Anda di halaman 1dari 19

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DANA DESA


(PERAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROVINSI
DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA)

Oleh :
Endang Basuni, SH.
Plt. Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintah Desa

BIDAKARA, 30 November 2017


DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA - KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI
Pengantar
1. Banyaknya informasi terkait penyimpangan penggunaan Dana Desa
oleh Pemerintah Desa maupun oleh Pemerintah supra Desa, dan
pemangku kepentingan lainnya.
2. Desa dinyatakan kurang mampu untuk mengurus Dana Desa.
3. Alasan paling sering dikemukakan, bahwa kondisi keterbatasan
sumberdaya pemerintah Desa dalam mengelola keuangan Desa dan
termasuk yang berhubungan dengan pengunaan Dana Desa.
4. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan dan pengawasan Dana
Desa oleh Pemerintah supra Desa (pemerintah, pemerintah daerah,
termasuk kecamatan).
5. Belum optimalnya sinergitas antar unsur pelaksana pembinaan dan
pengawasan Dana Desa.
DASAR HUKUM PELAKSANAAN DANA DESA
UNDANG-UNDANG PERATURAN PEMERINTAH
UU 6/2014 PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014
PP 47/2015 tentang Perubahan PP 43/2014
Desa
PP 60/2014 tentang Dana Desa bersumber APBN
PP 22/2015 tentang Perubahan PP 60/2014
PP 8/2016 tentang Perubahan Kedua PP 60/2014
PP12/2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah

PERATURAN MENTERI/KEPALA LEMBAGA


Permendagri 113/2014 Pengelolaan Keuangan Desa
Permendagri 114/2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri 44/2016 Kewenangan Desa
Permenkeu 49/PMK.07/2016 Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan & Evaluasi
DD
Permenkeu 50/PMK.07/2017 tentang Transfer Dana ke Daerah dan Desa
Permendes, PDT dan Transmigrasi 22/2017 tentang Prioritas Penetapan Pelaksanaan Dana Desa
Permendes, PDT dan Transmigrasi 04/2017 tentang Perubahan atas Permendes, PDT dan Transmigrasi
22/2017 tentang Prioritas Penetapan Pelaksanaan Dana Desa
Perka LKPP 13/2013 tentang Pengadabarang/jasa di Desa.
Perka LKPP 22/2016t tentang Perubahan atas Perka LKPP 13/2013 tentang Pengadabarang/jasa di Desa.
KEWENANGAN DESA

a. Kewenangan berdasarkan hak asal usul

Self Governing Community


b. Kewenangan lokal berskala Desa Desa berwewenang mengatur dan
mengurus

c. Kewenangan yang ditugaskan oleh


Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota; dan
Local Self Government
d. Kewenangan lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Desa tidak berwewenang mengatur tetapi
Provinsi, atau Pemerintah Daerah hanya berwewenang mengurus
Kabupaten/Kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA (Ps 78 UU Desa)
Pasal 74 ayat 2 (dan penjelasannya) kebutuhan primer dan pelayanan dasar:
PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA
Kebutuhan primer: sandang, papan, pangan,
Pelayanan dasar : pendidikan, kesehatan, infrastruktur a. Peningkatan Pelayanan Dasar;
b. Pembangunan dan
Pemeliharaan Infrastruktur dan
Meningkatkan KUALITAS HIDUP
Lingkungan
Manusia PEMBANGUNAN DESA
(Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan) c. Pengembangan Ekonomi
Pertanian Berskala Produktif;
Meningkatkan KESEJAHTERAAN
Masyarakat Desa d. Pengembangan dan
Mengedepankan Kebersamaan, Kekeluargaan, Pemanfaatan Teknologi Tepat
Kegotongroyongan guna mewujudkan
PENANGGULANGAN KEMISKINAN Pengarusutamaan Perdamaian & Keadilan Sosial
Guna
e. Peningkatan Kualitas Ketertiban
dan Ketenteraman Masyarakat
Desa
DESA KUAT, MAJU, MANDIRI, DEMOKRATIS PEMBANGUNAN DESA BERKELANJUTAN

TATA KELOLA DESA YANG DEMOKRATIS 5


Pengelolaan
PELAKSAN
Keuangan Desa
AAN
KEGIATAN
Asumsi 7
Sumber
•PKPKD
Pendapatan •Buku Kas Umum
•PTPKD
Desa •Buku Pembantu
•TPK
Pajak
•Buku Bank
Perdes:
• LPJ APBDesa
Semester I; • Kekayan Milik
Semester A.T Desa
• Program
sektoral masuk
SKALA PRIORITAS
APBDesa desa

Rancangan
APBDesa

PKPKD : Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa


PTPKD : Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa
TPK : Tim Pengelola Kegiatan
PRIORITAS
PRIORITASBELANJA
BELANJADESA
DESA(PASAL
(PASAL74
74UU
UUDESA)
DESA)

 Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan


pembangunan yang disepakati dalam Musyawarah Desa dan
sesuai dengan prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah.
 Kebutuhan pembangunan Desa meliputi tetapi tidak terbatas
pada: kebutuhan primer, pelayanan dasar, lingkungan, dan
kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa.
Pasal 19
1) Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan
kemasyarakatan.
2) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan
untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
TRANSPARANSI
TRANSPARANSIPENGGUNAAN
PENGGUNAANDANA
DANADESA
DESA

Prioritas penggunaaan Dana Desa


dipublikasikan kepada masyarakat oleh
Pemerintah Desa di ruang publik atau ruang
yang dapat diakses masyarakat Desa.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

10
RUANG BINWAS DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA OLEH
PEMERINTAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA DAN CAMAT
1. Pemerintah Provinsi wajib membina dan mengawasi pemberian dan penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan
Bagi hasil Pajak dan Retribusi Daerah dari Kabupaten/Kota kepada Desa.
2. Ketersediaan Peraturan Bupati/Wali Kota terkait Pengelolaan Keuangan Desa;
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, lembaga
kemasyarakatan, dan lembaga adat;
4. Melakukan upaya percepatan Pembangunan Desa melalui bantuan keuangan, bantuan pendampingan, dan bantuan
teknis;
5. Memberikan sanksi atas penyimpangan yang dilakukan oleh Kepala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
6. Keterlibatan langsung dalam fasilitasi pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa (kabupaten):
a. Pelaksanaan Evaluasi Rancangan Perdes tentang APBDesa;
b. Menerima Laporan semesteran Realisasi Pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Wali Kota melalui Camat; dan
c. Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa setiap akhir T.A yg terdiri dari:
Pendapatan, Belanja & Pembiayaan yang ditujukan kepada Bupati/Wali Kota melalui Camat; dan
d. Melaksanakan pendampingan, supervisi, monitoring dan evaluasi, serta pengawasan keuangan Desa.

31/10/21 11
TINDAK LANJUT MoU
• PENYUSUNAN DRAFT PERJANJIAN KERJASAMA
ADALAH AMANAT PASAL 3 AYAT 1 NOTA
KESEPAHAMAN MENTERI DESA PDTT, MENTERI
DALAM NEGERI DAN KAPOLRI NOMOR 05/M-
DPDTT/KB/X/2017; NOMOR 193/7621/SJ; NOMOR
B/82/X/2017 TENTANG PENCEGAHAN, PENGAWASAN
DAN PENANGANAN PERMASALAHAN DANA DESA;
• DIAMANATKAN PADA PASAL DIMAKSUD BAHWA
TINDAK LANJUT PELAKSANAAN NOTA KESEPAHAMAN
DIBUAT DALAM PERJANJIAN KERJASAMA
RUANG LINGKUP

PASAL 2

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:


 
a. Pembinaan dan penguatan kapasitas aparatur pemerintah daerah, desa dan masyarakat
dalam pengelolaan dana desa;
 
b. Pemantapan dan sosialisasi regulasi terkait pengelolan dana desa;
 
c. Penguatan Pengawasan pengelolaan dana desa;

d. Fasilitasi bantuan pengamanan dalam pengelolaan dana desa;


 
e. Fasilitasi penanganan masalah dan penegakan hukum terhadap pengelolaan dana desa; dan
 
f. Pertukaran data dan/atau informasi dana desa.
SEKRETARIAT BERSAMA

KEMENDAGRI
SEKRETARIAT
POLRI
BERSAMA
KEMENDESA,
PDTT

TUGAS :
1.MEMFASILITASI KERJASAMA PARA PIHAK DI DAERAH
2.MEMFASILITASI UPAYA PENCEGAHAN, PENGAWASAN DAN PENANGANAN
PEMASALAHAN DANA DESA PADA TINGKAT PUSAT

PENDANAAN:
1.2017-2018 PADA DIPA KEMENDESA, PDTT
2.2019 PADA DIPA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEWAJIBAN KEMENDAGRI
DALAM P.K.S

• Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur


pemerintah daerah dan aparatur pemerintah Desa dalam
pengelolaan Dana Desa;
• Memperkuat peran Inspektorat Jenderal dalam pengawasan
pengelolaan Dana Desa,
• Melakukan pertukaran data dan informasi mengenai
pengelolaan Dana Desa;
• Melakukan supervise penyelesaian permasalahan Dana Desa
di Daerah.
TUGAS KEMENDAGRI DALAM P.K.S

PENINGKATAN KAPASITAS PENGUATAN PERAN INSPEKTORAT


(1) MELAKUKAN IDENTIFIKASI PERATURAN (1) JUKNIS PENGUATAN APARAT INSPEKTORAT
PERUNDANGAN YG MENGHALANGI EFEKTIVITAS (2) SOSIALISASI DAN BIMTEK BAGI INSPEKTORAT
DANA DESA DAERAH
(2) MELAKUKAN SINKRONISASI KEBIJAKAN (3) PEMANTAUAN PELAKSANAAN DANA DESA
(3) SOSIALISASI, BIMTEK DAN PELATIHAN SESUAI (4) DORONG KOORDINASI PENANGANAN MASALAH
KEWENANGAN BAIK MASALAH ADMINISTRATIF MAUPUN
MASALAH PIDANA

FASILITASI PERTUKARAN DATA DAN INFOMASI SUPERVISI PENYELESAIAN MASALAH

(1) PERTUKARAN DATA PERMASALAHAN DANA DESA (1) IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DANA DESA
(2) FASILITASI INFORMASI PENANGANAN (2) FASILITASI PEMDA DALAM PENYELESAIAN
PERMASALAHAN DANA DESA PERMASALAHAN
TUGAS BERSAMA DALAM P.K.S
PENUTUP
1. Bahwa pengelolaan Dana Desa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan
keuangan Desa secara keseluruhan;
2. Bahwa pengendalian intern dan pengawasan intern di tingkat pemerintah Daerah dan Desa
dalam mengelola keuangan Desa masih perlu ditingkatkan;
3. Senantiasa meningkatkan integritas, kapasitas dan profesionalisme, selaku benteng terakhir
dalam menjaga akuntabilitas;
4. Melakukan pendampingan kepada Kepala Desa dan perangkat desanya sejak tahap
perencanaan sampai dengan pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa, sehingga mampu
mencegah terjadinya penyimpangan;
5. Mencegah penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Desa termasuk Dana Desa baik
sejak adanya indikasi tindak kecurangan (fraud) hingga melakukan tindakan represif
terhadap pelaku penyimpangan anggaran;
6. Merancang pelaksanaan pengawasan Keuangan Desa termasuk Dana Desa berbasis risiko,
mengingat besarnya jumlah dan kondisi geografis Desa.
7. Penguatan peran Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota.
Terima Kasih & Selamat Bekerja
Thank you and happy working

DIREKTORAT FASILITASI KEUANGAN DAN ASET DESA

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.

Anda mungkin juga menyukai