PEMBANGUNAN DESA
Rencana Pembinaan Penyusunan Perencanaan Desa Tahun 2019
Kabupaten Majalengka
Ibukota
26,7 – 28,8 O
Celcius
Majalengka Luas
1.204,24 KM2
26
Kecamatan
Kependudukan
330
Desa 596.630 597.075
Jiwa Jiwa
Majalengka
Majalengka Dataran
Majalengka Dataran Tinggi Rendah
Ekonomi
Majalengka Saat Ini
Sosial Budaya
Kesenian
Sampyong Kesenian
Gaok
ISU-ISU PEMBANGUNAN DESA
Percepatan Pembangunan ‘dari Pinggiran’ Desa sebagai fokus dan lokus utama pembangunan
strategi
Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Konsolidasi Pendanaan dan Kegiatan Koordinasi dan Dukungan
Pelaksanaan Pembangunan Desa dalam Pembangunan Desa 19 Kementerian/Lembaga
(K/L, Pemerintah
Refocusing Pembangunan Desa Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN,
(4 Program Prioritas Pembangunan Desa: BUMD, Swasta)
Prudes/Prukades, BUM Desa, Embung, dan Sarana Olahraga Desa)
16
TOTAL DANA DESA
KABUPATEN
MAJALENGKA 254
TAHUN 2015-2019
Rp.1.258.621.925.000,- 58
2
6
PERAN UNIVERSITAS MAJALENGKA DAN PEMBANGUNAN
DESA
Musdes-Penentuan Usulan
POLA PENENTUAN PRIORITAS
USULAN
• Pola 1 dilakukan di dalam forum oleh peserta musdes. Mufakat dan
Voting (jika tidak tercapai) untuk menentukan prioritas kegiatan
Pola ini memberi kesan lebih partisipatif
Pola 2: penyepakatan usulan dalam Penyepakatan usulan secara formal merupakan inisiatif
pertemuan di tingkat desa di mana desa mengundang BPD dan TOMAS (biasanya
ada pemaparan prioritas namun masih dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan lain)
dibuka penjaringan usulan tambahan Partisipasi dan akuntabilitas juga kuat pola yang baik
Penjaringan usulan tambahan selalu dibutuhkan untuk
mengantisipasi tambahan dana
Pola 3: tidak ada proses penyepakatan Tidak ada penyepakatan usulan secara formal dan
usulan akuntabilitas lemah
ANGGARAN
POLA PERINCIAN ANGGARAN KETERANGAN
Pola 1: RAB disusun bersamaan dengan Mengikuti Permendagri 114/2014 (pasal 49): rencana
penyusunan RKPDes sebelum musren kegiatan disusun bersama RAB
penyepakatan dan penetapan usulan Memastikan RKPDes, APBDes, RAB, dan SPJ selaras
(dikerjakan dalam aplikasi Siskeudes) Pola yang
baik
Pola 2: RAB disusun bersamaan dengan RAB sebagai lampiran APBDes menjadi syarat pencairan
penyusunan APBDes. DD
Pola 3: RAB disusun sesudah APBDes Mengikuti Permendagri 114/2014 (pasal 37) yaitu
ditetapkan APBDes ditetapkan sebelum 31 Desember.
Pola 4: RAB dibuat oleh konsultan setelah RAB bukan bagian dari perencanaan anggaran,
pencairan DD melainkan kebutuhan belanja dalam pelaksanaan
RPJM Desa
Permendagri 114/2014 (pasal 6 pasal 28)
Pengkajian Penyelarasan
kondisi desa arah kebijakan
• Sumberdaya
desa • RPJMD
• Penggalian • Renstra
gagasan 4 • RUTR/ RTRW
bidang (dusun) Menyusun
laporan
Dikonsultasikan
dengan BPD
Perdes RPJMDesa
Musdes oleh Rancangan RPJM
Musrenbangdes (paling lambat3 bulan
BPD Desa
setelah pelantikan
kades)
Musdus RPJMDes di Desa Kalikromo
(2017)
Konsolidasi Perencanaan di Kec. GS,
Ngada
Dilema RPJMDes
RPJMDes adalah kewajiban desa sebagai amanat
UUDesa.
Idealnya Faktanya
Penyusunan RPJMDes membutuhkan proses panjang Penyusunan RPJMDes tidak optimal. Pemdes setiap tahun harus
dan memakan waktu dan tenaga mengejar target penyusunan RKPDes.
PD/PLD harus intensif memfasilitasi keseluruhan PD/PLD belum punya kemampuan mengawal proses
proses penyusunan
Kades berkomitmen dalam penyusunan dan Sebagian besar kades memandang RPJMDes sebagai dokumen
penetapan RPJMDes formalitas
RPJMDes dibuat secara partisipatif (usulan warga) Ada “keharusan” mengakomodasi prioritas penggunaan DD dari
dan harus selaras dengan program kabupaten pusat, desa tidak memahami program kabupaten dalam RPJMD
RPJMDes hanya diubah jika ada kejadian luar biasa RPJMDes selalu berubah mengikuti perubahan aturan
(bencana), perubahan aturan di tingkat supradesa supradesa, mis. perubahan prioritas penggunaan DD
RPJMDes merupakan acuan RKPDes RPJMDes diubah untuk menyesuaikan dengan RKPDes
KESIMPUL
AN
• Ada kecenderungan pemdes bersikap “populis” (akomodatif,
menyenangkan banyak orang)
• Ada penjaringan usulan setiap tahun untuk RKPDes tidak diatur dalam
Permendagri 114/2014
• Bentuk dan jenjang penjaringan usulan bertambah banyak
Tugas :
• Melaksanakan Pendamingan dan Penjaminan Draft RPJMDes
• Melakukan Evaluasi terhadap Draft RPJMDes
• Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Bupati melalui Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Majalengka