Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN

KEANEKARAGAMAN INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA

Mengenali Keanekaragaman Hewan Vertebrata di Indonesia


Melalui Kebun Binatang Gembira Loka

Disusun oleh :
Nama : Lia Pajar Wina
NIM : 1700008063
Kelompok : III
Asisten : Inaya Rizkia

LABORATORIUM BIOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
` Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali
keanekaragaman hewan yang tergolong kedalam lima kelas yaitu Pisces,
Amphibi, Reptil, Aves, dan Mamalia. Hewan yang beranekaragam tersebut
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mengetahui keanekaragaman
hewan tidak akan selesai jika dengan cara menjelajahi satu demi satu wilayah
Indonesia. Untuk mengetahui keanekaragaman hewan Indonesia atau bahkan
dunia dapat dilakukan dengan mengunjungi kebun binatang.
Kebun binatang (sering disingkat bonbin, dari kebon binatang) atau
taman margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan,
dan dipertunjukkan kepada publik, yang diatur penyelenggaraannya sebagai
lembaga konservasi ex-situ. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang
berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa
terancam punah.
Gembira Loka Zoo merupakan salah satu kebun binatang yang ada di
Indonesia, yaitu tepatnya di Yogyakarta, yang terdiri atas banyak sekali jenis
hewan. Untuk mengetahui keanekaragaman hewan tersebut, kami melakukan
Praktikum Lapangan Keanekaragaman Invertebrata dan Vertebrata di Kebun
Binatang Gembira Loka pada tanggal 1 Mei 2019. Praktikum ini bertujuan
agar dapat mengetahui keanekaragaman vertebrata yang ada di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Praktikum Lapangan Keanekaragaman
Vertebrata di Kebun Binatang Gembira Loka adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana keanekaragaman Vertebrata di Kebun Binatang
Gembira Loka?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Mamalia
Mamalia terdiri dari beberapa ordo antara lain yaitu Ordo
Primata, Ordo Perisodactyla, Ordo Perisodactyla, Ordo Probosidea, dan
Ordo Carnivora. Ordo Primata dibagi menjadi dua kelompok yaitu
prosimian dan antropoid. Prosimian adalah kelompok primata sebelum kera
sedangkan anthropoid adalah kelompok primata termasuk monyet dan
kera. Kelompok prosimian, yang dianggap sebagai kelompok yang lebih
primitif, terdiri dari lemur dan tarsius. Sementara antropoid dibagi lagi
menjadi tiga kelompok, yakni monyet, kera, dan hominid (Comanesi dkk,
2017).
Ordo Perisodactyla (Mamalia Berkuku Gasal) umumnya herbivora
dan tidak memamah biak. Ordo Perisodactyla terdiri dari 3 famili, 5 genus,
dan 18 spesies. Famili dari ordo Perisodactyla yaitu Famili Equaidae (Kuda,
Keledai, Dan Zebra), Famili Tapiridae (Tupai), Famili Rhinocerotidae (Badak)
Ordo Artiodactyla (Mamalia Berkuku Genap) umumnya herbivora dan
memamah biak kecuali babi. Ordo Artiodactyla dibagi menjadi 10 famili
yaitu Famili Suidae (Babi), Famili Tayassuidae (Peccarie), Famili
Hippopotamidae (Kuda Nil), Famili Camelidae (Unta), Famili Tragulidae
(Rusa Tikus), Famili Moschidae (Muskdeer), Famili Cervidae (Rusa), Famili
Giraffidae (Jerapah), Famili Antilocapridae (Kijang), Famili Bovidae (Sapi,
Domba). Ordo Probosidea memiliki ciri khas belalai dan gigi seri di rahang
atasnya tumbuh menjadi gading. Ordo ini terdiri dari 1 famili, 2 genus, dan 2
spesies. Famili dari Ordo Probosidea yaitu Elephantidae (Gajah) yang terdiri
dari Loxodonta africana (Gajah Afrika) dan Elephas maximus (Gajah Asia)
(Astuti, 2007).
Ordo Carnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging.
Ordo Carnivora memiliki gigi seri yang kecil, tetapi gigi taring berkembang
semakin besar. Geraham depan bentuknya sesuai untuk memotong
makanan. Contohnya, Canis familiaris (anjing), Felis tigris (harimau), Canis
lupus (serigala), dan Paradous sp. (musang). Banyak dari hewan dalam
kelompok ini adalah hewan pemburu yang tangguh (Ladyfandela dkk, 2018).
B. Aves
Aves terdiri dari beberapa ordo diantaranya yaitu Ordo
Falconifores, Ordo Passeriformes, Ordo Galliformes, Ordo Anseriformes,
Ordo Psitasiformes, Ordo Pelecaniformes, dan Ordo Accipitriformes. Ordo
Falconiformes merupakan burung karnivora, paruh kuat sekali dengan kait
di ujungnya, kaki dengan kuku-kuku tajam untuk menerkam mangsanya.
Sayapnya kuat, mampu terbang dengan cepat dan melakukan manuver.
Ordo Falconiformes meliputi elang, garuda, burung pemakan bangkai. Ordo
Passeriformes adalah anggota burung dengan karaker kaki yang
memiliki empat jari dengan tiga jari kearah depan dan satu kearah
belakang; paruh dapat digunakan untuk memotong. Contoh
spesies ordo Passeriformes adalah Corydon sumatranus (Madi Kelam)
dan Mirafra javanica (Branjangan Jawa). Ordo Galliformes meliputi
burung berparuh pendek, pemakan padi-padian. Paruh pendek, kaki untuk
berjalan dan mengais, contohnya Gallus varius (Ayam Hutan), Gallus gallus
(Ayam Kampung), Pavo cristatus (Merak), Meleagris gallopavo (Kalkun).
Ordo Anseriformes adalah golongan angsa, bebek, entok dengan ciri-ciri
paruh lebar tertutup lapisan yang banyak mengandung organ sensori. Angsa
mempunyai kaki pendek, jari dengan membran kulit, ekor pendek. Hewan
muda berbulu seperti kapas, contohnya Anas sp. (Bebek Liar), Anseri sp.
(Entok), Cygnus sp. (Angsa). Ordo Psitasiformes mempunyai ciri-ciri paruh
pendek, kuat, bagian pinggir tajam dengan kait pada ujungnya. Suara keras,
tempat hidup di hutan, dan pemakan buah-buahan, contohnya burung
Kakak Tua, Betet, Burung Makao. Ordo Pelecaniformes adalah hewan
sejenis burung pelikan, burung ganet. Paruh besar, keempat jari dalam satu
membran kulit, lubang hidup vestigial, hidup di laut tropis, contoh
Pelecanus occidentalis (Pelikan Putih), Morus bassana (Camar). Ordo
Accipitriformes sebelumnya dimasukkan dalam Ordo Falconiformes, namun
hasil dari penelitian kekerabatan genetik menunjukkan bahwa keduanya
merupakan ordo yang terpisah. Sebagian besar spesies dari ordo ini meliputi
burung pemakan daging diurnal berukuran besar. Contoh kelompok burung
dari anggota ordo ini adalah elang dan burung pemakan bangkai
(Kurniawan, 2017).

C. Reptil
Reptil terdiri dari beberapa ordo yaitu Ordo Varanidae, Ordo
Celonia, Ordo Serpentes, Ordo Squamata, dan Ordo Crocodillia. Ordo
Varanidae memiliki badan yang besar dengan sisik yang bulat dibagian
dorsal sedangkan dibagian ventral sisik melintang dan terkadang terdapat
lipatan kulit dibagian leher dan badannya. Lehernya panjang dengan kepala
yang terturup oleh sisik yang berbentuk polygonal (Zug, 1993).
Ordo Celonia memiliki perisai yang membungkus tubuhnya. Perisai
punggung (karapaks) terbuat dari tulang rusuk yang melebar, sedangkan
perisai perut (plaston) terbuat dari lapisan tulang. Kedua perisai bersatu
pada bagian tepinya, kecuali pada bagian tertentu terdapat lubang untuk
kepala, kaki, dan ekor. Anggota kelompok ini antara laun Penyu Hijau
(Chelonia mydas), Kura-kura air tawar (Heosemys grandis), dan Kura-kura
raksasa galapagos (Geochelone nigra abingdoni) (Setiowati, 2007).
Ordo Serpentes merupakan reptil yang seluruh anggotanya tidak
berkaki (kaki mereduksi), dari ciri-ciri ini dapat diketahui bahwa semua jenis
ular termasuk dalam subordo ini. Ciri lain dari subordo ini adalah seluruh
anggotanya tidak memiliki kelopak mata (Brotowidjoyo, 1989). Ordo
Squamata merupakan pengelompokan reptil berdasarkan atas adanya sisik
pada tubuh. Penggolongan tersebur selanjutnya membagi squamata
menjadi tiga kelompok yaitu Subordo Lacertilia, Amphisbaenia (Annulata),
dan Serpentes (Budiantoro, 2019). Ordo Crocodilia terdiri dari 23 spesies,
tubuh panjang, kepala besar dan runcing, rahang kuat dan gigi tumpul. Kaki
pendek dengan jari-jari berselaput tebal, ekor panjang, kulit tebal, jantung
terbagi atas 4 ruang (Carr, 1997).

D. Amphibi
Amphibi dikelompokkan ke dalam 3 ordo berdasarkan kriteria
morfologi berupa tungkai dan post anal vertebrata yang membentuk ekor.
Ketiga ordo tesebut adalah Gymnophiona (Apoda), Urodela (Caudata), dan
Anura (Salientia). Ordo Gymnophiona (Apoda) merupakan kelompok
Amphibi dengan anggota-anggotanya yang tidak bertungkai, contohnya
yaitu Ichtyopis. Ordo Urodela (Caudata) merupakan kelompok Amphibi
dengan anggota-anggota yang berekor, contohnya yaitu Salamander. Ordo
Anura (Salientia) merupakan kelompok Amphibi dengan anggota-anggota
yang tidak berekor, contohnya yaitu Rana sp. Dan Bufo sp. (Budiantoro,
2019).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Hasil pada Praktikum Lapangan Keanekaragaman Vertebrata di Kebun Binatang Gembira Loka adalah sebagai berikut :
1. Mamalia
Tabel 1. Hasil Pengamatan Kelas Mamalia
Ordo Caput (Ada Tungkai Depan Tungkai Tipe Kaki Jumlah Tipe Karakteristik Contoh
Tidaknya Modifikasi (Rasio Belakang Digiti Gigi Pembeda Hewan
Caput) Dibandingkan
Dengan Badan) P D U
Primata  Lebih panjang Lebih  5 I,P,C,M Warna cokelat, Orang
dari pada pendek memiliki utan
tubuhnya dari pada rambut di
tubuhnya sekujur tubuh
Primata  Lebih panjang Lebih  5 I,P,C,M Memiliki Simpanse
dari pada pendek rambut di
tubuhnya dari pada sekujur
tubuhnya tubuhnya
Artiodactyla  Lebih pendek Lebih  4 I,P,,M Kulitnya Kudanil
dari pada pendek lembab, bagian
tubuhnya dari pada mulut melebar
tubuhnya karena banyak
dan besar,
ekornya pendek
Artiodactyla  Memiliki Lebih pendek Lebih  4 I,P,M Memiliki Rusa
tanduk dari pada pendek tanduk pada
tubuhnya dari pada bagian
tubuhnya kepalanya
Probosidea  Memiliki Lebih panjang Lebih  5 I,P,C,M Telinga lebar, Gajah
belalai dari pada pendek berwarna hitam sematera
yang tubuhnya dari pada keabuan,
dapat tubuhnya mamalia
berfungsi terbesar,
sebagai memiliki
tangan, belalai dan
terdapat gading
gading
Carnivora  Lebih pendek Lebih  5 I,P,C,M Memiliki kulit Harimau
dari pada pendek belang yang
tubuhnya dari pada berwarna hitam
tubuhnya dan orange,
memiliki cakar
untuk
mencengkram
mangsa,
terdapat kumis
Carnivora  Lebih pendek Lebih  5 I,P,C,M Memiliki lidah Beruang
dari pada pendek yang panjang, madu
tubuhnya dari pada bagian hidung,
tubuhnya dan mulut
berwarna putih
Perisodactyla  Lebih pendek Lebih  3 I,P,M Memiliki Tapir
dari pada pendek moncong
tubuhnya dari pada
tubuhnya

2. Aves
Tabel 2. Hasil Pengamatan Kelas Aves
Ordo Hiasan Tipe Paruh Rasio Sayap Tipe Kaki Karakteristik Pembeda Contoh Hewan
Kepala Dibandingkan
Ada Tidak Badan
Falconiformes  Pendek Lebih lebar Petengger Bagian paruh, kaki, dan cakar Spizaetus cirrhatus
dapat tumbuh kembali setelah
patah saat mencari makan
Passeroformis  Berkait Lebih lebar Petengger Warna badan bervariasi dan Jalak Bali
berkicau
Galliformes  Pendek Lebih lebar Petengger Memiliki warna motif ekor yang Merak
bervariasi
Anseriformes  Berkait Lebar dan Perenang Memiliki kaki yang panjang dan Flaminggo
panjang leher yang panjang serta ramping
Psitasiformes  Berkait Lebih lebar Petengger Memiliki modifikasi pada kepala Eolophus
reseicapilla
 Berkait Lebar Petengger Memiliki warna bulu bervariasi Nuri
dan berkicau
Pelicanniformes  Berkantung Lebih lebar Perenang Memiliki paruh yang berkantung Pelikan
Accipitriformes  Berkait Lebih lebar Petengger Memiliki ekor yang panjang Sptiaetus cirrhatus
Sturigiformes  Berkait Lebih lebar Petengger Memiliki kepala yang dapat Burung hantu
berputar

3. Reptil
Tabel 3. Hasil Pengamatan Kelas Reptil
Ordo Ektremitas Gigi Bentuk Tubuh Bentuk Karakteristik Contoh Hewan
Ada Tida Ada Tida (Rasio Kepala Pertahanan Pembeda
k k Dibandingkan
Badan
Varanidae   Kepala lebih Ekor, mulut Lidah panjang Komodo (Varanus
pendek dari pada memiliki air liur dan kulit keras komodoensis)
badan beracun
Celonia   Kepala lebih Memiliki Memiliki Kura-kura, Aligator
pendek dari pada tempurung tempurung dan
badan warna tubuh
abu-abu

Serpentes   Kepala lebih Berbisa dan Memiliki kepala Phyton molurus


pendek dari pada tubuhnya seperti anak
badan panah
  Kepala lebih Berbisa Modifikasi pada Ophiophagus
pendek dari pada kepala (melebar) hannah
badan
Squamata   Kepala lebih Cakar Kulit dan ekor Tupinambis
pendek dari pada lebih panjang teguixin
badan warna terdapat
corak hijau
  Kepala lebih Menggembungka Memiliki Pogon vitticeps
pendek dari pada n janggut dengan janggut di
badan cepat kepala
mengayunkan
kepala
Crocodillia   Kepala lebih Gigi dan ekor Memiliki kulit Crocodylus
pendek dari pada dan moncong porosus
badan
4. Amfibi
Tabel 4. Hasil Pengamatan Kelas Amfibi
Ordo Ektremitas Cerviks Sistem pernafasam Karakteristik Pembeda Comtoh
Ada Tidak Ada Tidak Spesies
Anura   Kulit, paru-paru, dan insang Memiliki kulit yang lembab, dan Pacman
lidah bifida albino
Urodela   Insang Memiliki insang diluar sebanyak 3 Salamander
pasang menyerupai tanduk axolot
dibagian belakang kepala

B. Pembahasan
Pembahasan pada Praktikum Lapangan Keanekaragaman Vertebrata di Kebun Binatang Gembira Loka adalah sebagai berikut :
1. Mamalia
Praktikum lapangan di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta ditemukan beberapa ordo yang masuk kedalam kelas Mamalia,
diantaranya yaitu ordo Primata, Perisodactyla, Artiodactyla, Probosidea, dan Carnivora. Ordo Primata ditemui contoh hewan berupa Orang utan
dan Simpanse, pada ordo Perisodactyla ditemui hewan Tapir, pada ordo Artiodactyla ditemui hewan Rusa, pada ordo Probosidea ditemui hewan
Gajah Sumatera, sedangkan pada ordo Carnivora ditemui hewan Harimau dan Beruang madu. Semua hewan tersebut masuk kedalam kelas
yang sama yaitu Mamalia, namun digolongkan kedalam ordo yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan perbedaan karakteristik yang dimiliki
yang kemudian menjadikan dasar dalam klasifikasi. Pada ordo primata karakteristik yang membedakan yaitu sekujur tubuhnya dipenuhi dengan
rambut. Pada ordo Artiodactyla contohnya Kudanil hewan tersebut memiliki Kulitnya lemba dengan bagian mulut melebar karena banyak dan
besar serta ekornya pendek, sedangkan pada ordo Probodidea contohnya Gajah Sumatera hewan tersebut memiliki telinga lebar, berwarna
hitam keabuan, mamalia terbesar, memiliki belalai dan gading.

Anda mungkin juga menyukai