Anda di halaman 1dari 4

FILUM MOLLUSCA

3. KELAS BIVALVIA / PELECYPODA (KERANG-KERANGAN)

Apa yang dimaksud dengan Pelecypoda? Pelecypoda disebut juga dengan Bivalvia
atau Lamellibranchiata, adalah kelas terbesar kedua dari filum Mollusca. Kelompok
hewan lunak yang termasuk dalam kelas ini antara lain adalah kerang, tiram, dan
kijing (remis). Jumlah spesies dari kelas ini sekitar 9.200-10.000 dan semuanya
merupakan organisme air (akuatik). Sebagian besar hewan ini hidup di air laut, dan
sebagian kecil lainnya hidup di air tawar. [1][2]

FAQ: Mengapa Pelecypoda disebut Bivalvia atau Lamellibranchiata?


Hewan pada kelompok ini disebut dengan Pelecypoda, yang berarti “kaki kapak”
karena memiliki kaki yang pipih dan berbentuk seperti kapak. Disebut juga Bivalvia,
yang berarti “dua daun pintu” karena memiliki sepasang cangkang yang bisa terbuka
dan tertutup (berengsel). Kemudian dijuluki Lamellibranchiata karena memiliki
insang yang berlapis-lapis (ctenidia). Saat ini nama yang umumnya digunakan
adalah Bivalvia, nama yang lain seperti Pelecypoda dan Lamellibranchiata hanyalah
nama yang populer pada beberapa abad lalu.

Daftar isi

Bab ini membahas (1) ciri-ciri/karakteristik Pelecypoda; (2) klasifikasi kelas


Pelecypoda; dan (3) contoh-contoh Pelecypoda.

Karakteristik Pelecypoda (Bivalvia)


Karakteristik utama dari hewan pada kelas Pelecypoda adalah memiliki sepasang
cangkang yang berengsel. Terdapat otot aduktor (en: adductor) yang sangat kuat
untuk menutup rapat cangkang ini, sehingga dapat melindungi tubuh lunak mereka.
Cangkang ini memiliki bentuk simetri bilateral dengan ligamen engsel berada pada
bagian tengahnya (bidang sagital). Untuk membedakan bagian anterior dan
posterior, kita dapat melihat adanya tonjolan pada cangkang yang disebut
dengan umbo. Kaki pada Bivalvia tidak selalu nampak, kaki ini akan seperti lidah
yang terjulur ketika kerang hendak mengubur dirinya di dalam pasir.
Ciri-ciri yang lain adalah tidak memiliki kepala dan tidak memiliki radula. Mereka
makan dengan menyaring partikel makanan menggunakan ctenidium, yaitu insang
berlapis-lapis yang digunakan untuk menyaring makanan dan bernafas. Pada bagian
posterior, terdapat saluran yang untuk keluar masuk air yang
disebut sifon (en: siphon). Air masuk melalui sifon arus masuk (en: incurrent ) yang
membawa partikel makanan dan oksigen, kemudian air keluar melalui sifon arus
keluar (en: excurrent ) yang membawa zat-zat sisa metabolisme. [2][3]
Sistem saraf terdiri dari tiga pasang ganglion, yaitu: [4]
• Ganglion anterior, dekat lambung.
• Ganglion posterior, dekat otot aduktor posterior.
• Ganglion pedal, dekat kaki.

Anatomi Bivalvia

Anatomi Bivalvia | Photo by Kim Lindgren is licensed under CC-BY-SA-3.0

Berikut ini adalah keterangan anatomi Bivalvia: [1]


1. Aduktor posterior
2. Aduktor anterior
3. Insang bagian luar
4. Insang bagian dalam
5. Sifon arus keluar
6. Sifon arus masuk
7. Kaki
8. Gigi (struktur bergerigi pada cangkang)
9. Ligamen engsel
10. Mantel
11. Umbo

Susunan Cangkang Bivalvia


Cangkang hewan pada kelas Bivalvia memiliki tiga lapisan utama yang disekresikan
oleh mantel, yaitu:
• Ostrakum (en: ostracum): merupakan lapisan berkapur yang ada di bagian
tengah. Lapisan ini biasanya terbuat dari kalsium karbonat.
• Periostrakum (en: periostracum): merupakan lapisan terluar yang tahan
terhadap goresan, dan memberikan warna pada cangkang.
• Lapisan nakreas atau lapisan mutiara (en: mother of pearl): merupakan
lapisan dalam bertekstur halus yang bersentuhan dengan tubuh kerang.

FAQ: Bagaimana terbentuknya mutiara pada Bivalvia?


Mutiara terbentuk di dalam cangkang tiram tertentu (misalnya genus Pinctada)
sebagai mekanisme pertahanan diri dari iritasi. Bivalvia hidup dengan menyaring
partikel makanan, sehingga kadang partikel makanan ataupun parasit tertentu dapat
berada pada tempat yang mengganggu kerang tersebut. Pada saat itu, respon
kekebalan tubuh tiram mengaktifkan mantel untuk membungkus partikel penganggu
dengan zat kalsium karbonat (CaCO3) dalam bentuk mineral aragonit, atau campuran
aragonit ditambah kalsit, yang diikat oleh konsiolin (en: conchiolin). Kombinasi ini
disebut dengan nakre (en: nacre), yang merupakan struktur pembentuk lapisan
nakreas pada cangkang. Kerang terus menerus membungkus partikel penganggu
dalam waktu yang lama, lapisan demi lapisan, yang akhirnya terbentuklah mutiara.
Kadang kita percaya bahwa zat pengganggu itu adalah butiran pasir, akan tetapi hal
itu jarang terjadi. Biasanya zat pengganggu itu adalah zat organik atau parasit. [5]

Reproduksi Bivalvia
Jenis kelamin hewan pada kelas Bivalvia biasanya terpisah antara jantan dan betina,
akan tetapi ada juga yang hermafrodit. Gonad terletak di dekat sistem pencernaan,
kemudian sel sperma dan sel telur dilepaskan melalui sifon arus keluar. Fertilisasi
biasanya terjadi secara eksternal, dan telur yang berembrio akan menetas
menjadi larva trokofor, yang kemudian berkembang menjadi larva veliger.
Nantinya larva ini akan bermetamorfosis menjadi hewan dewasa.
Pada kijing air tawar (misalnya ordo Unionoida), pembuahan terjadi secara internal.
Sel sperma masuk ke dalam sifon arus masuk dan membuahi sel telur di dalam tubuh
kijing betina. Telur yang telah dibuahi ini kemudian menetas menjadi larva, larva
keluar ke air, lalu menempel sebagai parasit pada insang ikan. Setelah beberapa
minggu, larva-larva tersebut terlepas dan mengalami metamorfosis. Kijing muda ini
lalu menempel pada substrat dan berkembang menjadi dewasa. [1][4]

Klasifikasi Kelas Pelecypoda (Bivalvia)


Klasifikasi kelas Bivalvia terus berubah dan belum ada konsensus antara para ahli.
Saat ini World Register of Marine Species (WoRMS) mengakui adanya empat
subkelas, yaitu: [6]
• Subkelas Heterodonta
• Subkelas Palaeoheterodonta
• Subkelas Protobranchia
• Subkelas Pteriomorphia
Cerastoderma edule | Photo by Féron Benjamin is licensed under CC-BY-SA-2.0

Contoh-Contoh Pelecypoda (Bivalvia)


Beberapa Contoh Pelecypoda Populer
NAMA INDONESIA N A M A L AT I N SUBKELAS
Kerang laut Cerastoderma edule Heterodonta
Kijing air tawar Pilsbryoconcha exilis Palaeoheterodonta
Kerang darah Tegillarca granosa Pteriomorphia
Kerang hijau Perna viridis Pteriomorphia
Tiram pasifik Crassostrea gigas Pteriomorphia
Tiram mutiara genus Pinctada Pteriomorphia

TUGAS
Ket :
- (ditulis tangan di buku tulis, dikumpulkan minggu depan)
- Yang mengerjakan tugas dianggap masuk, dan jika tidak mengerjakan tidak dianggap
masuk.

1. Jelaskan pengertian Bivalvia?


2. Sebutkan ciri-ciri/karakteristik Bivalvia?
3. Sebutkan Susunan Cangkang Bivalvia?
4. Jelaskan Bagaimana terbentuknya Mutiara pada Bivalvia?
5. Tuliskan 5 contoh Bivalvia, nama Indonesia dan nama latinnya?

Assalamualaikum, untuk kelas X NKPI


Untuk Pelajaran Hari ini silakan Download File
Di link ini : https://drive.google.com/file/d/1Nl68-
kzNRDeZrT8bvqoIeid_WhaPk6Fj/view?usp=sharing
Silakan dikerjakan tugasnya, tugas ada di file

Anda mungkin juga menyukai