Anda di halaman 1dari 47

#PENGAWASAN KOLABORATIF DESA

Tata Kelola Akuntabilitas dan


#DESA MANDIRI MASYARAKAT SEJAHTERA
Pengawasan Penggunaan
Keuangan Desa

Eligius Berlian Kresna Aji


Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo
TUGAS FUNGSI dan
PENGAWASAN
BPKP DAN APIP
“BPKP serta seluruh jajaran APIP untuk
membantu mencapai tujuan pembangunan
pemerintah. Seluruh jajaran pengawas intern
pemerintah harus bertindak dan mengawasi
sebelum terjadi sebuah kesalahan sehingga
kerja sama antara pemerintah dan pengawas
intern pemerintah dapat berjalan dengan
baik untuk mewujudkan program
pembangunan pemerintah”
PERAN BPKP DALAM MENGAWAL PEMBANGUNAN NASIONAL

BPKP berada di bawah dan bertanggungjawab


langsung kepada Presiden. Arahan Presiden
kepada BPKP pada
Rakornas Pengawasan
PERAN PENGAWASAN BPKP
Intern Pemerintah
Sebagai APIP
Pengawalan Pembangunan
Nasional

Pengamanan Keuangan
Negara/Daerah Lakukan dan tingkatkan pengawalan percepatan
Pengamanan Aset Negara/Daerah belanja pemerintah

Peningkatan Tata Kelola Tingkatkan pengawasan terhadap kualitas


perencanaan program sejak awal
Koordinator/ Pengarah Pengawas Tingkatkan kualitas data yang dikelola oleh
Internal K/L/D/BUMN(D) pemerintah
PENGAWALAN BPKP TERHADAP
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

CONSULTING ASSURANCE
1. Evaluasi Tata Kelola Akuntabilitas
Keuangan Desa
Pengembangan Pedoman 2. Mengkoordinir Reviu atas Penyaluran
Bimkon Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa oleh APIP
Keuangan Desa dan
Aplikasi SISKEUDES dan Kabupaten/Kota
SIA BUMDES 3. Evaluasi atas Percepatan Penurunan
Stunting Desa
4. Evaluasi atas Pelaksanaan Kegiatan
Padat Karya Tunai di Desa
5. Evaluasi BLT Dana Desa
6. Evaluasi atas Potensi Desa
Bimkon 7. Evaluasi atas Aset Desa
8. Evaluasi BUMDes
9. Audit Investigasi dan PKKN bersama
Kepolisian dan Kejaksaan Tinggi atas
Penyelewengan DD
Tata Kelola dan
Akuntabilitas Keuangan
Desa
PENGELOLAAN
DANA DESA
KEWENANGAN ANTAR KEMENTERIAN

Kementerian Keuangan, fokus Kemendagri, fokus pada Pembinaan Kemendes, PDT dan
pada pembinaan Pengelolaan Dana Pengelolaan Keuangan Desa yang Transmigrasi, fokus pada
Desa, sebagai salah satu sumber pelaksanaannya berdasarkan Permendagri kebijakan Prioritas
pendapatan Desa yang berasal dari Nomor 20 Tahun 2018 yang ditindaklanjuti Penggunaaan Dana Desa
APBN yang ditindaklanjuti dengan dengan Peraturan Kepala Daerah yang ditindaklanjuti
Permenkeu yang ditetapkan setiap Kabupaten/Kota. Secara singkat, penetapkan Permendesa,
tahunnya. Untuk pelaksanaan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 PDTT setiap tahunnya. Untuk
pengalokasian Dana Desa melalui mengatur Pengelolaan Keuangan Desa, pelaksanaan Penggunaan
Peraturan Menteri Keuangan yang mulai dari Tahap Perencanaan, Dana Desa tahun 2022 telah
ditindaklanjuti dengan Peraturan Penganggaran, Pelaksanaan Kegiatan dan diterbitkan Permendes PDTT
Kepala Daerah Kabupaten/Kota. Anggaran, Penatausahaan, Pelaporan dan Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Pertanggungjawaban, dapat dilaksanakan Prioritas Dana Desa Tahun
secara partisipatif, transparan, akuntabel, 2022.
serta tertib dan disiplin anggaran dengan
berbasis akuntansi kas.
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA
BERDASARKAN UU 6/2014 TENTANG DESA
1 Pemenuhan

Meningkatkan
Kebutuhan Dasar
2
kualitas hidup Pembangunan
MANUSIA Sarana dan
Prasarana
Mengedepankan Kebersamaan,
Desa
Meningkatkan Kekeluargaan, Kegotongroyongan
KESEJAHTERAAN
MasyarakatDesa
Melalui guna mewujudkan Pengarusutamaan
Perdamaian & Keadilan Sosial
3
Tahapan: Pengembangan
Potensi
• Perencanaan
Ekonomi Lokal
• Pelaksanaan
MENGURANGI • Pengawasan
KEMISKINAN
4 Pengelolaan SDA dan Lingkungan
Hidup Berkelanjutan

KEWENANGAN DESA, meliputi:


a. kewenangan berdasarkan hak asal usul
b. kewenangan lokal berskala Desa
c. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemda Prov, atau Pemerintah DaerahKabupaten
d. kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemda Prov, atau Pemda Kab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
REGULASI
PERATURAN MENTERI/LEMBAGA LAINNYA
1. Permenkeu 17/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah
dan Dana Desa TA 2021 Dalam Rangka Mendukung Penanganan
PERATURAN PEMERINTAH Pandemi Corona Virus Didease 2019 (COVID-19) dan Dampaknya;
1. NOMOR 43 TAHUN 2014 2. Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa di
2. NOMOR 60 TAHUN 2014 Desa
3. NOMOR 47 TAHUN 2014 3. Permenkeu tentang Pengelolaan Dana Desa;
4. Permendesa PDTT tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
4. NOMOR 12 TAHUN 2017
5. SEB Dirjen Perimbangan Keuangan dengan Dirjen PDP tentang
5. NOMOR 11 TAHUN 2019
Optimalisasi dan Percepatan Pelaksanaan BLT Desa TA 2021

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI


UNDANG-UNDANG 1. Permendagri 114/2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
1. NOMOR 6 TAHUN 2014 2. Permendagri 82/2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa;
2. NOMOR 23 TAHUN 2014 3. Permendagri 83/2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;
3. NOMOR 30 TAHUN 2014 7. Permendagri 84/2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;
8. Permendagri 1/2016 tentang Pengelolaan Aset Desa
4. NOMOR 11 TAHUN 2020
9. Permendagri 110/2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa
10. Permendagri 1/2016 tentang Pengelolaan Aset Desa;
11. Permendagri 44 /2016 tentang Kewenangan Desa;
12. Permendagri 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa;
13. Permendagri 1/2017 tentang Penataan Desa;
14. Permendagri 73/2020 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;
15. Permendagri 20/2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PERENCANAAN PENGANGGARAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN

1 2 3 4 5
1. PERDES LAPORAN SMS. I LAPORAN KEUANGAN
1. DPA 1. BUKU KAS
2. PERKADES →LAPORAN REALISASI 1. LRA dan CALK
2. DPPA 2. BUKU PB. BANK
ANGGARAN 2. LAP. REALISASI
3. DPAL 3. BUKU PB.
OKTOBER-DESEMBER 4. BUKU PB. SWADAYA PAJAK PELAKSANAAN KEGIATAN
MINGGU II BULAN JULI 3. LAPORAN KEGIATAN
1. SEKRETARIS DESA 1 (SATU) TAHUN TGL 10 BULAN SEKTORAL
2. KEPALA DESA ANGGARAN BERJALAN 1. KAUR KEUANGAN
3. BPD → MUSY. BPD 2. SEKRETARIS DESA
4. EVALUASI OLEH 1. KASI/KAUR 3. KEPALA DESA AKHIR TA. SD. BULAN MARET
SISKEUDES
PEMKAB/KOTA 2. SEKRETARIS DESA
3. KEPALA DESA PEMUBLIKASIAN
4. KAUR KEUANGAN PEMUBLIKASIAN
1. KAUR
PEMUBLIKASIAN KEUANGA 1. SEKRETARIS DESA
TPK N LAPORAN 2. KEPALA DESA
2. KEPALA DESA KONSOLIDASI
PEMKAB/KOT LAPORAN KONSOLIDASI
1. SWAKELOLA
PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

RPJM •Rencana Pembangunan Jangka Menengah


•Jangka Waktu 6 Tahun
DESA •Ditetapkan paling lambat 3 bulan sejak dari pelantikan
Kades

RKP •Rencana Kerja Pemerintah Desa


•Jangka Waktu 1 Tahun
DESA •Mulai disusun Juli, ditetapkan paling lambat Bln
September Thn Berjalan
12
PENYUSUNAN RPJM DESA
Pembentukan Tim Penyelarasan Arah 
Pengkajian Keadaan
Penyusun  Kebijakan
Pembangunan Desa
Kab/Kota

Penyusunan Penyusunan

Rencana Pembangunan Penyusunan  Rencana Pembangunan
Desa melalaui Musy
Perenc Pemb Desa
 Rancangan RPJM
Desa
Desa melalaui
Musyawarah Desa


Penetapan
RPJM Desa
Diolah dari:
Permendagri 114/2014, Pasal 7
PENYUSUNAN RKP DESA


Penyusunan
Rencana
 Pencermatan
pagu indikatif
Pembangunan
Desa melalaui
Pembentukan
Tim Penyusun 
desa dan penyelarasan
program/kegia tan masuk
ke desa
Musy Desa


Penyelenggara
Penyusunan 

an Musyawarah Pencermatan
Rancangan
Perenc Pemb Desa Ulang RPJM
RKP Desa
Desa


Penetapn RKP
DESA
PENGANGGARAN
APB DESA
➢ Penganggaran adalah perencanaan pengelolaan keuangan desa.
Perencanaan pengelolaan keuangan desa merupakan perencanaan
penerimaan dan pengeluaran pemerintahan desa pada tahun
anggaran berkenaan yang dianggarkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).
➢ Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)
merupakan rencana anggaran keuangan tahunan pemerintah
desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan
kegiatan yang menjadi kewenangan desa.
PERENCANAAN KEU. DESA
Sekretaris Desa Kepala Desa Bupati/Walikota
(Melalui Camat)

Menyusun raperdes APBDesa

Raperdes APBDesa Raperdes APBDesa

Menyetujui raperdes APBDesa

Pembahasan bersama dengan


BPD

Raperdes APBDesa Raperdes APBDesa

Evaluasi

Hasil evaluasi Hasil evaluasi

Perbaikan

Perdes APBDesa
17
JADWAL PENYUSUNAN APB DESA

Tahapan Waktu
Penyusunan RAPB Desa Awal Oktober Awal Oktober

Penyepakatan bersama dengan BPD Akhir Oktober Akhir Oktober

Penyampaian kepada Bupati/Walikota melalui camat Maksimum 3 hari kerja

Proses evaluasi Maksimum 20 hari kerja

Proses penyempurnaan Maksimum 7 hari kerja Maksimum 7 hari kerja

Penetapan APB Desa Maksimum 31 Desember Maksimum 31 Desember

18
PELAKSANAAN
&PENATAUSAHAAN
KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN

Pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa merupakan penerimaan dan


pengeluaran Desa yang dilaksanakan melalui rekening kas Desa pada
bank yang ditunjuk Bupati/Walikota.
Rekening kas desa dibuat oleh Pemerintah Desa dengan spesimen tanda
tangan Kepala Desa dan Kaur Keuangan.
Desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya, rekening
kas Desa dibuka di wilayah terdekat yang dibuat oleh Pemerintah Desa
dengan spesimen tanda tangan Kepala Desa dan Kaur Keuangan.
KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN

Rekening kas desa harus dilaporkan kepada Bupati untuk diteruskan


secara berjenjang kepada Ditjen Bina Pemdes melalui Gubernur
Kaur Keuangan dapat menyimpan uang tunai dalam jumlah tertentu untuk
memenuhi kebutuhan operasional desa
Pengaturan berkaitan pengelolaan uang tunai yang disimpan oleh Kaur
Keuangan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala Daerah
DEFINISI PENDAPATAN
Pendapatan desa yaitu semua penerimaan Desa dalam satu tahun anggaran yang menjadi hak Desa dan tidak
perlu dikembalikan oleh Desa. (Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, Pasal 11ayat 1)

Penerimaan Desa adalah Uang yang masuk ke rekening kas Desa


PENDAPATAN( Permendagri 20/2018)

HASIL USAHA HASIL ASET


• Bagi hasil BUM Desa
• Tanah kas Desa
• Tambatan perahu SWADAYA, PARTISIPASI
• Pasar Desa DAN GOTONG
• Tempat pemandian ROYONG PENDAPATAN ASLI
umum • Penerimaan yang DESA LAIN
• Jaringan irigasi berasal dari sumbangan • Hasil pungutan desa
masyarakat Desa
BUKTI TRANSAKSI PENDAPATAN

Hasil Usaha : Bukti transfer deviden BUM Desa,


Hasil Aset Desa : TBP Sewa
Swadaya dan partisipasi : tanda terima barang, daftar hadir atas orang-
orang yang menyumbangkan tenaganya (dikonversikan ke rupiah).
Lain-lain Pendapatan Asli Desa : TBP Pungutan Desa, dll.
Transfer desa: Nota tanda terima transfer (dibuat berdasarkan nota kredit
).
Pendapatan lain-lain: kuitansi tanda terima hibah/sumbangan
DEFINISI BELANJA

Semua Pengeluaran yang merupakan kewajiban desa


dalam satu tahun anggaran, yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh desa” (Permendagri Nomor
20 Tahun 2018, Pasal 15 ayat 1))
RINCIAN BELANJA BARANG/ JASA
(PERMENDAGRI 20/2018)

Operasional pemerintah Desa

Pemeliharaan sarana prasarana Desa

Kegiatan sosialisasi/rapat/pelatihan/bimbingan teknis

Operasional BPD
Insentif Rukun Tetangga/Rukun Warga -> yaitu bantuan uang untuk operasional lembaga RT/RW untuk
membantu pelaksanaan tugas pelayanan pemerintahan, perencanaan pembangunan, ketentraman dan
ketertiban, serta pemberdayaan masy desa

Pemberian Barang pada Masyarakat/Kelompok Masyarakat


RINCIAN BIDANG DAN SUB
BIDANG BELANJA DESA

PENANGGULANGAN
PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN BENCANA, KEADAAN
PEMERINTAHAN DESA PEMBANGUNAN DESA KEMASYARAKATAN DESA MASYARAKAT DESA DARURAT DAN MENDESAK
DESA

Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• Penyelenggaraan belanja • Pendidikan; • Ketentraman, ketertiban, dan • Kelautan dan perikanan; • Penanggulangan
penghasilan tetap, pelindungan masyarakat; bencana;
• Kesehatan; • Pertanian dan peternakan;
tunjangan dan operasional
Pekerjaan umum dan • Kebudayaan dan kegamaan; Peningkatan kapasitas • Keadaan darurat;
pemerintahan Desa; • •
penataan ruang; • Kepemudaan dan olah raga aparatur Desa; • Keadaan
• Sarana dan prasarana
Kawasan permukiman; Kelembagaan masyarakat Pemberdayaan mendesak.
pemerintahan Desa; • • •
Kehutanan dan lingkungan perempuan, perlindungan
• Administrasi •
hidup; anak dan keluarga;
kependudukan, pencatatan
sipil, statistik, dan • Perhubungan, komunikasi • Koperasi, usaha mikro kecil
kearsipan; dan informatika; dan menengah;
• Tata praja pemerintahan, • Energi dan sumber daya • Dukungan penanaman
perencanaan, keuangan, mineral; dan modal
dan pelaporan; • Perdagangan dan
• Pariwisata;
• Pertanahan perindustrian
KEBIJAKAN BELANJA
Paling sedikit 70% dari jumlah anggaran belanja desa digunakan untuk :
▪ Penyelenggaraan pemerintahan desa
▪ Pelaksanaan pembangunan desa
▪ Pembinaan kemasyarakatan desa
▪ Pemberdayaan masyarakat desa
Paling banyak 30% dari jumlah anggaran belanja desa digunakan untuk :
▪ Penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa dan perangkat desa (diluar penghasilan yang diperoleh dari tanah
bengkok permendagri 20
▪ Operasional pemerintah desa (pindah ke 70% sesuai PP 11/2019)
▪ Tunjangan dan operasional BPD
▪ Insentif RT dan RW (pindah ke 70% sesuai PP 11/2019)
DEFINISI PEMBIAYAAN

“Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya”

Klasifikasi Pembiayaan menurut kelompok


1. Penerimaan Pembiayaan
a) SILPA tahun sebelumnya
b) Pencairan dana cadangan
c) Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
2. Pengeluaran Pembiayaan
a) Pembentukkan dana cadangan
b) Penyertaan Modal Desa
PELAPORAN
Mengetahui tingkat efektifitas, efisiensi dan kemanfaatan pengelolaan sumber daya ekonomi oleh Desa dalam 1 tahun anggaran.

Nilai kekayaan bersih yang dimiliki Desa sampai dengan posisi terakhir periode pelaporan akan dapat diketahui secara akurat.

Sebagai alat evaluasi kinerja aparatur desa utamanya Kepala Desa yang lebih informatif.

Sebagai sarana pengendalian terhadap kemungkinan terjadinya praktik penyalahgunaan ataupun penyimpangan sumber – sumber
ekonomi yang dimiliki Desa.

Sebagai wujud riil implementasi azas transparansi dan akuntabilitas yang diamanatkan peraturan perundangan yang dapat dijadikan
model praktis bagi entitas lain.
PELAPORAN
(PERMENDAGRI NO. 20 TAHUN 2018 PSL 68-69)

Kepala Desa menyampaikan laporan pelaksanaan APB Desa


Semester I Kepada Bupati/Walikota melalui camat.
Laporan terdiri atas Laporan Pelaksanaan APB Desa dan
Laporan Realisasi Kegiatan.
Laporan realisasi kegiatan merupakan gabungan dari
keseluruhan laporan akhir realisasi pelaksanaan kegiatan dan
anggaran, yang disusun paling lambat minggu kedua bulan Juli
tahun berjalan.
Bupati dan Walikota menyampaikan laporan konsolidasi
pelaksanaan APB Desa kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal Bina Pemdes.
PERTANGGUNGJAWABAN
(PERMENDAGRI NO. 20 TAHUN 2018 PSL 70)
❑ Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APB Desa kepada Bupati/Wali Kota melalui camat setiap akhir tahun anggaran.
❑ Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
akhir tahun anggaran berkenaan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
❑ Peraturan Desa disertai dengan:
✓ laporan keuangan, terdiri atas:
✓ laporan realisasi APB Desa; dan
✓ catatan atas laporan keuangan.
✓ laporan realisasi kegiatan; dan
✓ daftar program sektoral, program daerah dan program lainnya yang masuk ke
Desa.
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN
(PERMENDAGRI NO. 20 TAHUN 2018 PSL 71-72)

❑Laporan Pertanggungjawaban merupakan bagian dari laporan penyelenggaraan


Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran.
❑Bupati/Wali Kota menyampaikan laporan konsolidasi realisasi pelaksanaan APB
Desa kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa paling
lambat minggu kedua Bulan April tahun berjalan.
❑Laporan diinformasikan kepada masyarakat melalui media informasi.
❑Informasi paling sedikit memuat:
❑ laporan realisasi APB Desa;
❑ laporan realisasi kegiatan;
❑ kegiatan yang belum selesai dan/atau tidak terlaksana;
❑ sisa anggaran; dan
❑ alamat pengaduan.
BENTUK LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

• Laporan realisasi APB Desa


Laporan keuangan • Catatan atas Laporan
Keuangan

Laporan realisasi kegiatan

Daftar program sektoral, program daerah dan program


lainnya yang masuk ke Desa
ALUR PERTANGGUNGJAWABAN
Dirjen Bina
Pemdes

Laporan
Konsolidasi
Bupati/Walikota Konsolidasi Minggu ke 2 April
APBDes Sem. I Tahun Berikutnya

Camat
Media Perdes
Informasi
Laporan Laporan Program Laporan
Realisasi Pem/Pemda Masuk ke Keuangan
Kegiatan Desa

3 bulan setelah Thn Anggaran 2 Minggu

Laporan kegiatan
Kasi / 7 hari setelah
Akhir Kegiatan
Kaur Kepala Desa
KEWAJIBAN KEPALA DESA
(UU 6/2014 Pasal 27 & PP No 43/2014 Pasal 48 – 52)

1. Menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan


Desa setiap akhir tahun anggaran kepada bupati/walikota

2. Menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan


Desa pada akhir masa jabatan kepada bupati/walikota

3. Menyampaikan Laporan Keterangan penyelenggaraan


pemerintahan secara tertulis kepada Badan
Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran
Laporan Kepala Desa

Penyelenggaraan Pem
Des Akhir Tahun

3 bulan setelah
akhir tahun Penyelenggaraan Pem
anggaran Des Akhir Masa
Jabatan

5 bulan sebelum
Keterangan
akhir masa jabatan
Penyelenggaraan
PemDes, secara
3 bulan setelah tertulis kepada BPD
akhir tahun
anggaran
PERUBAHAN PERDES TTG APBDes
(Permendagri 20/2018 pasal 40)

B Dapat dilakukan bila terjadi:


E 1. penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun
B anggaran berjalan;
2. sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan pembiayaan tahun
E UMUM berjalan yang akan digunakan dalam tahun berkenaan;
R 3. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar bidang, antar
A sub bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; dan
4. keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya harus digunakan dalam
P tahun anggaran berjalan.
A

K INTENSITAS Hanya dpt dilakukan 1 kali dalam 1 T.A.


E
Tata cara pengajuan perubahan
T MEKANISME APBDes = tata cara penetapan APBDes
E
N Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan Desa
T mengenai perubahan APB Desa dan tetap mempedomani RKP
U Desa.
A
N

40
PERMASALAHAN DANA DESA
PERMASALAHAN DALAM PKTD
1. Terdapat tenaga kerja yang tidak sesuai kriteria pada pekerjaan PKTD di Desa
2. Besaran anggaran upah tenaga kerja (HOK) dialokasikan kurang dari 50% dari total biaya
per kegiatan
3. Pembayaran upah pekerja tidak sesuai kriteria

PERMASALAHAN TENTANG DESA TANGGAP COVID-19


Terdapat desa yang belum melaksanakan langkah pencegahan dan penanganan COVID-19
secara konsisten
PERMASALAHAN DANA DESA
PERMASALAHAN TENTANG BLT-DD
❑ Penyaluran tidak tepat waktu dan tidak sesuai penetapan KPM
❑ KPM penerima BLT menerima bantuan lain
❑ Tidak dilakukan Musdesus saat perubahan penetapan KPM

PERMASALAHAN PENGELOLAAN KEUANGAN


1. Pelaksanaan PBJ belum sesuai ketentuan
2. Kewajiban Perpajakan belum sesuai ketentuan
3. Penggunaan SiLPA belum sesuai ketentuan
4. Desa belum menyusun laporan keuangan sesuai ketentuan
PERMASALAHAN DANA DESA
PERMASALAHAN PENGELOLAAN BUMDES
1. BUMDes belum memiliki perencanaan berupa analisis potensi desa/rencana bisnis
2. BUMDes belum memiliki dokumen syarat formil perdirian BUMDes
3. BUMDes belum memiliki dokumen syarat penyertaan modal
4. BUMDes belum menyusun Laporan Keuangan
5. BUMDes belum membuat laporan pertanggungjawaban
6. Kegiatan pembinaan pengembangan manajemen dan sumber daya pengelola BUMDes
masih minim
7. Penyertaan Modal ke BUMDes belum didukung hasil analisa kelayakan penyertaan modal
8. Terdapat pengadaan fiktif.
Potensi Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Desa

Mark Up biaya pelaksanaan Penyalahgunaan Pungutan


pekerjaan pajak oleh Bendahara Desa

Belanja Fiktif Penyalahgunaan Aset Desa

Penambahan
program/kegiatan titipan
dari pihak tertentu pada
saat perencanaan
penganggaran

Fraud adalah Penggunaan kedudukan seseorang untuk memperkaya diri sendiri melalui penyalahgunaan
yang disengaja atau penyalahgunaan sumber daya atau aset organisasi
SISTEM PERTAHANAN 3 LAPIS

Pengelola Sistem Pengendalian Audit Audit Eksternal


Pemerintah Desa Intern (SPI) Internal (BPK)

PP 60/2008:
Pengorganisasian,
1. Ling Pengendalian
1. INSPEKTORAT
Kebijakan, Prosedur, 2. BPKP Aparat Penegak
2. Penilaian Risiko
Perencanaan, Pencatatan,
Personil, Pelaporan, Reviu
3. Aktivitas Pengendalian Hukum (APH)
4. Infokom
Intern
5. Monitoring TL

DISIPLIN
TERIMA KASIH

Desa Tangguh Indonesia Tumbuh

Anda mungkin juga menyukai