Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, dan
merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk tambahan diet karena kaya
akan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Orang yang sering
makan ikan cenderung mengIonsumsi lebih sedikit daging dan keju. Beberapa cara sehat untuk
memasukkan ikan dalam program diet Anda di antaranya bisa dengan cara dipanggang, rebus,
dan dikukus. Ikan sangat direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan sebagai makanan
dengan manfaat kesehatan yang kompleks.
Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang secara langsung berpengaruh
terhadap status gizi seseorang, keluarga dan masyarakat. Rendahnya konsumsi pangan atau
kurang seimbangnya masukan zat-zat gizi dari makanan yang Dikonsumsi mengakibatkan
terlambatnya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, terjadinya penyakit dan atau Lemahnya
daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta menurunnya kemampuan kerja.
Timbulnya kurang energi protein tidak hanya disebabkan makanan yang kurang, tetapi
dapat juga karena penyakit. Anak yang mendapatkan makanan yang cukup baik, tetapi sering
diserang diare atau demam pada akhirnya dapat menderita kurang energi protein. Sebaliknya
anak yang sering makan tidak cukup baik daya tahan tubuhnya dapat melemah.
Dalam keadaan demikian anak tersebut mudah diserang infeksi, kurang nafsu makan, dan
akhirnya mudah terkena kurang energi protein (Soekirman, 1999 : 85) Dulu ada anggapan ada
mitos . "Kalau kebanyakan makan ikan , bisa cacingan," sehingga banyak anak kecil enggan
makan ikan..Sekarang, banyak makan ikan malah dianjurkan, karena dipercaya dapat mencegah
gangguan jantung.
Hal ini akan mempengaruhi Kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.
Pada umur balita protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak.
Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang secara langsung berpengaruh terhadap
status gizi seseorang, keluarga dan masyarakat. Rendahnya konsumsi pangan atau kurang
seimbangnya masukan zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi mengakibatkan terlambatnya

1
pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, terjadinya penyakit dan atau lemahnya daya tahan tubuh
terhadap serangan penyakit serta menurunnya kemampuan kerja.
Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa yang akan
datang. Pada umur balita protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan perkembangan
otak. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan sumber protein hewani adalah ikan.
Kandungan protein ikan tidak kalah dengan kandungan protein yang berasal dari daging
atau telur. Selain itu ikan adalah salah satu sumber protein hewani yang harganya lebih murah
dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya seperti daging sapi dan ayam. Dengan
demikian sangat beralasan bila kita mendukung program pemerintah dengan gerakan makan
ikan.
Disamping enak dimakan, kandungan zat gizi daging ikan juga tinggi yang memiliki
keampuhan sebagai pencegah (preventif) terhadap berbagai penyakit degeneratif seperti jantung
koroner, tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker. Berdasarkan habitatnya ikan dapat
dikelompokkan sebagai ikan air tawar dan ikan laut. Dari segi gizi, ada perbedaan diantara 2
kelompok ikan tersebut. Pada umumnya kelompok ikan air tawar memiliki kandungan protein
dan karbohidrat yang tinggi, sedang kelompok ikan laut kaya akan lemak, vitamin, dan mineral.
Protein daging ikan memiliki komposisi dan kadar asam amino esensial yang cukup. Mutu
protein ikan senilai dengan mutu protein daging, sedikit dibawah mutu protein telur, dan diatas
protein serelia serta kacang-kacangan (telur > daging = ikan> serelia dan kacang-kacangan).
Asam amino dari protein ikan dapat meningkatkan mutu protein pangan lainnya bila
dimakan bersama-sama. Misalnya, beras yang memiliki kadar asam amino lisin rendah (sekitar
3,7%), sedang ikan mengandung lisin tinggi (sekitar 8,1%), bila dikonsumsi bersama-sama (nasi-
ikan) akan menjadi saling melengkapi (komplimenter).
Daging ikan segar umumnya mengandung protein sekitar 16-22%. Ikan yang diolah
secara pengeringan (ikan kering) umumnya mengandung protein lebih tinggi dan bahan
segarnya. Hal ini disebabkan pada proses pengeringan terjadi pengurangan kadar air. Bangsa
Indonesia saat ini secara rata-rata baru mengkonsumsi sekitar 50 gr ikan per hari, sementara
mengkonsumsi 300-400 gr daging ikan per hari. Konsumsi daging ikan yang tinggi menghindari
penyakit jantung.

2
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari ikan air tawar
2. Mengetahui jenis – jenis ikan air tawar
3. Mengetahui manfaat ikan air tawar sebagai sumber protein bagi kesehatan

3
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Ikan Air Tawar

Ikan air tawar merupakan ikan yang dalam hal ini menghabiskan sebagian atau seluruh
hidupnya di air tawar, misalnya sungai dan danau, yang dengan salinitas kurang dari 0,05%.
Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut dan yang
paling membedakan ialah dari tingkat salinitasnya. Untuk dapat bertahan di air tawar, ikan
membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan konsentrasi ion
dalam tubuh. 41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar, hal ini karena spesiasi
yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.

Untuk ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan laut dalam beberapa aspek.
yang pada insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam
cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran yang
penting. Ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang
berdifusi ke dalam kulit dan dapat menyebabkan kematian pada ikan. Untuk karakteristik yang
lainnya terkait dengan ikan air tawar ialah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan
air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya. Banyak spesies bereproduksi di
air tawar namun menghabiskan sebagian besar kehidupannya dilaut. Mereka dikenal dengan
nama ikan anadromous, yang meliputi salmon, trout dan stickleback. Beberapa ikan, secara
berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, seperti belut.

Spesies yang bermigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi pada kedua
lingkungan. Yang ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga konsentrasi garam
dalam tubuh mereka lebih rendah dari pada lingkungannya. Yang ketika berada di air tawar,
mereka harus menjaga kadar garam berada di atas kosentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak
spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada

4
berbagai tahapan hidup. Belut, bangsa salmon dan lamprey memiliki toleransi salinitas di
berbagai tahap kehidupan mereka.

2.2 Jenis-Jenis Ikan Air Tawar

Untuk produksi dalam budidaya ikan air tawar dalam kolam didominasi oleh ikan mas, lele,
patin, nila dan gurame. Lima jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80% dari total produksi.
Berikut merupakan jenis-jenis ikan pada air tawar :

1. Ikan Mas

Ikan mas “Cyprimus carpio” dipercaya datang ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok, ikan
ini berkembang menjadi budidaya paling penting, yang pada tahun 1860-an masyarakat di
Ciamis, Jawa Barat telah mempraktekkan pemijahan ikan mas dengan penggunakan kakaban
ijuk. Praktek seperti ini masih diadopsi para peternak ikan sampai saat ini. Pada ikan mas ini
cocok dikembangkan di lingkungan tropis seperti di Indonesia, untuk suhu yang ideal bagi
pertumbuhannya antara 23-30 derajat celcius, Ikan ini dapat dibudidayakan dalam kolam tanah,
kolam air deras dan jaringab terapung. Yang secara total proses budidaya sampai ukuran sipa
konsumsi memerlukan waktu 4-5 bulan.

2. Ikan Lele

Ikan lele “Clarias sp” ialah jenis ikan air tawar yang cukup populer. Ikan ini disukai karena
dagingnya yang lunak, durinya sedikit dan harganya yang murah. Peternak pun menyukai ikan
ini karena dalam perawatannya mudah dan cepat besar. Untuk jenis lele ini cukup banyak,
namun hanya terdapat tiga jenis yang umum dibudidayakan di Indonesia. Ikan lele ini merupakan
salah satu jenis ikan air tawar yang efesien untuk dapat dibudidayakan, rasio pakan menjadi
daging ikan lele dapat mencapai 1:1 yang artinya setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan
dihasilkan 1 kg pertambahan berat lele.

3. Ikan Patin

5
Untuk di Indonesia terdapat 14 spesies ikan patin, namun yang dibudidayakan secara luas
ialah patin asal Thailand yakni Pangasius Hypothalamus. Untuk saat ini kebutuhan ikan patin
budidaya terus meningkat. Bahkan, Indonesia masih mendatangkan ikan patin dari Vietnam
untuk konsumsi dalam negeri. Ikan patin ini dapat dibesarkan dengan kepadatan 20-30 ekort per
meter kubik. Tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi. Sangat tergantung selera pasar
masing-masing daerah. Yang biasanya para pembudidaya membesarkan ikan patin selama 6
bulan. Khusus untuk pasar ekspor ukurannya lebih besar lagi.

4. Ikan Nila

Ikan nila “Oreochromis niloticus” ialah ikan air tawar yang mudah dipelihara dan
gangguan penyakitnya tidak begitu banyak. Dalam pembibitan nila cukup mudah, dari sepasang
indukan bisa dihasilkan 250-1000 butir telur. Untuk waktu persiapan dari telur sampai menjadi
benih berukuran 5-8 cm diperkukan waktu 60 hari. Ikan nila ini merupakan jenis ikan air tawar
yang pertumbuhannya cepat, jenis nila unggul pertumbuhannya dapat mencapai 4,1 gram per
hari. Untuk pertumbuhan ikan jantan lebih pesat dibanding dengan ikan betina. Dan dubutuhkan
waktu 4-6 bulan untuk membesarkan ikan nila sampai ukuran siap konsumsi.

5. Ikan Gurame

Untuk di negara lain, Ikan gurame “Osphronemus goramy” biasanya dipelihara dalam aquarium
sebagai ikan hias, namun untuk di Asia Tenggara dan Asia Tengah, ikan tersebut merupakan
ikan yang dikonsumsi yang disukai.

2.3 Kandungan Gizi Ikan Tawar

Berdasarkan habitatnya, ikan digolongkan menjadi dua yaitu ikan air laut dan ikan air

tawar. Habitat tersebut akan menentukan jenis makanan ikan, yang kemudian akan

mempengaruhi kandungan zat gizi ikan. Ikan air tawar terutama kaya akan karbohidrat dan

protein, sedangkan ikan laut kaya akan lemak, vitamin dan mineral (Khomsan, 2004 : 43). Hal

senada juga diungkapkan oleh Astawan (2005) bahwa kandungan gizi ikan air tawar cukup

tinggi dan hampir sama dengan ikan air laut.

6
Komposisi gizi ikan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak factor yaitu spesies, jenis

kelamin, tingkat kematangan (umur), musim, siklus bertelur dan letak geografis. Kandungan protein

ikan sangat dipengaruhi oleh kadar air dan lemaknya. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa

ikan bersirip mengandung protein 16 – 24 %, sedangkan pada ikan yang telah diolah kandungan

proteinnya dapat mencapai 35 persen. Proporsi protein kolektif (kolagen) pada ikan jauh lebih rendah

daripada daging ternak yaitu berkisar antara 3 – 5 persen dari total protein. Hal ini juga yang

menyebabkan daging ikan lebih empuk (Khomsan, 2004 : 41).

Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mempunyai kandungan protein yang cukup

tinggi. Ikan basah sekitar 17 % dan kering 40 %. Susunan asam amino di dalam protein ikan cukup

baik, sehingga dapat dikatakan mutu gizinya setingkat dengan pangan hewani asal ternak seperti

daging dan telur Untuk jelasnya pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.6. kandungan zat gizi Ikan Per 100 gram.

Jenis Ikan Kalori (%) Protein (%) Lemak (%) Air (%)
Ikan Segar
Tawes 198 19,0 13,0 66,0
Bandeng 129 20,0 4,8 74,0
Bawal 96 17,0 1,7 78,0
Mas 86 16,0 2,0 80,0
Mujair 89 18,7 1,0 79,7
Ikan Kering
Gabus 292 58,0 4,0 24,0
Sepat 289 38,0 14,6 30,0
Lele Goreng 252 19,9 19,6 10,0
Sumber : Khomsan, 2004

7
2.4 Manfaat Ikan untuk Kesehatan

Ikan memiliki kandungan kaya akan; vitamin A, vitamin D, fosfor, magnesium, selenium,

yodium, serta kalsium. Secara mendasar ikan memiliki protein hewani yang sama dengan daging

sapi, namun kelebihan ikan adalah tidak memiliki lemak yang tinggi dan protein dan nutrisinya

sangat mudah diserap tubuh sehingga keuntungan mengkonsumsi ikan yang diperoleh adalah :

1. Menekan Risiko Stroke & Serangan Jantung

Ikan memiliki kandungan kaya akan asam lemak omega-3 di dalam ikan yang sangat

penting untuk otak, mengonsumsi ikan secara rutin dan teratur setiap pekan dapat

menekan risiko penyakit jantung pada pria maupun wanita.

2. Rendah Lemak

Sebagian besar ikan (ikan berdaging putih) maupun sebagian ikan berdaging gelap seperti

tuna sirip kuning ataupun sebagian jenis kerang serta makanan laut lainnya memiliki

kandungan total lemak yang paling rendah dibandingkan sumber protein hewani lainnya

3. Mengurangi Kolesterol

Ikan memiliki kandungan lemak jenuh paling sedikit dibandingkan dengan protein

hewani lainnnya seperti halnya ayam, daging atau bahkan udang dan lobster. Dimana

lemak jenuh memiliki peran paling aktif menaikkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

4. Mengurangi Peradangan dan Sakit Sendi

Dari asam lemak omega-3 ikan tuna, salmon, makarel, sarden maupun tuna dapat juga

mengurangi risiko peradangan dan sakit persendian. Terutama minyak ikan, memiliki

sifat anti-inflamasi. Oleh karena itu, ikan efektif dalam mengurangi peradangan dalam

darah dan jaringan. Asam lemak omega-3, khususnya EPA, banyak ditemukan dalam

8
minyak ikan dan memiliki efek yang sangat positif pada respons inflamasi sehingga

sangat membantu dalam mengurangi radang sendi, prostatitis (radang prostat), dan

sistitis.

5. Minyak Ikan untuk Janin dan Bayi Menyusui

DHA juga sangat bermanfaat bagi perkembangan otak bayi. Ikan seperti tuna, makarel,

dan sarden bisa menjadi pilihan yang bagus untuk hamil dan menyusui.

6. Untuk Nutrisi Otak

Kandungan asam lemak omega-3 di dalam ikan juga sangat penting untuk otak. Dimana

asupan nutrisi tersebut sangat dibutuhkan bagi yang tinggal diperkotaan besar untuk

stamina otak.

7. Menurunkan tekanan darah

Minyak ikan sangat berguna untuk menurunkan tekanan darah, tetapi peran mereka dalam

pencegahan belum jelas. Namun, mengasup banyak minyak ikan tidak dianjurkan.

8. Kesehatan kardiovaskular

Asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam ikan telah terbukti manfaatnya bagi jantung,

arteri, dan vena yang membentuk sistem kardiovaskular. Konsumsi ikan dapat membantu

mencegah penyakit jantung dan gagal jantung dengan mencegah akumulasi trigliserida,

mengurangi tingkat trigliserida berlebih, meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan

mencegah pembekuan darah. Studi para ahli dari Harvard School of Public Health

9
menyimpulkan, makan sampai dua porsi ikan dalam seminggu dapat mengurangi risiko

kematian akibat penyakit jantung tiga kali lipat.

9. Menekan risiko kanker

Omega 3 dalam ikan telah terbukti membantu mencegah tiga jenis kanker yang paling

umum, yakni kanker payudara, kolon, dan prostat.

10. Mengatasi depresi

Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi dan kecemasan.

Studi telah menemukan bahwa masyarakat yang mengonsumsi banyak ikan memiliki

tingkat depresi yang lebih rendah.

2.5 Fungsi dari Komposisi Kimia Ikan pada manusia

Dibawah ini adalah fungsi dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral bagi

tubuh manusia. Diantaranya yaitu :

A. Protein

1. Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara

dengan daging, sedikit dibawah telur.

2. Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang sistem pencernaannya

belum sesempuna orang dewasa.

3. Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam

amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap

dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang

pertumbuhan sel otak balita.

B. Lemak

10
1. Asam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam

lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan

menjaga kestabilan kadar kolesterol.

2. Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel,

mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3. Yang

paling dominan dari kelompok ini adalah asam Eikosapentaenoat (EPA) dan asam

dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam

darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak anak.

C. Karbohidrat

1. Sebagai salah satu sumber energi termurah dibanding zat gizi protein dan lemak.

2. Membantu pencernaan terutama bagi bahan yang tidak dapat dicerna (rasa kenyang,

rangsangan mekanis, melancarkan gerakan peristaltik sehingga melancarkan aliran,

memudahkan buang air tinja (de-faekasi).

3. Karbohidrat dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.

4. Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi otak dan susunan syaraf.

D. Vitamin

1. Vitamin A : banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada

anak.

2. Vitamin D : selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan.

Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.

3. Vitamin B6 : membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan

kerusakan syaraf.

11
4. Vitamin B12 : bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu

metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.

E. Mineral

1. Zat besi : jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau

kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.

2. Yodium : mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan pertumbuhan anak,

bahkan juga kecerdasannya.

3. Selenium : berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang

melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit

degeneratif seperti jantung koroner.

4. Seng : membantu kerja enzim dan hormone.

5. Fluor : menguatkan serta menyehatkan gigi.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Ikan air tawar merupakan ikan yang dalam hal ini menghabiskan sebagian atau seluruh
hidupnya di air tawar, misalnya sungai dan danau, yang dengan salinitas kurang dari
0,05%.
2. Jenis – jenis ikan air tawar antara lain adalah ikan mas, ikan lele, ikan patin, ikan nila,
gurame dan lain – lain.
3. Manfaat ikan air tawar sebagai sumber protein bagi kesehatan adalah menekan risiko
stroke & serangan jantung, rendah lemak, mengurangi kolesterol, mengurangi
peradangan dan sakit sendi, untuk nutrisi otak, menurunkan tekanan darah, kesehatan
kardiovaskuler, menekan resiko kanker, dan mengatasi depresi.

3.2 Saran

Adapun makalah yang kami susun ini semoga bermanfaat bagi sesama serta bagi pihak yang
membutuhkan, tentunya sangat mengharapkan kritik maupuun saran yang membangun untuk
kebaikan ke depannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Astawan M. 2005. Ikan Air Tawar Kaya Protein Dan Vitamin.

Irianto, K. dan K. Waluyo, 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. C.V. Yrama Widya, Bandung

Khomsan A. 2004.Ikan, Makanan Sehat dan Kaya Gizi, dalam Peranan Pangan dan Gizi untuk

Kualitas Hidup. PT Gramedia Widiasarana,Jakarta.

Khomsan A. 2004.Manfaat Omega-3, Omega-6, dan Omega-9, dalam Peranan Pangan dan Gizi

untuk Kualitas Hidup. PT Gramedia Widiasarana,Jakarta.

Soekirman, 1999. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Ditjend

Pendidikan Tinggi, Depdiknas.

Sanloso, L. dan A.I. Ranti, 1999. Kesehatan dan Gizi. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

http://www.duniamedik.com/blog/manfaat-ikan-bagi-kesehatan.html

http://www.ikanmungil.com/2013/01/kandungan-gizi-pada-ikan.html

14

Anda mungkin juga menyukai