Anda di halaman 1dari 17

Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Tuban

Nama Program
tahun 2023
Kode Program 2023/E1-1
Pembangunan fasilitas Foodcourt dan Taman sebagai penunjang Sarana
Judul Proposal
Olahraga Desa (Sorga Desa) Karangagung Kecamatan Palang.
Pemangunan Fasilitas berupa Foodcourt dan Taman di area yang akan
Ringkasan Proposal dibangun oleh desa berupa Sarana Olahraga (Sorga) desa Karangagug
Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.
Lokasi Pelaksanaan Program Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban
Jumlah Total Dana Program: Rp. 307,620,000,-
Pengajuan kepada EMCL: Rp. 300.000.000,-
Jumlah Biaya Langsung: Rp 258.000.000,-
Jumlah Dana Program Jumlah Biaya Tidak Langsung; Rp 42.000.000,-
Sumber Pendanaan lainnya:
a. Lembaga Mitra: Rp. 7.620.000,-
b. Lainnya (APBDES): Rp 0,-
Nama Organisasi LSM LENTERA BAHARI INSTITUTE

Nama Pimpinan Organisasi M. HARUN


Jalan Pakah Rembes, RT.02/RW.04, Desa Gesikharjo, Palang, Tuban
Alamat Organisasi (beserta
No. Telp: 0812 3507 1758
no. telpon dan email)
Email: lenterabahari.institute@gmail.com
Nama Pemilik Rekening: LENTERA BAHARI INSTITUTE
Nama Bank: BPD JATIM
Bank dan Nomor Rekening
Cabang: TUBAN
Nomor Rekening: 0173013213

1. Latar Belakang Organisasi


Manifestasi dari semangat Lembaga Swadaya Masyarakat LENTERA BAHARI INSTITUTE untuk
memfasilitasi potensi-potensi masyarakat yang ingin berkiprah dan berkontribusi dalam
memberdayakan masyarakat di wilayah pesisir pantai. Atas semangat kebersamaan upaya
berkeadilan sosial, berkemanusiaan dan beragama harus dibingkai dalam bentuk kegiatan-
kegiatan yang mengimplementasikan kesejahteraan rakyat yang mampu melakukan kontrol atas
diri sendiri dan lingkungan sekitar, maka dibentuklah Lembaga Swadaya Masyarakat “LENTERA
BAHARI INSTITUTE”.
Visi LSM LENTERA BAHARI INSTITUTE adalah “Maju Bersama, Mengembangkan Sumber Daya Dan
Potensi Keumatan”
Misi LSM LENTERA BAHARI INSTITUTE adalah :
a. Meningkatkan kesejahteraan warga desa
b. Meningkatkan kesejahteraan penyandang difabel
c. Mengantarkan anak yatim piatu yang berpendidikan dan bermartabat
d. Mendorong warga desa dalam pemeliharaan lingkungan hidup
e. Meningkatkan kualitas warga desa melalui aktivitas Ilmiah
f. Melakukan pengorganisasian untuk peningkatan kapasitas pemuda dan perempuan
g. Meningkatkan partisipasi warga desa untuk memajukan kualitas Iman dan Taqwa
Dalam rangka mengimplementasikan Visi-Misi tersebut, berikut adalah program kerja LSM
LENTERA BAHARI INSTITUTE :
NO Rencana Kegiatan

Bidang Sosial

1 Meningkatkan kapasitas kesejahteraan


2 Memberi bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu
3 Melaksanakan Penelitian di bidang Ilmu Pengetahuan

Bidang Kemanusiaan

1 Mendirikan dan Menyelenggarakan rumah singgah


2 Memberi bantuan kepada anak yatim piatu
3 Melestarikan lingkungan hidup

Bidang Keagamaan

1 Meningkatkan pemahaman keagamaan

Berikut adalah daftar program yang pernah dikelola LBI:


Nama Lokasi Periode Total Mitra/Sumber
NO Keterangan
Program Program Program Anggaran Dana
Memfasilitasi
Peningkatan
kapasitas
desa untuk
Kementerian mewujudkan
Desa PD, replikasi atau
P2KTD
Desa Besowo Rp. Pembangunan adopsi
1 Program 2019
Kec. Jatirogo 19.000.000,- Daerah kegiatan
Inovasi Desa
Tertinggal dan Inovasi Desa
Transmigrasi Besowo
dalam
Pengelolaan
Bank
Sampah
Memfasilitasi
peningkatan
kapasitas
desa untuk
Kementrian
mewujudkan
Ds. Desa PD,
P2KTD replikasi atau
Banyubang Rp. Pembangunan
2 Program 2019 adopsi
Kec. 15.000.000,- Daerah
Inovasi Desa kegiatan
Grabakan Tertinggal dan
Inovasi Desa
Transmigrasi
Besowo
dalam
Pengelolaan
Wisata Desa
Nama Lokasi Periode Total Mitra/Sumber
NO Keterangan
Program Program Program Anggaran Dana
Program
Peningkatan
Desa
Ekonomi September-
Karangagung Rp.
3 Masyarakat Desembr EMCL
Kec. Palang 150.000.000,-
di Pesisir 2021
Kab. Tuban
Pantai Tuban
tahun 2021
Program
Desa
Peningkatan
Karangagung,
Akses
Cendoro Kec.
Ekonomi,
Palang dan September-
Kesehatan Rp.
4 Desa Desembr EMCL
dan 300.040.000,-
Sumurjalak 2021
Pendidikan
Kec.
Bagi
Plumpang
Masyarakat
Kab. Tuban
paket 9 2021
Program
Peningkatan
Desa
Ekonomi Mei 2022-
Karangagung
5 Masyarakat November 287.025.000 EMCL
Kec. Palang
di Pesisir 2022
Kab. Tuban
Pantai Tuban
tahun 2022

2. Latar Belakang Program (maksimal 400 kata)

Karangagung adalah desa yang terletak di pesisir utara Kabupaten Tuban dengan jumlah
penduduk yang cukup padat. Dengan jumlah penduduk yang demikian dibutuhkan sarana
olahraga yang bersifat rekreatif, dan ditahun 2023 pemerintah desa Karangagung mencanangkan
pembangunan Sarana Olahraga berupa lapangan beberapa olahraga antara lain: Voly, Futsal, Lari,
Renang dan Sepak Takrau dengan 0,7 hektar. Melihat kondisi demikian kedepanya akan terjadi
kerumunan masa dengan intensitas yang lebih sering. Dengan demikian berpotensi juga dengan
timbulnya perputaran ekonomi. Potensi tersebut menjadi sebuah peluang untuk membangun
sarana peningktan ekonomi.

Sesuai Peraturan Mentri Desa PDTT no 8 Tahun 2022 tentang prioritas penggunaan Dana
Desa, dalam peraturan tersebut memuat beberapa hal diantaranya adalah bahwa pembangunan
sarana olahraga menjadi program prioritas pembangunan desa. artinya setiap desa diharapkan
mempu membangun sarana olahraga yang rekreatif untuk masyarakatnya. Dan dalam aturan
tersebut juga memuat tentang komponen yang harus ada dalam sarana olahraga desa adalah
fasilitas ekonomi yang bisa berupa banyak bentuk, misalnya foodcourt, caffe dll.

Palang menjadi kecamatan yang memiliki penduduk yang cukup padat, dan memiliki potensi
SDM yang melimpah dalam bidang Olahraga. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa efen olahraga
yang pernah terslenggara di kecamatan palang menyedot animo banyak orang dan sampai
mampu mendatangkan pengunjung dari kecamatan sekelilingnya. Hal ini apabila kedepanya dapat
terjalin denangan lembaga yang memiliki potensi menyelenggarakan even olahraga seperti
Karang Taruna Kecamatan, GP Ansor dll akan mempermudah dalam mendatangkan pengunjung.

Dengan kondisi yang banyak pengunjung seperti demikian, juga akan mudah dalam upaya
untuk kampaye “ojo parek-parek FSO Gagak Rimang”. Kampanye tersebut dapat melalui media
cetak, video atau setiap even MC acara diharpakan menyampaikan kampanye tersebut.

Maka dengan kondisi demikian sangat relefan jika program pemberdayaan ekonomi tahun
2023 adalah membangun Foodcourt dan taman sebagai penunjang Sarana Olahraga (SORGA) desa
Karangagung Kecamatan Palang.

3. Tujuan dan Hasil Yang Diharapkan


a. Tujuan:
Tujuan dari kegiatan Pembangunan Fasilitas Foodcourt dan taman sebagai penunjang Sarana
Olahraga Desa Karangagung yakni untuk mewujudkan sarana prasarana olahraga dan sarana
kesenian budaya bagi warga Desa Karangagung, menciptakan lapangan terbuka hijau sebagai
pengahsil Oksigen diwilayah Desa Karangagung sekaligus sebagai termpat untuk refresing dan
rekreasi bagi warga Desa Karangagung dan sekitarnya, serta menciptakan ekosystem baru
untuk perputaran ekonomi kreatif dan UMKM diwilayah Deas Karangagaung. Meningkatkan
pemahaman nelayan dan masyarakat pesisir terhadap industri migas, peran EMCL sebagai
KKKS dan operator Blok Cepu serta keberadaan Zona Terlarang Terbatas (ZTT) di seputar FSO
b. Hasil yang Diharapkan:
Adapaun hasil yang diharapkan dalam Pembangunan Fasilitas Foodcourt dan taman sebagai
penunjang Sarana Olahraga Desa Karangagung antara lain terwujudnya ruang terbuka hijau
untuk mengurangi Co2 diwilayah Desa Karangagung, mewujudkan masyarakat karangagung
yang sehat bugar secara lahir dan bathin, serta meningkatkan perekonomian warga desa
karangagung memalui kegiatan ekonomi diwilayah Sarana Olahraga Desa karangaung.
Pembangunan Fasilitas Foodcourt dan taman sebagai penunjang Sarana Olahraga Desa
Karangagung

4. Relevansi Program
Sesuai Peraturan Mentri Desa PDTT no 8 Tahun 2022 tentang prioritas penggunaan Dana
Desa, dalam peraturan tersebut memuat beberapa hal diantaranya adalah bahwa pembangunan
sarana olahraga menjadi program prioritas pembangunan desa. artinya setiap desa diharapkan
mempu membangun sarana olahraga yang rekreatif untuk masyarakatnya. Dan dalam aturan
tersebut juga memuat tentang komponen yang harus ada dalam sarana olahraga desa adalah
fasilitas ekonomi yang bisa berupa banyak bentuk, misalnya foodcourt, caffe dll.
Palang menjadi kecamatan yang memiliki penduduk yang cukup padat, dan memiliki potensi
SDM yang melimpah dalam bidang Olahraga. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa efen olahraga
yang pernah terslenggara di kecamatan palang menyedot animo banyak orang dan sampai mampu
mendatangkan pengunjung dari kecamatan sekelilingnya. Hal ini apabila kedepanya dapat terjalin
denangan lembaga yang memiliki potensi menyelenggarakan even olahraga seperti Karang Taruna
Kecamatan, GP Ansor dll akan mempermudah dalam mendatangkan pengunjung.
Dengan kondisi yang banyak pengunjung seperti demikian, juga akan mudah dalam upaya
untuk kampaye “ojo parek-parek FSO Gagak Rimang”. Kampanye tersebut dapat melalui media
cetak, video atau setiap even MC acara diharpakan menyampaikan kampanye tersebut.
5. Strategi Pelaksanaan Program
Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Pesisir Pantai Tuban tahun 2023 ini akan
memberikan manfaat berupa tempat Foodcourt dan Taman, Stan Foodcourt akan dikelola oleh
BUMDes dan Taman akan dekelola pengurus Sarana Olahraga (Sorga) Desa. BUMDes adalah
perusahaan resmi milik desa, dengan demikian jika BUMDes memiliki pemasukan besar akan
berdampak juga pada pemasukan desa.
Secara detail, kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Focus Group Discussion (FGD), sebagai bentuk perencanaan program yang berbasis
partisipasi masyarakat.
b) Sosialisasi Program, scara ini merupakan strategi agar semua pemangku kepentingan
terlibat aktif dalam perencanaan program.
c) Pembentukan TIMLAK untuk renovasi bagunan.
d) Pelatihan TIMLAK untuk menyamakan model bangunan, teknik pengerjaan, dan laporan.
e) Pembangunan Sarpras pendukung, perbaikan fasilitas umum desa berupa Foodcourt dan
Taman.
f) Peletakan Batu pertama dan Penanaman Pohon.
g) Turnamen Olahraga dan Launching Program.
h) Evaluasi program, pelaksanaan program akan di dampingi dan di evaluasi oleh Lentera
Bahari Institut bersama pemerintah desa serta EMCL
i) Musyawarah Desa Pertanggungjawaban sebagai sarana untuk mengevaluasi dan
meningkatkan akuntabilitas program kepada pemangku kepentingan

Dalam pelaksanaanya, program akan melibatkan semua stakeholder tingkat kabupaten


sampai desa , para nelayan dan para pengrajin olahan laut mulai dari perencanaan, pelaksanaan
sampai pada evaluasi. peran serta semua pihak (stakeholder), baik pihak internal maupun pihak
eksternal yang berperan aktif dalam pelaksanaan program yang diadakan. Partisipasi adalah proses
para pemilik kepentingan atau stakeholder mempengaruhi dan berbagi pengawasan atas inisiatif
dan keputusan pembangunan serta sumberdaya yang berdampak pada stakeholder. Partisipasi
sebagai proses dimana para pemilik kepentingan (stakeholder) mempengaruhi dan berbagi
pengawasan atas inisiatif dan keputusan pembangunan serta sumber daya yang berdampak pada
mereka.
Isu Gender Dalam desain Program Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Tuban tahun 2022 ini
akan melibatkan perempuan secara langsung maupun tidak langsung. Pelibatan secara langsung
tersebut, seperti pelibatan Kader penggerak PKK dalam perencanaan hingga evaluasi. Memberikan
pelatihan pengolahan hasil perikan menjadi produk yang dapat di jual. Sedangkan pelibatan tidak
langsung adalah dengan tergerakkan ekonomi lokal yang digerakkan oleh perempuan, seperti
dalam memenuhi kebutuhan konsumsi selama pelaksanaan program.
Bagi Isu lingkungan dan keselamatan kerja Program Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Tuban
tahun 2022 ini akan melibatkan para nelayan secara langsung maupun tidak langsung. Dengan
tujuan untuk memberikan pemahaman mengenail pentingnya menjaga keberadaan fasilitas-
fasilitas pengolahan migas milik ExxonMobil Cepu limited seperti memberikan pemahaman
mengenai Zona Terlarang Terbatas (ZTT) di seputar FSO.
Resiko yang mungkin akan terjadi dalam pelaksaan program ini yaitu komunikasi dengan
warga karena kewajiban physical distancing, isu sosial dan politik. Untuk tercapainya keberhasilan
program ini, maka segala program perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pembangunan akan
melibatkan EMCL dan pemerintah setempat dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa.
6. Matriks Perencanaan Program

Intervensi Logis Indikator Sumber Verifikasi Asumsi / Resiko

Dampak Program (Impact) Asumsi


 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten  Peningkatan pertumbuhan ekonomi  Laporan Tahunan Bupati  Visi misi Pemerintah Kabupaten Tuban mendukung
Tuban khususnya di Desa Karangagung, Kecamatan Kabupaten Tuban sebesar 0,1% dari Tuban program pengembangan Desa Karangagung sebagai
Palang sektor perikanan  Pendapatan Domestik desa pusat pengolahan hasil laut dan pusat oleh-
 Peningkatan pendapatan penerima Regional Bruto (PDRB) oleh hasil laut di tuban
 Meningkatnya taraf hidup warga Desa
manfaat Program Peningkatan Ekonomi Kabupaten Tuban
Karangagung, Kecamatan Palang
Masyarakat di Pesisir Pantai Tuban di  Laporan Keuangan desa Risiko
Desa Karangagung sebesar 5% Karangagung  Ada perubahan kebijakan yang dilakukan oleh
 Laporan penjualan pemerintah
usaha olahan ikan Desa
Karangagung

Hasil (Outcomes) Asumsi


 Terbentuknya Desa Karangagung menjadi desa  Berjalannya perekonomian Desa  PADes Karangagung  Adanya peran serta lembaga pemerintah ataupun
yang memiliki Sarana Olahraga yang rekreatif Karangagung  Laporan Keuangan desa non pemerintah yang turut mendukung program ini
 Permendes no 8 tahun 2022 Karangagung
 Terbentuknya Sarana Olahraga desa sesuai
 Adanya sistem pemasaran yang modern  Struktur organisasi Risiko
Permendes no 8 tahun 2022
di Desa Karangagung Pengelola wisata edukasi  Kapasitas perangkat desa dan masyarakat masih
Desa Karangagung terbatas sehingga ada risiko tidak berhasil

Keluaran 1: Asumsi
Terbentuknya sinergi multistakeholder yang  Stakeholder program hadir dalam  Daftar hadir  Relasi dengan Pemerintah Daerah yang terjalin
mendukung pelaksanaan program kegiatan sosialisasi dan kegiatan  Risalah rapat dengan baik akan mempermudah pembentukan
seremonial lain dalam pelaksanaan  Dokumentasi foto Desa Karangagung sebagai desa pusat oleh-oleh
program  Literasi media hasil laut di Tuban
 Adanya sebuah kegiatan yang dilakukan
secara bersama-sama Risiko
 Adanya konflik kepentingan antar stakeholder
program

Kegiatan 1.1: Asumsi


Sosialisasi & Sinergi Multistakeholder dengan  Stakeholder program hadir dalam  Daftar hadir  Adanya dampingan yang intensif dari instansi di atas
Pemerintah Kabupaten (Koni, Dinas Pendidikan, kegiatan Sosialisasi & Sinergi  Risalah rapat desa (kecamatan, kabupaten) dalam pengembangan
Pemuda dan Olahraga dan Lemabaga Kepemudaan Multistakeholder  Dokumentasi foto Desa Karangagung sebagai desa pusat oleh-oleh hasil
Kecamatan Palang, Pariwisata dan Kebudayaan.  Adanya sebuah kesepakatan untuk Literasi media laut di Tuban
melakukan pengembangan desa pusat
Intervensi Logis Indikator Sumber Verifikasi Asumsi / Resiko

oleh-oleh hasil laut di Tuban Desa Risiko


Karangagung secara bersama  Adanya konflik kepentingan antar stakeholder program

Keluaran 2: Asumsi
 Tersosialisasikannya program pengembangan  Stakeholder program memahami,  Daftar hadir  Ada kerjasama dengan kader-kader dan tokoh-
desa pusat oleh-oleh hasil laut di Tuban di Desa mendukung dan bersedia mengikuti  Risalah rapat tokoh masyarakat desa (tokoh agama, tokoh desa,
Karangagung tahapan Program Peningkatan Ekonomi  Dokumentasi foto tokoh perempuan, dll.)
 Dimufakatinya pengembangan nelayan yang Masyarakat di Pesisir Pantai Tubandi Desa  Literasi media
sejahtera di Desa Karangagung Karangagung Risiko
 Adanya kecemburuan sosial antar kelompok
masyarakat

Kegiatan 2.1: Asumsi


Sosialisasi & Musyawarah Desa bersama Pemerintah  Stakeholder program hadir dalam  Daftar hadir  Warga antusias untuk ikut mengembangkan desa
Desa Karangagung, Ketua PKK, Kelompok Nelayan, sosialisasi dan musyawarah desa  Risalah rapat pusat oleh-oleh hasil laut di Tuban di desa
Karang Taruna, Tokoh Masyarakat dan perajin olahan Program Peningkatan Ekonomi  Dokumentasi foto Karangagung
hasil laut Desa Karangagung. Masyarakat di Pesisir Pantai Tuban di  Literasi media
Desa Karangagung Risiko
 Adanya sebuah kesepakatan untuk  Adanya konflik kepentingan antar stakeholder program
melakukan pengembangan nelayan yang
sejahtera Desa Karangagung secara
bersama

Keluaran 3: Asumsi
Terumuskannya konsep, strategi dan kebutuhan  Sebanyak 15 peserta workshop  Daftar hadir  Peraturan Desa tentang pengembangan Desa
pengembangan pemasaran hasil laut dan desa pusat memahami konsep nelayan yang  Risalah rapat Karangagung sebagai desa pusat oleh-oleh hasil laut
oleh-oleh hasil laut di Tuban Desa Karangagung sejahtera Desa Karangagung dengan baik  Dokumentasi foto di Tuban akan meningkatkan semangat
 Sebanyak 15 peserta workshop  Literasi media pengembangan Desa Karangagung sebagai desa
menemukan strategi dan kebutuhan pusat oleh-oleh hasil laut di Tuban
pengembangan nelayan yang sejahtera
Desa Karangagung dengan baik Risiko
 Adanya struktur organisasi, job deskripsi  Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang desa
Pengelola pemasaran hasil laut di Desa nelayan sejahtera
Karangagung
 Adanya paket-paket strategi pemasaran
produk hasil laut di Desa Karangagung
Intervensi Logis Indikator Sumber Verifikasi Asumsi / Resiko

Kegiatan 3.1: Asumsi


Workshop Pengelolaan Desa pusat oleh-oleh hasil laut  15 orang penerima manfaat dan  Daftar hadir  Ada kerjasama dengan kader-kader dan tokoh-tokoh
di Tuban melalui pemasaran hasil laut stakeholder serta nelayan di  Risalah rapat masyarakat desa (tokoh agama, tokoh desa, tokoh
Karangagung mengikuti Workshop  Dokumentasi foto perempuan, dll)
pemasaran olahan hasil laut  Literasi media
 Peserta Workshop Pengelolaan Desa Risiko
Wisata berpartisipasi aktif dalam  Masyarakat tidak sadar akan pentingnya
dinamika diskusi workhsop pengembangan desa pusat oleh-oleh hasil laut di
Tuban Karangagung

Keluaran 4: Asumsi
Dikenalnya Desa Karangagung sebagai desa yang  Peningkatan kunjungan ke Desa  PADes Karangagung  Adanya kerjasama untuk pemasaran dan pameran
memiliki Sarana Karangagung sebesar 30%  Laporan Keuangan desa dengan instansi di atas desa (kecamatan, kabupaten)
 Peningkatan penjualan produk produk Karangagung dalam pengembangan Desa Karangagung sebagai
olahan hasil laut sebesar 10%  Struktur organisasi pusat oleh-oleh olahan hasil laut
 Peningkatan dan pemerataan wilayah Pengelola pemasaran  Tim Pengelola Desa Wisata memiliki SDM yang
pemasaran dan distribusi sebesar 10% olahan hasil laut Desa profesional
Karangagung
 Dokumentasi foto Risiko
 Literasi media Masyarakat tidak sadar akan pentingnya berwisata yang
 Brosur memiliki konsep edukasi
 Website pemasaran
olahan hasil laut di
Desa Karangagung

Kegiatan 4.1: Asumsi


Turnamen Olahraga  Terlaksana Turnamen olahraga tingkat  PADes Karangagung  Adanya dukungan dari berbagai instansi pemerintah,
kecamatan  Laporan Keuangan desa non pemerintah terhadap pengembangan Desa
 Adanya 2000 pengunjung dan terjadi Karangagung Karangagung sebagai desa pusat oleh-oleh olahan
selama turnamen  Struktur organisasi hasil laut
Pengelola pemasaran
olahan hasil laut di Desa Risiko
Karangagung Dukungan Pemerintah Kabupaten yang kurang terhadap
 Dokumentasi foto pelaksanaan Festival olahan hasil laut Desa Karangagung
 Literasi media
 Brosur
Intervensi Logis Indikator Sumber Verifikasi Asumsi / Resiko

 Website pemasaran
olahan hasil laut di
Desa Karangagung

Keluaran 5: Asumsi
Diketahuinya realisasi masukan (input), keluaran Rumusan rekomendasi pengembangan dan Laporan program  Pemerintah mendukung pengembangan Desa
(output) dan hasil terhadap rencana yang telah dibuat rencana tindak lanjut program Karangagung sebagai desa pusat oleh-oleh olahan
dan keberhasilan program, efisiensi dan ketepatan hasil laut
strategi pelaksanaan program serta kemajuan dan
kendala yang didapat Risiko
Adanya konflik kepentingan antar stakeholder program

Kegiatan 5.1 Asumsi


Workshop, Evaluasi dan RTL  Kehadiran seluruh stakeholder program  Daftar hadir  Pengembangan desa pusat oleh-oleh hasil laut di
dalam kegiatan Workshop, Evaluasi dan  Risalah rapat Tuban di Desa Karangagung yang dilakukan sesuai
RTL (100%)  Dokumentasi foto dengan RJPMDes Desa Karangagung
 Didapatkannya rumusan rekomendasi  Literasi media
pengembangan dan rencana tindak lanjut Risiko
program Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pengembangan desa wsiata edukasi keramik Desa
Karangagung
7. Keberlanjutan dan Efek Pengganda
Lembaga Lentera Bahari Institute sangat memahami dan berkomitmen penuh terhadap makna
sebuah program pemberdayaan masyarakat yang terjamin keberlanjutannya dan memiliki strategi
untuk merawatnya. Dalam konteks program ini, kami menyadari bahwa pemberdayaan masyarakat
tidak berhenti pada selesainya program, atau dengan kata lain tidak hanya mengembangkan potensi
ekonomi, tetapi juga meningkatkan harkat dan martabat, rasa percaya diri dan harga dirinya, serta
terpeliharanya tatanan nilai budaya setempat. Pemberdayaan sebagai konsep sosial budaya yang
implementatif dalam pembangunan yang berpusat pada rakyat, tidak saja menumbuhkan dan
mengembangkan nilai tambah ekonomis, tetapi juga nilai tambah sosial dan budaya.
Nelayan di Desa Karangagung memiliki peluang yang baik dalam mengoptimalkan sumber daya
yang ada baik alam dan manusia. Sumber daya alam lebih mudah didapat dan lebih murah untuk
pengembangannya. Sedangkan sumber daya manusia dapat dikembangkan melalui pemberdayaan
sehingga tercipta penyerapan tenaga kerja, meningkatkan skala usaha dan pendapatan masyarakat.
Proses pengembangan pemasaran olahan hasil laut di Desa Karangagung juga memperhatikann hal-
hal berikut, yaitu (1) melibatkan masyarakat dalam perumusan konsep desa yang menitikberatkan
keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya yang dikelola dan dimiliki oleh masyarakat, untuk
masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui proses pengembangan desa wisata mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan dan juga evaluasi; (2) mengembangkan program desa olahraga yang
sesuai potensi SDM dan budaya masyarakat Desa Karangagung; (3) melakukan promosi produk
olahan hasil laut di Desa Karangagung berbasis masyarakat melaui media cetak, media elektronik,
media online, media lain seperti event Turnamen Olahraga, dll.; dan (4) membangun koordinasi
dengan pemerintah dan juga kelompok masyarakat dengan peningkatan kapasitas lembaga desa
nelayan. Dengan demikian, strategi pengembangan Desa Karangagung dilakukan berbasis
komunitas. Strategi ini menjadi pilihan berdasarkan realita masa krisis dimana sektor ekonomi yang
berbasis komunitas memiliki daya tahan yang luar biasa. Strategi keberlanjutan ini sudah teruji
sehingga pemberdayaan tidak akan menciptakan suatu ketergantungan, tetapi mampu mendorong
terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat.
Strategi inovasi juga akan dilakukan, baik dari segi inovasi produk olahan hasil laut, inovasi
proses dan inovasi distribusi pemasaran. Dari proses inovasi tersebut akan tercipta suatu nilai
tambah, peluang baru, dan daya saing.

8. Metode Monitoring dan Evaluasi


Mekanisme monitoring Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Pesisir Pantai Tubandi
Desa Karangagung dengan metode (1) pengumpulan data primer dari pertemuan-pertemuan
program, diskusi kelompok, kunjungan langsung, wawancara, atau pengisian kuesioner yang memuat
beberapa kebutuhan informasi, misalnya: informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi
masyarakat, informasi mengenai bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan, opini
masyarakat mengenai kegiatan yang sedang berlangsung, kehadiran dalam pelaksanaan kegiatan,
dan perubahan yang terjadi diakibatkan oleh kegiatan; dan (2) pengumpulan data sekunder dari
menelaah laporan surat dan berkas/dokumen lain terkait dengan pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, LBI akan selalu berkoordinasi dengan EMCL sebagai pemrakarsa
program dan melibatkan pemerintah baik di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten untuk ikut
memonitoring mulai dari persiapan, pelaksanaan program, kemajuan program, permasalahan yang
terjadi dan upaya pemecahan yang telah/akan dilakukan. Sementara dalam realisasi penyerapan
anggaran dan realisasi fisik LBI akan mengkoordinasikannya secara khusus kepada EMCL. LBI juga
akan melibatkan masyarakat berpartisipasi di dalam aktifitas monitoring untuk meningkatkan rasa
memiliki (ownership) program.
9. Strategi Komunikasi dan Publikasi Program
Dalam Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Tuban tahun 2023 ini kami akan melibatkan Pemerintah setempat dari tingkat Kabupaten sampai
desa, beserta warga sekitar , tokoh-tokoh warga sekitar Muspika setempat .

Sebelum Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Tuban tahun 2023 ini di laksanakan, akan mengadakan komunikasi-komunikasi koordinatif
dengan para pihak terkait, pemberitahuan akan adanya program melalui papan informasi, serta media online guna meminimalisir penyebaran virus
Covid-19. Perencanaan serta sosialisasi dengan para pemangku kepentingan dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih antara program yang telah
direncanakan oleh pemerintah setempat dengan program PPM ini.
Waktu dan Tempat Penyampaian
Audiens Pesan yang Akan Disampaikan Saluran Komunikasi yang Akan Digunakan
Pesan
 Pemerintah Kabupaten (Dinas Pendidikian, Muatan Program Peningkatan Ekonomi Audiensi dan Sosialisasi Tingkat Kabupaten Waktu:
Olahraga, dan Kepemudaan, Koni Masyarakat Tuban di Desa Karangagung, Minggu ke-1 pelaksanaan program
Kabupaten Tuban, Karangtaruna Kabupaten mulai dari latar belakang, penerima manfaat,
Tuban.) tujuan, manfaat, strategi, waktu pelaksanaan, Tempat:
dsb. Kantor Dinas terkait

 Pemerintah Kecamatan Palang, Muatan Program Peningkatan Ekonomi Sosialisasi Tingkat Kecamatan Waktu:
Karangtaruna Kecamatan Palang, Lembaga Masyarakat Tuban di Desa Karangagung, Minggu ke-1 pelaksanaan program
Kepemudaan tingkat Kecamatan mulai dari latar belakang, penerima manfaat,
tujuan, manfaat, strategi, waktu pelaksanaan, Tempat:
dsb. Kantor Kecamatan Palang
Waktu dan Tempat Penyampaian
Audiens Pesan yang Akan Disampaikan Saluran Komunikasi yang Akan Digunakan
Pesan
 Kepala Desa Muatan Program Peningkatan Ekonomi  Sosialisasi dan Musyawarah Desa Waktu:
 Ketua PKK Masyarakat di Pesisir Pantai Tubandi Desa  Media online Minggu ke-2 pelaksanaan program
 Kelompok Nelayan di Desa Karangagung Karangagung, mulai dari latar belakang,  Media sosial
 Ketua Karang Taruna penerima manfaat, tujuan, manfaat, strategi, Tempat:
 Tokoh masyarakat waktu pelaksanaan, dsb. - Kantor Desa setempat
 Perajin olahan hasil laut - Media online lokal
- Media sosial LBI (IG, FB, Twitter)
 Pemerintah Kabupaten (Bappeda, Dinas Ikon nelayan yang sejahtera Desa  Media online Waktu:
Perikanan dan Peternakan, Disnas Karangagung  Media sosial Minggu ke-7 pelaksanaan program
Komunikasi dan Informatika dan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan serta UKM) Tempat:
 Pemerintah Kecamatan - Media online lokal
 Kepala Desa - Media sosial LBI (IG, FB, Twitter)
 PKK Desa
 Kelompok Nelayan di Desa Karangagung
 Pemuda (Karang Taruna)
 Penerima manfaat program
 Masyarakat luas
 Pembangunan Foodcourt dan Taman Terealisasinya pembangunan Foodcourt dan  Media Online Waktu:
Taman  Media Sosial Minggu ke-12 pelaksanaan program
 Papan Informasi
Tempat:
- Sarana Olahraga Desa Karangagung
- Media online

 Pemerintah Kabupaten (Bappeda, Dinas Turnamen Olahraga  Poster Waktu:


Perikanan dan Peternakan, Disnas  Media online Minggu ke-18 pelaksanaan program
Komunikasi dan Informatika dan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan serta UKM) Tempat:
 Pemerintah Kecamatan - Sarana Olahraga Desa Karangagung
 Kepala Desa - Media online local
 PKK Desa - Media sosial
 Kelompok Nelayan di Desa Karangagung
 Pemuda (Karang Taruna)
 Penerima manfaat program
 Masyarakat luas
Waktu dan Tempat Penyampaian
Audiens Pesan yang Akan Disampaikan Saluran Komunikasi yang Akan Digunakan
Pesan
 Pemerintah Kabupaten (Bappeda, Dinas Workshop, Evaluasi & RTL  Media online Waktu:
Perikanan dan Peternakan, Disnas  Media sosial Minggu ke-23 pelaksanaan program
Komunikasi dan Informatika dan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan serta UKM) Tempat:
 Pemerintah Kecamatan - Media online local
 Kepala Desa - Media sosial LBI (FB, IG, Twitter)
 PKK Desa
 Kelompok Nelayan di Desa Karangagung
 Pemuda (Karang Taruna)
 Penerima manfaat program
 Masyarakat luas
10. Struktur Organisasi Pengelolaan Program
Lulusan jenjang
Ketera
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggungjawab pendidikan dan Pengalaman Periode Durasi Referensi
ngan
nama sekolah/PT
Bertanggung jawab atas Sekretaris Karang Taruna
1. Nurul Priyanto Manajer S1/Unesa 2017-2022 5 TAHUN
seluruh kegiatan program Kecamatan Widang
Dino Marta CO Pengawas Bertanggung jawab aspek Wakil Ketua PAC GP Ansor
2. S1/Unesa 2021-2023 2 TAHUN
Gemilang Teknis teknis program Palang
CO Pengawas Bertanggung jawab aspek Wk. Sekretaris PC GP Ansor
3. M. Hamim Thohari S1/Unisla 2020-2023 5 TAHUN
Pemberdayaan non teknis program Tuban
Bertanggung jawab atas
Staf
4. Fitri Rohmawati seluruh administrasi S1/Unirow Tuban Sekretaris BEM Unirow Tuban 2016 1 TAHUN
Administrasi
program

Tuban, 21 Maret 2023

Yang Menyatakan,
LSM Lentera Bahari Institute

M. HARUN
Ketua

Anda mungkin juga menyukai