nutrisi esensial, white meat, bersifat universal, harga relatif murah, proses produksi relatif singkat, serta suppy lokal. Sumber nutrisi esensial. Ikan tidak hanya sebagai sumber protein, ikan juga sebagai sumber lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik. Sumbangan protein ikan terhadap konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia mencapai 57% serta kualitasnya dengan kelengkapan asam amino esensialnya serta tingkat kecernaaanya yang mencapai angka 95%, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi perkembangan jaringan otak dan mencegah terjadinya penyakit jantung, stroke dan darah tinggi. Mengkonsumsi ikan dengan frekuensi dan kecukupan asam lemak tidak jenuh (EPA dan DHA tinggi), menunjukkan prestasi belajar siswa baik. Ikan sebagai white meat. Salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh manusia adalah daging, yang berdasarkan jenisnya dibedakan antara daging merah dan daging putih. Daging merah berasal dari daging sapi, domba, kambing, kuda, sedangkan daging putih berasal dari hewan unggas, serta ikan. Daging ikan yang berwarna putih memiliki kadar protein lebih tinggi dan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan bagian daging berwarna merah. Ikan bersifat universal. Sebagai bahan pangan, ikan dapat diterima oleh semua agama dan semua golongan di Indonesia. Harga relatif murah. Dilihat dari sisi harga diantara sumber protein hewani, dapat dikatakan keterjangkauan konsumen terhadap ikan relatif lebih tinggi. Memiliki keragaman jenis. Jenis ikan yang dapat dikonsumsi manusia beraneka ragam, mengingat ikan konsumsi berasal dari berbagai jenis perairan, yakni perairan tawar, payau dan laut. Proses produksi relatif singkat. Lama pemeliharaan komoditas ikan relatif singkat, hanya diperlukan hitungan bulan masa pemeliharaan untuk memperolah ikan ukuran konsumsi. Supply lokal (dalam negeri). Boleh dikatakan bahwa semua jenis ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia murni merupakan ikan produk lokal 2020, KKP TARGETKAN KONSUMSI IKAN 56,39 KG Penyebab masih relatif rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia, diantaranya adalah: Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan, Rendahnya supply ikan akibat kurang lancarnya distribusi, Belum berkembangnya teknologi pengolahan dan atau pengawetan ikan sebagai bentuk keanekaragaman dalam ikut memenuhi tuntutan selera semua konsumen, Sarana pemasaran, distribusi terbatas baik kualitas maupun kuantitas. Rata-rata kontribusi ikan yang dikonsumsi terhadap angka kecukupan protein suku Bugis adalah 67,9 % sedangkan untuk suku Sunda 25,8%. Adanya perbedaan pola konsumsi atau budaya makan ikan berdasar suku/etnis, mungkin lebih tepatnya geografis asal. Ikan merupakan bahan pangan yang biasanya digunakan sebagai lauk pauk karena: mempunyai rasa yang enak sehingga disukai banyak orang. Agar suatu bahan dapat dikatakan sebagai bahan pangan maka harus memenuhi syarat khusus seperti: bergizi tinggi, memenuhi selera, harus aman dan dan sehat untuk dikonsumsi. lkan dan sebagian hasil perikanan lainnya memenuhi syarat- syarat tersebut sehingga layak disebut sebagai bahan pangan. mengandung senyawa-senyawa yang sangat berguna bagi manusia seperti protein, lemak, sedikit karbohidrat, vitamin dan garam-garam mineral. Komposisi Kimia Daging Ikan Komposisi Jumlah Kandungan (%) Air 60-84 Protein 18-30 Lemak 0,1- 0,2 Karbohidrat 0-1,0 Vitamin dan Mineral Sisanya KANDUNGAN GIZI IKAN PROTEIN
1) Kandungan protein ikan lebih tinggi
dari protein serealia dan kacang- kacangan, setara daging, sedikit d i b a w a h t e l u r. 2) Sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita. 3) mengandung berbagai asam amino dalam bentuk mendekati asam amino didalam tubuh manusia. komposisi asam amino lebih lengkap, mis. taurin bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita. LEMAK
1) merupakan asam lemak essensial yang sifatnya
tidak jenuh, bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol. 2) Ikan laut seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak omega 3 (dominan asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA), bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil Lemak ikan terdiri dari asam lemak tak jenuh seperti asam Linoleat, Linolenat dan asam Arachidonat yang berperanan penting dalam mencegah penyumbatan pembuluh darah. Omega-3 minyak ikan bisa ditemukan pada ikan salmon, ikan kembung dan ikan tuna. Khasiat makan ikan: 1) Ikan dapat menekan resiko stroke dan serangan jantung, kan mengandung asam lemak dan omega-3 yang sangat dibutuhkan oleh otak, menekan resiko penyakit jantung, peradangan dan sakit sendi, 2) Rendah lemak, mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat), 3) Sumber protein, vitamin dan mineral. ” Pencegahan lebih baik dari Pengobatan”, dapat menjadi kenyataan., melalui kampanye GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Kandungan Omega 3 & Omega 6 pada Berbagai Jenis Ikan Per 100 gr Ikan
Jenis Ikan Omega 3 (gr) Omega 6 (gr)
Sardine 1,2 2,2 Tuna 2,1 3,2 Kembung 5,0 3,0 Salmon 1,6 2,1 Tenggiri 2,6 3,7 Tongkol 1,5 1,8 Teri 1,4 1,6 Vitamin A : banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada anak. Vitamin D : selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang. Vitamin B6 : membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf. Vitamin B 12 bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf Zat besi: jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia. Yodium: mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya. Selenium: berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner. Seng: membantu kerja enzim dan hormone. Fluor: menguatkan serta menyehatkan gigi sikecil. Fungsi daging ikan bagi tubuh manusia, yaitu: 1. Sumber energi untuk kebutuhan penunjang aktivitas sehari-hari. 2. Membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. 3. Mempertinggi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. 4. Memperlancar proses-proses fisiologis di dalam tubuh. Ikan mernpunyai beberapa kekurangan yaitu: a. Ikan mempunyai kadar air yang tinggi (60 - 87%) dan pH mendekati netral serta jaringannya lunak sehingga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan sehingga ikan mudah mengalami pembusukan oleh mikroorganisme (perishable food). b. Ikan banyak mengandung asam lemak tak jenuh yang sifatnya sangat mudah mengalami proses oksidasi (ketengikan). Keuntungan ikan dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani dibandingkan sumber protein hewan lainnya:
1. Perairan lndonesia sangat luas dan banyak
mengandung ikan, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga pemenuhan kebutuhan akan protein hewani melalui pemanfaatan sumberdaya perikanan masih sangat memungkinkan. 2. Kandungan protein ikan cukup tinggi (sampai 20% dan tersusun atas asam-asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh manusia. 3. Protein daging ikan mempunyai nilai biologis sebesar 90% artinya 90% protein ikan mampu diserap oleh tubuh dan 10% dibuang. 4. Daging ikan relatif lunak sehingga mudah dicerna. 5. Daging ikan mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan manusia dan rendah kolesterol sehingga daging ikan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. 6. Kandungan mineral pada daging ikan cukup tinggi dan juga mengandung vitamin A dan D yang dapat menunjang kesehatan mata, kulit dan proses pemhentukan tulang. 7. lkan mudah disajikan dalam berbagai bentuk olahan dan harganya relatif murah bila dibandingkan sumber protein hewani lain. 8. Daging ikan dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat, baik ditinjau dari segi kesehatan, agama, suku bangsa maupun tingkat perekonomian.