumber: https://eol.org/
Keterangan: memiliki sepasang cangkang katup tembus pandang panjang dan tipis
yang disatukan oleh ligamen yang membentang di sepanjang sisi punggungnya.
Berbentuk segitiga dengan 8 hingga 12 tulang rusuk rendah yang memancar dari ujung
anterior yang runcing ke tepi posterior yang besar. Bagian luar biasanya berwarna
oranye. Habitatnya di pantai berpasir sedang atau kasar atau campuran substrat (pasir,
kerikil, batu) (Alchetron.com).
NO Cephalopoda Klasifikasi
1. Sepia officinalis Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Cephalopoda
Ordo : Sepiida
Family : Sepiidae
Genus : Sepia
Spesies : Sepia officinalis
1. Sumber: http://www.marinespecies.org
Sumber: https://eol.org/
Sumber: Gibson-Hall & Wilson, 2018
Keterangan:
Sepia officinalis adalah Cephalopoda
Yang relatif luas dan agak pipih, tampak oval pada potongan melintang. Ia memiliki
mantel hingga 45 cm. Sirip berpasangan dari belakang kepala ke ujung tubuh. Memiliki
delapan lengan dan dua tentakel memanjang. Tentakelnya berbentuk silinder, struktur
berotot yang dapat dengan cepat memanjang. Habitatnya di substrat berpasir dan
berlumpur di sublittorial dangkal dan lepas hingga 200 m, tetapi biasanya hingga
kedalaman 100 m. Spesies ini lebih menyukai perairan pantai yang hangat dan dangkal
(Gibson-Hall & Wilson, 2018).
Sumber: http://www.marinespecies.org
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Bathypolypus_arcticus/classification/ ), diakses 7 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Chaetoderma_elegans/classification/) ,diakses 7 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Glycymeris_glycymeris/classificatio n/), diakses 7 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Haliotis_tuberculata/classification/), diakses 7 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Micropilina_arntzi/pictures/), diakses 8 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Neopilina_galatheae/classification/), diakses 7 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Patella_vulgata/classification/), diakses 7 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Pinna_carnea/classification/), diakses 7 September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Sepia_officinalis/classification/#Sepi a_offi cinalis), diakses 7
September 2019.
Myers, P., Espinosa, R., Parr, C.S., Jones, T., Hammond, G.S., & Dewey, T.A. 2019, The Animal Diversity (Online),
(https://animaldiversity.org/accounts/Tonicella_marmorea/classification/), diakses 7 September 2019.
Sridianti. 2019. Ciri-ciri Moluska Secara Umum dan Klasifikasi, (Online), (https://www.sridianti.com/ciri-klasifikasi-filum-
moluska.html), diakses 7 September 2019.
Simone, L.R.L. Comparative Morphology Among Representatives of Main Taxa of Scarphopoda and Basal Protobranch
Bivalvia (Mollusca). Journal of Zoology, 49 (32), 405-457.