NAIM : 1504115773
TUGAS 1
B. penelitian eksperimen
Penelitian dengan metode eksperimen dapat di gunakan ketikan sesuatu yang akan di
teliti sebagai berikut :
Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous
management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun
random (acak).
Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan
kelompok eksperimen.
Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan
variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi
variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak
menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi
kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan
penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan
secara acak.
Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian
eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimen yang dilakukan pada
saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana
kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan menggeneralisasikan
pada kondisi yang sama.
Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara
sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
4 . kelebihan dan kekurangan penelitian survei..?
NAIM : 1504115773
TUGAS 2
A. Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure research ) LIPI memberi definisi
sebagai berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru
tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak
segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
2. Penelitian Pengembangan
3. Penelitian Verifikasi
Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-
ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun
praktek pendidikan itu sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah ilmu
pendidikan.Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh
kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan, atau penelitian yang dilakukan
untuk menguji efektifitas model-model pembelajaran yang telah ada dalam mata
pelajaran tertentu.Jenis penelitian berdasarkan tujuan
Natural science research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan alam.
Social science research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan sosial.
Humanities research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu humaniora.
3. Penelitian Lapangan yatu suatu penelitian yag dilakukan di lapangan ata di lokasi
penelitian, suatu tempat yang dipiih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif
yang juga dilakukan dalam rangka penyusunan karya ilmiah.
(a) sumber primer, (a.1) sumber yang diperoleh secara langsung dari objek
peninggalan masa lampau, seperti : candi, istana, senjata, dsb. (a.2) cerita,
penuturan, dan catatan dari para saksi mata ketika peristiwa tersebut terjadi,
seperti : undang-undang, piagam, otobiografi, dsb.
(b) Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung
melalui bahan-bahan/dokumen tertulis, seperti : ensiklopedia, buku, majalah,
koran, dsb.
Sumber informasi dalam penelitian sejarah dapat dikelompokkan menjadi empat
bagian :
(a) dokumen, yaitu materi yang tertulis dalam bentuk buku, majalah, koran, dsb.
(b) Rekaman yang bersifat numerik, yaitu rekaman yang di dalamnya terdapat
bentuk-bentuk data numerik, misalnya skor tes, laporan sensus, dsb.
(c) Pernnyataan lisan, yaitu melakukan wawancara dengan orang yang merupakan
saksi saat peristiwa lalu terjadi. Ini merupakan bentuk khusus dari penelitian
sejarah yang disebut oral history.
(d) Relief, yaitu objek fisik atau karakteristik visual yang memberikan beberapa
informasi tentang peristiwa masa lalu. Contohnya, monumen, peralatan, pakaian,
dsb.
Untuk menjamin kebenaran informasi yang ada, terutama dalam data sekunder
perlu diadakan external critism maupun internal critism. Dalam external critism
dikaji tentang siapa yang menulis dokumen, apa tujuan penulisan dokumen
tersebut, kapan dan dimana dokumen itu dibuat, dalam kondisi yang bagaimana
dokumen itu ditulis, apakah dokumen tersebut merupakan naskah asli, dan
seterusnya. Untuk menetapkan umur satu dokumen, peneliti dapat meibatkan
unsur-unsur penting, seperti pengujian tnda tangan, bentuk huruf, penggunaan
bahasa dan termasuk juga uji fisik dan kimiawi atas tinta, cat, kertas, dsb. Dalam
internal critism dikaji, misalnya apa yang dimaksudkan oleh pengarang dalam
pernyataannya, apakah pernyataannya tersebut dapat dipercaya, apakah terlihat
konsistensi antara pernyataan yang satu dengan yang lainnya, dsb. Peneliti
sejarah harus benar-benar yakin bahwa datanya autentik dan akurat, sehingga
dapat memandang data tersebut sebagai bukti sejarah yang berharga untuk
ditelaah secara serius.
Karakteristik penelitian sejarah, yaitu :
(a) Menggunakan data sekunder, data yang diobservasi oleh orang lain.
(b) Hanya mengumpulkan informasi, karena itu jika tidak dilakukan ekstra hati-
hati, informasi tersebut kurang valid dan reliabel, berat sebelah dan bias.
(a) Selain data sekunder, ada juga data primer yang dikumpulkan melalui
pengamatan melalui pengamatan secara langsung. Diantara kedua data tersebut,
data primer dianggap memiliki otoritas yang kuat sebagai bukti tangan pertama
dan diberi prioritas dalam pengumpulan data.
(b) Terdapat dua jenis kritik yang digunakan untuk menentukan nilai atau bobot
data yakni: kritik eksternal dan kritik internal.
(c) Dibandingkan dengan penelitian perpustakaan, pendekatan sejarah lebih
tuntas, mencari informasi dari sumber yang lebih luas.
Menurut Fraenkel dan Wallen (1990), ada empat langkah pokok dalam penelitian
sejarah, yaitu merumuskan masalah, menemukan sumber-sumber informasi
sejarah yang relevan, meringkas dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari
sumber-sumber tersebut, serta mempresentasikan dan menginterpretasikan
informasi-informasi tersebut yang dihubungkan dengan masalah atau pertanyaan
dalam penelitian. Langkah-langkah ini dapat diuraikan lagi menjadi beberapa
tahap, dan setiap tahap terdiri atas langkah-langkah operasional sebagai berikut :
Tahap pertama : persiapan penelitian
Pada tahap ini biasanya peneliti menyusun desain penelitian, yang meliputi:
memilih dan merumuskan masalah, menetapkan tujuan penelitian, menjelaskan
manfaat hasil penelitian, merumuskan asumsi, memilih pendekatan penelitian,
menentukan langkah-langkah kegiatan penelitian, menyusun instrumen dan
pedoman analisis data.
Tahap kedua : pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian sejarah dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Heuristik (pengumpulan data)
b. Kritik (verifikasi)
c. Interpretasi (penafsiran)
d. Histiriograf (penulisan sejarah)
Tahap ketiga : penyusuna laporan hasil penelitian
2. Penelitian deskriptif
3. Penelitian eksperimen
Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Bentuk penelitian eksperimen menurut Tuckman (1982) ada 4 jenis, yaitu pre
experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental. Berbeda
dengan Tuckman, Sukmadinata (2009) dalam bukunya menyatakan bahwa
penelitian eksperimen berdasarkan variasinya terdiri dari penelitian ekperimen
murni (true experimental), eksperimen kuasi (quasi experimental), eksperimen
lemah (weak experimental) dan eksperimen subjek tunggal (single subject
experimental).
Eksperimen murni merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur
dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Dalam eksperimen murni, kecuali
variabel independen yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel dependen,
semua variabel dikontrol atau disamakan karakteristiknya (dicari yang sama).
Sedangkan pada eksperimen semu (quasi experimental) pengontrolan variabel
hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling
dominan.
Eksperimen lemah merupakan metode penelitian eksperimen yang desain dan
perlakuannya seperti eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama
sekali. Eksperimen ini sangat lemah kadar validitasnya. Eksperimen jenis ke empat
adalah eksperimen subjek tunggal. Eksperimen subjek tunggal merupakan
eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.
4. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang
digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey
adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang
berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam
suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi
dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab
langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner
melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence
maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat
memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain.
Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial. Oleh
karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa secara
bertahap.
Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data.
Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar,
semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan
untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan
(eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa,
evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating,
penelitian operational dan pengembangan indikaor-indikator social.