16.131.0037
JOMBANG
2019
i
IDENTIFIKASI BAKTERI COLIFORM PADA IKAN LELE (Clarias batracus)
DENGAN PENAMBAHAN SERBUK JAHE MERAH (Zingiber officinale
var.rubrum) SEBAGAI PENGAWET ALAMI
(Studi di Pasar Legi Kabupaten Jombang)
16.131.0037
JOMBANG
2019
ii
iii
iv
ABSTRAK
Oleh :
Ria Mei Sandi
v
ABSTRACT
vi
vii
viii
ix
MOTTO
x
HALAMAN PERSEMBAHAN
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa, karena
proposal karya tulis ilmiah dengan judul “Identifikasi Bakteri Coliform Pada Ikan
rangka melengkapi salah satu syarat untuk melanjutkan penelitian Karya Tulis
orang tua saya bapak Rebi dan Ibu Marni tercinta atas doa tulus dan semua
motivasi, dukungan, bantuan materi serta cinta kasih yang tulus. Dalam
S.KM., M.M selaku Ketua STIKes ICMe Jombang, Sri Sayekti, S.Si., M.Ked
selaku Kaprodi D-III Analis Kesehatan serta Ibu Farach Khanifah, S.Pd., M.Si
dan Ibu Dhita Yuniar K, SST.,M.Kes yang sudah membimbing saya dari awal
Proposal karya tulis ilmiah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
kritik dan saran yang dapat mengembangkan karya tulis ilmiah ini sangat penulis
kesehatan
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAAN......................................................................iii
ABSTRACT....................................................................................................v
ABSTRAK......................................................................................................vi
PENGESAHAN PENGUJI............................................................................viii
RIWAYAT HIDUP.........................................................................................ix
MOTTO...........................................................................................................x
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................xi
KATA PENGANTAR....................................................................................xii
DAFTAR ISI..................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL..........................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................xvi
DAFTAR SINGKATAN...............................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
xiii
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5.2 Pembahasan.....................................................................................28
6.1 Kesimpulan......................................................................................32
6.2 Saran................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Data Pengamatan uji TSIA (Triple Sugar Iron Agar).................11
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR SINGKATAN
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
ikan lele mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (Rica, 2015). Ikan lele
Proses pengawetan ikan merupakan salah satu bagian penting dari mata
usaha untuk menjaga daya simpan hasil perikanan segar, sehingga muncul
1
2
coli pada daging ayam di Pekanbaru menunjukkan hasil 2,1 x 104 MPN/g
hingga >11 x 105 MPN/g (Juwita, Haryani, dan Jose 2014). Hasil penelitian
tentang deteksi cemaran bakteri Coliform dan Salmonella sp pada tempe yang
dikemas daun pisang di daerah salatiga menyatakan bahwa sampel yang diuji
bakeri coliform yang melebihi ambang batas dari SNI 3144-2015 (Khaq dan
lele kemudian meletakkan di wadah tertutup selama 12 jam dan diamati setiap
gizi dan pH yang mendekati netral merupakan medium yang baik untuk
dapat terjadi karena mengkonsumsi bahan makanan yang telah tercemar oleh
bahan yang alami. Pada penelitian Anita 2018 memanfaatkan ekstrak biji
kluwek (Pangium edule reinw) ditemukan pada konsetrasi 10% dan 20%
3
masak. Namun disamping itu ternyata bisa digunakan sebagai pengawet alami
pada ikan. Senyawa turunan fenol yang ada pada jahe merah yaitu gingerol,
bakteri pada ikan lele (Clarias batrachus) karena adanya kandungan yang
officinale var.rubrum)?
officinale var.rubrum).
4
1. Bagi Masyarakat
lele.
TINJAUAN PUSTAKA
semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai
warna rimpangnya yaitu jahe puti atau jahe kuning besar, jahe putih
jahe putih, jahe kuning, dan jahe merah. Dari segi bentuknya,
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
5
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
serat yang kasar. Rasanya pedas dan aromanya sangat tajam. Diameter
rimpang 4,2 – 4,3 cm dan tingginya antara 5,2 – 10,40 cm. Panjang
rimpang dapat mencapai 12,39 cm sama seperti jahe kecil, jahe merah
juga selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak
atsiri yang lebih tinggi dibandingkan jahe kecil, sehingga cocok untuk
a. Minyak Atsiri
sebesar 3,9% sehingga dikatakan minyak atsiri pada jahe merah lebih
(Handrianto,2016).
b. Oleoresin
dan fenol adalah ikatan yang lemah dan segera mengalami peruraian
Air 86,00%
Energi 51,00 Kal
Protein 1,50 g
Lemak 1,00 g
Karbohidrat 10,10 g
Kalsium 21,00 g
Fosfor 39,00 mg
Zat Besi 1,00 mg
Vitamin A 30,00 SI
Vitamin B 10,02 mg
Vitamin C 4,00 mg
Sumber : Widiastuti,2008
cara melarutkan lemak yang terdapat di dinding sel karena senyawa ini
mampu melakukan migrasi dari fase cair ke fase lemak. Porin yang
rusak akan mengurangi permeabilitas dinding sel sehingga
Ikan lele merupakan ikan yang hidup di air tawar dengan panjang
maksimum 400 mm. Ikan lele dapat hidup di perairan tawar. Ikan lele
dapat hidup dan berkembang dengan baik dengan di sungai dengan aliran
air yang tidak deras, saluran irigasi, kolam dengan sumber air dari tanah
maupun air dari sumur di perairan tenang seperti danau, telaga dan rawa.
dan licin. Memiliki mulut yang lebar dan mempunyai fungsi untuk
menghisap makanan organisme dasar. Pada bagian tubuh ikan lele yang
berbentuk batang, gram negatif, aerob dan aerob fakultatif. Pada kondisi
cara memecah laktosa menjadi asam anorganik dan gas dalam waktu 24-
Bakteri coliform dibedakan menjadi dua tipe yaitu non fecal dan
bakteri yang berasal dari kotoran hewan dan manusia. Tipe bakteri ini
Standart makanan dan minuman untuk jumlah Coliform fecal yaitu 0 per
100 ml. Keberadaan Coliform lebih merupakan indikasi dari kondisi
Test).
Tabel 2.2 Data Pengamatan uji TSIA (Triple Sugar Iron Agar).
A Asam
G Tes/Uji
S Asam Biokimia
ss Gas (+)
df H2S (-)
a. Sederhana.
differensial.
berupa koloni yang dapat diamati secara visual. NA adalah media yang
inkubasi dilakukan selama 1x24 jam. Kekurangan dari uji ini yaitu:
Adanya koloni yang berasal dari satu sel mikroba, seperti pada mikroba
permukaan media.
antara 30-300 koloni. Bila jumlah populasi kurang dari 30 koloni akan
menghasilkan perhitungan yang kurang teliti, namun bila lebih dari 300
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan antara satu
Kandungan :
Ikan Lele (Clarias
Serbuk Jahe Merah
a. Gingerol batrachus) yang
(Zingiber officinale
b. Shogaol sudah dibersihkan
va.rubrum )
100 gram
c. Flavonoid sebanyak 50 gram +
d. Saponin
˖
Dengan
Perendaman
`
12 Jam
Bakteri Coliform
Klebsiella
Escherichia coli Enterobacter
:Berhubungan
:Variabel yang di teliti
:Variabel yang tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Bakteri Coliform setelah pemberian
ekstrak jahe merah sebagai pengawet alami.
14
15
perlakuan yaitu tidak direndam serbuk jahe dan ada yang direndam
Enterobacter.
BAB 4
METODE PENELITIAN
proposal sampai dengan penyusunan laporan akhir, Dari bulan Mei 2019
16
4.3 Kerangka Kerja
yang ditulis dalam bentuk kerangka atau alur penelitian (Hidayat, 2012).
Identifikasi Masalah
Populasi
Ikan lele yang dijual di Pasar Legi Jombang
Sampling
Purposive Sampling
Sampel
10 Ikan lele yang dijual di Pasar Legi Jombang
Penarikan Kesimpulan
Gambar 4.1 Kerangka Kerja dari gambaran bakteri Coliform pada ikan lele
(Clarias batrachus) setelah penambahan serbuk jahe merah (Zingiber
offinale var.rubrum) sebagai pengawet alami.
4.4 Populasi, Sampling dan Sampel
4.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek
2015). Populasi dalam penelitian ini adalah ikan lele yang dijual di
4.4.2 Sampling
Sampling adaah teknik penentuan sampel bila semua anggota
(Nursalam,2013).
4.4.3 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
Kriteria sampel :
(Sugiyono, 2015).
Alat :
1. Alumunium foil
2. Autoklaf
3. Beaker Glass
4. Bunsen
5. Cawan Petri
6. Hotplate
7. Inkubator
9. Obyek glass
10. Ose
11. Oven
12. Pengaduk
1. Aquades steril
3. Jahe merah
4. Media EMBA
5. Media TSIA
Gram D (safranin.
2. Dipotong tipis-tipis.
5. Diblender
7. Diblender lagi.
dengan perbandingan 2 : 1.
Media TSIA:
labu Erlenmeyer.
hingga membeku.
jam.
spiritus.
air mengalir.
7. Memberikan larutan cat penutup safranin (Gram D) dan
Enterobacteriaceace.
(Sugiyono, 2015).
a. Editing
Editing adalah pemeriksaan ulang terhadap data hasil
b.Coding
c. Tabulating
f
P= x 100 %
N
Keterangan :
P : Persentase
f : jumlah sampel positif coliform
N :jumlah seluruh sampel
Pembacaan hasil dalam presentase menurut (Arikunto, 2010)
sebagai berikut :
100% : Seluruhnya
50% : Setengah
Pada bab ini peneliti menyajikan hasil dan bahasan dari penelitian tentang
perendaman pada ikan Lele akan dilakukan uji Bakteriologi selama 3 hari.
Bakteri Coliform Pada Ikan Lele (Clarias batrachus) tanpa penambahan dan
Tabel 5.1 Hasil Identifikasi Bakteri Coliform Pada Ikan Lele dengan
penambahan serbuk jahe merah yang Dijual Di Pasar Legi
Jombang Pada Media EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)
Total 5 100%
27
Berdasarkan dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa pada penanaman
Media EMBA dengan perlakuan ikan lele dengan penambahan serbuk jahe
Tabel 5.2 Hasil Identifikasi Bakteri Coliform Pada Ikan Lele dengan penambahan
serbuk jahe merah yang Dijual Di Pasar Legi Jombang Pada Media TSIA
(Triple Sugar Iron Agar)
Ciri – ciri koloni bakteri pada Ciri – ciri koloni pada Kesimpulan jenis
media EMBA media TSIA bakteri
Koloni berwarna merah muda Gas (+), H2S (-), Bakteri Coliform
Bersifat asam golongan
Enterobacter
Koloni bakteri berwarna putih Gas (+), H2S (+), Bakteri golongan
Bersifat asam Proteus
Media TSIA dengan perlakuan ikan lele tanpa penambahan dan dengan
penambahan serbuk jahe merah didapatkan koloni dengan ciri – ciri koloni
5.2 Pembahasan
bahwa sampel yang ditanam pada Media EMBA dengan perlakuan ikan lele
(Enterobacter) 40%.
Agar) dan didapatkan hasil pada ikan lele yang tidak direndam ditemukan
lele yang direndam dengan serbuk jahe merah ditemukan bakteri Coliform
dalam presentase 40%. Hal ini ditandai dengan ciri-ciri koloni mempunyai
warna merah muda, koloni berbentuk bulat kecil hingga sedang dan
permukaan halus dalam isolasi sampel ikan lele pada media (Eosin Methylene
mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram dan
bakteri berbentuk batang (basil) dan berwarna merah yang berarti gram
negatif.
ikan lele disebabkan oleh pembusukan ikan akibat perombakan protein oleh
bakteri. Protein pada ikan lele akan di degradasi oleh bakteri menjadi amino
kemudian di degradasi lagi menjadi CO2, H2O dan Amoniak (NH3) sebagai
hasil akhir dari proses perombakan protein. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
yang masuk ke dalam sel, akibatnya dinding sel bakteri Enterobacter tidak
dapat ditembus oleh bakteri dari serbuk jahe merah (Makagansa, Mamuaja
Hasil identifikasi bakteri coliform pada ikan lele tanpa penambahan dan
dengan penambahan serbuk jahe merah pada media TSIA tabel 5.2
didapatkan sifat koloni dengan ciri – ciri koloni bakteri Gas (+), H 2S (-), dan
bersifat asam.
Menurut peneliti identifikasi koloni bakteri Coliform Media TSIA
pada ikan lele tanpa penambahan dan dengan penambahan serbuk jahe merah
koloni yang ditemukan berwarna merah muda mempunyai sifat koloni Gas
(+), H2S (-), dan bersifat asam merupakan bakteri coliform golongan
enterobacter hal ini sesuai dengan teori matuwo tahun 2012 bahwa bakteri
merah muda dan pada media TSIA mampu memfermentasikan laktosa dan
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
1. Bagi Masyarakat
dalam suhu ruang dan mengurangi kandungan kadar air pada proses
31
DAFTAR PUSTAKA
Andi M.G dan Hj.Inayah. 2017. Perbandingan Uji Kemampuan Bawang Putih
(Allium sativum) Dengan Jahe (Zingiber officinale) Sebagai
Antimikroba Pada Ikan Segar. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi
Sivitas Akademika dan Masyarakat. Vol 17 No. 2
Diyah W dan Nova. P. 2018. Uji antimikroba ekstrak jahe merah (Zingiber
Offinale) terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Penelitian Kesehatan.
Vol. 5 No. 2
Girsang. D.Y, Azhari. R., Susilawati. 2014. Kasus distribusi dan penggunaan
formalin dalam pengawetan komoditi ikan laut segar (studi kasus di Kota
Bandar Lampung).J. Tekn dan Industri Hasil pertanian 19 (3), 218-228.
Handrianto,P. 2016. Uji Anti Bakteri Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale
var.rubrum) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Journal of Research and Techology. Vol. 2, No.1, Hlm. 3.
Jogonegoro. 2015. Klasifikasi dan jenis Ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal
Perikanan dan Kelautan Vol. 3 No. 4
32
Juwita. U. Haryani, Y., Jose C. 2014. Jumlah Bakteri Coliform dan deteksi
Esherichea coli pada daging ayam di Pekanbaru. Jurnal FMIPA. Vo. 1
No. 2
Matuwo. 2008. Kualitas Mikrobiologis Daging Ayam Pada Pasar Modern Dan
Tradisional Di Makassar.[skripsi]. Fakultas Peternakan: Teknologi Hasil
Ternak Makassar. Diakses tanggal 11 November 2016.
Natalia. L. A. 2014. Skripsi. Kajian kualitas bakteriologis air minum isi ulang di
kabupaten blora melalui Metode Most Probable Number. Semarang:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Semarang.
33
LAMPIRAN 1
34
35
LAMPIRAN 2
Total 5 100%
Ciri – ciri koloni bakteri pada Ciri – ciri koloni pada Kesimpulan jenis
media EMBA media TSIA bakteri
Koloni berwarna merah muda Gas (+), H2S (-), Bakteri Coliform
Bersifat asam golongan
Enterobacter
Koloni bakteri berwarna putih Gas (+), H2S (+), Bakteri golongan
Bersifat asam Proteus
36
LAMPIRAN 3
37
38
LAMPIRAN 4
39
LAMPIRAN 5
40
41