Anda di halaman 1dari 17

Kandungan Gizi Ikan

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein,
dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk dikonsumsi
karena kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap
sehat. Orang yang gemar makan ikan cenderung mengkonsumsi lebih sedikit daging
dan keju. Ikan sangat direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan sebagai
makanan dengan manfaat kesehatan yang kompleks.
Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang secara langsung
berpengaruh terhadap status gizi seseorang, keluarga dan masyarakat. Rendahnya
konsumsi pangan atau kurang seimbangnya masukan zat-zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi mengakibatkan terlambatnya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh,
terjadinya penyakit dan atau lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit
serta menurunnya kemampuan kerja. Timbulnya kurang energi protein tidak hanya
disebabkan makanan yang kurang, tetapi dapat juga karena penyakit. Anak yang
mendapatkan makanan yang cukup baik, tetapi sering diserang diare atau demam
pada akhirnya dapat menderita kurang energi protein. Sebaliknya anak yang sering
makan tidak cukup baik daya tahan tubuhnya dapat melemah. Dalam keadaan
demikian anak tersebut mudah diserang infeksi, kurang nafsu makan, dan akhirnya
mudah terkena kurang energi protein (Soekirman, 1999).
Dahulu ada anggapan atau mitos yang beredar dimasyarakat yang menyatakan
"Kalau kebanyakan makan ikan, bisa cacingan" atau Ketika ibu sedang hamil, tidak
boleh atau dilarang untuk mengkonsumsi ikan karena takut anak yang dilahirkan
nanti kulitnya bersisik seperti ikan. sehingga banyak anak kecil dan ibu hamil
enggan untuk makan ikan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas sumber daya
manusia di masa yang akan datang. Pada dasarnya masa balita zat gizi protein sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak bagi anak. Konsumsi
makanan merupakan salah satu faktor yang secara langsung berpengaruh terhadap
status gizi seseorang, keluarga dan masyarakat. Rendahnya konsumsi pangan atau
kurang seimbangnya masukan zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi
mengakibatkan terlambatnya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, terjadinya

penyakit dan atau lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta
menurunnya kemampuan kerja. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas sumber
daya manusia di masa yang akan datang. Hal yang sama juga terjadi pada masa ibu
hamil dimana zat gizi protein sangat memiliki peranan yang besar untuk menunjang
tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungannya. Dampak negatif yang
terjadi bila ibu hamil kekurangan energi protein diantaranya Ibu hamil menjadi lemas
tidak berenergi, pertumbuhan otak janin terganggu. Karena energi yang didapat dari
lemak, karbohidrat, dan protein merupakan zat yang berperan dalam proses
pembentukan otak. Kurang Energi dan Protein (KEP) pada ibu hamil akan berdampak
pada BB bayi yang dilahirkan, juga pada ukuran otak yang kecil dan jumlah sel otak
yang kurang (Arisman,2004).
Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan sumber protein hewani
adalah mengkonsumsi ikan. Kandungan protein ikan tidak kalah dengan kandungan
protein yang berasal dari daging atau telur. Selain itu ikan adalah salah satu sumber
protein hewani yang harganya lebih murah dibandingkan dengan sumber protein
hewani lainnya seperti daging sapi dan ayam. Dengan demikian sangat beralasan bila
kita mendukung program pemerintah dengan gerakan makan ikan. Sehingga sekarang
ini, gerakan mengkonsumsi ikan sangat dianjurkan, karena dipercaya dapat mencegah
gangguan jantung dan menyehatkan tubuh.
Kandungan Gizi Ikan Berdasarkan habitatnya, ikan digolongkan menjadi dua
yaitu ikan air laut dan ikan air tawar. Habitat tersebut akan menentukan jenis
makanan ikan, yang kemudian akan mempengaruhi kandungan zat gizi ikan. Ikan air
tawar terutama kaya akan karbohidrat dan protein, sedangkan ikan laut kaya akan
lemak, vitamin dan mineral (Khomsan,2004). Hal senada juga diungkapkan oleh
Astawan (2005) bahwa kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama
dengan ikan air laut. Komposisi gizi ikan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh
banyak faktor yaitu spesies, jenis kelamin, tingkat kematangan (umur), musim, siklus
bertelur dan letak geografis. Kandungan protein ikan sangat dipengaruhi oleh kadar
air dan lemaknya. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa ikan bersirip
mengandung protein 16 24 %, sedangkan pada ikan yang telah diolah kandungan

proteinnya dapat mencapai 35 persen. Proporsi protein kolektif. (kolagen) pada ikan
jauh lebih rendah daripada daging ternak yaituberkisar antara 3 5 persen dari total
protein. Hal ini juga yang menyebabkan daging ikan lebih empuk (Khomsan, 2004).
Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mempunyai kandungan protein yang
cukup tinggi. Ikan basah sekitar 17 % dan kering 40 %. Susunan asam amino di
dalam protein ikan cukup baik, sehingga dapat dikatakan mutu gizinya setingkat
dengan pangan hewani asal ternak seperti daging dan telur. Untuk lebih jelasnya
kandungan zat gizi ikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Kandungan zat gizi ikan Per 100 gram
Jenis Ikan
Ikan Segar
Tawes
Bandeng
Bawal
Ekor Kuning
Kakap
Kembung
Layang
Lemuru
Mas
Selas
Teri
Mujair

Kalori (%)

Protein (%)

Lemak (%)

Air (%)

198
129
96
109
92
103
109
112
86
100
77
89

19,0
20,0
17,0
20,0
20,0
22,0
22,0
20,0
16,0
18,8
16,0
18,7

13,0
4,8
1,7
4,0
0,7
1,0
1,7
3,0
2,0
2,2
1,0
1,0

66,0
74,0
78,0
70,0
77,0
76,0
74,0
76,0
80,0
75,0
80,0
79,7

58,0
28,0
28,0

4,0
4,0
4,2

24,0
46,0
59,0

30,0

2,8

60,0

38,0
38,0
33,4
19,9

3,5
14,6
3,6
19,6

43,0
30,0
37,0
10,0

Ikan Kering
Gabus
292
Peda Banjar
556
Pindang
157
Banjar
Pindang
153
Layang
Selar Asin
194
Sepat
289
Teri
170
Lele Goreng
252
Sumber : Khomsan,2004

Manfaat Mengkonsumsi Ikan


Manfaat mengkonsumsi ikan untuk Kesehatan yaitu ikan memiliki kandungan
zat gizi kaya akan vitamin A, vitamin D, fosfor, magnesium, selenium, yodium, serta
kalsium. Secara mendasar ikan memiliki protein hewani yang sama dengan daging
sapi, namun kelebihan ikan adalah tidak memiliki lemak yang tinggi selain itu
protein dan nutrisinya sangat mudah diserap tubuh sehingga keuntungan
mengkonsumsi ikan yang diperoleh adalah :
1. Menekan Risiko Stroke & Serangan Jantung
Ikan memiliki kandungan kaya akan asam lemak omega-3 di dalam ikan
yang sangat penting untuk otak, mengonsumsi ikan secara rutin dan teratur
setiap pekan dapat menekan risiko penyakit jantung pada pria maupun
perempuan.
2. Rendah Lemak
Sebagian besar ikan-ikanan (ikan berdaging putih) maupun sebagian ikan
berdaging gelap seperti tuna sirip kuning ataupun sebagian jenis kerang serta
makanan laut lainnya memiliki kandungan total lemak yang paling rendah
dibandingkan sumber protein hewani lainnya
3. Mengurangi Kolesterol
Ikan memiliki kandungan lemak jenuh paling sedikit dibandingkan
dengan protein hewani lainnnya seperti halnya ayam, daging atau bahkan
udang dan lobster. Dimana lemak jenuh memiliki peran paling aktif
menaikkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
4. Mengurangi Peradangan dan Sakit Sendi
Dari asam lemak omega-3 ikan tuna, salmon, makarel, sarden maupun
tuna dapat juga mengurangi risiko peradangan dan sakit persendian. Terutama
minyak 8 ikan, memiliki sifat anti-inflamasi. Oleh karena itu, ikan efektif
dalam mengurangi peradangan dalam darah dan jaringan. Asam lemak omega3, khususnya EPA, banyak ditemukan dalam minyak ikan dan memiliki efek
yang sangat positif pada respons inflamasi sehingga sangat membantu dalam
mengurangi radang sendi, prostatitis (radang prostat), dan sistitis.
5. Minyak Ikan untuk Janin dan Bayi

Kandungan DHA pada ikan sangat bermanfaat bagi perkembangan otak


bayi. Ikan seperti tuna, makarel, dan sarden bisa menjadi pilihan yang bagus
untuk hamil dan menyusui.
6. Untuk Nutrisi Otak
Kandungan asam lemak omega-3 di dalam ikan juga sangat penting untuk
otak. Dimana asupan nutrisi tersebut sangat dibutuhkan bagi yang tinggal di
perkotaan besar untuk stamina otak.
7. Menurunkan tekanan darah
Minyak ikan sangat berguna untuk menurunkan tekanan darah, tetapi
peran mereka dalam pencegahan belum jelas. Namun, mengasup banyak
minyak ikan tidak dianjurkan.
8. Kesehatan kardiovaskular
Asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam ikan telah terbukti
manfaatnya bagi jantung, arteri, dan vena yang membentuk sistem
kardiovaskular Anda. Konsumsi ikan dapat membantu mencegah penyakit
jantung dan gagal jantung dengan mencegah akumulasi trigliserida,
mengurangi tingkat trigliserida berlebih, meningkatkan HDL (kolesterol baik),
dan mencegah pembekuan darah. Studi para ahli dari Harvard School of
Public Health menyimpulkan, 9 makan sampai dua porsi ikan dalam
seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung tiga kali
lipat.
9. Menekan risiko kanker
Omega 3 dalam ikan telah terbukti membantu mencegah tiga jenis kanker
yang paling umum, yakni kanker payudara, kolon, dan prostat. Suplemen
minyak ikan juga dapat membantu.
10. Mengatasi depresi
Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi
dan kecemasan.Studi telah menemukan bahwa masyarakat yang mengonsumsi
banyak ikan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah.

Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan
oleh manusia. Ikan konsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat hidup jenisjenis ikan yaitu dari laut dan dari perairan di darat. Ikan konsumsi juga dapat
dikelompokkan berdasarkan upaya memperoleh ikan tersebut seperti penangkapan
langsung dari alam dan hasil pembudidayaan.
Pada umumnya jenis-jenis ikan konsumsi dari laut dilakukan dengan
penangkapan langsung di laut, sementara hanya sedikit jenis ikan laut yang dilakukan
dengan

upaya

pembudidayaan.

Jenis-jenis

Ikan

Konsumsi

diperolah

dari

penangkapan di laut dilakukan oleh nelayan dari mulai nelayan kecil yang
mengandalkan jala lempar sampai kepada nelayan besar yang menggunakan peralatan
modern.Ikan Konsumsi dari perairan di darat biasanya disebut juga sebagai Ikan Air
Tawar. Ikan Air Tawar sebagai ikan konsumsi diperoleh dengan menangkap dari alam
atau ikan yang dibudidayakan.
Macam-macam Ikan Konsumsi

Sebenarnya ada banyak sekali ikan yang dapat dikonsumsi kita. Baik itu dari
air tawar maupun air laut. Berikut beberapa contoh ikan yang dapat dikonsumsi
beserta ciri morfologi dan kandungan gizinya:
1. Ikan Patin

Ciri-ciri Morfologi :
- Berwarna putih perak
- Bentuk tubuh panjang
- Memiliki dua pasang kumis pendek
- Tidak memiliki sisik
-

Memiliki sirip

Habitat Ikan Patin :


Ikan patin hidup di perairan umum, sungai, rawa, waduk dengan perairan
agak dalam dan menetap di dasar, untuk dibudidayakan di kolam ikan patin
dapat bertahan dikedalaman 2-3 meter. Sifat ikan patin ini suka bergerombol
dan memijah dimusim penghujan. Jenis tanah yang baik adalah tanah liat/
lempung tidak berporos, pH 6 - 8, dengan suhu 26 -28 derajat celsius, air untuk
budidaya ikan patin harus jernih tidak boleh keruh, kandungan oksigen 2 5
ppm, CO2 tidak lebih dari 12 ppm, kecerahan air 30 45 cm, ikan patin baik
dibudidayakan pada ketinggian 0 200 meter diatas permukaan laut (dpl).
Kandungan gizi ikan patin :
Ikan patin kaya akan manfaat karena merupakan sumber protein bagi
tubuh, ternyata juga mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Selain rasanya yang enak, nilai protein daging patin juga tergolong

tinggi, mencapai 68,6 %. Kandungan gizi lainnya adalah lemak 5,8%, abu, 5%,
dan air 59,3 %. Berat ikan setelah disiangi sebesar 79,7% dari berat awalnya,
sedangkan fillet yang diperoleh dari bobot ikan seberat 1-2 kg mencapai 61,7
%. Ikan patin memiliki manfaat :

Omega 3, untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk

perkembangan fungsi syarat dan penglihatan bayi.


Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah dicerna
Kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel

otak balita.
Vitamin A dalam minyak hati untuk ikan untuk mencegah kebutaan pada

anak.
Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan

kekutan tulang.
Vitamin B6, membantu metabolisme asam amino dan lemak serta

mencegah anemia dan kerusakan syaraf.


Vitamin B12, untuk pembentukkan sel darah merah, membantu

metabolism lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.


Zat besi yang mudah di serap oleh tubuh.
Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok, hambatan

pertumbuhan anak.
Selenium untuk membantu metabolism tubuh dan sebagian antimoksidan

yang melindungi tubuh dan radikal bebas.


Seng yang membantu kerja enzim dan hormone.
Fluor yang berperan dalam menguatkan dan meyehatkan gigi anak.

2. Ikan Gurame

Ciri-ciri Morfologi :
- Berwarna kecoklatan
- Ukuran sirip bawah lebih besar
- Memiliki sisik
- Memiliki sepasang benda yang mirip dengan benang di dekat sirip bagian
bawah
Habitat Ikan Gurame :
Gurame dapat tumbuh dan berkembang pada perairan tropis maupun
subtropis. Secara geografis, habitat ikan gurame tersebar di berbagai negara. Di
alam bebas gurame hidup dan tumbuh di sungai-sungai atau rawa-rawa air
tawar yang berada pada ketinggian antara 50-600 di atas permukaan laut. Tidak
menutup kemungkinan bahwa gurame dapat hidup di air yang sedikit asin.
Namun meskipun memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi
lingkungan, gurame lebih cocok hidup di perairan air tawar.
Manfaat dan Kandungan gizi ikan gurame :
Kandungan protein ikan gurame untuk manusia di percaya sangat bagus
untuk perkembangan tubuh dan daya pikir dari mulai kecil hingga dewasa, Ikan
Gurame merupakan ikan asli perairan Indonesia yang telah menyebar di sekitar
Asia Tenggara dan Cina. Oleh karena itu, Ikan Gurame memiliki sebutan yang
beragam, khusus di Indonesia, sebutan Ikan Gurame sesuai dengan bahasa

daerah setempat, di pulau jawa biasanya di sebut ikan gurameh, orang Sunda
dan

Betawi

mengenalnya

dengan

sebutan

Gurame,

orang

sumatera

memanggilnya kalau, kala, atau kaloi, di Kalimantan ikan ini dipanggil dengan
sebutan yang hampir sama dengan di Sumatera yaitu kala atau kalui, sedangkan
dalam bahasa inggris ikan ini dikenal dengan nama gouramy.
Ikan Gurame merupakan jenis ikan omnivora, jenis makanan Gurame
adalah fitoplankton, zooplankton, serangga, dan daun tumbuhan lunak,
tumbuhan air merupakan makanan favorit Gurame, seperti kangkung air dan
genjer, selain tumbuhan air, Gurame juga menyukai tumbuhan darat seperti
daun talas atau sente, daun papaya, daun singkong, dan kangkung dalam
budidaya pemberian daun seperti daun talas di sarankan untuk selingan pakan
gurami. Oleh karena itu, Ikan Gurame yang suka makan tumbuhan memiliki
kadar protein yang sangat tinggi dan kandungan lemak yang rendah dengan
kisaran 19% protein dan hanya 2,2% kandungan lemak alam daging Gurame
dan sementara sekitar 70% sisanya terdiri dari vitamin, serat, dan air.
Protein yang memiliki fungsi utama sebagai pembentuk jaringan baru dan
mempertahankan jaringan yg ada sangat baik untuk :
Membantu pertumbuhan anak balita.
Mencegah penyakit Kanker, darah tinggi, dan jatung koroner.
Membantu pencegahan penyakit kwashiorkor yang rentan terkena
pada balita umur 1-3 tahun.
Mencegah penyakit kulit.
3. Ikan Bawal

Ciri-ciri Morfologi :
-

Berwaran putih silver

Ukuran tubuh memanjang

Sirip bagian bawah berwarna kekuningan

Memiliki sisik kecil

Habitat :
Sama seperti ikan lainnya, bawal pun menghendaki lingkungan yang baik
dan sesuai untuk hidupnya. Untuk mengetahuinya, dilakukan pengamatan di
habitat aslinya. Di Brazil, bawal banyak ditemukan di sungai Amazon dan
sering juga ditemukan di sungai Orinoko, Venezuela. Hidupnya bergerombol di
daerah yang aliran sungainya deras, tetapi ditemukan pula di daerah yang aliran
sungainya tenang, terutama saat benih. Untuk menciptakan lingkungan yang
baik bagi bawal ada banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dalam
memilih lahan usaha, di antaranya ketinggian tempat, jenis tanah, dan air.
Manfaat dan kandungan gizi :
Ikan bawal banyak kandungan gizinya yang sangat bermanfaat untuk ibu
hamil atau untuk para balita karena banyak mengandung Omega 3 yang cukup
tinggi untuk pertumbuhan otak pada anak. Asam lemak omega 3 merupakan

asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Banyak terdapat
pada ikan salmon, tuna dan makarel. Namun, sebuah penelitian di Jepang
menemukan kandungan omega 3 tertinggi justru ada pada ikan bawal Jepang.
Asam lemak omega 3 diketahui dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung
dan stroke.
4. Ikan Lele

Ciri-ciri morfologi :
-

Berwarna cokelat kehitaman

Bentuk tubuh memanjang

Tidak memiliki sisik

Memiliki Kumis
Habitat :
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut

yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di
sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang
tergenang air. Ikan lele memiliki alat pernafasan tambahan sehingga
memungkinkan lele hidup diperairan yang miskin oksigen. Bahkan ikan lele
bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan
pembuangan.

Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada
malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempattempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun
biasanya lele lebih kecil daripada gurami umumnya,namun ada beberapa jenis
lele yang bisa mencapai panjang 1-2,5 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari
200 kg.
Manfaat dan kandungan gizi pada ikan lele :
- Lele (budidaya), 1 fillet (141.5g) (dimasak, panas kering) (5 oz.)
- Kalori: 217
- Protein: 26.7g
- Karbohidrat: 0.0g
- Total Fat: 11.5g
- Fiber: 0.0g
- Excellent sumber: Selenium (20.7mcg), dan Vitamin B12 (4mcg)
- Sumber yang baik: Kalium (459mg), dan Niacin (3.6mg)
Berdasarkan hasil penelitian,lele memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi.dalam 500 gram lele dumbo (kira-kira terdiri dari 4 ekor)mengandung
12 gram protein,energi 149 kalori,lemak 8,4 gram dan karbohidrat 6,4 gram.
Makanan yang merupakan sumber yang sangat baik dari nutrisi tertentu
menyediakan 20% atau lebih dari nilai harian yang dianjurkan, berdasarkan
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Ketika dimasak (panas
kering), lele liar memberikan 0,333 gram omega-3 asam lemak, berasal dari
EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g), per 100 gram ikan lele liar.
Ketika dimasak (panas kering), lele budidaya memberikan 0,259 gram
omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.049g), DHA (0,128), dan ALA
(0.082g), per 100 gram ikan lele budidaya.
Berdasarkan kajian ilmiah ikan lele memiliki kandungan protein yang
cukup tinggi didalamnya yaitu sekitar 17%,tak hanya itu ikan ini juga

memiliki berbagai macam asam lemak,esensial yang dapat mencukupi


kabutuhan akan asam lemak harian kita sekitar 9%. Namun batasi konsumsi
ikan ini,karena kandungan kolesterolnya juga lumayan tinggi.1 hari 2 ekor
sudah cukup memberikan banyak manfaat.
Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya
adalah kaya akan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam
amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan
menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan
dan pembentukan protein otot.
5. Ikan Mas

Ciri-ciri Morfologi :
- Memiliki sisik
- Rata-rata erwarne emas
- Memiliki sebuah benda seperti kumis
- Ukuran tubuh memanjang
Habitat :
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang
airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di
pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan
ketinggian 150600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 2530C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan
di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai

jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik.
Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di
dasar dan tepi perairan.
Manfaat dan Kandungan gizi :
Kalori (kal) Kandungan Bobot 86,0
Protein (gram) 16,0
Lemak (gram) 2,0
Kalsium (mg) 20,0
Fosfor (mg) 150,0
Besi (mg) 2,0
Vitamin A (SI) 150
Vitamin B1 (mg) 0,05
Air (gram) 80,0

Manfaat Ikan mas :


Mencegah penyakit jantung dan gagal jantung, karena mengandung asam
lemak omega 3
Menurunkan tekanan darah
Mengurangi berat badan
Merangsang kerja otak dan pertumbuhan tinggi anak
Menekan resiko kanker payudara, kolon dan prostat
Mencegah peradangan pada sendi
Menyehatkan mata
Menunda proses penuaan dini (keriput)
6. Ikan Nila

Ciri-ciri morfologi :
- Memiliki sisik
- Berwarna silver kehitaman
- Bentuk badan agak pipih
- Siripnya memiliki duri yang cukup tajam

Habitat :
Ikan nila hidup secara berkelompok. Tempat hidup ideal untuk ikan nila
adalah di perairan tenang seperti bendungan, sungai dan danau air tawar.
Meskipun ikan nila dapat dipelihara di dalam akuarium, mereka tidak akan
tumbuh secepat ikan nila yang dibesarkan di kolam atau alam terbuka. Di
beberapa daerah, bibit ikan nila ditebarkan di sawah pada musim tanam. Bibit
ikan mujair akan tumbuh hingga ukuran konsumsi (12-15 cm) bersamaan saat
padi siap panen.
Ikan nila adalah spesies yang bandel (dapat beradaptasi dengan kondisi
lingkungan yang tidak ideal). Ikan nila memiliki toleransi tinggi terhadap
kadar garam dalam air (salinitas), sehingga masih dapat bertahan hidup di air
payau. Mereka juga dapat hidup di air dengan kandungan amonia di atas ratarata ataupun dengan kandungan oksigen terbatas.

Manfaat dan kandungan gizi


Ikan nila juga sangat dihargai karena kualitas nutrisi yang
menguntungkan, seperti vitamin, mineral, dan protein . Ikan ini adalah sumber
yang baik omega-3, selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin(vitamin B
-3), vitamin B6, dan asam pantotenat(vitamin B -5). Selanjutnya akan kita
bahas manfaat kesehatan makan ikan mujaer, berdasarkan nilai gizi yang
dikandungnya.

Anda mungkin juga menyukai