Anda di halaman 1dari 20

Disusun Oleh :

1. ANA WAHYU SETIANINGSIH


2. SEPTIANA PUSPITANINGSIH

Kelas : X MIPA 1

SMA NEGERI 1 WADASLINTANG


TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

 Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit


sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul "MAMALIA".
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya rekan-rekan yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari Makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar Makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.      
                                         
Wadaslintang, Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mamalia............................................................................... 3
B. Karakteristik Mamalia............................................................................ 3
C. Klasifikasi Mamalia............................................................................... 4
D. Sistem Organ Mamalia........................................................................... 9
E. Habitat Mamalia..................................................................................... 14
F. Manfaat Mamalia................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................... 16
B.     Saran.................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan
yang terdapat dimuka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut
adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi
tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan spesies
yang lain . ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies
yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia
merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas.
Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae
pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui
bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar
tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka
tidak memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah
berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.
Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan
tertinggi pada kerajaan hewan . hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan
oleh mamalia lebih tinggi dari pada jenis animalia lainnya. Mulai dari system
pencernaan, pernapasan, peredaran darah, urogenital , hingga system sarafnya. Oleh
karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik , struktur tubuh, cara hidup,
dan habitat dari kelas mamalia beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna
menunjang pengetahuan kita.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dan karakteristik dari mamalia ?
2. Bagaimana urutan klasifikasi pada mamalia ?

1
3. Bagaimana cara hidup dan habitat dari mamalia ?
4. Apa saja manfaat dari mamalia ?

C. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh Guru Mata Pelajaran Biologi
2. Mengetahui dan memahami mamalia sebagai hewan vertebrata secara lebih
mendalam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian mamalia
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut dan mempunyai
glandula ( kelenjar ) mamae , dan juga merupakan hewan yang
bersifat homoioterm atau sering di sebut hewan berdarah panas, serta merupakan
kelompok tertinggi dalam dunia hewan .

B. Karakteristik Mamalia
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Yang betina
mempunyai kelenjar mammae ( air susu ) yang tumbuh baik. Anggota gerak depan pada
mamalia dapat bermodifikasi untuk berlari ,menggali  lubang ,berenang, dan
terbang.pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak
kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe ; gigi seri, taring, premolar, dan
molar. Dibanding dengan kondisi vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak mamalia
banyak yang teredukasi
Ada 3 buah osikel auditori, yaitu malleus, inkus, dan stapes.  Akhir organ
pendengar (koklea) berstruktur sangat kompleks dan sedikit banyak bergelung. Pada
telinga terdapat suatu auditori eksternal dan pinna ( telinga luar ) pada tiap sisi lateral
kepala.
Membrane niktitans mata mungkin vestigal .secara proporsional , serebrum jauh
lebih besar dibandingkan vertebrata lain. Serebellum juga besar . terdapat 12 pasang
saraf cranial.
Respirasi melalui paru-paru yang mengandung banyak bagian kecil-kecil . tiap
paru-paru berada di dalam ruang pleural . pada laring terdapat pita suara.
Jantung dengan 4 ruang ( 2 serambi 2 bilik ) . satu lengkung aorta di sebelah kiri.
Sel darah meranya tidak berinti.
Ada sebuah sekum (caecum) pada pertemuan usus halus dan kolon. Ginjal
bertipe metanefros dengan 2 ureter yang mengeluarkan kemih langsung ke kandung
kemih. Tidak ada vena porta renal.

3
Lubang genital dan anus terpisah , baik pada jantan maupun betina. Ada organ
intromiten ( penis ). Telur kecil, tidak bercangkang, dikandung dalam uterus ( oviduk
yang bermodifikasi). Di dalam membrane embrional terdapat amnion, korion, dan
allantois. Secara praktis semua mamalia itu vivipar. Embrio berkembang dalam uterus,
dan pertukaran metabolic antara embrio dan induk terjadi melalui plasenta ( baik untuk
nutrisi maupun respirasi).

C. Klasifikasi Mamalia
Taksonomi mamalia dijelaskan sebagai berikut :
Kingdom              : Animalia
Sub-kingdom       : Metazoa
Filum                    : Chordata
Sub-filum             : Vertebrata
Kelas                    : Mamalia
Berdasarkan ukurannya , mamalia di bagi menjadi dua , yakni mamalia
besar  dan mamalia kecil. International biological program mendefenisikan mamalia
besar sebagai jenis-jenis mamalia yang memiliki ukuran berat badan dewasa > 5 kg,
sedangkan mamali kecil dengan ukuran berat badan dewasa < 5 kg. jenis-jenis mamalia
besar , dicontohkan sebagai berikut : rusa, harimau, dan kerbau air. Mamalia kecil
antara lain : tikus, bajing, dan kelelawar.
Dalam pemanfaatan waktu aktifitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal
dan mamalia nocturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang
melakukan aktifitasnya pada pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa dan beberapa
jenis bajing . mamalia nocturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan
aktifitasnya mulai menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari , seperti
kelelawar, tenggalung Malaya, serta musang. Selain itu, terdapat juga jenis-jenis yang
beraktifitas sepanjang hari seperti babi hutan.
Berdasarkan habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi dua, yakni mamalia
darat dan mamalia laut. Mamalia darat merupakan mamalia yang sebagia besar
aktifitasnya dilakukan didarat, sedangkan mamalia laut melakukan aktifitasnya
sebagian besar dilaut. Contoh dari mamalia darat, yakni monyet ekor panjang, macan
tutul, tikus, serta kuda. Mamalia laut antara lain pesut, dugong, dan paus.

4
Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan , mamalia diklasifikasikan menjadi dua,
yakni mamalia arboreal dan mamalia terrestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-
jenis mamalia yang banyak menghabiskan waktu aktivatasnya pada strata yang tinggi ,
sedangkan mamalia terrestrial merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan
waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawa. Jenis-jenis yang merupakan
mamalia arboreal , antara lain monyet, kelelawar, bajing, serta beberapa jenis dari suku
falidae, bagi jenis-jenis mamalia terestrial, antara lain kijang, gajah, dan badak.
Pembagian kelas mamalia
Kelas mamalia terbagi atas :
a.     Sub-kelas prototheria.( mamalia yang bertelur )
Ordo monotremata . contoh : ornithorhynchus anatinus, platypus.mempunyai tulang
karakoid dan prekorakoid. Tidak mempunyai pinna. Gigi hanya pada hewan muda .
mempunyai kloaka. Penis hanya untuk jalan sperma. Oviduk bermuara
dikloaka .tidak mempunyai uterus, dan vagina. Tidak mempunyai putting susu. Jari-
jari dengan membran kulit . ekor pipih. Yang jantan mempunyai taji ( berhubungan
dengan kelenjar racun ). Makanannya invertebrate air.
b.      Sub-kelas allotheria ( telah punah )
c.      Sub-kelas theria
a.      Pantotheria ( telah punah )
b.      Metatheria
Mammalia berkantung. Hewan mudah menyelesaikan perkembangannya dalam
sebuh marsupium  kantung pada tubuh betina). Uterus dan vaginanya masing-
masing berjumlah dua . tidak mempunyai plasenta. Didalam uterus telur yang
dibuahi berkembang, tetapi ‘larva’ lalu merangkak keluar dan masuk ke dalam
marsupium, tumbuh menjadi ‘fetus’ dan menempel pada putting-putting susu
dengan mulutnya.
            Ordo marsupialia. ( mamalia berkantung ) Contoh : opossum ( didelphia
marsupialis ), walabi ( macraprodidae : petrogale sp. Dan lagorchestes sp.),
kangguru ( dendrolagus sp ),  bandikot ( pirameles sp .), kuskus ( phalanger
sp.), koala teddy bear ( phascolarctus sp . ) dan wombat ( phascolomys
sp .)                         
c.       Eutheria

5
            mammalia berplasenta . pertumbuhan dan perkembangan fetus di dalam
uterus. vagina hanya 1. Fetus terletak di dalam plasenta yang melekat pada
uterus ( dengan korion yang tumbuh baik ).
         Ordo insectivore
Mata tertutup. Telapak kaki muka lebar dengan cakar-cakar besar. Makananya
insekta , cacing dan biji-bijian. contoh : scalopus sp, scapanus
latimanus   ( panjangnya 15 Cm ), echinosorex albus .
       Ordo dermoptera
Monyet terbang . keempat kaki dan ekornya bersama-sama
membentuk patagium ( parasut berbulu) . contoh : gakopithecus
sp. Makanannya daun  dan buah-buahan.
       Ordo chiroptera ( kelelawar )
Mammalian terbang dengan kaki depan yang panjang ( jari ke-2 – 5 panjang).
Sayap berupa membran interdigital dan mencakup jari-jari kaki depan dan kaki
belakang , kadang-kadang juga ekor. Jari-jari pertama dan kedua dari kaki depan
, terutama pada kelelawar. Pemakan buah-buahan, bercakar. Kaki belakang
lebih kecil . gigi tajam. Nocturnal. Pandai terbang. Contoh : kalong jawa
( pteropusedulis ), terbesar di asia dan Australia , panjang tubuh 30 cm, panjang
sayap 1,7 m, makanannya buah-buahan . jenis lain, kelelawar insektivora ,
makanannya insekta , terbang malam . contoh : myotes sp,eptesicus sp, vampire
( desmodus sp .) dengan taring besar dan mengisap darah kuda , sapi, dan
manusia.
       Ordo primata
Lemur, monyet, kera, manusia. Tangan dan kaki besar, dengan lima jari yang
berkuku untuk memanjat. Contoh : lemur sp.( terdapat di afrika dan asia
tenggara , hidup di pohon , nocturnal, makan tumbuhan dan hewan
kecil,) tarsius sp,( terdapat di asia tenggara dan Australia , seperti tupai,mata
menonjol, telinga besar, tipis). Nasalis sp ( monyet berbelalai , dari
Kalimantan ). Monyet resus  ( macacus sp.di asia). Kera anthropoid, tidak
mempunyai ekor , dan kantong pipih, hylobates sp .gibbon, siamang sp.
( terdapat di asia tenggara), pongo satyrus ,orang utan dari sumatera dan
Kalimantan . otak primata pada umumnya seperti pada manusia . gorilla

6
gorilla ( terdapat asia tenggara , yang jantan tingginya 160-180 Cm, berat 250
kg, rambut hitam, berdiri pada telapak kaki, hidup bergerombol, makan
tumbuhan), pantroglodytes ( simpanse di afrika , tinggi 130 Cm, berat 75
kg). homosapiens (manusia).
       Ordo edentata (xenarthea)
Kukang ( bradypus sp,), berbulu panjang, arah buru berlawanan dengan arah
bulu pada mammalian lainnya . gigi tidak dilapisi dengan email. Makan daun,
buah, burung, pemakan semut ( myrmecophagus sp. Di amerika). Dasypus
novemcinta ( armadillo di amerika).
       Ordo rodentia
Mencakup tikus, tupai , bever, landak, hamster. Kaki dengan lima jari dan
bercakar . tidak mempunyai taring.hidup pada segala macam habitat. Contoh :
tupai ( seiurus sp , tupai pohon, citellus sp, tupai tanah, tamas sp, tupai gunung),
makanannya biji-bijian , kacang-kacangan, kelapa. Marmato sp , ( marmot,
makan rumput). Walang kappa ( mesocricetus aureus) dan greyhamster
( cricetus griseus) walang kapa (glaucomis aureus sp. Dengan membrane lebar
pada sisi tubuh, hidup di hutan ). Tikus kanguru (dipodomys sp.) , tikus putih
( microtus sp., peromyscus sp.) , tikus (rattus sp ., sigmodon sp ., neotoma sp.,
ondatra sp.) mencit ( mus musculus), Landak ( erethyzon sp).
       Ordo lagomarpha
Meliputi kelinci atau terwelu , pika. Jari kaki dengan cakar, ekor pendek, kuat
dapat digerakan . gerakan rahang hanya lateral. Makan tumbuhan . contoh : pika
( ochotona sp.) , lepus sp . ) ,segala macam kelinci ( oryctologus cuniculus).
       Ordo carnivora
Meliputi kucing, anjing, rakun, beruang, anjing laut, jari 4-5, semua dengan
cakar , kaki dapat digerak-gerakan. Radius, ulna, tibia, dan fibula.
       Ordo cetacea
Ikan paus, ikan lumba-lumba. Tubuh bentuk kumparan , kepala panjang. Ada
yang dengan kaki depan ( flipper ) seperti pendayung. Tidak mempunyai cakar ,
dan kaki belakang. Ekor panjang dan berakhir sebagai daun daging. Tidak
mempunyai lapisan email . lubang hidung kecil dibagian atas kepala. Kulit
lunak, tidak berambut. Tidak mempunyai kelenjar kulit, tetapi mempunyai

7
kelenjar air susu, kelenjar air mata, dan lapisan lemak dibawah kulit. Lambung
majemuk.
a.      Archaeoceti  ( telah punah )
b.      Odontoceti
Ikan paus bergigi ( 2-40 ). Satu lubang hidung . contoh :Physeter catodon , ikan
paus minyak aseti ( parfum ). Ikan dolphin laut (Dolphinus delphis ) ,phocaena sp .(
dolfin air tawar ), Orcinus sp. ( ikan paus buas )
c.       Mysticeti
Tidak mempunyai gigi, lubang hidung 2. Contoh : euphasia.sp ( panjangnya 5
cm ), paleonopthera musculus ( ikan paus biru, hewan terbesar, panjangnya 30 m )
Ordo tubulidentata
Telinga dan moncong panjang, mulut tubular. Gigi susu banyak, gigi permanen
jarang (tidak mempunyai gigi seri, dan taring), gigi tidak berakar dan tidak
beremail. Jari 4 – 5 dengan cakar. Contoh : Orycteropus sp. di Afrika
Ordo Probosoidea (Gajah)
Gajah kepala besar, telinga lebar dan pipih, leher pendek, tubuh besar, kaki seperti
tiang, kulit tebal (Pachyderm) , tetapi jarang berambut, berbelalai dengan dua
lubang hidung. Gigi seri 2 buah memanjang membentuk gading. Mengunyah
makanan hanya dengan satu atau dua gigi molar pada permukaan yang beremail.
Telapak kaki bentuk mangkok dengan jari tiga, empat atau lima dan dengan tracak
kecil. Hidup berkelompok (10 – 100), makan pohon, bamboo, rumput. Berat badan
300 – 350 kg, dapat hidup sampai 50 tahun. contoh : elephas maximus (terdapat di
India dan Indonesia ), loxodonta africano (terdapat di Afrika), E.cyclotis (Gajah
kerdil dari Afrika barat, panjang 2 m)
Ordo hyracoidean
Koni, kecil , jari depan berjumlah 4, jari belakang berjumlah 3, telinga dan ekor
pendek. Procavia (hyrax) sp. di Afrika, seperti marmut (cavia sp.)
Ordo sirenia  ( dugong dan manate / sapi laut )
Dugong dan manate / sapi laut. Kaki depan seperti alat pengayuh. Tidak ada
belakang, ekor dengan daun berdaging. Moncong tumpul, mulut kecil, bibir lebar.
Tidak mempunyai telinga luar. Gigi dengan email. Tubuh sedikit berbulu. Lambung

8
kompleks. Hidup di laut dan air tawar. Herbivora . contoh : trichechus sp. (air tawar
tropis),haliore dugong (lautan india) dan hydrodamalis sp. (pasifik utara).
Ordo  perissodactyla
Meliputi kuda, keledai, zebra, tapir, dan rinoseros. Tubuh besar, kaki panjang,
telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil, yang dibungkus oleh kuku. Lambung
sederhana. Contoh : equus caballus (kuda), equus asinus (keledai), tapirus sp.
( terdapat di Indonesia, Malaysia), equus zebra (zebra), dan rhinoceros sp.(Badak).
Ordo  artiodactyla
Babi, sapi, menjangan, antelop, kerbau, unta, kudanil. Jari-jari berjumlah genap,
kaki panjang. 2 jari (jarang empat) dibungkus oleh sebuah tracak. Sebagian besar
kepalanya bertanduk. Kecuali babi, jumlah gigi terredukdi dan lambung terbagi atas
4 kompartemen (rumen, reticulum, omasum, abomasums). Terdapat disemua benua
kecuali Australia. Ada dua golongan dari ordo ini, yaitu :
Bunodontia
Babi. Taring besar ada yang melengkung. Contoh : sus scrofa (Babi
eropa), phacochaerus sp. (wart-hog di Afrika), hippopotamus amphibious (kudanil)
Pecora (ruminantia)
gigi berjumlah 32, tidak mempunyai taring, lambung terbagi atas 4 kompartemen.
Contoh : camelus (unta dan dromedaius, terdapat di Afrika dan asia kecil), auchenia
sp. (ilama, alpaka, terdapat di Amerika latin) tragulus sp (bentuk antara babi dan
unta, kecil, di Asia Tenggara), rangiver sp (Menjangan), cervus
sp (kijang), odocoileus sp (menjangan), giraffe sp. (jerapah), antilocarpa
sp.  (antelop). Yang bertanduk berlubang. Contoh : ovis sp (domba)  aries
sp (kambing), bison sp. (bison), bos Taurus (sapi eropa), bos indicus (sapi
putih), bos sondaicus (banteng), bubalus sp (kerbau)

D. Sistem Organ Mamalia


a.       Sistem Skeletal
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada permukaan
sambungan-sambungan dan pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat
tulang membrane dan kadang-kadang terdapat tendon yang berisi sel-sel tulang

9
yang terkenal sebagai ossmoidus. Sebagai contoh yang terkenal adalah patella
(tulang tempurung lutut), tulang mata kaki (kemiri).
Tulang tempurung kepala keras dan erupakan suatu kotak yang tersusun atas bagian
tulang yang bersenyawa pada bagian sutura. Bagian fasial terdapat nostril disebelah
dorsal dan sepasang orbita sebagai tempat biji mata dan disebelah ventral terdapat
plat dengan tepi tulang rahang atas yang mengandung gigi. disebelah luar orbita
terdapat archus zygomaticus.
Pada permukaan sebelah posterior terdapat lubang foramen magnum yang dilalui
oleh medulla spinalis yang berhubungan dengan otak. Disebelah kanan kiri foramen
magnum terdapat condyllus occipitalis yang merupakan sendi yang berhubungan
dengan vertebrae atau atlas. Rahang bawah yang mengandung gigi terdiri atas
sebuah tulang yang bersendi dengan tulang squamosa pada cranium
Vertebrae atau columna vertebralis tersusun sedemikian rupa sehingga lentur
(fleksibel) sebagai pendukung tubuh dan pelindung medulla spinalis  (herve cord).
Antara suatu vertebrae dan vertebrae lainnya terdapat dataran persendia yang dari
tulang rawan fibris. Columna vertebralis dapat dibagi atas lima bagian yaitu
1.      Vertebrae cervicalis
2.      Vertebrae rhoracalis, yang memiliki hubungan dengan costae
3.      Vertebrae lumbalis
4.      Vertebrae sacralis
5.      Vertebrae caudalis
Costae disebelah ventral bersambung dengan sternum, sehingga membentuk suatu
rongga melindungi organ yang vital dan memungkinkan proses gerak respirasi.
Cingulum pectoralis diletakkan pada thorax oleh musculus dan didukung oleh
extrimitas pada masing-masing sebelah menyebelah terdiri sebuah tulang
pipih  berbentuk segitiga (scaptula) yang ujungnya membentuk mangkokan tempat
kepala humerus melekat terikat bersama-sama dengan tulang setengah lingkaran
clavicula oleh muscuus.
Extreminitas caranialis terbagi atas :
-          Brachium (lengan atas) berupa humerus
-          Antibracium (lengan bawah) berupa radius dan ulna

10
-          Manus (tangan) berpa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan),
ossa metacarpalia (tulang telapak tangan0 dan phalangus (ruas jari-jari)
Cingulum pelvicus brupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh pada sacrum
dan masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas : os ischium (sebelah
posterior) os. Illium dan os pubic (sebelah ventral). Pertemuan tiga tulang itu
membentuk mangkokan yang terkenal sebagai acetabullum bersatu secara senyawa
disebelah ventral dibawah vertebrae.
Masing-masing extremitas caudalis terdiri atas femur sebagai tungkai atas, crus
sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula ; pes (kaki) terdiri atas
ossa tarsalia (tulang pergelangan tangan). Ossa metacarpalia ( telapak kaki) dan
phalangus (ruas jari-jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan burunggula (teracak).
b.      Sistem pencernaan
System pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaan terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah : paratiroid, infaorbital, sukmaksilari
dan sublingual. Terdapat kantun empedu dengan saluran empedu dan saluran getah
pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis,
panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiforms ( umbai cacing )
yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannya terdiri dari mulut ,
kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum dan anus
c.       Sistem respirasi
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang
memperluas permukaan olfakori. Laring beratab sebuah epiglottis yang
mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura
yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh
depresi (perataan) dari diagfragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan
gerakan melengkung keluar)
d.      Sistem sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mamalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang
terpisah sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner).
Pengiriman oksigen keseluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada
pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih
smpurna dai reptile. Sebaai hewan endotermik, mamalia memerlukan lebih banyak

11
oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan
ukuran tubuh yang sama.
e.       Sistem ekresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih
mengeluarkan uretra yang akan mengeluarkan urin. Mamalia dominan sdah memiiki
saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan
kloaka. Mamalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin
melalui uretra dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
f.       Sistem saraf
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang
lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum lebih besar jika dibandingkan keseluruhan
bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah.
Lobus optikus ada 4 buah. Setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal
menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa
bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon,
lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
g.      Sistem sensori   
Mempunyai telinga luar (Pinnae). Gelombang suara disalurkan melalui meatus
auditori eksternal ke membrane timpani. Telinga tengah mengandung 3 buah osikel
auditori, yaitu malleus, inkus, dan stapes. Konklea agak berkelok. Mata tidak
mengandung pekten (seperti yang terdapat pada burung). Disbanding dengan
vertebrata yang lebih rendah, maka pada kelinci membrane olfaktori lebih luas,
organ pembau lebih efektif, karena membrane olfaktori itu lebih luas. Hal itu
disebabkan papan-papan tulang dalam rongga hidung bergulung-gulung membentuk
kurva.
h.      Sistem Otot
Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah, mamalia memiliki Musculus segmen
pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang
lebih banyak pada kepala, leher, dan ekstremitas berkembang baik. anggota
tubuh  terproyeksi kearah ventral tidak seperti Amphibia dan Reptilia (kearah
lateral)

12
diantara musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain ialah :
1.      Musculus Masetter: kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah;
musculi ini kuat berguna untuk mengunyah
2.      Musculus sterno cephalica: kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan
sternum.
3.      Musculus pectoralis: berbentuk leher melekat pada sternum dan humerus terdiri
atas dua bagian
4.      Musculus rectus abdominalis: ditengah-tengah perut, menghubungkan pelvicus
dengan sternum. menutup ruang perut pada ventral (bawah).
5.      Musculus obligus abdominalis. terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus
externa dan musculus obluqus interna; musculus tersebut menutup perut bagian
samping.
6.      Musculus  transverses abdominalis: terletak dibawah musculus obliqus interna.
7.      Musculus intercostalis: terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna
dan musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8.      Musculus latissimus dorsi: terdapat diatas punggung, membujur dari leher hingga
tulang pelvicus.
9.      Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior
berfungsi menggerakkan kaki dan bagian-bagiannya.
Salah saru ciri mamalia yaitu rongga tubuh terbagi atas dua bagian oleh oto daging
melintang diagfragma yang diliputi oleh peritoneum. coelom (rongga tubuh) yang
terdiri itu adalah cavum thoracalis (bagian anterior) yang berisi cordan pulmo dan
cavum abdominalis (bagian posterior) yang berisi vicera lainnya.
i.        Sistem Reproduksi
Hewan mamalia melakukan fertilisasi internal , perkembangan embrio terjadi di
dalam uterus , dengan nama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis
hewannya , seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. berdasarkan
cara reproduksi dan perkembangan fetusnya , beberapa mamalia memiliki
tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi.
Cara perkembangbiakan hewan mamalia :
1.      melahirkan ( vivipar )
vivipar adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan cara melahirkan anak.

13
individu baru di simpan didalam alat khusus yang di sebut uterus ( rahim ) dan
dilengkapi dengan makanan untuk janin yang disebut plasenta . beranak dapat
ditandai dengan adanya proses melahirkan, yaitu keluarnya anak bersama dengan
plasentanya . didalam uterus, zigot berkembang sampai menjadi janin kemudian
bayi. waktu untuk berkembangnya janin dalam uterus disebut kehamilan. masa
kehamilan berbeda-beda pada setiap kelompok mamalia . pada
ordo marsupialia contohnya kanguru  dan koala anaknya lahir dalam bentuk
embrio, kemudian berkembang menjadi jinin dalam kntung induknya.
2.      Bertelur ( ovivar )
Ovivar adalah cara berkembangbiak hewan dengan cara bertelur yang menetas
diluar tubuh induknya . Contoh mamalia yang bertelur yaitu platypus, platypus
memiliki telur yang bentuknya mirip dengan telur reptile. periode inkubasinya
terbagi menjadi 3 bagian . tahap pertama : embrio tidak memiliki satupun organ
fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernapas . Tahap
kedua : jari-jari kaki mulai muncul. Tahap ketiga : gigi muncul. telur menetas seusai
periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari . Setelah telur menetas, keluarlah
bayi platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya. Sang induk
kemudian akan menyusui dan bayi platypus akan meninggalkan sarangnya setelah
berusia 17 minggu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak tepat menyebutkan cara berkembangbiak
mamalia yaitu “ Melahirkan” sebagai cirri mutlak atau khusus mamalia karena ada
mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur.

E. Habitat Mamalia
Mamalia hidup pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial sampai
habitat akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai kekawasan
tropis. Mamalia teresterial dapat menempati tipe habitat yang beraneka ragam, baik
hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebuna, gua dan padang
rumput. Kebanyakan jenis mamalia di Indonesia hidup dihutan hujan dipetrocarpacea,
dengan agak lebih sedikit spesies dihutan rawa dan hutan kerangas. banyak spesies
mampu bertahan  hidup dihabitat yang berubah-ubah, dan sering mudah terlihat dihutan
yang baru ditebang dan hutan sekunder bahkan perkebunan, dimana vegetasinya lebih

14
jarang. mamalia juga banyak menggunakan lahan pertanian sebagai habitat, sehingga
dapat menjadi hama pertanian karena mencari makan dilahan pertanian dan berlindung
di hutan-hutan sekitarnya. Kawasan pinggiran hutan yang berbatas dengan perkebunan
atau lahan pertanian penduduk sering mendukung berbagai spesies binatang dengan
kepadatan yang relative lebih tinggi.
Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup didalam air tetapi bernafas
dengan paru-paru. hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. setiap
saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya
sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus akan
menyelam kembali kedalam air. Pada saat muncul kembali dipermukaan air, hasil
oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti pancaran air mancur. Sisa
oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami
pengembunan.

F. Manfaat Mamalia
Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan
kontribusi yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang enting
dalam  kelestarian. Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia karena
dimanfaatkan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan
dengan memakan daging sapi, kambing, kerbau, unta atau babi. Kulit sapid an kambing
merupakan bahan baku sandang, baik pakain maupun sapatu. gajah dapat digunakan
untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang besar. Anjing atau sipanse telah
dijadikan bahan penilitian untuk eksplorasi angkasa luar. Selain itu, beberapa jenis
mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian dibidang kesehatan. Kemampuan
indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak kepolisian untuk menangani masalah
criminal misalnya pembunuhan atau perampokan. Mamalia memiliki peran yang
penting dalam kelestarian ekosistem hutan. Antara lain sebagai penyubur tanah,
penyerbuk bunga, pemencar biji, serta pengendali hama secara biologi. selain
peranannya secara ekologis, mamalia juga memiliki peran dalam bidang kesehatan,
ekonomi, serta estetika.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Hewan mamalia adalah hewan vertebrata yang menyusui pada spesies betina
sedangkan spesies jantan tidak menyusui. mamalia terutama dicirikan oleh adanya
kelenjar susu (mamae) sebagai sumber makanan anaknya.
2. Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tetapi ada beberapa mamalia
yang bertelur yang tergolong dalam monotremata. 

B. Saran
Dari penulisan makalah ini terdapat beberapa saran yaitu :
1. Harus adanya pelestarian beberapa jenis mamalia yang sudah hampir punah agar
jenisnya tetap ada.
2. Harus ditingkatkan pengetahuan tentang kelas mamalia sebagai konsep dasar Guru
biologi
3. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah ini dikemudian hari.

16
DAFTAR PUSTAKA

jasin, maskoeri; zoologi vertebrata untuk perguruan tinggi, sinar wijaya, Surabaya, 1992
Brotowidjoyo Mukayat Djarubito; zoology dasar, Erlangga, Jakarta, 1990
Johanis,F rehena, bahan ajar anatomi fisiologi manusia, FKIP Biologi Universitas
Pattimura, Ambon, 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/, 26-Nov-2013, 16.00 WIT

17

Anda mungkin juga menyukai