PROPOSAL KEGIATAN
YOGYAKARTA
2019
2
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga Unit Kegiatan
Mahasiwa Pencinta Alam (UKM Mapagama) bisa melaksanakan kegiatan kembali.
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Ujian Sertifikasi PL (Pilot License) 1 Paralayang
di Puncak Bogor, Cisarua, Jawa Barat.
Dalam penyusunan proposal kegitan ini, penulis mendapat dorongan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut mendukung dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak
lupa penulis mengharapkan saran dan kritik agar menjadi lebih baik lagi. Akhir kata penulis
berharap semoga proposal yang telah diselesaikan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
i
ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................................................
i
SURAT
PENGANTAR ........................................................................................................................
ii
HALAMAN
PENGESAHAN .....................................................................................................................
iii
DAFTAR
ISI ............................................................................................................................................
iv
DAFTAR
TABEL....................................................................................................................................
v
BAB I.
PENDAHULUAN ..................................................................................................................
1
A.Latar
Belakang ..................................................................................................................................
1
B.Tujuan
Kegiatan ...................................................................................................................................
1
C. Manfaat
Kegiatan ...................................................................................................................................
1
BAB II. PELAKSANAAN
KEGIATAN ...........................................................................................................................
2
A.Nama
iii
Kegiatan ...................................................................................................................................
2
B.Waktu dan Tempat
Kegiatan ...................................................................................................................................
2
C.Peserta
Kegiatan ...................................................................................................................................
2
D.Bentuk
Kegiatan ...................................................................................................................................
2
BAB III RENCANA ANGGARAN
DANA......................................................................................................................................
3
A.Rancana Pengeluaran
Dana .........................................................................................................................................
3
B.Rencana Pemasukan
Dana .........................................................................................................................................
3
BAB IV
PENUTUP ..............................................................................................................................
3
Lampiran
.................................................................................................................................................
4
Lampiran 1. Susunan Acara
Kegiatan ...................................................................................................................................
5
Lampiran 2. Standard Operasional Prosedur Divisi Paralayang
Mapagama ...............................................................................................................................
6
Lampiran 3. Buku Rekening
iv
Mapagama ...............................................................................................................................
8
Lampiran 4. Asuransi
Anggota ...................................................................................................................................
9
DAFTAR TABEL
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paralayang merupakan kegiatan olahraga dirgantara yang berkembang di Indonesia
sejak Januari 1990. Kegiatan ini diprakarsai oleh Kelompok Terjun Gunung Merapi di
Yogyakarta. Pendiri klub tersebut adalah Dudy Arief Wahyudi dan Gendon Subandono yang
merupakan anggota Mapagama. Kedua orang tersebut belajar secara mandiri melalui manual
dan majalah paralayang. Bukit-bukit pasir di Parangtritis menjadi tempat latihan awal olahraga
ini.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan partisipasi dalam kegiatan Ujian Sertifikasi PL 1 Paralayang adalah,
1. Memiliki lisensi PL 1 paralayang
2. Menumbuhkan minat berkegiatan paralayang di ruang lingkup Mapagama pada
khususnya dan Universitas Gadjah Mada pada umumnya
3. Meningkatkan peran serta Mapagama dalam kegiatan paralayang
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat partisipasi dalam kegiatan Ujian Sertifikasi PL 1 Paralayang adalah,
1. Meningkatkan kualitas sumber daya anggota Mapagama divisi paralayang
2. Memperluas ruang lingkung kegiatan Paralayang yang bisa diikuti Mapagama dengan
adanya pilot profesional
1
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Ujian Sertifikasi PL 1 Paralayang
C. Peserta Kegiatan
Tabel 1. Peserta Ujian Sertifikasi PL 1 Paralayang
No Nama Peserta NIM Status Keanggotaan
D. Bentuk Kegiatan
Ujian sertifikasi PL 1 paralayang merupakan sebuah kegiatan pendidikan berupa ujian
teori yang boleh diikuti peserta yang memenuhi jumlah log terbang yang ditetapkan. Ujian
terdiri dari ujian tertulis dan ujian praktek dengan mencoba manuver-manuver yang telah
diajarkan. Dengan diadakannya Ujian sertifikasi PL 1 paralayang ini, dapat tercipta pilot-pilot
(sebutan untuk orang yang menerbangkan paralayang) profesional berlisensi PL 1. Dengan
lisensi tersebut, pilot-pilot Mapagama dapat mengikuti kompetisi paralayang yang jika
berprestasi akan mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada pula.
2
BAB III
RENCANA ANGARAN DANA
3
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini penulis buat sebagai dasar dan acuan untuk
keikutsertaan dalam Ujian Sertifikasi PL 1 Paralayang. Penulis memohon maaf jika
terdapat banyak kesalahan baik dalam dalam penyusunan proposal. Untuk itu, penulis
memohon kritik dan saran. Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami mengucapkan
terima kasih.
4
Lampiran 1.Susunan Acara Kegiatan
5
Lampiran 2. Standard Operasional Prosedur Divisi Paralayang Mapagama
KETENTUAN TENTANG
TINGKAT KEMAMPUAN PENERBANG PARALAYANG
BIDANG PARALAYANG PLGI-PB FASI
Tingkat Penerbang Siswa/PS adalah seorang penerbang pemula yang mempunyai pengetahuan dan
kemampuan dasar terbang yang sangat terbatas. Dalam penerbangannya selalu berada di bawah
bimbingan langsung seorang Instruktur dengan batasan-batasan penerbangan yang ketat.
Penerbang mengetahui Tingkatan Kemampuan Penerbang Paralayang PLGI dan batasan-batasan
pelaksanaan penerbangan.
6
C. Batasan-Batasan Pelaksanaan untuk Tingkat 1/Penerbang Siswa.
1. Maksimum kecepatan angin 12 sampai 15 km/jam.
2. Maksimum kecepatan gusty 18 km/jam.
3. Maksimum rata-rata gusty 4 km per 5 detik.
4. Kemiringan arah angin maksimum 30 derajat.
5. Lokasi pendaratan terlihat jelas.
6. Berbelok 45 derajat dari arah angin dengan ketinggian minimal 75 meter
dari permukaan tanah.
7. Tidak pernah terbang sendiri.
8. Mencoba kemampuan baru satu kali setiap penerbangannya.
9. Selalu menggunakan helmet, sepatu dan pakaian olahraga yang layak.
10. Menghindarkan dari penarikkan tali kemudi sampai 2/3 sampai ke posisi full stall saat
terbang.
11. Batas bank saat berbelok 30 derajat, batasan kecepatan berbelok adalah 1,5 kali dari
kecepatan saat tali kemudi tidak ditarik, harus perlahan saat melepas tali
kemudi setelah berbelok.
12. Tidak terbang pada kondisi thermal melebihi 2 m/d, atau di manapun di bawah awan
yang sedang mengalami pembentukkan sampai mampu untuk turun dengan cepat dan
menghindarkan diri dari naikkan yang kuat, seperti : melipat satu sisi parasut (10 –
25%) dari panjang parasut dengan kontrol arah yang baik, big ears atau cara lain untuk
meningkatkan rata-rata turun, atau mengatur secara tepat gerakkan menggunakan tali
kemudi.
13. Harus terbang dengan parasut yang direkomendasikan oleh pabriknya sesuai untuk
ketinggian belajar.
Batasan-batasan ini wajib diikuti untuk tingkat Penerbang Siswa. Penerbang yang melakukan
penerbangannya melebihi batasan-batasan di atas, dapat melakukannya setelah mengetahui dan
mampu mengatasi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.
7
Lampiran 3. Buku Rekening Mapagama
8
Lampiran 4. Asuransi Anggota