I. PENDAHULUAN
Bioper adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan ikan mulai ikan itu
menetas, tumbuh dan berkembang sampai ikan itu mati baik secara alami maupun
dikarenakan oleh factor lain. Oleh karena itu maka kita harus mengetahui aspek
fekunditas, pemijahan, sel kelamin, pembelahan dan pembuahan, dsb. Hal ini
tubuh, alat-alat tubuh, cara hidup dan cara bergerak. Selain itu, ikan-ikan ini juga
perubahan warna yang mencolok, bentuk sirip dsb. Hal ini dikarenakan ikan-ikan
tersebut harus bisa beradaptasi terhadap kedalaman air, laju arus, suhu air, pH air,
Populasi ikan yang hidup alami dan terdapat di alam terdiri atas ikan
jantan dan ikan betina, namun adakalanya pada suatu populasi jenis ikan tersebut
terdapat jenis ikan hermaprodit yaitu ikan yang memiliki dua gonad dan mampu
sifatnya, tanda dan bentuk atau bagian dari tubuh ikan yaitu rumus sirip
2
perbandingan panjang dengan tinggi bentuk garis rusuk dan jumlah sisik yang
meliputi garis rusuk tersebut, bentuk sisik dan gigi beserta susunannya, tulang-
tulang insang. Oleh karena suatu macam ikan berbeda-beda besarnya disebabkan
oleh umur atau kadang-kadang oleh tempat hidupnya, maka tidak mungkin untuk
perbandingan saja.
morfologi dan anatomi ikan. Selain tu ditujukan juga agar mahasiswa bisa
membadakan individu jantan dan betina berdasarkan ciri seksual primer dan
yang sudah dewasa dan belum dewasa, antara ikan yang sudah matang gonad dan
yang belum, serta untuk dapat juga mengetahui pada ukuran berapa kan
kelamin, terletak dikiri kanan gelembung renang, di bawah vertebrae dan diatas
tubuh ikan dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas makanan serta factor
lingkungan, misalnya suhusaat gonad berkembang. Saat matang gonad ikan akan
mengalami pertambahan berat yaitu 10-15 % pada ikan jantan, 15-25% pada ikan
betina dan pada ikan ovivar dan ovovivipar sekitar 35-50% (Pulungan, 2006).
kelamin betina yang utama karena menghasilkan telur yang sering disebut indung
telur. Ovarium mengandung komponen yang sangat penting, yaitu polikel. Polikel
pada ovarium berasal dari sel epitel benih yang melapisi permukaan ovarium.
perkembangan. Sedangkan Testes merupakan alat kelamin pada ikan jantan yang
menghasilkan sel sperma, terletak pada bagian bawah vertebrae di atas saluran
pencernaan dan berada di sisi kiri dan kanan gelembung renang dengan ukuran
menjadi acuan untuk mengetahui kapan ikan akan memijah, lama waktu
pemijahan dan frekuensi pemijahan pada ikan selain itu dapat juga diketahui
Mengumpulkan beberapa individu ikan dari spesies dan habitat yang sama,
memungkinkan.
kecil dan jangka waktu hidup pendek akan mencapai kedewasaan pada umur yang
lebih muda dan ukurannya lebih kecil dari pada ikan yang mempunyai ukuran
yang lebih besar dan jangka waktu hidup lebih lama. Ketika ikan dewasa, gonad
akan matang sempurna dan kegiatan reproduksi akan berlangsung setelah melalui
Effendi (2002), menyatakan bahawa sel telur siap dibuahi setelah proses
bulan tanpa perubahan fase ini dinamakan fase istirahat. Fase istirahat akan
berakhir dengan terjadinya ovulasi bila keadaan lingkungan sesuai dengan yang
dikehendaki.
Menurut Vass dalam Alamsyah (1982) ikan Mali merupakan ikan air tawar
yang hidup di sungai-sungai dan perairan umum lainnya serta merupakan ikan
menjadi kelas Pisces, ordo Ostariophysi, famili Cyprinidae, genus Dangila dan
termasuk jenis ikan Cyprinid di daerah Riau yang juga mempunyai arti ekonomis
penting di pasaran tetapi tidak termasuk sebagai ikan air tawar kelas satu. Ikan
overculum mempunyai kelopak yang besar, mulut di anterior dan kecil, mulut
terminal dan protactile. Tidak ada bibir atas dan rahang bawah, mempunyai
lipatan bibir yang kecil pada sudut rahang. Ini terdapat juga pada ikan-ikan
pada hari Senin tanggal 9 oktober 2006 Pukul 14.00-17.00 WIB, bertempat di
ikan ini adalah ikan Mali. Ikan- ikan tersebut diperoleh dari Koleksi
Laboratorium.
untuk meletakkan ikan, penggaris untuk pengukur panjang, tinggi dan lebar ikan,
laporan sementara untuk tempat menggambarkan ikan yang dibawa dan mencatat
data-data, serbet untuk membersihkan tangan, alat bedah untuk membedah ikan
Dalam praktikum ini pertama sekali kita mencari ikan yang nampan untuk
diamati. Sebelum ikan digambar, perhatikan ukuran morfometrik dari ikan yang
akan diamati yang juga dapat digunakan untuk menentukan skalanya. Kemudian
7
timbang berat ikan utuh dan berat gonad lalu bedah,tentukan jenis kelamin dan
tahap TKG nya menurut NIKOLSKY dan KESTEVEN. Setelah itu ambil ovary
4.1. Hasil
menjadi kelas Pisces, ordo Ostariophysi, famili Cyprinidae, genus Dangila dan
TABEL 1. Data morphometrik dan nilai IKG Ikan Mali (Dangila festiva)
= 17,7855 = 9,5857
=17,786
4.2. Pembahasan
Habitat ikan ini adalah didanau dan disungai-sungai, dan memiliki ciri-ciri
yaitu susunan linea lateralis lengkap dan sempurna, bentuknya hampir menyerupai
garis lurus, dengan jumlah satu baris. Ikan Mali hidup diperairan yang jernih
Ikan Mali termasuk salah satu ikan cyprinid yang komersil dengan ukuran
panjang tubuh lebih besar daripada tingginya, badannya dditutupi dengan sisik-
sisik sikloid. Sirip ekor bercabang 2 (bercagak) dan simetris, sirip dada jauh dari
sirip perut terletak di depan, grat sisi sempurna, celah insang lebar, serta memiliki
gelembung renang yang terbagi 2 bagian dengan bagian belakang lebih kecil dari
bagian depan. Dlam hal bereproduksi ikan ini sama dengan ikan cyprinid lainnya
namun yang jelas ada perbedaan dalambeberapa hal, misalnya dalam hal
Ciri khas dari ikan ini adalah memiliki sirip punggung dengan formasi
D.IV.25 jari-jari lemah bercabang, diatas garis rusuk 8 baris sisik, perut tidak
mempengaruhi pertambahan berat tubuh ikan jantan sekitar 10-15 %, betina 15-
10
25% dan untuk jenis ikan ovipar dan ovovivipar sekitar 35-50% (Pulungan, 2006).
Pada praktikum kali ini perkembangan gonad pada ikan mali (Dangila
festiva) diperkirakan rata masih dalam tahap kematangan gonad III dan IV, yaitu
dengan tanda sperma berubah dari transparan menjadi warna ros, ada juga yang
produk seksual sudah masak dan mencapai maksimum namun belum keluar jika
sebagaian besar gonad ikan sudah mengalami proses kerusakan jaringan sehingga
hanya sebagia kecil yang berhasil diamati. Nikolsky membagi fase kematangan
gonad atas Tujuh tingkat dan Kesteven atas Sembilan. Semakin besar nilai GSI
5.1. Kesimpulan
terlihat apabila individu ikan sudah matang gonad sempurna. Penampakan ciri
seksual pada setiap individu ikan terdiri dari ciri seksual primer dan seksual
sekunder.
dengan proses reproduksi dan musim pemijahan ikan. Gonad yang telah
ditetapkan, hal ini berhubungan dengan cara pandang akan perkembangan gonad
5.2. Saran
ikan, sampel ikan yang disediakan dalam keadaan segar, minimal ikan tersebut
tidak busuk karena hal itu dapat menghambat kelancaran jalannya praktikum,
serta kehadiran assisten untuk menuntun dalam pembedahan ikan dan juga dalam
penentuan jenis kelamis untuk ikan yang berukuran kecil akan sangat membantu.
12
DAFTAR PUSTAKA
Carl E. Bond. 1987. Biologi Ikan. Dewan Bahassa dan Pustaka. Kementrian
Pelajar Malaysia. Kuala Lumpur. 151 hal.
Fauzi, M., 1999. Struktur Ikan di Sungai Selatan Bengkulu Utara. Laporan
Penelitian. Lembaga Penelitian Unri. Pekanbaru.
Rahardjo, M. F., 1980. Koleksi Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan, IPB.
FakultasPerikanan, Departeman Biologi Perikanan, Bogor. 38 hal.
Saanin, H. 1995. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid 1 dan 2. Bina
Cipta, Jakarta. 520 hal.
13
LAMPIRAN
14
Nampan Serbet
Pena Pensil
Penghapus Penggaris
PENUNTUN PRAKTIKUMICH
bilogi perikanan
Uversitas Riau
Buku penuntun
Pekanbaru
praktikum Buku laporan
2004 sementara
Pisau
Gunting
15
Asissten : Azmarina
OLEH
W. YULIA KARTIKA
2006
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL...................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. v
I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat....................................................................... 2
III.METODE PRAKTIKUM.................................................................. 6
3.1. Waktu dan Tempat.......................................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan............................................................................... 6
3.3. Metode Praktikum.......................................................................... 6
3.4. Prosedur Praktikum........................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
17
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
KATA PENGANTAR
banyak terdapat kekurangan. Karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis
W. Yulia Kartika
20
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman