Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nida’ul Khairiyah

ID : 8186175010

Mata Kuliah : Fisika Sekolah

Tugas : Fenomena Alam Suhu dan Kalor

1. Petir vulkanik
Itu benar, gunung berapi bisa menghasilkan kilat.
Sangat sulit untuk belajar, tetapi para peneliti memiliki beberapa ide tentang
penyebabnya. Salah satu yang paling umum adalah bahwa selama letusan, abu
mengambil begitu banyak gesekan sehingga penumpukan listrik statis menyebabkan
petir.
2. Pelangi Api (circumhorizon arcs)

Lukisan langit yang indah ini tidak ada hubungannya dengan api atau hujan,
karena orang yang mencintai cuaca sangat cepat menunjukkan.

Mereka sebenarnya disebabkan oleh matahari, sangat tinggi di langit, bersinar


melalui jenis formasi awan es tertentu. Itu berarti betapa jarang mereka bervariasi
dengan seberapa jauh utara atau selatan Anda.
3. lingkaran cahaya
Seperti pelangi api, lingkaran cahaya hanya membutuhkan pembentukan
kristal es yang tepat di awan yang tinggi di atas permukaan Bumi untuk membelokkan
cahaya dari matahari menjadi cincin yang sempurna.
Fenomena yang sama juga bisa terjadi dengan cahaya bulan, meskipun
lingkaran bulan biasanya putih dan lingkaran cahaya matahari bisa berwarna pelangi,
seperti yang ini.
4. Api berputar, alias tornado api
Cukup jelas bagaimana fenomena ini mendapat julukannya: Itu tampak seperti
tornado, tapi itu terbuat dari api. "Ini seperti sebuah kolom api yang berputar," kata
peramal Michael Watkins kepada Los Angeles Times.
Mereka terbentuk ketika pola angin memutar api aktif menjadi kolom. Sekitar
setahun sekali, AS melihat satu pusaran api besar - setinggi 1000 kaki. Api berputar
dapat menyebarkan api tidak hanya secara langsung, tetapi juga dengan menyebarkan
puing-puing yang terbakar.
5. Darah Jatuh
Blood Falls, di salah satu wilayah terkering Antartika, diberi makan oleh
danau bawah tanah. Penuh dengan bakteri yang ingin dipelajari oleh para ilmuwan
karena mereka membakar diri dengan sulfat, bukannya gula seperti yang kita lakukan.
Air memiliki begitu banyak zat besi di dalamnya sehingga benar-benar
berkarat ketika bertemu dengan udara, memberi warna air terjun yang khas.
6. Ledakan permafrost raksasa
Ketika iklim berubah, fenomena baru berkembang - tidak ada yang begitu
eksplosif seperti ini.
Ternyata jika Anda memanaskan metana beku yang terperangkap di
permafrost Siberia yang cukup, ia berubah menjadi gas, akhirnya membangun begitu
banyak tekanan sehingga tanah meledak. Ledakan keras dan lubang raksasa yang
diciptakan semburan ini pertama kali dilaporkan pada tahun 2013.
7. Danau Natron merah terang
Danau Natron, di Tanzania, dapat mencapai 140 derajat Fahrenheit dan, berkat
gunung berapi di dekatnya, alkalinitas pada tingkat amonia murni.
Itu berarti hampir sepi, kecuali untuk ikan yang sangat kuat, mikroba yang
membuatnya tampak merah, dan lebih kecil flamingo. (Burung-burung benar-benar
menggunakan danau sebagai satu-satunya tempat berkembang biak mereka - bukan
hanya karena mereka terkoordinasi warna, tetapi karena tidak banyak pemangsa di
sekitar untuk memakan anak-anaknya.
Tetapi hewan yang mati di danau itu akhirnya dilapisi soda kue dan bahan
kimia serupa sehingga mereka tampak seperti berubah menjadi batu.
8. Fenomena Pelangi di Malam hari
Mungkin saat melihat pelangi merupakan hal yang wajar ketika munculnya
setelah hujan di pagi, siang maupun sore hari. Pelangi yang biasanya terlihat
merupakan sebuah sprektum cahaya yang berbentuk garis melengkung atau busur
besar yang terjadi akibat pembiasan dari cahaya matahari dan butir air. Pada
umumnya, pelangi terlihat setelah datangnya hujan. Tapi pernahkah melihat pelangi
muncul di malam hari? Bagaimana bisa ada pelangi sedangkan sinar dari matahari
pun tidak ada.
Fenomena pelangi di malam hari dikenal dengan sebutan Moonbow.
Fenomena ini kerap terjadi ketika posisi bulan berapa pada titik rendah (kurang dari
42o di atas llangit) dan ada hujan yang berlawanan dengan bulan. Bulan yang
memantulkan cahaya dari matahari. Bila pelangi di siang hari terjadi Karena
pembiasan cahaya matahari, maka pelangi yang terjadi dimalam hari disebabkan oleh
pembiasan cahaya bulan.
Moonbow atau yang punya sebutan lain sebagai ‘pelangi lunar’ sebenarnya
memiliki jenis warna yang sama dengan pelangi pada umumnya, namun pada kondisi
tertentu warna pelangi bisa terlihat. Kebanyakan orang mungkin tidak dapat melihat
moonbow dengan mata telanjang. Cara terbaik untuk melihat pelangi tersebut dengan
menggunakan kamre dan eksposur panjang.
Beberapa tempat di dunia sering menampilkan moonbow, salah satunya adalah
air terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe. Selain itu, air terjun
Cumberland, dekat Corbin, Kentucky di Amerika Serikat juga sering dilaporkan
terlihat moonbow disana.
9. Peristiwa Anomalia Air
Peristiwa anomalia air terjadi karena struktur antar molekul pada saat bentuk
es lebih renggang, sedangkan dala bentuk air lebih rapat. Dengan demikian, pada saat
di panaskan dari 0oC hingga mencapai 4oC, molekul air yang berbentuk es akan
merapat lebih dahulu, akibatnya volume menyusut. Karena volumenya menyusut
tetapi massanya tetap, maka air akan memiliki massa jenis paling besar pada saat
suhunya mencapai 4oC.
Sifat anomalia air ini dapat kita lihat pada fenomena kehidupan di bawah air
pada saat musim dingin di Negara-negara yang memiliki empat musim. Misalkan
suatu kolam pada saat musim dingin awalnya suhu lebih dari 4oC namun karena cuaca
lebih dingin maka suhu air akan turun. Saat air permukaan kolam mencapai suhu 4oC
maka air di permukaan bergerak turun karena massa jenisnya lebih besar dan
digantikan oleh air yang lebih hangat yang berasal dari tempat yang dibawahnya.
Proses itu terjadi terus menerus sampai akhirnya seluruh suhu air kolam mencapai
4oC. setelah suhu 4oC maka suhu air yang berada di permukaan akan terus turun
menjadi 0oC yang artinya air itu membeku, sementara air yang berada di bawah tidak
bergerak naik lagi karena air pada 4oC memiliki massa jenis yang paling besar.
Mahkluk hidup yang ada di bawah permukaan es akan tetap bisa hidup. Sehingga
tidak mengherankan jika ada orang yang bisa memancing di daerah kutub, dengan
cara melubangi permukaan es.
10. Peristiwa pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu
atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada
3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, zat cair dan zat gas.
Berikut adalah contoh fenomena fisika akibat terjadinya pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari:
a. Rel kereta Api, jika kamu perhatikan sambungan diantara rel kereta diberikan
jarak. Nah jarak ini berfungsi agar pada saat siang hari dimana cuaca panas dan rel
memuai maka rel tidak akan menjadi bengkok.
b. Proses pemasangan kaca pada jendela, bingkai jendela biasanya diberi celah. Ini
dimaksudkan agar bila kaca memuai pada siang, maka kaca tersebut tidak akan
pecah.
c. Pemasangan kabel telepon atau listrik, lihatlah di sekeliling rumah maka akan di
dapati kabel listrik yang dipasang oleh PLN terlihat kendur. Kabel tersebut
sengaja agar saat siang hari dimana kabel memanjang dan pada saat malam
dimana kabel menyusut maka kabel itu tidak akan putus.

Anda mungkin juga menyukai