Anda di halaman 1dari 18

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
praktikum Bioper berjudul “Penentuan Umur Ikan” dengan tepat waktu. Adapun
tujuan penulisan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas praktikum
Bioper dan juga sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktikum selanjutnya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimahkasih kepada Dosen
pembimbing mata kuliah Bioper dan Asistensi yang sudah membantu dan mana
telah memberikan tugas yang membuat saya lebih bertanggung jawab dan lebih
menghargai waktu untuk menyelesaikannya.
Laporan praktikum yang saya buat ini jauh lebih dari kata sempurna oleh karna
keterbatasan waktu dan kemampuan saya maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa saya harapkan semoga laporan praktikum ini dapat berguna untuk saya
dan orang lain

Pekanbaru, 11 Oktober 2023

Reniati Siburian
ii

DAFTAR ISI

ISI Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL...................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat......................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Klasifikasi Ikan Tambakan .............................................................. 8
2.2.Penentuan Umur Ikan ....................................................................... 8
2.3.Kondisi Perairan Ikan Tambakan ..................................................... 9
III.METODOLOGO PRAKTIKUM
3.1.Waktu dan Tempat............................................................................ 10
3.2.Alat.................................................................................................... 10
3.3.Bahan................................................................................................ 10
3.4.Metode Praktikum............................................................................. 10
3.5.Prosedur Praktikum........................................................................... 10
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil ................................................................................................. 11
4.2. Pembahasan...................................................................................... 12

V.KESIMPULAN DAN SARAN


5.1.Kesimpulan........................................................................................ 13
5.2.Saran................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat........................................................................................................... 10
2. Bahan....................................................................................................... 10
iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.Ikan Tambakan.......................................................................................... 12
2.Otolit Ikan Tambakan ............................................................................. 12
v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat........................................................................................................... 16
2. Bahan....................................................................................................... 18
1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan
ikan, yaitu sejak individu ikan tersebut menetas kemudian makan,tumbuh,
bermain, bereproduksi, dan akhirnya mengalami kematian secara alami atau oleh
karena faktor lain. Pengetahuan itu akan menguraikan tentang aspek-aspek biologi
individu dari spesies ikan. Sehingga pengetahuan biologi perikanan ini merupakan
pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan dinamika pupulasi ikan,
pengembangan spesies ikan untuk dikelola menjadi ikan budidaya dan upaya
pelestarian spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di perairan alaminya
(Yunus,2018 ).

Perbedaan umur adalah suatu pengetahuan yang cukup menarik dalam bidang
perikanan terutama pembacaan umur pada spesies-spesies ikan yang hidup secara
pasti kapan suatu individu ikan itu ikan menetas dari telur, yang dapat kita ketahui
adalah beberapa ukuran panjang tubuh individu ikan itu ketika tertangkap oleh
nelayan. Lain halnya dengan spesies ikan yang dibudidayakan kita dapat
mengetahui beberapa lama individu spesies ikan itu telah dipelihara dan kalau kita
ingin melacak lebih lanjut kita dapat mengetahui kapan individu spesies ikan itu
menetas dari telurnya.

Penentuan umur ikan merupakan sesuatu yang sangat penting terutama untuk
menunjang keperluan penelitian di bidang Biologi perikanan. Data umur yang
dihubungkan dengan panjang dan berat ikan dapat memberikan informasi
mengenai komposisi populasi, umur ikan pada saat gonadnya masak pertama kali,
lama hidup mortalitas, pertumbuhan dan reproduksi (Pinkan,2017).
2

1.2. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari pelaksanaan pratikum ini adalah untuk dapat mengetahui
mengetahui cara-cara menentukan umur ikan dan mengetahui tanda
tahunan pada squama.
Manfaat pada praktikum biologi perikanan ini adalah untuk mengetahui
umur ikan berdasarkan pengamatan tulang otolith dan untuk mengenal lebih jauh
tentang bagaimana menentukan umur suatu ikan baik melalui sisik, tulang
vertebrate, tulang operculum, pangkal duri sirip dada dan tulang otholit.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Klasifikasi Ikan Tambakan


Ikan tambakan merupakan ikan yang potensial untuk dibudidayakan karena
mempunyai beberapa keunggulan, seperti kemampuan adaptasi yang tinggi
terhadap perairan yang kadar oksigen terlarutnya rendah dan tergolong dalam
kelompok ikan yang mempunyai nilai fekunditas tinggi (Augusta, 2016).Ikan
tambakan hidup di perairan tawar yang bersifat benthopelagis, yaitu
perairandengan sumber makanan berupa benthos dan zooplankton Ikan tambakan
memiliki ciri-ciri khas seperti mulut besar dan rahang yang kuat, sehingga mereka
dapat mengunyah makanan seperti tumbuhan air, serangga, dan detritus. Mereka
juga memiliki warna tubuh yang cerah dan menarik.
2.2.Penentuan Umur Ikan
Pembacaan umur adalah suatu pengetahuan yang cukup menarik dalam bidang
perikanan terutama pembacaan umur pada spesies-spesies ikan yang hidup secara
pasti kapan suatu individu ikan itu menetas dari telur, yang dapat kita ketahui
adalah berapa panjang tubuh individu ikan itu ketika tertangkap oleh nelayan.
Lain halnya dengan spesies ikan yang dibudidayakan kita dapat mengetahui kapan
individu ikan itu menetas dari telurnya.Penelitian tentang umur dari suatu individu
ikan yang berasal dari perairan sudah dilakukan sekitar 100 tahun yang lalu.
Penentuan umur suatu ikan dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu secara langsung,
cara ini hanya dapat dilakukan pada individu spesies ikan budidaya. Secara tidak
langsung yaitu pada individu spesies ikan yang hidup di perairan alami. (Manda,
2018).
Penentuan umur secara tidak langsung dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu
dengan mempelajari tanda-tanda tahunan(Annulus) dan harian (Sirculus) pada
bagian-bagian tubuh yang keras, dengan metoda frekuensi panjang (Metoda
petersen) yaitu melalui pengukuran panjang tubuh ikan, metoda ini biasanya
diterapkan pada individu-individu spesies ikan yang hidup didaerah tropis.
Penentuan umur ikan yang mungkin untuk dipraktekkan saat ini adalah dengan
menggunakan metode frekuensi panjang (metode petersen) yang tergantung pada
4

sifat reproduksi dan pertumbuhan ikan. Umur merupakan salah satu penduga
terbaik dalam menentukan tingkat pertumbuhan relatif pada ikan, walaupun
pertumbuhan sebenarnya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan.

2.3.Kondisi Perairan Ikan Tambakan


Bagian-bagian tubuh yang keras untuk dapat dipedomani dalam pembacaan
umur individu ikan adalah: sisik kunci, tulang vertebrae, tulang operculum,
pangkal duri sirip dada, dan tulang otolith. Sisik kunci pada ikan bersisik cycloid
terletak di atas garis linea lateralis 3 baris sisik di depan pangkal dasar sirip
punggung bagian depan dan pada ikan bersisik ctenoid terletak di bawah garis
linea lateralis dibelakang ujung dasar sirip dada, arah ke posterior tubuh. Metoda
penentuan umur berdasarkan tanda tahunan pada bagian tubuh yang keras
biasanya dilakukan pada daerah subtropis (4 musim). Karena ikan-ikan yang
hidup di daerah subtropis sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungannya, dimana
pada musim dingin pertumbuhan tubuh ikan hampir terhenti atau lambat sama
sekali. Sehingga mempengaruhi pertumbuhan pada sisik (squama), vertebrae,
tulang, operculum, duri sirip dan tulang otolith yang menyebabkan terbentuknya
susunan sirkulasi yang sangat rapat dan akhirnya
5

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Bioper mengenai Penentuan Umur Ikan yang dilaksanakan pada
Rabu, 11 Oktober 2023 pukul 13.00-15.00 WIB bertempat di laboratorium
Biologi Perairan UNRI .Kampus Bina Widya km .12,5 simpang
Baru ,Panam,Pekanbaru.
3.2. Alat Praktikum
Tabel 1. Alat Praktikum
No Alat Fungsi
1. Penggaris Untuk tempat Mengambil Otolit
2. Nampan Untuk tempat meletakan Batu Asah
3. Buku Gambar Untuk menggambar hasil Otolit yang diamati
4. Tisu dan Kain lap Untuk membersihkan sesuatu yang kotor
5. Alat Tulis Untuk menulis dan menggambar
6. Pinset Untuk mengambil otolit
7. Microscof Untuk mengamati hasil otolit
8. Batu Asah Sebagai Pengasah Otholit Ikan Tambakan
9. Setrika Untuk Mencairkan Otohlit ikan Tambakan
10. Objek glass Sebagai tempat bahan Otolit

3.3. Bahan Praktikum


Tabel 2. Bahan Praktikum
No Bahan Nama Latin
1. Otolit Ikan Tambakan Sebagai bahan dari yang ingin diamati
2. Kristal Bond Sebagai Bahan Pelekat
3.4 Metode Praktikum
Adapun metode yang digunakan pada praktikum Penentuan Umur Ikan ini
adalah Metode yang dipergunakan pada praktikum ini adalah metode langsung
dimana objek diteliti dan diamati secara langsung oleh praktikan guna diambil
datanya sesuai dengan tuntunan yang terdapat didalam buku penuntun praktikum.
3.5. Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum pada praktikum Penentuan Umur Ikan yaitu
dilelhkan kristal bond diatas objek glass dengan setrika , lalu otolit ditaruh
setengah keluar dan setengah kedalam dipinggir objek glass, dikikis bagian luar
otolit ditaruh dengan cara otolit sejajar dengan pinggiran objek glass kemudian
6

kristal bond ditaruh ditengah lalu dilelehkan, kemudian otolit ditaruh dengan cara
dibersihkan dan dikikis dengan batu asah yang halus sampai sejajar dengan objek
glass,setelah sejajar dan sama rata dengan objek glass lalu amati dibawah
microskof,kemudian difoto dari hasil pengamatan.
7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)


Nama lokal ikan: Ikan Tambakan
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub kela : Teleostei
Ordo : Percomorphoidei
Sub-ordo : Anabantoidea
Famili : Anabantidei
Genus : Helostoma

Gambar 1.Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)


4.1.2. Otolit

Gambar 2. Otolit Ikan Tambakan Gambar 3. Otolit dibawah microscof


8

4.2. Pembahasan
Otolit atau batu telinga ikan dikenal sebagai hasil dari yang berlangsung dalam
tubuh ikan.Otolit adalah sebuah struktur tulang telinga bagian dalam ikan yang
digunakan untuk keseimbangan karena otolit, ikan bisa berenang tegak. Untuk
melihat lingkaran pertumbuhan pada otolith yang berukuran kecil,otolith diasah
dengan cara meletakkan Crystal bond. Objek glass ini dipanaskan dengan
menggunakan setrika dengan suhu sekitar 80ºC sampai Crystal Bond meleleh.
Otolith diletakkan pada Crystal bond dibiarkan mendingin dan mengeras. Otolith
diasah secara horizontal menggunakan batu asah halus. Setelah lingkaran tampak
jelas bila diamati dibawah mikroskop, objek glas dipanaskan kembalisampai
Crystal bond meleleh. Lelehan Cystal bond ini digunakan untuk menutupi otolith
yang sudah diasah. Selanjutnya sampel diamati dibawah mikroskop.
(Sumantadinata, K. 2020).

Pada saat proses pengasahan, batu asah harus diletakkan dalam nampan plastik
dan nampan tersebut diisi air sehingga batu asah terendam. Jadi pengasahan
dilakukan dalam air. Proses ini dilakukan untuk menjaga agar goresan baru asah
pada otolith/ ruas tulang punggung menjadi halus tidak telihat.
Bila batu asah tidak direndam maka permukaan otolith/ ruas tulang punggung
yang diasah menjadi kasar dan lingkaran pertumbuhan tidak terlihat.Untuk
mengatur posisi otolith pada objek glass digunakan jarum jahit yang diberi
tangkai. Pada saat digunakan jarum harus dalam kondisi panas di panaskan pada
setrika atau lampu bunsen sehingga cystal bond tidak lengket pada jarum tersebut.
(Ricker 2014)
Otolit berfungsi untuk menentukan umur ikan dengan melihat jumlah lingkaran
seperti cincin hampir sama untuk menentukan umur pada pohon atau
tanaman.Otolit akan lebih cepat tumbuh selama musim panas dan lebih lambat
dimusim dingin.
9

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan
Dari hasil pengamatan Penentuan Umur Ikan dapat disimpulkan bahwa
Penentuan umur suatu ikan dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu secara langsung,
cara ini hanya dapat dilakukan pada individu spesies ikan budidaya. Secara tidak
langsung yaitu pada individu spesies ikan yang hidup di perairan alami. Penentuan
umur secara tidak langsung dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu dengan
mempelajari tanda-tanda tahunan (Annulus) dan harian (Sirculus) pada bagian
tubuh yang keras, dengan metoda frekuensi panjang (Metoda persen) yaitu
melalui pengukuran panjang tubuh ikan, metoda ini biasanya diterapkan pada
individu-individu spesies ikan yang hidup didaerah tropis.
5.2. Saran
Agar pratikum Bioper ini dapat berjalan dengan lancar dan baik maka
diharapkan para asisten untuk dapat mendampingi pratikan dalam melakukan
pratikumnya supaya apabila terjadi kekeliruan langsung dapat dibantu oleh asisten
tesebut. Dalam praktikum ini, praktikan harus berhati-hati saat menentukan atau
mengamati otolit pada ikan tambakan
10

DAFTAR PUSTAKA

Augusta , 2016. Analisis keragaman genetik tiga strain ikan nila dan satu strain
ikan mujair berdasarkan karakter morfologinya. Zuriat 14(1): 1-6
Manda , 2018 . Identifikasi Tingkat Eksploitas Sumber Daya Ikan Tambakan.
Ditinjau dari hubungan panjang berat4: 131-140.
Pinkan, 2017 Age and Growth Determination In Catfish, (Crysichthyes nigrodigit
Lecepede) by Used of the Dorsaltin. J. Fisa. Biol (19) : 345-351.
Ricker, 2018. Freshwater Fishery Biologi. WMC Brown Comp. Dubuque, Lowa.
Falciformis,off the Hawaiian Islands.Marine and Freshwater
53 (2),223-231.
Sumantadinarta.K.2020. Methods for Assesment of Fish Production in Freshwater
Blackwell Scientific Publication, Oxford and Edinberg
Yunus, 2014 Compulation and interpretation of biological statistick of fish
Populations. Fish .Res. Bd. Can.Bull. 191;385 Bogor
11

LAMPIRAN
12

Lampiran 1. Alat yang digunakan

Kain lap Penggaris,pensil,penghapus

Batu Asah Tisu gulung

Objek glass Microskop


13

Setrika Pinset

Lampiran 2. Bahan yang digunakan

Otolit Ikan Tambakan Kristal Bond

Anda mungkin juga menyukai