DISAMPAIKAN OLEH :
DINSOSPERMASDES
LATAR BELAKANG
UNDANG UNDANG NO.6
TAHUN 2014 :
“Bahwa Desa memiliki PERATURAN PEMERINTAH
sumber-sumber NOMOR 60 TAHUN 2014 :
pendapatan, salah “Pasal 19 ayat (2) mengatur
satunya adalah Dana ATURAN bahwa Dana Desa
PENGGUNAAN
Desa yang bersumber dari DANA DESA diprioritaskan untuk
Anggaran Pendapatan pembangunan dan
dan Belanja Negara pemberdayaan masyarakat”
(APBN). “
TUJUAN
PERUMUSAN upaya penanggulangan kemiskinan di
Desa
SKB 4
MENTERI PERWUJUDAN PADAT KARYA
TUNAI DESA
TAHUN 2018
SUMBER : PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA TAHUN 2018
1 Penganggur:
Penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan dan sedang mencari
pekerjaan.
Setengah Penganggur:
2 • Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (<35 jam
seminggu).
• Masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.
3 Penduduk miskin:
Memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis
kemiskinan.
4 Stunting:
Penduduk yang memiliki balita bermasalah gizi.
EFEKTIF
4. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa harus memiliki dampak
positif terhadap produktifitas, kesejahteraan masyarakat, dan
pertumbuhan perekonomian.
5. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dilaksanakan dengan
SWADAYA mendorong adanya sumbangan dana, tenaga, material, dan asset
bergerak dan/atau tidak bergerak dari warga Desa yang
berkecukupan.
KEPADATKARYAAN TUNAI DESA JATENG TAHUN 2018
PRINSIP PADAT KARYA TUNAI DI
DESA TAHUN 2018
6. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dilaksanakan dengan
mendahulukan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa yang PRIORITAS
berdampak pada terciptanya lapangan kerja, teratasinya kesenjangan, dan
terentaskannya warga miskin.
7. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa dilaksanakan secara mandiri oleh
Desa dengan mendayagunakan tenaga kerja, bahan material, serta SWAKELOLA
peralatan dan teknologi sederhana yang ada di Desa.
10. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa yang pembiayaannya bersumber BERBASIS
dari APBDesa harus menjadi bagian dari Daftar Kewenangan Desa KEWENANGAN
berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa. LOKAL DESA DAN
HAK ASAL USUL
11. Kegiatan Padat Karya Tunai di Desa yang pembiayaannya bersumber KEWENANGAN YANG
dari Non APBDesa diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- DITUGASKAN KEPADA
DESA
undangan.
JAWA TENGAH
KABUPATEN PRIORITAS
1.CILACAP 7.GROBOGAN
2.BANYUMAS 8.BLORA
3.PURBALINGGA 9.DEMAK
4.KEBUMEN 10.PEMALANG
5.WONOSOBO 11.BREBES
6.KLATEN
SUMBER : PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA TAHUN 2018
Bagi desa yang telah menetapkan APBDesa Bagi Desa yang belum menetapkan
sebelum terbitnya SKB 4 Menteri tentang APBDesa sampai dengan
Penyelarasan Dan Penguatan Kebijakan diterbitkannya SKB 4 Menteri tentang
Percepatan Pelaksanaan Undang-undang Penyelarasan Dan Penguatan
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Kebijakan Percepatan Pelaksanaan
Agar melakukan hal-hal sebagai berikut: Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
a. Desa merevisi APBDesa untuk Tentang Desa agar menyusun RAB
menyesuaikan pemenuhan HOK dan Desain Teknis kegiatan
minimal sebesar 30 %. pembangunan untuk memenuhi
b. Jika tidak mencapai 30% HOK, minimal 30% HOK dari keseluruhan
maka Desa melakukan melakukan alokasi kegiatan pembangunan Desa.
penyesuaian perhitungan RAB dan
desain teknis kegiatan.
SUMBER : PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA TAHUN 2018
SUMBER : PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA TAHUN 2018
SUMBER : PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA TAHUN 2018