PERKEMBANGAN BRYOPHYTA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. TRI WULANDARI (2110801005)
2. TIARA NURHALIZAH (2110801010)
3. LINCOLN WAHYU ANJANI (2120801012)
4. NURMALA (2120801021)
Dosen Pengampu :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
DAFTAR TABEL..................................................................................v
BAB I...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan...........................................................................................1
BAB II.....................................................................................................2
A. Ciri – Ciri Bryophyta....................................................................3
B. Reproduksi Bryophyta.................................................................. 3
C. Daur Hidup Bryophyta..................................................................4
D. Klarifikasi Bryophyta................................................................... 5
E. Manfaat Bryophyta....................................................................... 10
BAB III................................................................................................... 11
A. Kesimpulan...................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12
SOAL EVALUASI............................................................................... 13
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia tumbuh–tumbuhan dikenal sebagai Kingdom plantae. Anggota
kingdom plantae meliputi Kormophyta , yaitu kelompok tumbuhan yang sudah
dapat dibedakan dengan jelas akar , batang, dan daunnya. Kormophyta
dibedakan menjadi dua berdasarkan cara perkembangbiakannya, Yaitu
Kormophyta Berspora dan Kormophyta Berbiji. Lumut Bryophyta Dan Paku –
Pakuan (Pteridophyta) termasuk Kormophyta Berspora. Pada tumbuhan lumut ,
fase gametofit lebih dominan, sedangkan pada tumbuhan paku, fase
sporofitnya yang dominan.
Secara Umum Bryophyta memiliki bentuk tubuh tumbuhan yang rendah,
dengan tinggi hanya beberapa milimeter dan tegak di permukaan tanah. Bentuk
tubuh lumut merupakan peraliham dari thalus kebentuk kormus. Habitat
Bryophyta sangat beragam, mereka dapat hidup di permukaan tanah, bebatuan
maupun menempel di pohon-pohon. Karena kemampuan hidup yang istimewa
tersebut, maka sering kali lumut disebut tumbuhan pioneer, karena setelah
Bryophyta mengawali kehidupan pada permukaan yang tandus, segera akan
diikuti oleh semakin beragamnya jenis tumbuhan lain yang hidup di Kawasan
tersebut. Dengan demikian maka tampak bahwa tumbuhan lumut memiliki
peran yang sangat penting dalam suatu ekosistem.(Sulistyowati, 2014).
B. Tujuan
Tujuan dari pembahasan Makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Ciri – Ciri Bryophyta.
2. Reproduksi Bryophyta.
3. Daur Hidup Bryophyta.
4. Klarifikasi Bryophyta.
5. Manfaat Bryophyta.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Sekalipun ada yang serupa thallus, tapi sudah memiliki jaringan pengangkut
bersifat ototrof.
b. Adanya fase gametofit yang menyolok atau jelas tampak.
2
generatif lumut juga berkembangbiak secara vegetatif yaitu dengan kuncup dan
daya regenerasi yang tinggi (Syarief, 2009).
3
B. Reproduksi Bryophyta
Lumut dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual (Vegetatif) dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui
pembentukan tunas (gemma) , penyebaran spora, dan fragmentasi.Reproduksi
seksual (generatif) dilakukan dengan cara peleburan antar sel gamet jantan
(spermatozoid) dan gamet betina (ovum). Spermatozoid dihasilkan oleh alat
kelamin jantan (anteridium), sedangkan ovum dihasilkan oleh alat kelamin
betina (arkegonium). Reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet–
gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam
gametofit ( Hanny, 2006).
Ada 2 macam gametangium , yaitu sebagai berikut:
1. Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol
dengan bagian lebar yang disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.
2. Anteredium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti
gada. Dinding anteredium terdiri dari selapis sel sel yang mandul dan
didalamnya terdapat sejumlah sel induk spermatozoid
4
Daur hidup lumut bermula dari spora haploid yang jatuh ditempat lembap
dan tumbuh menjadi Protonema. Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan
lumut. Tumbuhan lumut akan menghasilkan anteridium (Penghasil
Spermatozoid) dan arkegonium (Penghasil Sel Telur). Fase ini disebut
sebagai fase gametofit karena terjadi pembentukan gamet pada lumut tersebut.
Kemudian, penyatuan sel telur dan sel spermatozoid akan membentuk zigot
yang bersidat diploid. Zigot akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit
menghasilkan sporogonium. Melalui meiosis dalam sporogonium, akan
dihasilkan spora yang haploid. Fase ini disebut sebagai fase sporofit karena
dihasilkan spora. Spora yang jatuh ditempat yang lembap akan tumbuh dan
berkembang menjadi protonema. Begitu seterusnya daur hidup terulang lagi
( Bransfield, 2002).
D. Klasifikasi Bryophyta
Menurut Campbell (2002), Bryophyta terdiri atas dua kelas. Yaitu kelas
Hepaticae (Lumut Hati) dan kelas Musci (Lumut Daun). Keduanya berbeda
bentuk susunan tubuh dan perkembagan gametangium (lumut hati) serta
sporogoniumnya. Klasifikasi Bryophyta adalah sebagai berikut :
a. Ordo Anthocerotales
5
disisi atas talus, demikian pila arkegoniumnya. Sporangium tidak
terangkat, berbentuk seperti tanduk dengan panjang 10 sampai 15 cm.
Contoh spesies :
Anthoceros fusiformis
Tabel 2.1 Gambar Spesies dari Ordo Anthocerotales
b. Ordo Marchantiales
Familia : Marchantiaceae
Marchantia geminata
6
Familia : Ricciaceae
Riccia Nutans
c. Ordo Jungermaniels
7
2. KELAS : MUSCI (lumut daun)
Musci lebih maju dibandingkan dengan Hepaticae karena telah
memiliki batang dan daun sederhana, meski akarnya masih berupa rizoid.
Tumbuh diatas tanah yang lembab, batu cadas, batang pohon, dan air. Alat
kelamin terkumpul pada ujung batang dan pada ujung cabang. Ada yang
berumah satu (monoesis) dan berumah dua (diesis). Talus lumut jantan
biasanya berukuan kecil, setelah membentuk beberapa daun segera
menghasilkan anteridium. Talus lumut betina mempunyai banyak daun
dan menghaslkan arkegonium. spora yang dihasilkan lumut jantan lebih
kecil daripada spora yang dihasilkan lumut betina. Jadi, pada msci mulai
tampak gejala heterospori. Didaerah gambut lumut dapat menutupi areal
yang sangat luas. Kelas musci meliputi 3 ordo, yaitu Andreales,
Sphagnales, dan Bryales.
a. Ordo Andreales
Contoh spesies :
Andreaaea Rupestris
8
b. Ordo Sphagnales
Contoh Spesies :
Sphagnum Fimbriatum
Sphagnum Spuarrosum
Sphagnum Autifolium
Tabel 5. Gambar Spesies Dari Ordo Sphagnales
c. Ordo Bryales
Ordo bryales sebagian besar berupa lumut daun. Kapsul spora telah
mengalami diferensiasi yang maju. Sporangium bertangkai yang
dinamakan seta dimana pangkalnya tertanam dalam jaringan tumbuhan
gametofitnya. Bagian atas seta dimanakan apofisis. Didalam kapsul
spora terdapat ruang – ruang spora yang dipisahkan oleh jaringan
kolumela. Bagian atas dinding kapsul spora erdapat tutup (operculum),
yang tepinya terdapat lingkaran sempit disebut Cincin. Sel – sel cincin
ini mengandung lendir sehingga dapat mengembang dan menyebabkan
terbukanya operculum. Ordo Bryales meliputi beberapa famili
diantaranya famili Polytritrichaceae.
Contoh Spesies :
9
Polytrichum Communae
Pogonatum Cirrhatum
E. Manfaat Bryophyta
Berikut ini adalah beberapa manfaat tumbuhan lumut bagi manusia
yaitu
a. Machantia Polymorpha sebagai obat penyakit Hepatitis.
b. Sphagnum Fimbriatum, Sphagnum Squarrosum, Sphagnum
Acutifolium, Sphagnum Ruppinense sebagai Pengganti Kapas.
c. Sebagai bantalan lumut di hutan , mampu menyerap air hujan dan air
salju yang mencair.
d. Lumut gambut di daerah rawa sebagai penyubur tanah.
e. Lumut merupakan vegetasi perintis ( tumbuhan pionir )
10
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12
SOAL EVALUASI
13
memepertahankan kelembaban, penghasil oksigen melalui proses
fotosintesis yang cepat dan sebagai penyerap polutan
14
8. Apakah Bryophyta memiliki sistem pembuluh angkut?
Jawaban: Bryophyta adalah tumbuhan yang tak memiliki pembuluh
angkut (nonvaskular).
15