Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp.

DAN KANDUNGAN
FORMALIN YANG TERDAPAT PADA MAKANAN OTAK-OTAK
BANDENG (Chanos chanos Forsk ) YANG DIJUAL TOKO OLEH-OLEH
KOTA GRESIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

SKRIPSI

Disusun oleh:
FEBRI RETNO KARTIKA NINGRUM
NIM. 201010070311099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

i
ANALISIS KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. DAN KANDUNGAN
FORMALIN YANG TERDAPAT PADA MAKANAN OTAK-OTAK
BANDENG (Chanos chanos Forsk ) YANG DIJUAL TOKO OLEH-OLEH
KOTA GRESIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH :

FEBRI RETNO KARTIKA NINGRUM


201010070311099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kelapangan


Sesungguhnya disamping kesulitan ada kelonggaran
Karena itu, bila engkau telah selesai dengan satu pekerjaan
Kerjakan pula urusan berikutnya dengan tekun
Namun kepada Tuhanmu sajalah hendaknya
Kamu mengharapkan pembalasan pahala-Nya
(QS. Alam Nasyrah: 5-8)

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan


Dengan percikan keikhlasan, kesabaran, perasaan,
keringat, dan tetesan air mata ini kepada :

Kedua orangtuaku, Ayahanda Mulyani dan Ibunda Sujiwarti


Kakakku Yudha, Nurul beserta keluarga
Terima kasih untuk setiap tetes kasih sayang yang tak henti tercurah
untukku. Dan kepada Fauzi Adianto serta seluruh keluarga yang tiada
hentinya memberiku motivasi dan do’a.
Kepada almamaterku tercinta Universitas Muhammadiyah Malang

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah,
rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang dengan judul “Analisis Kandungan Bakteri Salmonella sp. dan
Kandungan Formalin yang terdapat pada Makanan Otak-Otak Bandeng
(Chanos Chanos Forsk ) yang Dijual Toko Oleh-Oleh Kota Gresik Sebagai
Sumber Belajar Biologi SMA”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada
teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda
kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan dan penulisan hingga selesainya skripsi ini
penulis telah banyak mendapat bantuan tenaga, informasi, bimbingan, motivasi,
pengarahan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Malang serta selaku Pembimbing I dan Bapak
Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes. selaku Pembingbing II yang dengan penuh
kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk
serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
3. Segenap jajaran Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan
selama kuliah.

vii
4. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas
do’a, motivasi dan dukungannya.
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 21 Juli 2014

viii
ABSTRAK

Analisis Kandungan Bakteri Salmonella sp. dan Kandungan Formalin yang


terdapat pada Makanan Otak-Otak Bandeng (Chanos Chanos Forsk ) yang
Dijual Toko Oleh-Oleh Kota Gresik Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA
Oleh: Febri Retno Kartika Ningrum (201010070311099)

Otak-otak bandeng merupakan salah satu olahan diversifikasi dari


bahan dasar ikan bandeng. Makanan otak-otak bandeng mempunyai potensi
sangat mudah terkontaminasi bakteri Salmonella sp, karena makanan ini cara
pengolahannya banyak mencampur bumbu-bumbu dan cara pemasakannya
dipanggang, bakteri Salmonella sp. dapat menyebabkan penyakit bagi tubuh.
Makanan otak-otak bandeng juga mempunyai daya simpan yang singkat, sehingga
tidak kemungkinan produsen menambahkan bahan pengawet dalam makanan
yang bisa membahayakan bagi tubuh. Hasil penelitian ini akan dikembangkan
sebagai sumber belajar Biologi tingkat SMA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri Salmonella
sp dan kandungan formalin pada berbagai merk makanan otak-otak bandeng yang
dijual di toko oleh-oleh Kota Gresik serta untuk menampilkan hasil penelitian
sebagai sumber belajar biologi tingkat SMA. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan diambil dari jalan Veteran
dan jalan Sindujoyo Kota Gresik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 merk makanan otak-otak
bandeng 5 merk yang diperiksa dengan media Salmonella Shigella Agar (SSA)
terlihat adanya pertumbuhan bakteri Salmonella sp. Sedangkan dari 10 merk
makanan otak-otak bandeng 6 merk positif mengandung kadar formalin dengan
menggunakan metode Spektrofotometer pada panjang gelombang 412 nm.
Berdasarkan SNI No. 01-2693-1992 yaitu kandungan Salmonella sp. harus negatif
dan berdasarkan Permenkes No.722/ Menkes/Per/IX/1988 formalin merupakan
bahan tambahan pangan yang dilarang dalam makanan. Maka dari 10 merk
makanan otak-otak bandeng 8 merk yang tidak layak konsumsi karena
mengandung bakteri Salmonella sp dan formalin yang dapat berdampak buruk
bagi kesehatan.

Kata Kunci: Otak-otak Bandeng, Salmonella sp., Formalin.

ix
ABSTRAK

The content analysis of Salmonella sp. bacteria And Formalin content


contained on Brain Food of Milkfish (Chanos Chanos Forsk) Sold by Shop
for Souvenirs in Gresik City as a Source of Learning for Senior High School
Mainly in Biology.
By : Febri Retno Kartika Ningrum (201010070311099)

Milkfish brain is one of varified products from raw milkfish as the basic
ingredient. Milkfish brain as a food has a very high protein that is easily
contaminated by a bacteria called Salmonella so, due to the fact that the process of
making this food, producers mixed variety ingredients and the way itnis cooked is
by grilling it. Salmonella sp could cause a diesase to one’s body. This milkfish
brain as a food, too, has a such short amount of saving capability, thus it is
impossible for producers to add a preservative matter into that food that could
harm our bodies. The result of this researtch would be developed as a source of
Biology Learning in a level of Senior High School.
This reserch aims to determine the content of salmonella sp bacteria and
the amount of formalin in any brands of milkfish brain food that are sold in
souvenir shop in gresik city and also to display the result of this research as a
source of biology learning in the level of senior high school. A type of research
used was descriptive research. Sampl to be used was taken from veteran road and
Sindujoyo road in Gresik city.
The result of this research shows that 10 brands of milkfish braind food, 5
of th brands that were examined with a media of salmonella shigella agar (SSA)
seemed to have grown the salmonella sp bacteria. Meanwhile from the 10 brands
of milkfish brain food, 6 of the brand were positively contained such amount of
formalin by using a method called spectrofotometer within a range of 412nm.
According to Standard National No. 01-2693-1992 regerding the content of
salmonella sp must be negative and in accordance to the Permakes No.
722/menkes/per/IX/1988 formalin is an additional ingredint for food that is
prohibited in food it self. Thus from 10 brands of milkfish brain food, 8 brands
were not appropriate to be consumed due to the fact that it contained salmonella
sp bacteria and a formalin that could cause such bad effect to health.

Kata Kunci: Milkfish, Salmonella sp., Formalin.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ................................................................. i


HALAMAN SAMPUL DALAM .............................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
1.4 Manfaat penelitian ........................................................................... 6
1.5 Batasan penelitian ............................................................................ 7
1.6 Definisi Istilah ................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Ikan Bandeng .......................................................................................... 11
2.1.1 Klasifikasi Ikan Bandeng .......................................................... 11
2.1.2 Morfologi Ikan Bandeng ........................................................... 11
2.1.3 Habitat Ikan Bandeng ................................................................ 12
2.13 Mutu Ikan Bandeng .................................................................... 13

xi
2.2 Otak-Otak Bandeng ……. .................................................................... .. 17
2.2.1 Pengertian Otak-otak Bandeng ............................................... . 17
2.2.2 Proses Pembuatan Otak-otak Bandeng ..................................... 18
2.2.3. Mutu dan Gizi Otak-otak Bandeng ......................................... 19
2.3. Aspek Pangan dalam Makanan……. .................................................... .. 21
2.4. Aspek Mikrobilogi dalam Pangan .......................................................... 22
2.5. Salmonella sp .......................................................................................... 24
2.5.1 Pengertian Salmonella sp .......................................................... 24
2.5.2 Klasifikasi dan Karakteristik Salmonella sp ............................. 25
2.5.3 Penularan Salmonella sp ........................................................... 26
2.5.4 Penyakit yang Disebabkan Salmonella sp................................. 28
2.6. Bahan Tambahan Pangan .............................................................. 29
2.6.1 Pengertian Bahan Tambahan Pangan .......................................... 29
2.6.2 Tujuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan............................ 30
2.6.3 Jenis Bahan Tambahan Pangan ................................................... 31
2.6.4 Bahan Tambahan Pangan yang Diizinkan ................................... 31
2.6.5 Bahan Tambahan Pangan yang Tidak Diizinkan......................... 32
2.7 Zat Pengawet ................................................................................. 33
2.7.1 Pengertian Zat Pengawet ............................................................. 33
2.7.2 Jenis Bahan Zat Pengawet ........................................................... 33
2.7.3 Fungsi Penambahan Bahan Pengawet ......................................... 34
2.7.4 Dampak Penggunaan Bahan Pengawet ....................................... 34
2.8 Formalin ......................................................................................... 35
2.8.1 Pengertian Formalin..................................................................... 35
2.8.2 Kegunaan Formalin ..................................................................... 36
2.8.3 Dampak Kegunaan Formalin ....................................................... 38
2.9 Sumber Belajar .............................................................................. 39
2.9.1 Pengertian Sumber Belajar ......................................................... 39
2.9.2 Manfaat Sumber Belajar .............................................................. 43
2.9.3 Handout sebagai Sumber Belajar................................................. 44
2.10 Kerangka Konsep ......................................................................... 49

xii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 50
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 50
3.2.1 Lokasi Penelitian ....................................................................... 50
3.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................... 50
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 51
3.3.1 Populasi ..................................................................................... 51
3.3.2 Sampel ....................................................................................... 51
3.3.3 Teknik Sampling ....................................................................... 51
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................. 53
3.4.1 Variabel Penelitian .................................................................... 53
3.5 Definisi Operasional ................................................................. 54
3.6 Prosedur Penelitian ................................................................... 55
3.6.1 Uji Analisis Kandungan Bakteri Salmonella sp .......................... 55
3.6.1.1 Tahap Persiapan ....................................................................... 55
3.6.1.2 Pengambilan Sampel ............................................................... 56
3.6.1.3 Tahap Pelaksanaan Analisis ..................................................... 56
3.6.2 Uji Analisis Kandungan Formalin ............................................... 59
3.6.2.1 Tahap Persiapan ........................................................................ 59
3.6.2.2 Pengambilan Sampel ................................................................ 59
3.6.2.3 Tahap Pelaksaan Analisis Kandungan Formalin ...................... 59
3.6.3 Langkah Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar61
3.7 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 62
3.7.1 Data Hasil Laboratorium ............................................................ 62
3.7.1.1 Hasil Uji Kandungan Bakteri Salmonella sp mengunaknan Media
SSA ........................................................................................... 62
3.7.1.2 Hasil Uji Kandungan Formalin menggunakan Metode
Spektrofotometer ...................................................................... 63
3.8 Metode Analisis Data .................................................................... 63
3.8.1 Analisis Kandungan Formalin .................................................... 64
3.8.2. Uji Korelasi Product Moment .................................................... 64

xiii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 65
4.1.1 Hasil Penelitian Kandungan Bateri Salmonella sp ...................... 65
4.1.2 Hasil Penelitian Kandungan Formalin ......................................... 67
4.1.3 Hasil Analisis Uji Korelasi Product Moment .............................. 69
4.2 Pembahasan ............................................................................. 70
4.2.1 Analisis Kandungan Bakteri Salmonella sp pada Makanan Otak-otak
Bandeng .................................................................................... 70
4.2.2 Analisis Kandungan Formalin pada Makanan Otak-otak Bandeng 76
4.2.3 Hubungan Kandungan Formalin antara Keberadaan Bakteri
Salmonella sp pada Makanan Otak-otak Bandeng .................. 82
4.3 Hasil penelitian sebagai Sumber Balajar .................................. 88
4.3.1 Syarat Sumber Belajar ................................................................ 88
4.3.1.1 Kejelasan Potensi ...................................................................... 89
4.3.1.2 Kejelasan Sasaran ..................................................................... 90
4.3.1.3 Kesesuaian dengan Tujuan Belajar. .......................................... 90
4.3.1.4 Kejelasan Informasi yang diungkapkan ................................... 91
4.3.1.5 Kejelasan Pedoman Eksplorasi ................................................. 92
4.3.1.6 Kejelasan perolehan yang diharapkan ..................................... 93
4.3.2 Penelitian sebagai Program Instruksional .................................... 94
4.3.2.1 Analisis Hasil Penelitian ........................................................... 94
4.3.2.2 Pengembangan Penelitian dalam Organisasi Instruksional ...... 98

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 117
5.2 Saran ......................................................................................................... 119

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 120


LAMPIRAN…………………………………………………………......... 125

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi Ikan Bandeng ................................................ 14


Tabel 2.2 Ciri-ciri Ikan Segar yang Bermutu Tinggi maupun yang Tidak
Bermutu Tinggi ........................................................................... 18
Tabel 2.3 Mutu Otak-otak Bandeng Berdasarkan SNI ................................ 20
Tabel 2.4 Kandungan Gizi Otak-otak Bandeng ........................................... 21
Tabel 3.1 Kandungan Bakteri Salmonella sp pada Makanan Otak-otak Bandeng
....................................................................................................................... 62
Tabel 3.2 Kandungan Formalin pada Makanan Otak-otak Bandeng ............ 63
Tabel 4.1 Kandungan Bakteri Salmonella sp pada Makanan Otak-otak Bandeng
yang Dijual Ditoko Oleh-oleh Dikota Gresik ............................... 65
Tabel 4.2 Kandungan Formalin pada Makanan Otak-otak Bandeng yang Dijual
Ditoko Oleh-oleh Dikota Gresik .................................................. 67
Tabel 4.3 Analisis Hubungan Kandungan Formalin dan Bakteri Salmonella sp
pada Makanan Otak-otak Bandeng yang dijual toko Oleh-oleh Kota
Gresik …………………………………………………………... 69

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Morfologi Ikan Bandeng .......................................................... 11


Gambar 2.2 Makanan Otak-otak Bandeng ................................................... 17
Gambar 2.3 Bentuk Koloni Bakteri Salmonella pada media SSA dan Bentuk Sel
Bakteri Salmonella sp secara Mikroskopis................................ 26
Gambar 2.4 Gambar Struktur Bangun Formalin ........................................... 35
Gambar 3.1 Teknik Simple Random Sampling ........................................... 52
Gambar 3.2 Tahapan Uji Salmonella sp dengan Media SSA …..………….. 57
Gambar 3.3 Tahapan Pewarnaan Gram pada Bakteri Salmonella sp ………. 58
Gambar 3.4 Tahapan Uji Kandungan Formalin …………………….……… 60
Gambar 3.5 Skema Penyusunan Handout ……..……………………………. 61
Gambar 4.1 Foto Tempat Pengolahan Otak-otak Bandeng di Kota Gresik…. 73
Gambar 4.2 Foto Tempat Penjualan Otak-otak Bandeng di Kota Gresik…… 72

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ................................................................................................. 125


Lampiran 1 Data Hasil Analisis Bakteri Salmonella sp dan Formalin pada
Makanan Otak-otak Bandeng .................................................. 126
Lampiran 2 Analisis Kadar Formalin............................................................ 127
Lampiran 3 Analisis Korelasi Product Moment …………………………... 130
Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ............................................................. 132
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 146
Lampiran 6 Handout ..................................................................................... 164

xvii
DAFTAR PUSTAKA

Abdimadrasah. 2013. (Online) (http://www.abdimadrasah.com/


2013/02/karakteristik-kurikulum-berbasis.html). Diakses tanggal 4 Juli
2014.

Adawyah, R. 2007. Pengolahan Dan Pengawetan Ikan. Jarkarta : PT Bumi


Aksara.

Aditya, D. 2009. Handout Metodologi Research Penelitian Deskriptif. Poltekkes:


Surakarta

Afifah, N. 2013. Uji Salmonella-Shigella pada Telur Ayam yang Disimpan pada
Suhu dan waktu yang Berbeda. Artikel disajikan dalam Prosiding Seminar
Nasional Biologi, Vol. 10, No. 2 (2013). Surakarta : Universitas Sebelas
Maret.

Aji, W. 2008. (Online) (http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/5/jtptunimus-gdl-s1-


2008-wahyuajiut-242-2-bab2.pdf.) Diakses tanggal 7 april 2014

Alex. 2013. (Online) (http://alexschemistry.blogspot.com/2013/10/ laporan-


pewarnaan-bakteri-pewarnaan-gram.html.) Diakses tanggal 27 mei 2014

Anonymous. 2011. (Online) (http://www. berita86.com/2011/09/otak-otak-


bandeng-oleh-oleh-mudik-khas.html.) Diakses tanggal 17 februari 2014

Anonymous. 2011. (Online) (http://kabarbisnis.com/read/2821321). Diakses


tanggal 17 februari 2014

Anonymous. 2012. (Online) (http://www.ut.ac.id/html/suplemen/


peki4422/bag%204.htm). Diakses tanggal 17 februari 20014

Astawan, M. 2006. (Online) (http://www.pi toyo. com/mod.php?mod=publisher


&op=viewarticle&artid=52). Diakses tanggal 6 februari 2014

Buckle, et al. 2007. Ilmu Pangan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI
Press).

Badan Pengembangan akademik. 2009. Panduan pembuatan Bahan Ajar (Diktat,


Modul, Handout). Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Budiawan, A. 2012. (Online) (http://agusbudiawan.files.


wordpress.com/2012/04/otak-otak.jpg). Diakses tanggal 27 februari 2014

xviii
Briliantono, E. 2006. (Online) (http:/www.Polban.Ac.Id). Diakses tanggal 8 maret
2014

Cahyadi, W. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Jakarta : Penerbit PT. Bumi


Aksara.

Cox, N.A, Berrang, M.E. and Cason, J.A. 2000. Salmonella penetration of egg
shells and proliferation in broiler hatching eggs – a review. Poult. Sci. 79,
1571-1574.

Dera, D. 2011. (Online) (http://deradesrita.blogspot. com/2011/11/ikan-bandeng-


chanos-chanos.html). Diakses tanggal 10 februari 2014

Dharmojono. 2001. Limabelas Penyakit Menular dari Binatang ke Manusia.


Jakarta : Milenia Populer

Djohar. 1987. Peningkatan Proses Belajar Sains Melalui Pemanfaatan


Sumber Belajar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Fardiaz, S. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta : Raja Grafindo

Fardiaz, S. 2007. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Forsythe, S.J. and Hayes, P.R. 1998. Food Hygiene. Mikrobiology and HACCP.
3rd edition, Aspen Publushers, Inc Maryland.

Gustiani, Erni. 2009. Jurnal Pengendalian Cemaran Mikroba Pada Bahan


Pangan Asal Ternak (Daging dan Susu) Mulai Dari Peternakan Sampai
Dihidangkan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat: Lembang

Habibah. 2013. Identifikasi Penggunaan Formalin pada Ikan Asin dan Faktor
Perilaku Penjual di Pasar Tradisional Kota Semarang. Jurnal Unnes
Journal of Public Health 2 (3) (2013), ISSN 2252-6528. Semarang.
Universitas Negeri Semarang.

Hartanto, G. 2014. (Online) (Http://Gamailmy.Blogspot.Com/2014/01/ Proposal-


Penelitian.Html). Diakses Tanggal 26 Mei 2014

Hartono, Dan Kadir I. 2013. Penggunaan Formalin Dan Boraks Serta


Kontaminasi Bakteri Pada Otak Otak. Jurnal Iptek Nuklir, Vol 16, No 1
(2013)

Hastuti, S. 2011. Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Formaldehid Pada Ikan Asin
di Madura. Jurnal Ilmiah Perikanan & Kelautan. ISSN : 2085-5842. Vol. 3
/No. 2/ Published : 2008-11. Universitas Trunojoyo. Bangkalan.

xix
Henny, P. 2012. Studi Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan Pindang Di
Pasar Tradisional Dan Modern Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 983 – 994

Irianto, K. 2007. Mikrobiologi Menguak Dunia Organisme Jilid 1.Bandung: CV.


Yrama Widya.

Isyana. 2012. Studi Tingkat Higiene Dan Cemaran Bakteri Salmonella sp Pada
Pembuatan Dangke Susu Sapi Di Kecamatan Cendana Kabupaten
Enrekang. Skripsi. Fakultas Peternakan. Makassar : Universitas
Hasanuddin.

Jackson, Percy Ajis. 2013. (Online) (http://paj89.blogspot.com/2013/01/ ikan-


bandeng.html). di akses tanggal 10 februari 2014

Jawetz, Ernest.1995. Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan. Edisi 16. EGC


Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online) (http://www.kamusbesar.


com/41431/toko). Diakses tanggal 6 februari 2014

Mulyasa, E. 2007. KTSP Suatu Panduan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyasa. 2002. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.


Rineka

Minifah. 2012. Keanekaragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera) Di Taman Kyai


Langgeng Magelang Sebagai Sumber Belajar Untuk Penyusunan Modul
Pengayaan Materi Keanekaragaman Hayati Bagi Siswa Sma Kelas X
Semester 2. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Novianto, B. 2010. (Online) (http://skp.unair.ac.id/repository/


webpdf/web_Mengenal_Ikan_Bandeng_Bagus_Rizki_Novianto.pdf).
Diakses tanggal 2 Februari 2014

Poeloengan, M., dkk. 2012. Bahaya Salmonella Terhadap Kesehatan. Arikel


disajikan dalam Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis. Balai Penelitian
Veteriner. Bogor.

Pjauhar. 2012. (Online) (http://pjauhar.blog.com/2012/07/23/ morfologi-ikan-


bandeng/). Diakses tanggal 10 februari 2014

Rahmawati, O. 2001. Sumber Kontaminasi dan Teknik Sanitasi. Departemen


Pendidikan Nasional. Jakarta

xx
Rofieq, A. 2007. Metodologi Penelitian. Modul Kuliah Metodologi Penelitian.
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

Rintyastini, Yulita. 2012. (Online) (http://sma-gs.


tarakanita.or.id/artikel/2012/09/25/handout-sebagai-media-pembelajaran-
print-based-systemyulita-rintyastini-spd-8ba022b4.html). Diakses tanggal
10 Juli 2014

Rizta. 2011. Bandeng Tanpa Duri. http://bandengrizta.wordpress.com/. Diakses


17 februari 2014.

Safii. 2013. (Online) (http://safiiperikananpati.blogspot. com/2013/04/otak-otak-


bandeng-dan-bandeng-asap.html). Diakses tanggal 17 februari 2014

Solikha, I. 2013. (Online) (http://minamaju.blogspot.com/). Diakses tanggal 18


Februari 2014

Srianta dan Elisa. 2003. Deteksi Salmonella pada Nasi Goreng yang Disediakan
oleh Restoran Kereta Api Kelas Ekonomi. Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan, Vol. XIV, No. 3 Th. 2003. Surabaya : Universitas Katolik Widya
Mandala

Standart Nasional Indonesia. 1995. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor: 722/Menkes/Per/Ix/88 Tentang Bahan Tambahan
Makanan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Sudjana, Prof. Dr. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Suhardi. 2008. Diktat: Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta:


Jurdik FMIPA.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


Bandung: Alfabeta.

Sunatmo. 2007. Eksperimen Mikrobiologi dalam Laboratorium. Institut Pertanian


Bogor : Ardy Agency.

Sunarno. 2011. Survey Kontaminasi Bakteri Patogen pada Makanan dan


Minuman yang Dijual di Sekitar Gedung Perkantoran di Jakarta . Jurnal
Kebidanan Vol 2, No 01 (2011) Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa
Purworejo

xxi
Supardi, I., dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan
Keamanan Pangan. Bandung : Alumni.

Supraptini, dkk. Penelitian Pengembangan Pola Kemitraan Dalam


Peningkatan Sanitasi Pengelolaan Makanan Di Daerah Obyek Wisata
Bali Tahun 2003. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Laporan Penelitian 2003.

Suryani, Y. 2013. (Online) (http//yunisuryani11.blogspot.com/2013/05/


keamanan-pangan.html). Diakses tanggal 1 juni 2014

Susanto, E. 2010. Pengolahan Bandeng (Channos channos Forsk) Duri Lunak.


Artikel disajikan pada program penyuluhan bagi masyarakat pesisir di
kabupaten Batang tanggal 27-28 Juli 2010. Semarang : Universitas
Diponegaro.

Susatyo. B.. 2004. Kajian Beberapa Aspek Pengolahan Ikan Secara Tradisional
dalam Upaya Peningkatan Mutu Produk Perikanan di Kabupaten Jepara.
Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang.

Syah D. 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Bogor: Fakultas
Teknologi Pertanian IPB.

Undang Undang No. 7 Tahun 1996. 1996. Pangan. Jakarta : Presiden Republik
Indonesia.

Wardani, L. 2008. (Online) (http://mikrobia.files.


wordpress.com/2008/05/salmonella-paratyphi_1.pdf). Fakultas Farmasi.
Universitas Sanata Dharma

Widodo, N. 1990. Study Diversitas Plankton pada Perairan Sungai Semangu


yang Terkena Limbah dari Proses Pembuatan Bahan Baku Pabrik Kertas
PN. Blabak sebagai Sumber Belajar Pengaruh Faktor Lingkungan
terhadap Kehidupan Organism bagi Siswa SMA. Yogyakarta : IKIP
Yogyakarta

Widyaningsih, T.W, dan E.S. Murtini, 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada
Produk Pangan. Surabaya : Trubus Agirasana.

Wikipedia. 2014. (Online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gresik).


Diakses tanggal 18 februari 2014

Yahono, S. 2004. Kajian Aspek Pengolahan Ikan secara Tradisional dalam upaya
Peningkatan Mutu Produk Perikanan di Kabupaten Jepara. Tesis.
Semarang : Universita Diponegoro.

xxii
Yatim, W. 2003. Kamus Biologi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Yasin, A. 2005. Pengaruh Pengkonposisian dan Penyimpanan Dingin Daging


Lumat Ikan Cucut Pisang (Carcharius falciformis) dan Ikan Pari Kelapa
(Trygon sephen) terhadap Surimi yang Dihasilkan. Skripsi tidak
diterbitkan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Yuliarti, N. 2007. Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta :


Penerbit Andi.

xxiii

Anda mungkin juga menyukai