OLEH:
MARDIONO RAJAGUKGUK
1504115773
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat
Pencemaran laut ini yang berjudul “Analisis Kandungan Bahan Organik Pada
Sedimen di Perairan Nagalawan”. Adapun tujuan saya menulis laporan ini yang
Saya menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan
laporan saya untuk kedepannya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... iii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Tujuan Praktikum........................................................................ 2
1.3. Manfaat Praktikum...................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat praktikum..................................................... 6
3.1. Alat dan Bahan praktikum .......................................................... 6
3.2. Metode Pratikum ......................................................................... 7
3.3. Prosedur Pratikum ....................................................................... 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan ........................................................................ 8
4.2. Pembahasan ................................................................................. 9
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan......................................................... ........................ 10
5.2. Saran ................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan mannusia,
sehinga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
keberadaan gas serta zat-zat terlarut dalam suatu perairan yang dimana gas serta
bahan-bahan organik ini berasal run-off dari daratan, dari hasil proses fisika dan
kimia dari kehidupan suatu perairan. Misalnya oksigen yang merupakan faktor
penting bagi kehidupan di laut yang digunakan untuk keperluan respirasi yang
bersumber dari dari hasil proses fotosintesis, difusi dari udara, serta berasal dari
Adapun untuk mengetahui hal apa saja yang termasuk dalam karakter
kimiawi air laut itu maka ada beberapa hal yang mesti diperhatikan diantaranya
Dengan pertimbangan bahwa banyak atau tidak nya bahan organik dalam
suatu perairan sangat terkait sekali dengan tingkat kesehatan atau kesuburan
perairan itu sendiri, oleh karena itu karena dipandang perlu maka lewat
kesempatan ini kami mencoba mengkaji sejauh mana bahan organik yang
terakumulasi atau seberapa besar subsidi dari bahan oraganik total yang ada di
perairan.
Untuk menindak lanjuti keberadaan bahan oraganik total yang ada di
perairan atas pengamatan visual kami juga berusaha melihat lebih jauh dari mana
kondisi fisik dan kimia suatu perairan, kepadatan populasi, tingkat kesuburan dan
sebagainya dan juga untuk dapat mengetahui tingkat kesuburan suatu perairan
secara langsung maka perlu dilakukan pengukuran BOT dan untuk itu praktek ini
perlu dilakukan.
menganalisa bahan oraganik dan bisa menjadi acuan dasar sebagai penelitian.
II.TINJAUAN PUSTAKA
menggambarkan kandungan bahan organik total suatu perairan yang terdiri dari
merupakan bahan bersifat kompleks dan dinamis nberasal dari sisa tanaman dan
hewan yang terdapat di dalam tanah yang mengalami perombakan. Bahan ini
kimia dan biologi. Dekomposisi bahan organik di pengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain susunan residu, suhu, pH, dan ketersediaan zat hara dan oksigen
(Rakhman, 2009).
perairan dan terutama perairan dekat pantai (daerah dengan tingkat produktifitas
tertinggi, terdapat aliran sungai dan mendapat masukan dari atmosfer). Kosentrasi
bahan organik baik perairan dekat pantai dapat juga berubah secara cepat yang
dipengaruhi oleh ledakan alga, pemangsaan zooplankton, badai dan masukan air
tawar. Untuk bahan organik terlarut yang ideal untuk budidaya yaitu kisaran 20 –
Terdapat empat macam sumber penghasil bahan organik terlarut dalam air
laut, yaitu yang berasal dari (1) daratan; (2) proses pembusukan organisme yang
Sesuai dengan namanya POM hadir dalam bentuk partikel tersuspensi dan
adalah apa yang kita sebut sebagai detritus yaitu sebuah kata yang mencakup
dengan bahan organik mati. DOM adalah bahan organik terlarut yang sebagian
memiliki pori yang sangat kecil yaitu 0.5 mm atau kurang dari itu (Saunder,
2011).
mikro yang berada di sekitar perairan. Tetapi beberapa komponen organik seperti
lignin, selulosa dan batubara tidak dapat atau sulit diuraikan oleh
a. Polusi bahan organik kelas I (sedikit). Pada dasar perairan tidak terbentuk
endapan atau lapisan hitam dari Ferosulfida (FeS) warna substrat dasar coklat atau
c. Polusi organik kelas III (kritis). Substrat pada lapisan perairan yang dalam
d. Polusi organik kelas IV (berat). Substrat lapisan perairan dasar dalam bentuk liat
e. Polusi organik kelas V (sangat berat). Semua dasar perairan yang berhubungan
dengan udara berwarna hitam legam, kandungan oksigen terlarut < 2 ppm dan
perairan dan terutama perairan dekat pantai (daerah dengan tingkat produktifitas
Konsentrasi bahan-bahan organik baik perairan dekat pantai maupun lepas pantai
dapat juga berubah secara cepat yang dipengaruhi oleh ledakan alga, pemangsaan
Sumber utama oksigen dalam air laut adalah dari udara melalui proses
difusi dan dari hasil fotosintesis fitoplankton pada siang hari. Faktor-faktor yang
dapat menurunkan kadar oksigen dalam air laut yaitu kebaikan suhu air, respirasi,
adanya lapisan minyak pada permukaan laut dan masuknya limbah organik yang
mudah diurai kelingkungan laut. Diantara faktor tersebut faktor utama yang paling
sering menurunkan kadar oksigen dalam air laut adalah masuknya limbah organik
akibatnya oksigen terlarut dalam air laut ini semakin cepat menipis semakin
dalam dan akhirnya pada kedalaman tertentu oksien yang terlarut akan habis dan
sebagai gantinya akan berganti menjadi H2S yang beracun (Nontji, 2010).
dapat dipisahkan dengan ada atau tidaknya oksigen dalam air itu sendiri. Didalam
tahapannya secara tegas karena kedua pembusukan ini saling mengisi tergantung
pada tersedianya oksigen, jenis organisme maupun bahan bahan organik yang ada
bentik dan kelekap. Dari semua itu tampaknya diatom bentik dan kelekap
estuaria adalah daerah yang mempunyai sejumlah besar organisme dan produksi
sekunder yang tinggi. Selain produktivitas primer, bahan organi juga dibawah
Bahan organik laut berasal dari bahan organik terlarut dan organik bebas.
Bahan organik terlarut meliputi bahan organik transpersi dan koloid yang lulus
dari saringan 0,5 N sedangkan bahan organik bebas mempunyai diameter lebih
lebih kecil dari pada 10 mg/L dikategorikan sebagai perairan yang bersih. Bahan
organik yang terkandung dalam suatu perairan berada dalam bentuk tersuspensi,
Peralatan yang digunakan pada praktikum ini adalah GPS, Ekman grab,
sendok, kantong plastik dan ice box. Alat untuk analisis sampel berupa timbangan
analitik, mortar, kertas saring, gelas ukur, tabung reaksi, oven, alat pemanas,
pengaduk,SCTD, alumunium foil. Dan bahan yang digunakan adalah Cu, Pb dan
Zn, asam nitrat, (HNO3) pekat, hydrochloric acid (HCLO4) dan air suling.
- Timbang pada timbangan analitik , jangan lupa untuk meRe-Zero kan agar
timbangan pas
- Sampel 50g , masukkan kedalam oven selama 24 jam dengan suhu 105°C
d – a x 100 %
C
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
yang letaknya paling jauh dari ibukota kecamatan. Jarak dari ibukota kecamatan
menit lamanya. Desa Sei Nagalawan berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
Desa Sei Nagalawan merupakan penggabungan dua desa yang pernah ada
sebelumnya yakni Desa Nipah dan Desa Nagalawan. Kedua desa ini diyakini
sudah ada sejak tahun 1800 Masehi. Proses bergabungnya sendiri baru terjadi
pada tahun 1949 tepatnya saat pemerintahan desa dipegang oleh Penghulu Saman.
Proses penggabungan ini semakin menambah luas wilayah Desa Sei Nagalawan.
Karena luasnya wilayah maka Desa Sei Nagalawan kemudian dibagi menjadi tiga
dusun. Sei Nagalawan menyimpan sumberdaya alam berbasis pesisir dan laut
yang sangat luar biasa. Hal ini dapat dilihat bahwa keberadaan pantainya tidak
saja, akan tetapi termasuk masyarakat di desa tetangga seperti Lubuk Bayas,
Desa Sei Nagalawan memiliki wilayah yang cukup luas yakni 871 hektar.
menyebabkan Desa Sei Nagalawan dibagi menjadi 3 dusun yakni dusun I, dusun
II, dusun III
perkebunan. Desa Sei Nagalawan dikenal sebagai desa yang banyak menghasilkan
padi. Tak heran jika musim tanam tiba maka penduduk setempat akan bersama
menerapkan sistem gotong royong dimana saling membantu satu sama lain secara
ini di dukung oleh adanya irigasi teknis seluas 252 hektar dan irigasi non teknis
mencapai 245 hektar. Selain pemanfaatan sebagai lahan persawahan lahan juga
digunakan untuk kepentingan pertanian non sawah seluas 258 hektar dan 116
Lintang Utara dan 97º 18 ́ Bujur Timur - 98º 42 ́ Bujur Timur dengan batasan
geografis yakni:
baku ikan yang diperoleh melalui proses pembibitan dalam tambak dan hasil
beroperasi di sekitaran Sei Nagalawan dan di kawasan danau Toba. Secara umum
kehadiran PT. Aquafarm memberikan dampak positif dalam bidang perekonomian
karyawan, namun disatu sisi perusahaan ini juga tidak terlepas dari dampak
negatif. Dampak negatif terhadap lingkungan merupakan hal yang paling jelas
serta tercemarnya sungai dan pesisir sekitar wilayah pabrik akibat pembuangan
Letak geografis yang berdekatan dengan laut membuat wisata berbasis kelautan
menjadi wisata yang paling diandalkan. Saat ini setidaknya ada beberapa objek
wisata yang memanfaatkan keindahan alam sebagai nilai jual pariwisata, antara
Potensi Perikanan dan Kelautan dan Potensi Kerajinan Tangan Tikar Purun.
- Masukkan kebacker glass berisi air dengan suhu 40⁰C masukkan ke hot plat
- Keluarkan beri 5 ml HNO3 pekat yang berfungsi mengikat logam pada sampel.
- Lalu panaskan hotplat dengan suhu 140⁰C selama 2-3 jam lalu saring dengan
- Diuji dengan menggunakan ASS dengan hasil akhir yaitu 50 ml dari hasil
60
40 kelompok
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4.2. Pembahasan
Bahan organik laut berasal dari bahan organik terlarut dan organik
bebas. Bahan organik terlarut meliputi bahan organik transpersi dan koloid yang
lulus dari saringan 0,5 N sedangkan bahan organik bebas mempunyai diameter
tersuspensi . Bahan organik yang terkandung dalam suatu perairan berada dalam
geografis yakni:
baku ikan yang diperoleh melalui proses pembibitan dalam tambak dan hasil
beroperasi di sekitaran Sei Nagalawan dan di kawasan danau Toba. Secara umum
karyawan, namun disatu sisi perusahaan ini juga tidak terlepas dari dampak
negatif. Dampak negatif terhadap lingkungan merupakan hal yang paling jelas
serta tercemarnya sungai dan pesisir sekitar wilayah pabrik akibat pembuangan
Letak geografis yang berdekatan dengan laut membuat wisata berbasis kelautan
menjadi wisata yang paling diandalkan. Saat ini setidaknya ada beberapa objek
wisata yang memanfaatkan keindahan alam sebagai nilai jual pariwisata, antara
Potensi Perikanan dan Kelautan dan Potensi Kerajinan Tangan Tikar Purun.
Secara spesifik wilayah Sei Nagalawan terdiri atas pertanian dan
perkebunan. Desa Sei Nagalawan dikenal sebagai desa yang banyak menghasilkan
padi. Tak heran jika musim tanam tiba maka penduduk setempat akan bersama
menerapkan sistem gotong royong dimana saling membantu satu sama lain secara
ini di dukung oleh adanya irigasi teknis seluas 252 hektar dan irigasi non teknis
mencapai 245 hektar. Selain pemanfaatan sebagai lahan persawahan lahan juga
digunakan untuk kepentingan pertanian non sawah seluas 258 hektar dan 116
5.1. Kesimpulan
perairan dan terutama perairan dekat pantai (daerah dengan tingkat produktifitas
tertinggi, terdapat aliran sungai dan mendapat masukan dari atmosfer). Kosentrasi
bahan organik baik perairan dekat pantai dapat juga berubah secara cepat yang
dipengaruhi oleh ledakan alga, pemangsaan zooplankton, badai dan masukan air
tawar.
air laut, yaitu yang berasal dari (1) daratan; (2) proses pembusukan organisme
perombakan (detritus) dan bahan-bahan organik total yang berasal dari dari
5.2. Saran
Astari, Ikhsan. 2012. Studi Parameter Kimia Fisika Perairan Pantai Muara
Sungai Untuk Kesesuaian Lahan Budidaya Tambak Udang Di Kecamatan
Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hutagalung, Horas P. 2011. Metode Analisa Air Laut Sedimen danBiota. Pusat
penelitian dan pengembangan Oseanologi. Lembaga ilmu pengetahuan
Indonesia, Jakarta.
Wardoyo, S.T.H.. 2013. Kriteria Air Untuk keperluan Pertanian dan Perikanan.
Seminar pengendalian pencemaran air. Bandung. Bagian Akuakultur
Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Alat dan Bahan Yang Digunakan
- 1A
22,49−21,75
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
1,38
= 53,62 %
- 2A
23,46−22,22
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
2,16
= 57,41 %
- 3A
49,28−49,19
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
2,15
= 4,19 %
- 4A
39,06−38,98
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
2,23
= 3,59%
- 5A
47,30−47,19
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
2
= %5,5
- 6A
46,69−46,59
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
1,5
= 6,67 %
- 7A
46,64−46,51
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
2,2
= 5,91 %
- 8A
45,44−45,34
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
1,66
= 6,02 %
- 9A
31,26−30,14
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
2,09
= 53,59 %
- 10 A
31,60−30,80
Zat Organik Total = ( ) 𝑥 100%
2,05
= 39,02 %