Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN GIZI

Kasus 2

Seorang gadis remaja nn.A usia 19 tahun, BB 46 kg, TB 153 cm, pelajar SMEA. Dirawat
di RS karena ca colon dan sudah kolestemik. Pada awalnya sekitar 6 bulan yang lalu pasien
mengeluh sakit perut terus menerus, BAB 1x/minggu, nafsu makan berkurang, merasa haus
terus, bila makan atau minum muntah, BB turun drastis kemudian kejang selam 4 hari. Perut
pasien semakin membesar oleh keluarganya di bawa ke RS pada awalnya diberikan obat
pencahar dan maag tetapi tidak juga membaik. Riwayat penyakit terdahulu, waktu SMP
pernah menderita maag dan gejala asma. Pasien suka makan goreng-gorengan, tidak suka
makan sayur, pemeriksaan fisik dan klinis keadaan umum baik, tidak pucat, knsistensi BAB
lunak, hasil lab protein total 3,6 gr%, albumin 2,3 gr%, globumin 1,3 gr%, hematokrit 27,4 gr
%, trombosit 499.000/liter, leokosit 14.000/liter, Hb 8 gr/100ml

A. Assesment Gizi

STANDAR
DATA TERKAIT GIZI PEMBANDING/NILAI MASALAH/GAP
NORMAL
Riwayat Klien
(CH.1.1.2. Jenis Kelamin)
Wanita
(CH.1.1.1. Umur)
Umur 19 tahun
(CH.2.1. Riwayat medis)
- pasien mengeluh
sakit perut terus
menerus
- BAB 1x/minggu
- nafsu makan
berkurang,
- merasa haus yang
(NC.1.4.) Perubahan
berlebihan
- apabila makan atau fungsi gastrointestinal
minum muntah
- BB turun secara (NC.3.2.) Penurunan
drastis kemudian berat badan yang tidak
mengalami kejang diharapkan
selama 4 hari
- pernah menderita
maag dan gejala
asma
- pada awalnya
diberikan obat
pencahar dan maag
tetapi tidak membaik
Antropometri
(AD.1.1.1. Tinggi badan)
TB 153 cm.
(AD.1.1.2. Berat Badan)
BB 46 kg. BB Ideal = 47,7 kg
(AD.1.1.5. IMT) IMT = 18,5-22,9 kg/cm2
IMT 19,6 (Normal) (Normal)
Riwayat Gizi
(FH.1.2.2.2. Jenis makanan) (NB.1.1.) kurang
pengetahuan terkait
- Pasien suka makan
makanan dan zat gizi
goreng-gorengan
- Tidak suka buah dan
sayur
Klinis/Fisik
(PD.1.1.1. Penampilan
Keseluruhan)
Keadaan umum baik, tidak
pucat, konsistensi BAB
lunak, Perut pasien semakin
membesar

Biokimia
(NC 2.2) Perubahan
Protein total 3,6 gr% Protein total 6,6-8,7gr%(Normal)
nilai lab terkait gizi
(Rendah)
Albumin 2,3 gr%(Rendah) Albumin 45-67 gr%(Normal)
Globumin 1,3 gr%(Normal) Globumin 1,3-2,7 gr/dl(Normal)
Hematokrit 27,4 gr% Hematokrit 40-48 gr%(Normal)
(Rendah)
Trombosit Trombosit150-150-
499.000/liter(Tinggi) 400ribu/ml(Normal)
Leukosit Leukosit 5-10 ribu/ml(Normal)
14.000/liter(Tinggi)
Hemoglobin 8 gr/100 ml Hemoglobin 12-14 gr/dl(Normal)
(Rendah)

B. Diagnosis Gizi

NO. Problem/masalah Etiologi/akar masalah Sign/symptom


1. (NC.1.4.) Perubahan fungsi Perubahan struktur dan Bila makan atau minum
gastrointestinal fungsi GIT karena muntah
penyakit kanker colon
2. (NC.3.2.) Penurunan berat Kurangnya kemampuan Penurunan BB secara
badan yang tidak pasien untuk menerima zat menurun/drastis
diharapkan gizi

3. (NB.1.1.) kurang Kurang terpaparnya Pasien suka makan


pengetahuan terkait informasi tentang makanan goreng-gorengan, Tidak
makanan dan zat gizi
dan zat gizi suka buah dan sayur
4. Disfungsi organ lain Hematokrit 27,4 gr%
Perubahan nilai lab terkait terkait dengan penyakit (Rendah),
gizi (NC 2.2) kanker yang mengarah Hb 8 gr/100 ml
kepada perubahan (Rendah)
biokimia

C. Intervensi Gizi

NO. Diagnosis Gizi Intervensi Gizi


1. (NC.1.4.) Perubahan fungsi Tujuan : Mengurangi rasa mual muntah
Cara : Memberikan makanan yang
gastrointestinal berkaitan dengan
rendah lemak sesuai kebutuhan pasien
Perubahan struktur dan fungsi GIT
Target : Rasa mual muntah berkurang
karena penyakit kanker colon ditandai
atau mereda
dengan bila makan atau minum
muntah
2. (NC.3.2.) Penurunan berat badan Tujuan : Meningkatkan daya terima
yang tidak diharapkan terkait dengan makanan pasien
Cara : Memberikan makanan yang sesuai
Kurangnya kemampuan untuk
dengan keadaan
menerima zat gizi ditandai dengan
Target : Daya terima pasien membaik
Penurunan BB secara drastis

3. (NB.1.1.) kurang pengetahuan terkait Tujuan : Meningkatkan pengetahuan


makanan dan zat gizi berkaitan pasien tentang makanan dan zat gizi
Cara : Memberikan konseling tentang
dengan Kurang terpaparnya informasi
gizi
yang akurat terkait gizi ditandai
Target : Pasien memahami informasi
dengan Pasien suka makan goreng-
terkait makanan dan zat gizi dan dapat
gorengan, Tidak suka buah dan sayur
menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
4. (NC 2.2)Perubahan nilai lab terkait Tujuan : Mencapai dan mempertahankan
gizi berkaitan dengan Disfungsi organ nilai lab menjadi normal
lain terkait dengan penyakit kanker Cara : Memberikan makanan yang dapat
yang mengarah kepada perubahan meningkatkan nilai lab
biokimia ditandai dengan kadar
Target : Nilai lab menjadi normal
Hematokrit dan Hb rendah

D. Preskripsi Diet
1. Jenis Diet : Diet kanker
2. Tujuan Diet : - Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan
keadaan
penyakit serta daya terima pasien
- Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara
berlebihan
- Mengurangi rasa mual muntah
3. Syarat Diet :
a. Energy diberikan tinggi yaitu 1949 kkal
b. Protein diberikan sebesar 1 gr/kg BBI, yaitu 59,8 gr
c. Lemak sedang diberikan sebesar 20% , yaitu 43,31 gr
d. Karbohidrat diberikan adalah sisa dari kebutuhan energy total, yaitu
330 gr
e. Vitamin dan mineral cukup, terutama A, B kompleks, C, E
4. Bentuk : Makanan lunak/bubur
5. Route diet : Oral
6. Frekuensi makan : 3x menu utama dan 2x selingan
7. Nilai Gizi :
 Energi = 1949 kkal
 Protein = 59,8 gr
 Lemak = 43,31 gr
 KH = 330 gr

E. Edukasi Gizi
1. Tujuan : Memberikan penyuluhan pada pasien dan keluarga pasien tentang
diet kanker dan diet rendah sisa
2. Konten/Materi :
a. Memberikan informasi tentang permasalahan yang dihadapi pasien tentang
gizi.
b. Memberikan penjelasan tentang diet kanker yang akan dilaksanakan.
c. Untuk pasien mengalami mual muntah berikan makanan kering, hindari
makanan yang berbau merangang, hindari makanan lemak tinggi, makan dan
minum perlahan-lahan, hindari makanan atau minuman terlalu manis, batasi
cairan pada saat makan, tidak tiduran setelah makan.
F. Monitoring dan Evaluasi Diet

Parameter Target/Tujuan Hasil monitor Evaluasi TindakLanjut


Bila berhasil maka
Membandingkan
Memenuhi asupan tetap dipertahankan dan
Asupan asupan makanan
makanan sesuai Sisa makanan bila tidak berhasil maka
makanan pasien sebelum
kebutuhan dilakukan perencanaan
dan sesudah diet.
kembali
Nilai lab Hematokrit dan Hb Hematokrit dan Membandingkan Mempertahankan pola
normal Hb setiap satu kadar Hematokrit makan
minggu sekali dan Hb sebelum
dan sesudah diet

STUDY KASUS DIETETIK LANJUT


ALAT BANTU UNTUK ASUHAN GIZI
PENYUSUN

STEFANIE NOVITASARI

NIM : 13-310-035

KELOMPOK A2

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG


JURUSAN GIZI
2015

Anda mungkin juga menyukai