Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN PENYUSUNAN

APBDESA
TAHUN 2022

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BARITO KUALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BARITO KUALA DINAS PEMBERDAY
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021
Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021 Tentang Pengelolaan Dana Desa
Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 5 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
KEBIJAKAN
PENYUSUNAN
APBDESA
PRINSIP TEKNIS
PENYUSUNAN PENYUSUNAN
APBDESA APBDESA

SINKRONISASI KEBI-
JAKAN PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN PEDOMAN HAL HAL
DENGAN KEWENANGAN
DESA, RKP DESA, DAN PENYUSUNAN KHUSUS LAIN-
KEBIJAKAN PRIORITAS APBDESA NYA
PENGGUNAAN DANA
DESA
SINKRONISASI KEBIJAKAN PEMKAB BATOLA DENGAN KEWENANGAN
DESA, RKPDESA DAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

MEMPERLUAS KEMI- PENGEMBANGAN DESA MENDUKUNG PENGUATAN


MENDUKUNG PEMULI- KETAHANAN PANGAN DAN
TRAAN PEMBANGUNAN WISATA
HAN EKONOMI DESA NABATI
DESA

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN PENINGKATAN KA-


MITIGASI PENAN- STATUS DESA
GIZI&PENURUNAN PASITAS PEMDES
STUNTING
DESA INKLUSIF GANAN BENCANA MENUJU MANDIRI
DAN LKD
PRINSIP PENYUSUNAN APBDES

SESUAI KEBUTUHAN PENYELENGGARAAN


PEMDES

TEPAT WAKTU

TRANSPARAN

PARTISIPATIF,

EKONOMIS

TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KEPENTIN-


GAN UMUM & LEBIH TINGGI
KEBIJAKAN PENYUSUNAN APBDES
Pendekatan Penganggaran Berdasarkan Prestasi Kerja

INDIKATOR KINERJA : UKURAN KEBERHASILAN YANG AKAN DICAPAI DARI


KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN

CAPAIAN/TARGET KINERJA : MERUPAKAN UKURAN PRESTASI KERJA


BERWUJUD KUALITAS, KUANTITAS, EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PELAK-
SANAAN KEGIATAN

STANDAR SATUAN HARGA : HARGA SATUAN SETIAP UNIT BARANG/JASA SE-


TIAP DESA BERDASAR SURVEY HARGA BARANG/JASA DARI SEDIKITNYA 2
PENYEDIA, DAN SATUAN UPAH YANG DISEPAKATI SECARA PARTISIPATIF DALAM
MUSDES
STRUKTUR APBDESA
PENDAPATAN BELANJA
PEMBIAYAAN
DESA DESA
1. HASIL USAHA DESA
2. HASIL ASET DESA

PENDAPATAN DESA
3. SWADAYA PARTISIPASI GOTONG ROYONG
PENDAPATAN ASLI 4. LAIN-LAIN PAD YANG SAH
DESA

1. DANA DESA
2. BAGI HASIL PAJAK RETRIBUSI
3. ADD
PENDAPATAN TRANS-
4. BANTUAN KEUANGAN PROVINSI
FER 5. BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN

1. PENERIMAAN KERJASAMA ANTAR DESA


2. PENERIMAAN KERJASAMA DGN PIHAK KETIGA
3. PENERIMAAN BANTUAN PERUSAHAAN DI DESA
PENDAPATAN DESA 4. HIBAH SUMBANGAN PIHAK KETIGA
5. KOREKSI KESALAHAN BELANHA TAHUN SE-
LAIN –LAIN YANG SAH BELUMNYA
6. BUNGA BANK
7. LAIN –LAIN PENDAPATAN YANG SAH
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa;
2. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat
Desa;
30 % 3. Jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi
Kepala Desa dan Perangkat Desa; dan
4. Tunjangan, Jaminan Ketenagakerjaan dan Op-
erasional BPD

BELANJA
DESA 1. Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa Termasuk Belanja Operasional
Pemerintah Desa Dan Insentif
Rukun Tetangga Dan Rukun Warga
70 % 2. Pelaksanaan Pembangunan Desa
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa
5. Bidang Penanggulangan Bencana,
Darurat Dan Mendesak Desa
KLASIFIKASI BELANJA DESA
TERDIRI DARI BIDANG :

PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN PEM-


PEMERINTAHAN DESA BANGUNAN DESA

PEMBINAAN KE- PEMBERDAYAAN


MASYARAKATAN DESA MASYARAKAT DESA

PENANGGULANGAN
BENCANA, KEADAAN
DARURAT DAN MENDE-
SAK DESA
JENIS BELANJA DESA

BELANJA BARANG
BELANJA PEGAWAI
JASA

BELANJA TIDAK
BELANJA MODAL
TERDUGA
HAL-HAL KHUSUS LAINNYA

Pelaksanaan kegiatan diutamakan dilakukan melalui swakelola


dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari
wilayah setempat, dilaksanakan secara Padat Karya Tunai
dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk
memperluas kesempatan kerja dan pember-
dayaan masyarakat setempat.
SUMBER APBDESA DARI DANA DESA (APBN), PENGGUNAAN :
1. PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL BERUPA BANTUAN LANG-
SUNG TUNAI DESA PALING SEDIKIT 40% (EMPAT PULUH
PERSEN);
2. PROGRAM KETAHANAN PANGAN DAN HEWANI PALING SEDIKIT
20%(DUA PULUH PERSEN);
3. DUKUNGAN PENDANAAN PENANGANAN CORONA VIRUS DIS-
EASE 2019 (COVID-19) PALING SEDIKIT 8% (DELAPAN PERSEN),
DARI ALOKASI DANA DESA SETIAP DESA; DAN
4. PROGRAM SEKTOR PRIORITAS LAINNYA
Prioritas kegiatan yang menggunakan Dana Desa (APBN) ditu-
jukan untuk program dan/atau kegaitan percepatan pencapaian
SDGs Desa
Dana Desa dapat digunakan untuk kegiatan APBDesa selain pada
bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat, sepa-
njang kegiatan tersebut termasuk dalam program dan kegiatan
prioritas Dana Dana sebagaimana tertuang pada Permendesa
PDTT nomor 7 tahun 2021

a. Bidang Penyelengaraan Pemerintahan Desa, antara lain :


1) Insentif/Operasional RT/RW;
2) Penyusunan, pendataan, dan pemutakhiran profile Desa;
3) Penilaian dan analisis kemiskinan desa secara partisipatif;
4) Pelaksanaan musyawarah desa/rembug desa untuk perencanaan,
pertanggungjawaban dan serah terima hasil pembanguna desa;
5) Penyusunan dokumen perencanaan Desa;
6) Pengelolaan administrasi/inventarisasi/penilaian asset desa;
7) Pengembangan Sistem Informasi Desa; dan
8) Kegiatan bidang pemerintahan desa lainnya yang sesuai dengan
prioritas Dana Desa.
b. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, antara lain :
1) Persiapan kesiapsiagaan/tanggap bencana skala lokal Desa;
2) Penyediaan pos kesiapsiagaan Bencana Skala lokal Desa;
3) Pelatihan/penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat di bidang
hukum dan perlindungan masyarakat;
4) Penyelenggaraan festival/lomba kepemudaan dan olah raga
tingkat Desa;
5) Pemeliharaan sarana dan prasarana kepemudaan dan olah raga
milik desa;
6) Pembangunan/rehabilitasi/peningkatan sarana dan prasarana
kepemudaan dan olah raga milik desa;
7) Pembinaan Karang Taruna/klub kepemudaan/olah raga tingkat
desa;
8) Pembinaan Kelembagaan Desa; dan
9) Kegiatan bidang pembinaan kemasyarakatan Desa lainnya
yang sesuai dengan prioritas Dana Desa
1. Guna pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas penggunaan
APBDesa, Pemerintah Desa menganggarkan Publikasi APBDesa dan
Pertanggungjawaban APBDesa berupa pembuatan Baliho atau Banner
dan media lainnya (website desa).
2. Untuk mendukung pelaksanaan tata kelola keuangan desa dengan
aplikasi siskeudes secara online, Pemerintah Desa menganggarkan
biaya langganan web hosting dan cpanel.
Pemerintah Desa dapat menganggarkan pelaksanaan
pemilihan antar waktu Kepala Desa serentak dengan
metode evoting dengan penganggaran kegiatan sesuai
dengan kemampuan keuangan desa.

kegiatan dalam rangka penilaian kondisi desa berdasarkan


Indek Desa Membangun (IDM) dengan anggaran
Rp.600.000,- untuk keperluan makan minum rapat opera-
sional, dan keperluan lainnya sesuai kondisi desa. Kegiatan
menggunakan kode rekening kegiatan 02.06.90
1. Dalam rangka implementasi kebijakan pemerintah dalam tata kelola
pemerintahan desa, Pemerintah Desa dapat mengalokasikan anggaran
dalam APBDesa 2022 untuk mendanai kegiatan pelatihan/peningkatan
kapasitas SDM, bimbingan teknis, atau sejenisnya. Pemilihan dan
penentuan jenis kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan masing
masing desa yang meliputi antara lain :
a. Penguatan kapasitas kelembagaan PKK, Jambore PKK dan Hari
Kesatuan Gerak PKK sebagai tindak lanjut dari ditetapkannya
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017
tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
b. Pelatihan Pelaporan Keuangan Bumdes.
c. Lembaga Kemasyarakatan Desa.
d. Peningkatan pelayanan dasar untuk kelompok marginal dan rentan.
e. Pelatihan Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa serta Kewenangan
Desa.
f. Peningkapan kapasitas lainnya yang berdasarkan Studi Penjajakan
Kebutuhan Pelatihan dibutuhkan untuk dilaksanakan.
1. Dalam rangka pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting tingkat
Desa, Pemerintah Desa mengalokasikan anggaran dalam APBDesa 2022
untuk mendanai kegiatan, meliputi :
a. PMT Penyuluhan dengan penyediaan Makanan Sehat Peningkatan Gizi
Balita dan Anak Sekolah, Ibu Hamil dan Menyusui, Posyandu Lansia
dengan anggaran 7.500 per orang.
b. PMT Ibu Hamil dengan jumlah sasaran sebagaimana penetapan
sasaran pada Program Permata Bunda selama 90 Hari dengan
penganggaran sesuai SBU di Desa.
c. PMT Bayi Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang dengan jumlah sasaran
sebagaimana penetapan sasaran pada Program Permata Bunda
selama 90 Hari dengan penganggaran sesuai SBU di Desa.
d. Pengadaan Buku SIP Posyandu.

Pengaturan lebih lanjut ataupun Perubahan terhadap Pengaturan


Program Permata Bunda berpedoman kepada Peraturan Bupati
terbaru tentang Program Permata Bunda.
1. Dalam rangka pemantauan tingkat konvergensi stunting tingkat desa,
setiap Desa menganggarkan kegiatan dalam rangka penyusunan
program, monitoring/pemantauan layanan dan pelaporan layanan
pencegahan stunting Desa, meliputi :
a. Operasional Rumah Desa Sehat (RDS);
b. Pelaksanaan Rembug Stunting sebanyak 2 kegiatan dan kegiatan
operasional lainnya.
c. Penyediaan insentif bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk
operasional berupa biaya pemantauan dan pengisian scorecards
konvergensi Stunting tingkat Desa sebesar Rp. 150.000/orang/bulan
1. Kegiatan pemberdayaan perempuan dan keluarga, Pemerintah desa
dapat menganggarkan kegiatan meliputi :
a. Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), kegiatan
berdasarkan prioritas dalam RKPDesa dan besaran anggaran
disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader PKK (TPK3-PKK) dengan
mekanisme swaskelola oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
sebesar. Rp. 1.000.000,- per desa
c. Belanja transport peserta mengikuti Hari Kesatuan Gerak PKK.
d. Belanja perlengkapan peserta yang diadakan oleh pemerintah desa
dan transport peserta mengikuti Jambore kader PKK disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Desa dengan besaran
maksimal Rp. 2.000.000,- per desa.
1. Guna meningkatkan kapasitas kelembagaan Desa, Pemerintah desa
mendukung kinerja Lembaga kemasyarakatan desa berupaya
pengalokasian anggaran untuk :
a. Kelembagaan PKK meliputi :
1) Operasional TP-PKK Desa (ATK, Foto Copy dan Printing Data);
2) Rapat Pengurus PKK 4 bulan sekali (Makan Minum); dan
3) Pembuatan laporan tahunan PKK Desa.
b. Operasional Lembaga Kemasyarakatan Desa lainnya khususnya
untuk LPM dan Karang Taruna.
c. Operasional Lembaga Adat Desa
1. Kegiatan PHB Keagamaan maksimal 2 kegiatan @ Rp. 1.000.000 dan
untuk Desa di wilayah kecamatan pelaksana MTQ dapat mealokasikan
kontribusi pelaksanaan.
1. Kegiatan program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%
antara lain, sebagai berikut :
a. Pengembangan diversifikasi pangan lokal;
b. Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L);
c. Pemeliharaan/Pembangunan Karamba/Kolam Perikanan Darat
Milik Desa;
d. Bantuan Perikanan, Pertanian serta Peternakan berupa Bibit,
Pupuk, Pakan, Obat-obatan dan sejenisnya.
e. Bimtek/Pelatihan/Pengenalan TTG untuk Perikanan, Pertanian
dan Peternakan;
f. Pengadaan Alat Produksi dalam Rangka Peningkatan Produksi
Perikanan, Pertanian dan Peternakan;
g. Pembangunan Lumbung Desa dan Sarana Pengolahan Hasil
Usaha Pertanian;
h. Pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;
i. Pemeliharaan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana;dan
j. Kegiatan lainnya yang Menunjang Program Ketahanan Pangan
Dan Hewani.
Kegiatan untuk mendukung penanganan Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) paling sedikit 8% (delapan persen) dari alokasi
Dana Desa setiap desa antara lain dapat berupa :
a. Pengadaan APD;
b. Pengadaan wastafel/ tempat cuci tangan;
c. Pengadaan disinfektan;
d. Operasional penyemprotan;
e. Pengadaan masker;
f. Pembelian vitamin dan obat-obatan;
g. Bantuan sembako bagi yang isolasi mandiri;
h. Sosialisasi dan pelatihan relawan Covid-19;
i. Dukungan Operasional Vaksinasi yang tidak dianggarkan
oleh Pemerintah Kabupaten
j. Kegiatan lainnya yang mendukung penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).
Alokasi Pendanaan untuk Kegiatan Pendataan Desa Tahap Awal / Pendataan Desa
Tahap Pemutakhiran SDGs Desa berdasarkan Permendes PDTT nomer 21 tahun
2021, sebagai berikut :
a. Kegiatan Pembekalan Pokja Pendataan Desa.
b. Biaya Transportasi.
c. Biaya Konsumsi.
d. Pembelian Telepon Genggam minimal RAM 3GB dan Memory 64GB (bila
diperlukan sangat mendesak).
e. Biaya Pulsa dan Paket Data Internet Bulanan.
f. Biaya lainnya sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam
Musyawarah Desa, antara lain dapat berupa :
1) Honor Pendataan satu kuisioner (desa/RT/KK/Individu) sebesar Rp 2.000,-.
2) Honor input data satu kuisioner (desa/RT/KK/Individu) ke website Dashbord
SDGs Desa (aplikasi android) sebesar Rp 1.000,-
 
TERIMA KASIH

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BARITO KUALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BARITO KUALA DINAS PEMBERDAY

Anda mungkin juga menyukai