PENYULUH PERIKANAN
Aneka Olahan
Produk Perikanan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan berkat dan
rahmat-Nya penyusunan materi penyuluhan dalam bentuk Modul ”Aneka Olahan
Produk Perikanan” dapat diselesaikan. Modul ini disusun dengan tujuan untuk
dijadikan sebagai bahan informasi dalam kegiatan usaha perikanan para pengolah
ikan dan sebagai referensi bagi Penyuluh Perikanan dalam pelaksanaan tugasnya di
lapangan.
Sangat disadari, substansi penulisan masih sangat jauh dari yang diharapkan;
kemampuan pengemasan dan akurasi data, masih belum sempurna; data-data yang
disajikan dalam tulisan ini terdiri dari data sekunder diperoleh dari buku-buku,
laporan dan internet yang berhubungan dengan topik yang diangkat; penulisan
kembali beberapa brosur perikanan dan merubahnya dalam bentuk modul; guna
dapat dipelajari kembali dan disebarkan informasinya lebih luas. Dari semua
keterbatasan tersebut serta dukungan penuh semua pihak modul ini dapat hadir.
Karenanya, umpan balik dan masukan guna memperkaya modul ini, sangat
diharapkan. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Penyuluh Perikanan
Wlayah Kerja Kecamatan Mamuju
RAFI’AH, S.Pi
NIP. 19910419 201403 2004
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
II. Kandungan Gizi Ikan
III. Tips Memilih Ikan Segar
IV. Tips Menghilangkan Bau Amis Ikan
V. Olahan Produk Perikanan
a. Abon Ikan
b. Bakso Ikan
c. Nuget Ikan
d. Otak-Otak Ikan
e. Pempek Ikan
f. Kerupuk Ikan
g. Kaki Naga
h. Amplang
i. Dendeng Ikan
j. Kripik Ikan
k. Sosis Ikan
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sektor perikanan tidak terbatas hanya pada bidang perikanan tangkap dan
budidaya (pembenihan dan pembesaran) ikan saja. Akan tetapi, juga termasuk
didalamnya adalah pada bidang pengolahan hasil perikanan. Hasil – hasil perikanan
merupakan sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya untuk kehidupan
manusia. Manfaat tersebut diantaranya sebagai sumber energi, membantu
pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, memperkuat daya tahan tubuh, juga
memperlancar proses fisiologis dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa ikan
merupakan sumber protein hewani yang tinggi dan mengandung asam amino
esensial yang diperlukan oleh tubuh, di samping itu nilai biologisnya mencapai 90%,
dengan jaringan pengikat sedikit sehingga mudah dicerna. Hal paling penting adalah
harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lain. Adapun
kelebihan produk perikanan dibanding dengan produk hewani lainnya sebagai
berikut :
Kandungan protein yang cukup tinggi (20%) dalam tubuh ikan tersusun oleh asam
- asam amino yang berpola mendekati pola kebutuhan asam amino dalam tubuh
manusia.
Daging ikan mudah dicerna oleh tubuh karena mengandung sedikit tenunan
pengikat (tendon).
Daging ikan mengandung asam – asam lemak tak jenuh dengan kadar kolesterol
sangat rendah yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Selain itu, daging ikan mengandung sejumlah mineral seperti K, Cl, P, S, Mg, Ca,
Fe, Ma, Zn, F, Ar, Cu, dan Y, serta vitamin A dan D dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan manusia
Untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani, maka dapat diperoleh
melalui pemanfaatan Hasil Tangkapan menjadi produk yang mempunyai nilai
tambah. Agar dapat memanfaatkan ikan dengan baik, perlu diketahui karakteristik
yang dimiliki, misalnya struktur tubuh ikan, perbandingan ukuran tubuh dan berat,
sifat fisik dan kimia, protein, lemak, vitamin, dan senyawa lain yang dikandungnya.
Salah satu usaha untuk meningkatkan diversifikasi olahan produk perikanan
adalah dengan pengembangan teknologi pengolahan hasil perikanan yang dapat
meningkatkan nilai jual produk tersebut
2. Manfaat Modul
Manfaat modul ini agar pelaku utama dapat memahami bagaimana cara
mengolah ikan dengan baik menjadi produk perikanan . Dalam modul ini akan
diberikan beberapa resep aneka olahan produk perikanan
3. Tujuan Modul
Adapun tujuan dari modul ini yaitu meningkatkan pengetahuan pelaku utama
dan istri-istri nelayan tentang cara mengolah ikan menjadi aneka olahan produk
perikanan konsumsi
II. KANDUNGAN GIZI IKAN
Ikan mengandung asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Jenis
asam lemak omega-3 yang sangat penting dan terdapat dalam ikan yaitu EPA
(asam eikosapentatonat) dan DHA (asam dokosaheksanoat). Asam lemak omega-3
dalam ikan terkandung dalam jumlah yang banyak.
Ikan sarden di perairan laut Jepang mengandung asam lemak omega-3
sampai 31,174 gram (per 100 gram daging ikan). Sementara di perairan Indonesia,
ikan lautnya mengandung asam omega-3 0,1 – 0,5 gram (per 100 gram daging
ikan).
Meski demikian, ada beberapa jenis ikan laut di Indonesia yang mengandung asam
lemak omega-3 sampai 10,9 gram (per 100 gram daging ikan), seperti ikan tenggiri,
bawal, tuna, kembung, sidat, terubuk, layang dan slengseng.
Omega-3 merupakan lemak esensial yang baik bagi tubuh manusia dan
biasanya banyak terdapat pada ikan yang dagingnya berwarna merah. Sebut saja
ikan salmon, tuna, tongkol, tenggiri, bawal, kembung, cakalang, makarel, lemuru dan
layang. Kandungan omega-3 pada ikan dan hewan laut lain, jauh lebih tinggi
dibanding sumber protein hewani lainnya.
Selanjutnya, asam lemak atau omega-3 (ω-3) yakni EPA dan DHA, biasanya
terkandung dalam minyak ikan. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang
mengandung ω-3 (EPA-DHA) tinggi.
Minyak ω-3 akan berbeda jumlahnya pada setiap bagian tubuh ikan. Jumlah ω-3 di
setiap tubuhnya meliputi bagian kepala sebanyak 12%, dada 28%, permukaan
daging 31,2% sedangkan isi rongga perutnya ada 42,1%.
Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani tertinggi. Karena, protein pada
daging ikan jumlahnya 17 – 22% dengan rata-ratanya 19%. Nah, berikut adalah
kandungan gizi pada berbagai jenis ikan, per 100 gram bahan/daging.
Tidak hanya itu. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam hewan laut, baik
dari segi kuantitas maupun kualitasnya, lebih tinggi daripada hewan darat. Vitamin
dan mineral ikan, lebih banyak terdapat pada organ tubuhnya, dibandingkan pada
dagingnya.
Vitamin A banyak terkandung di hati minyak ikan.
Hati ikan halibut dan cod, kaya vitamin A dan D.
Sarden, per-100 gramnya mengandung vitamin A sebanyak 4500 IU dan vitamin
D sampai 500 IU.
Sumber vitamin D dalam jumlah banyak ada pada ikan mackarel, herring dan
trout.
Ikan segar kaya akan natrium.
Ikan olahan seperti ikan beku, kaleng, asap atau asin, mengandung natrium
sebanyak 300 – 900 mg per-100 gram dagingnya.
Udang mengandung lebih banyak kalsium, dibandingkan produk ikan lainnya
maupun daging hewan lain.
Ikan laut mengandung kalsium 6 – 120 mg per-100 gram daging, tergantung
pada spesiesnya.
Kerang mengandung mineral seperti seng, zat besi dan tembaga, yang
jumlahnya lebih banyak dibanding produk perikanan lain.
Ikan laut kaya akan yodium.
Ikan tuna mengandung selenium yang tinggi.
Ikan juga mengandung pigmen alami, yang tidak kalah bermanfaat seperti
halnya vitamin dan mineralnya. Ikan mengandung pigmen yang berbeda-beda
sesuai spesiesnya. Pigmen yang ada pada ikan seperti karotenoid, xantofil,
astaxantin dan taraxantin, yang memberikan warna kuning sampai dengan merah.
Pigmen lainnya yaitu hemoglobin dan mioglobin, yang memberikan warna coklat
hingga keabu-abuan.
III. TIPS MEMILIH IKAN SEGAR
1. Warna Ikan
Ikan Segar
- Warna kulit terang dan jernih
- Kulit masih kuat menbungkus, tidak mudah sobek,
terutama pada bagian perut
- Warna-warna khusus yang ada masih terlihat jelas
- Lendir bening
Ikan Busuk
2. Daging Ikan
Ikan Segar
- Daging kenyal
- Daging & bagian tubuh lain berbau segar
- Bila daging ditekan dengan jari tidak tampak bekas
lekukan
- Daging melekat kuat pada tulang
- Warna daging sesuai ikan
Ikan Busuk
- Daging lunak
- Daging & bagian tubuh lain berbau busuk
- Bila daging ditekan dengan jari terdapat bekas lekukan
- Daging mudah lepas dari tulang
Daging berwarna kuning kemerah-merahan terutama
3. Sisik Ikan sekitar tulang punggung
Ikan Segar
Ikan Busuk
4. Mata Ikan
Ikan Segar
Ikan Busuk
5. Insang Ikan
Ikan Segar
- Insang berwarna merah sampai merah tua, terang dan
lamella insang terpisah
- Insang tertutup oleh lendir bening
- Berbau segar seperti bau ikan
Ikan Busuk
6. Keadaan Perut
Ikan Segar
Ikan Busuk
- Daging lembek, pecah dan isi
perut keluar
7. Keadaan Ikan
Ikan Segar
Ikan Busuk
9. Anus Ikan
Ikan Segar Berwarna merah jambu, pucat
Ikan Busuk Berwarna merah dan menonjol keluar
Selain ikan, berikut juga ada parameter untuk hasil perikanan lainnya .
Daging ikan segar yang akan diolah menjadi bahan makanan akan
mengandung banyak gizi dan manfaat. Kandungan gizi pada ikan diantaranya
seperti: protein, lemak, vitamin, dan mineral. Agar kandungan gizi yang kamu
dapatkan tidak berkurang, pilihlah dengan teliti. Sebab akan mempengaruhi cita rasa
ketika diolah. Jika ingin mengolahnya kemudaian jangan lupa simpan di kulkas
dengan wadah tertutp rapat
IV. TIPS MENGHILANGKAN BAU AMIS PADA IKAN
Banyak orang yang enggan untuk mengolah atau mengkonsumsi ikan karena
tidak tahan dengan bau amisnya. Padahal ada beberapa bahan yang bisa
digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan, dengan demikian mengolah
dan menyantap ikan bukanlah sebuah masalah.
Sungguh disayangkan jika ikan dengan kandungan protein tinggi dan memicu
kecerdasan ini dihindari karena bau amisnya. Bukan hanya itu, kandungan selenium
pada ikan juga berfungsi sebagai antioksidan untuk tubuh kita, rugi bukan jika tidak
mau makan ikan.
Selain bau amis, repotnya makan ikan karena perlu memisahkan daging dari
duri-duri juga penyebab lain orang malas mengonsumsi ikan. Agar tidak amis, ada
beberapa bahan yang bisa anda gunakan untuk menhilangkan bau amis tersebut,
misalnya;
2. Mentimun
Untuk ikan laut, penggunaan mentimun untuk menghilangkan bau amis akan
lebih efektif. Parut mentimun lalu baluri ikan yang telah dicuci bersih dan diamkan
selema 20 menit. Cuci lagi sebelum ikan dimasak.
5. Asam jawa
Sama halnya dengan penggunaan cuka, setelah dicuci bersih, ikan terlebih
dahulu direndam air asam jawa selama 30 menit sebelum dimasak dan dicuci ulang.
7. Cuka
Setelah dicuci, ikan cukup direndam dengan air cuka selama 30 menit
sebelum diolah. Cairan cuka akan menghilangkan bau amis selama masa tunggu
sebelum ikan diolah.
8. Tepung terigu
Meski lebih dikenal sebagai bahan utama untuk kue, ternya tepung terigu
dapat menghilangkan bau amis pada ikan. Caranya dengan melumuri ikan dengan
tepung terigu dan dilakukan beberapa kali. Terdengar asing karena memang jarang
digunakan karena dinilai boros dan mahal.
9. Gula pasir
Ini adalah cara paling sederhana untuk menghilangkan bau amis pada ikan.
Diamkan ikan yang telah ditaburi gula pasir selama 30 menit lalu cuci bersih.
a. Abon Ikan
Abon sebagai suatu jenis makanan kering berbentuk khas yang terbuat dari
daging yang direbus, disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres. Pembuatan
abon menjadi alternatif pengolahan ikan dalam rangka penganekaragaman produk
perikanan dan mengantisipasi melimpahnya tangkapan ikan di masa panen. Abon
ikan cocok dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai lauk-pauk.
Pada umumnya abon ikan dapat dibuat dari daging ikan cakalang/ikan tongkol, ikan
tuna dan ikan cucut. Proses pembuatan abon ikan relatif mudah sehingga bisa
langsung dikerjakan oleh anggota keluarga sendiri.
Bahan yang dibutuhkan
Adapun bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan abon ikan tuna dimana
menghasilkan abon sebanyak 60 kg adalah :
Daging ikan tuna tanpa tulang 100 Bubuk ketumbar 2,5 kg
kg
Pisau Panci
Serok Garpu
Alat tekan (pres) Kompor gas
Proses Pengolahan
1. Penyiapan Bahan
Pilih ikan segar, buang kepala, ekor, kulit, dan isi perutnya, kemudian cuci;
2. Perebusan
Potong kecil daging dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm atau bisa juga lebih
besar.
Panaskan air dalam panci lalu masukan garam, sereh dan daun salam
Masukan daging lalu rebus selama 30-60 menit hingga matang dan empuk.
3. Pengepresan
Tiriskan rebusan daging ikan tuna dan pres secara hidrolik atau manual
4. Pencabikan ikan
Pisahkan dari tulang dan durinya lalu cabik-cabik dengan garpu, kemudian
tumbuk pelan-pelan sehingga merupakan serat halus;
5. Proses Penggorengan
Haluskan bawang merah, bawang putih dan ketumbar
6. Penirisan abon
Angkat lalu tiriskan minyak pada abon dengan menggunakan alat peniris minyak
7. Pendinginan Abon
Dinginkan abon dengan cara di angin-anginkan
8. Pengemasan
Kemas abon ikan menggunakan mesin vacum
b. Bakso Ikan
Prosedur Pengolahan
1. Persiapan daging ikan
Pemilihan ikan segar
Penyiangan ikan dari sisik, insang dan isi perut
Pencucian ikan dengan air dingin
Pembuatan filet ikan
Pemisahan daging dari kulit dan bagian daging yang berwarna hitam
Pencucian filet dengan air es dari kotoran dan sisa darah
Pemotongan filet
Pencucian filet dan penirisan
Pelumatan filet (pemisahan serat daging dan duri)
2. Pembuatan Bakso
Masukkan ikan tengiri ke dalam blender bersama dengan putih telur, bawang
putih, garam dapur beryodium, gula pasir dan es serut sedikit saja. Haluskan
semua bahan tersebut sampai benar-benar halus.
Siapkan satu wadah dan tuang hasil blenderan ikan diatas.
Tuang tepung sagu atau tepung tapiokanya sambil diaduk-aduk dan diuleni
searah jarum jam dan sedikit digilas seperti mencuci baju sampai semua bahan
tercampur rata (kurang lebih selama 5 menit).
Tepung sagu atau tapioka bisa ditambahkan sedikit saja apabila dirasa masih
terlalu lembek.
Siapkan panci dan rebus air bersih secukupnya sampai mendidih kemudian
matikan apinya.
Bentuk adonan bakso diatas di genggaman tangan dan tekan sampai
membentuk bulatan bakso.
Ambil adonan pentol bakso diatas dengan sendok makan dan masukkan ke
dalam air panas di dalam panci. Ulangi sampai adonan pentl bakso ikannya
habis.
Rebus kembali bakso diatas dengan api sedang kecil sampai pentol bakso
ikannya mengambang dan matang.
Setelah matang segera angkat dari panci, tiriskan dang dinginkan.
c. Nuget Ikan
Nugget ikan adalah suatu bentuk produk olahan dari daging ikan giling dan
diberi bumbu-bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat lalu dicetak menjadi
bentuk tertentu, dicelupkan ke dalam batter dan breading kemudian dilumuri tepung
roti dan digoreng atau disimpan terlebih dahulu dalam ruang pembeku atau freezer
sebelum digoreng. Produk ini mempunyai daya simpan yang cukup lama, dengan
penyimpanan dalam freezer bisa mencapai 2 minggu. Bahan ikan yang dapat
digunakan adalah jenis ikan air tawar maupun ikan air laut, yang tentunya
mempunyai daging yang cukup tebal dan tidak mempunyai banyak duri selain itu
semakin enak rasa daging ikan maka semakin sedap pula rasa nuggetnya. Daging
ikan yang digunakan hanya daging putihnya saja. Daging putih ini dapat diperoleh
dari jenis ikan berdaging putih, misalnya ikan kakap, kerapu, tenggiri, ikan cunang
atau remang (Congresox talabon). Jenis ikan berdaging merah tidak bagus dijadikan
nugget, kecuali jika ikan tersebut juga memiliki daging putih dan mudah dipisahkan
dengan daging merahnya. Misalnya tuna, cakalang, tongkol, dan kembung. Selain
itu, jenis ikan yang digunakan juga menentukan tekstur dan rendemen nugget yang
diperoleh. Jenis ikan gemuk dan sedikit berduri menghasilkan rendemen yang
tinggiBerikut cara membuat nuget ikan yaitu
Alat
Pisau
Sendok
Blender/penggiling
Mangkuk
Loyang
Timbangan
Panci Pengukus
Wajan
Kompor
Bahan
Bumbu Halus
1/2 sdt ketumbar
4 buah cabai keriting
5 siung bawang putih
2 siung bawang merah
Garam (secukupnya)
Penyedap rasa (secukupnya)
Gula (secukupnya)
Cara Membuat
Siapkan semua bahan.
Bersihkan duri dan kulit, cincang halus, kukus hingga matang
Campur ikan tongkol, dua butir telur, tepung sagu, tepung terigu, air es dan
bumbu halus.
Aduk rata semua bahan hingga membentuk adonan kalis dan kental.
Masukkan adonan ke dalam loyang yang telah dilapisi kertas roti dan minyak
goreng.
Kukus adonan kira-kira selama 30 menit hingga adonan matang.
Sambil menunggu nugget dikukus, tuang tepung roti dalam wadah, dan siapkan
nampan kosong.
Siapkan dua butir putih telur yang kemudian dikocok.
Angkat adonan, diamkan hingga dingin.
Masukkan nugget ke dalam kocokan telur lalu masukkan dalam tepung roti hingga
terbalut sempurna dengan tepung roti kemudian taruh di nampan yang telah
disediakan. Masukkan satu per satu nugget dalam telur lalu tepung roti.
Masukkan nugget yang telah dibalur dengan tepung roti dalam kulkas selama 20
menit, agar tepung roti menempel sempurna.
Setelah usai, panaskan minyak goreng.
Goreng nugget hingga berwarna kuning keemasan
d. Otak-Otak
Otak-otak adalah camilan yang terbuat dari bahan dasar ikan yang melalui
beberapa proses tahapan sebelum akhirnya dihidangkan di meja makan. Camilan
yang satu ini memiliki rasa yang enak, gurih, agak kenyal yang kaya akan
kandungan gizi seperti protein, karbohidrat
Tambahan
o Daun bawang
Proses Pengolahan
Adapun resep untuk membuat otak-otak adalah sebagai berikut:
o Proses pembuatan otak-otak diawali dengan pengambilan daging ikan tengiri.
Hilangkan bagian kulit dan ambil daging ikan tengiri.
o Haluskan ikan tenggiri dan es batu dengan blender, lalu sisihkan di dalam
mangkuk. Penggunaan es batu untuk melumatkan ikan
o Haluskan bawang putih dan bawang merah, lalu masukkan ke adonan ikan
bersama dengan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
o Setelah itu giliran masukkan santan kentalnya, aduk rata santan dan ikan yang
udah dibumbui tadi
o Masukkan 2 butir putih telur. Fungsi putih telur sebagai pengembang alamiuntuk
otak-otak dan juga sebagai penyeimbang dari sagu biar kenyalnya pas
o Masukkan sagunya kemudian aduk sampai semua adonannya tercampur rata.
o Setelah adonananya tercampur rata masukkan daun bawangnya dan aduk lagi
hingga daun bawangnya tercampur rata
Perpaduan otak-otak ikan, bumbu yang cukup pedas dan saus kacang sebagai
pelengkap, sedap sekali tentunya untuk lauk makan siang atau sekadar cemilan
sehat. Adapun cara membuat saus kacang sebagai pelengakap untuk otak-otak ikan
yaitu :
Cara Membuat
Tumis bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan kacang tanah yang sudah
dihaluskan hingga harum
Tuangkan air, kemudian berikan garam, gula pasir, dan gula merah. Lalu aduk
hingga matang
Sambal kacang siap disajikan bersama otak-otak
e. Pempek Ikan
Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan pempek kulit ikan yaitu
500 gram kulit ikan tenggiri, giling
1 gelas air, ukuran gelas belimbing
1 butir telur ayam
2 sdm garam halus
½ sdm gula pasir
1 bungkus kecil santan instan, opsional
1 sdm bawang putih halus
1 sdm bawang merah halus
300 gram tepung sagu
Secukupnya minyak untuk menggoreng
3 gelas air
3 sdm terigu jenis apa saja
Pelengkap:
ebi bubuk, secukupnya
mentimun, potong kotak kecil
Ambil 200 gram adonan. Bentuk bulat pipih, lalu buat kantung dan masukkan 1
butir telur ke dalamnya, tutup rapat. Lakukan sampai adonan habis (bias juga
tanpa menggunakan telur)
Rebus air, campurkan beberapa sdm minyak goreng.
Masukkan adonan pempek yang sudah selesai dibentuk kedalam air yang
mendidih, tunggu hingga matang (mengapung) kurang lebih selama 30 menit.,
lalu angkat dan tiriskan
Siapkan wajan, panaskan minyak goreng, lalu goreng adonan pempek hingga
matang (cirinya: bagian kulitnya berwarna kecoklatan).
Angkat, lalu tiriskan.
Lalu potong-potong pempek goreng tersebut.
Empek empek palembang siap disajikan.
Pertama, buat adonan water roux, caranya adalah didihkan air, matikan api,
kemudian masukkan terigu. Aduk sampai rata, jika adonan masih terlihat belum
terlalu rata tidak apa-apa. Sisihkan adonan. Tunggu sampai adonan dingin.
Siapkan sebuah wadah, masukkan kulit ikan giling, air, garam, gula, bawang
putih, bawang merah halus, telur, dan irisan daun bawang. Aduk-aduk campuran
bahan tersebut sampai rata-rata.
Campurkan adonan water roux dengan adonan ikan, dan aduk sampai rata.
Masukkan tepung sagu sekaligus. Sisakan tepung sagu kira-kira seperempatnya
atau kurang dari sepermpatnya untuk taburan tangan. Adonan campuran yang
dihasilkan tersebut akan memiliki tekstur yang lembut namun lengket.
Ambil adonan kira-kira satu sendok makan dengan menggunakan tangan kiri,
celupkan tangan kanan ke dalam sisa tepung sagu. Ambil adonan dari sendok
lalu bentuk bulat pipih. Terus lumuri tangan dengan tepung sagu supaya bisa
lebih mudah saat membentuk adonan.
Setelah semua adonan sudah terbentuk, siapkan wajan dan panaskan minyak.
Goreng empek empek kulit dengan api sedang sampai empek empek
mengembang dan berubah warna menjadi kecokelatan. Balik empek empek
sekali saja supaya tidak menyerap banyak minyak. Angkat dan tiriskan.
Empek empek kulit siap disantap dengan kuah cuka.
Tips :
Penggunaan gula aren akan mempengaruhi rasa dan warna pekat dari kuah cuko
empek-empek.
Menggunakan gula batok aren yang berwarna pekat akan menjadikan cuko yang
berwarna hitam pekat.
Untuk mengatur kekentalan kuah cuko tergantung pada jumlah takaran air yang
digunakan.
Gunakan cabe rawit hijau agar tidak mempengaruhi warna cuko, sedangkan
pemakaian cabe rawit merah akan membuat cuko menjadi berwarna agak
kemerahan.
f. Kerupuk Ikan
Kerupuk ikan merupakan kerupuk produk hasil perikanan yang terbuat dari
campuran daging ikan dan bumbu-bumbu/bahan-pembantu lainnya melewati proses
pengadonan, percetakan, perebusan/pengukusan, pengirisan dan pengiringan.
Tujuan dari pembuatan kerupuk ikan adalah diversifikasi olahan hasil perikanan agar
produk dapat bertahan lama (awet) sehingga dapat dikonsumsi dengan aman. Cara
Membuat Kerupuk Ikan ini juga mudah dan tidak perlu membutuhkan terlalu banyak
modal. Hal ini menjadikan bisnis kerupuk ikan sangat cocok untuk dirintis oleh
pengusaha kecil maupun besar di Indonesia. Berikut resep cara membuat kerupuk
ikan yang gurih dan kriuk
g. Kaki Naga
Kaki naga adalah salah satu jenis olahan berbentuk bulat agak lonjong dan
ditusuk dengan tusukan kayu. Bahan utama pembuatan kaki Naga dapat
menggunakan daging ikan tengiri, tuna, ataupun ikan mata lebar, serta bahan
campuranlainnya seperti seledri,wortel, susu, maizena, serta tepung panir.
Pembuatan Kaki naga yang perlu kita perhatikan adalah warna, aroma,
tekstur, dan rasa sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang baik. Pembuatan kaki
naga ini bisa dikatakan berhasil karena proses penggorengan yang sempurna dan
penggunaan tepung roti sebelum kaki naga digoreng. tepung roti berfungsi memberi
rasa gurih dan memperbaiki kenampakan kaki naga setelah digoreng.
Cara Membuat
o Campur ikan , air es, bawang putih halus , telur, tepung kanji, tepung panir,
garam, serta bahan pelengkap Aduk rata secara perlahan
o Koreksi rasa, dengan menggoreng sedikit adonan. Jika sudah pas arasanya ambil
adonan 1 sdm, pipihkan beri stik, tutup stik dengan adonan. Ulangi hingga habis
o Kukus kaki naga yang telah dibentuk selama 15 - 20 menit di api sedang hingga
matang
o Setelah dikukus kemudian dinginkan
o Celupkan adonan ke dalam putih telur, kemudian gulingkan pada tepung panir.
o Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga berwarna kuning
keemasan.
o Angkat dan Kaki Naga siap disajikan selagi hangat.
h. Amplang
Alat
Alat yang diperlukan dalam membuat amplang ikan antara lain :
Blender atau gilingan manual
Wajan
Kompor
Sodet
Serokan
Wadah Plastik,
Pisau
Cetakan
Sendok.
Bahan
Bahan yang diperlukan dalam membuat amplang ikan antara lain
1 kg ikan tenggiri atau ikan gabus
2 kg tepung sagu
¾ liter air
Bawang putih secukupnya
80 gram garam
10 gram penyedap rasa
Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat
Sebelum mengolah amplang, alangkah baiknya Anda menyiapkan semua bahan
dan bumbunya terlebih dahulu.
Baru kalau sudah, silahkan mencuci ikan gabus atau tenggiri sebelum
menggilingnya hingga halus.
Setelah itu, campur gilingan ikan bersama air, penyedap rasa dan juga garam
secukupnya. Aduk-aduk sampai rata
Sesudah itu, masukkan tepung sagu sembari diuleni hingga kalis.
Ambil adonan secukupnya lalu timbang dengan berat sekitar 1 kg. Lalu bentuk
adonan tersebut menjadi tabung memanjang dan rebus selama 60 menit.
Angkat lalu jemur supaya hasilnya bagus.
Kalau sudah agak kering, angkat lalu iris adonan dan tata di atas tampah.
Panaskan minyak, kemudian goreng amplang selama setengah jam sampai
matang sembari diaduk supaya tidak gosong.
Angkat krupuk sampai tidak ada lagi suara minyak berdesis, artinya adonan
sudah matang sempurna.lalu tiriskan
Lakukan langkah ini sampai adonan amplang habis
Simpan amplang dalam toples atau plastik dan segera nikmati
*Catatan
Minyak yang di gunakan untuk menggoreng jangan di pakai lebih dari 2 x
i. Dendeng Ikan
Bahan
Bahan yang diperlukan
7 ekor ikan kembung
½ buah jeruk nips, peras
½ kotak gula merah
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
Lengkuas
Ketumbar
Secukupnya jahe
Secukupnya asam jawa
Secukupnya air
Air
Cara Pengolahan
Cara Membuat bumbu ekstrak
o Ketumbar, garam, bawang merah,bawang putih dihaluskan.
o Lengkuas dan jahe diparut / ditumbuk halus.
o Asam dicairkan dengan 5 sendok makan air kemudian diaring (diambil airnya)
o Panaskan gula pasir / gula merah dengan 1 – 1 ½ gelas air hingga mencair,
kemudian masukkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan, aduk hingga
tercampur, angkat dan saring (ambil ekstraknya)
Cara Pembuatan Dendeng Ikan Manis
o Ikan kembung segar dibuang sisik, sirip, ekor dan isi perutnya.
o Potong kepalanya, kemudian belah ikan hingga membentuk fillet kupu-kupu.
o Cuci hingga bersih
o Buat larutan garam 15%, rendam ikan selama 15 – 20 menit kemudian
tiriskan.
o Masukkan ikan dalam wadah yang telah berisi bumbu ekstrak, usahakan
semua ikan terendam dalam bumbu ekstrak.
o Biarkan selama 12 – 16 jam.
o Angkat dan keringkan (Jemur di tempat yang bersih).
*Catatan
o Gula merah gunanya agar ikan tidak gosong saat di goreng.
o Jemur hingga permukaan benar-benar kering agar bisa awet disimpan.
o Bungkus ikan satu-satu dengan plastik wrap kalo mau menyimpan di kulkas
j. Kripik Ikan
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari
umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati.
Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan
tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Keripik memiliki berbagai rasa yang
menonjol. Meskipun berasal dari aneka bahan, keripik sering mendapatan sentuhan
tambahan rasa. Misalnya seperti keripik yang ditaburi bumbu cokelat, keripik pedas
asin, keripik asam, atau keripik yang tanpa tambahan bumbu, yaitu keripik gurih.
Apa pun aneka rasanya, keripik tetap bertahan di lidah masyarakat Indonesia.
Namun Tak cuma singkong atau pisang muda saja yang enak dibuat keripik.
Aneka ikan juga enak bila diolah menjadi keripik.. Pembuatan keripik ikan dapat
digunakan sebagai sebuah peluang wirausaha yang cukup menggairahkan. Proses
pembuatannya mudah, cepat, dengan cita rasa yang renyah, juga dapat disajikan
sebagai makanan camilan maupun lauk pauk sehari-hari dengan kandungan kadar
protein sebesar 18 -30%.
Berikut cara pembuatan Keripik Ikan
k. Sosis Ikan
Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah
dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau
pengemas lainnya yang biasa disebut “Casing”.
Jenis-jenis ikan yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat sosis
ikan adalah ikan kakap, tenggiri, ekor kuning, taking-talang dan ikan remang. Di
samping itu ada beberapa jenis ikan dasar yang merupakan hasil samping
tangkapan udang (golongan trasfish) seperti bloso, selanget, kuniran, mata besar,
tigawaja, dll.
Jenis-jenis ikan tersebut termasuk ikan yang harganya relatif murah, berkulit
keras tetapi dagingnya mengandung protein yang sama dengan jenis ikan lain. Ikan
yang berwarna putih/krem, bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sosis
ikan. Daging ikan dari golongan trasfish biasanya diolah menjadi surimi yang dapat
digunakan sebagai bahan baku sosis ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses Melalui
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/20030/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=1DD7662E8B0E964D3170CDA8AE49403B?sequence=4
Romyelnino. Perbedaan antara ikan segar dan ikan yang mulai membusuk.
https://romyelnino.wordpress.com/2012/01/24/perbedaan-antara-ikan-segar-dan-
ikan-yan g-mulai-membusuk/. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2017