Anda di halaman 1dari 3

Fenomena Sun Dogs, Empat Matahari, Langka

Sun dogs tercipta ketika cahaya matahari menembus sekumpulan lempeng


kristal es berbentuk heksagonal yang tersusun secara horisontal di awan tingi
(awan cirrus). Pembiasan di kristal inilah yang membelokkan cahaya dengan
sudut minimal 22 derajat," demikian tertulis laman skyandtelescope.com.

Proses terbentuknya sun dogs atau parhelion ini sama dengan pembentukan
pelangi. Fenomena optik ini menampakkan titik-titik terang di langit, seringnya
di cincin halo di sekitar matahari yang akhirnya menimbulkan ilusi optik bagi
mata kita. Cahaya matahari tambahan inilah seperti anjing-anjing yang duduk
di samping tuannya, matahari. Karena itulah fenomena parhelion disebut
sebagai sun dogs.

Fenomena sun dogs biasanya menciptakan "dua matahari" saja yang


terbentuk di awan tinggi. Sedangkan dua "matahari" lainnya terbentuk di
udara sekitar. Kondisi negara juga biasanya mempengaruhi fenomena ini.
Fenomena ini pernah terjadi di Kazahkstan, Mongolia, dan Rusia.

Pertanyaannya, berbahayakah bagi mata? Menurut laman


skyandtelescope.com, fenomena ini tidak berbahaya. Bahkan, menjadi
"santapan empuk" bagi para penikmat fotografi. Terlebih, kalau fenomena sun
dogs terjadi bersamaan dengan parhelic circle, yang proses pembentukannya
sama seperti fenomena empat matahari. Bedanya, kalau sun dogs
menembus kristal dengan posisi horisontal, parhelic circle menembus kristal
yang berada pada posisi vertikal.

Parhelic circle akan membentuk garis putih melengkung menembus matahari.


Fenomena ini seringnya terlihat sebagai garis yang terpotong, tapi beberapa
kali juga membentuk lingkarang sempurna. Nah, kalau kedua fenomena ini
terjadi sekaligus, akan jadi objek fotografi yang sangat epik.

Kemunculan empat matahari alias sun dogs yang diduga terjadi di Kepulauan


Riau termasuk fenomena langka.
Light Pillars, Fenomena Cantik Yang Hanya Ada
Di Negara Musim Dingin

Light Pillars merupakan sebuah fenomena optik di atmosfer berupa cahaya berbentuk
vertikal yang menyerupai tiang atau pilar.
Light Pillars ini muncul oleh pantulan cahaya dari kristal es yang tersuspensi di
atmosfer.
Fenomena Light Pillar biasanya muncul di daerah dingin dimana suhu didaerah tersebut
mencapai dibawah 10° C.
Light Pillar sering muncul di musim dingin ketika salju atau es kristal memantulkan
cahaya dari sumber yang kuat seperti matahari atau bulan.
Dibantu oleh suhu dingin, pilar cahaya akan muncul ketika cahaya memantul dari
permukaan datar kristal es yang mengapung dan relatif dekat dengan tanah.
Namun ada juga beberapa ilmuan yang menjelaskan bahwa Light Pillars bukanlah
semacam fenomena alam, melainkan ilusi optik yang dipicu oleh perubahan suhu
secara tiba-tiba.

Anda mungkin juga menyukai