TENTANG
PENGEMBANGAN WISATA DESA
yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat;
11. Aset Desa barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah;
12. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan dibidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan adat istiadat Desa;
13. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUMDes, adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal
dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa;
14. Dana Desa untuk membiayai kegiatan wisata yang selanjutnya disebut kegiatan
pembangunan wisata Desa dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan
pengalokasiannya melalui penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Desa, yang awalnya
merupakan kekayaan yang tidak terpisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk
diperhitungkan sebagai modal/saham Desa pada Badan Usaha Milik Desa;
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
ANGGARAN PENGEMBANGAN WISATA DESA
Pasal 4
1) Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan obyek wisata Desa disalurkan melalui
Penyertaan modal kepada BUMDes;
2) Penyertaan modal kepada BUMDes dari Pemerintah Desa Pringgasela Selatan berasal
dariAnggaran Pendapatan Belanja Desa;
3) Anggaran untuk operasional, pengadaan kebutuhan dan perlengkapan untuk
pengelolaan obyek wisata Desa ditanggung sepenuhnya oleh BUMDes;
4) Penyaluran anggaran untuk pembangunan obyek wisata Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikhususkan untuk pembangunan infrastruktur;
5) Anggaran untuk obyek wisata Desa sebagaimana dimaksud dalam pada ayat (2) disalurkan oleh
BUMDes Bina Permata kepada Unit Usaha Pariwisata selaku pengelola obyek wisata Desa;
BAB IV
HASIL USAHA WISATA DESA
Pasal 5
Hasil atau keuntungan dari pengelolaan obyek wisata Desa yang dikelola oleh Unit Usaha Pariwisata
BUMDes Bina Permata merupakan Pendapatan Asli Desa Pringgasela Selatan yang dimasukkan dalam
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) Pringgasela Selatan setiap tahun;
BAB V
PENGUSAHAAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
Pasal 6
Pada tiap lokasi wisata Desa Gua Kopong sekurang-kurangnya dibangun :
a. Kios Jualan Hasil Desa;
b. Ruang pameran;
c. Area bermain anak;
d. Tempat berkumpul bagi santri, siswa, mahasiswa dan keluarga;
e. Panggung hiburan rakyat;
f. Gazebo;
g. Jogging Track;
h. Kantin / café;
i. Tempat parker;
j. Toilet khusus pria dan wanita;
k. Ruang menyusui;
l. Penerangan;
m. Ruang Terbuka hujau;
Pasal 7
BAB VI
TATA KELOLA WISATA DESA
Pasal 8
1) Pengelolaan obyek wisata Desa harus sesuai peraturan yang diberlakukan khusus oleh Desa
Pringgasela Selatan, dengan pertimbangan kemaslahatan semua pihak;
2) Pemerintah Desa Pringgasela Selatan bersama instansi terkait dapat menindak tegas pengelola
jika dalam pengelolaannya tidak tunduk dan patuh pada peraturan yang berlaku;
3) Untuk menghindari musibah, apabila obyek wisata yang masuk dalam katagori dapat
menimbulkan bahaya maka pengelolaannya harus diawasi tim Search and Rescue (SAR);
4) Untuk ketertiban dan kenyamanan semua pihak, lingkup pengelolaan obyek wisata oleh
pengelola dilaksanakan dari hulu sampai hilir;
5) Apabila pengola atau pengunjung terbukti melakukan perbuatan yang melanggar peraturan dan
norma adat istiadat, maka semua pihak khususnya warga Desa Pringgasela Selatan harus
bijak dan professional serta menjunjung tinggi sikap kesopanan, guna menghindari anggapan
negative terhadap obyek wisata Desa Pringgasela Selatan yang berakibat timbulnya kerugian.
6) Apabila diharuskan, maka pengelolaan obyek wisata Desa Pringgasela Selatan dilakukan
setelah memperoleh semua perizinan dan non perizinan;
7) Tatacara pengelolaan obyek wisata Desa Pringgasela Selatan oleh Unit Usaha Pariwisata
BUMDes Bina Permata berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit Usaha
Pariwisata BUMDes Bina Permata;
BAB VII
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 9
Untuk meminimalisir dampak atas terjadinya keadaan memaksa (force majeure) sehingga
menimbulkan kerugian unit usaha pariwisata, maka penetapan pilihan lokasi dan jenis obyek
wisatanya dilakukan melalui kajian khusus oleh tenaga ahli dari pihak yang berkompeten;
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan
diatur lebih lanjut oleh Peraturan Pemerintah Desa Pringgasela Selatan;
2) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;
3) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Pringgasela Selatan;
MUZAKKAR
M. SALMAN SOFYAN, SE
Lembaran Desa Pringgasela Selatan Tahun 2019 Nomor…
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
KECAMATAN PRINGGASELA
DESA PRINGGASELA SELATAN
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENGELOLA DESA WISATA DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH DESA PRINGGASELA SELATAN
KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPLA DESA PRINGGASELA SELATAN TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENGELOLA DESA WISATA DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH DESA PRINGGASELA SELATAN
KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
KESATU : Membentuk Kelompok Pengelola Desa Wisata yang berkedudukan di Desa
Pringgasela Selatan dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
KEDUA : Tugas Pengelola Desa Wisata :
1. Mengelola pembangunan kepariwisataan, serta dapat bersinergi dan
bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam
meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan;
2. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif
masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai Sapta
Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan dan
manfaatnya bagi pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat;
3. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi daya tarik
wisata yang ada di Desa;
4. Menggerakkan dan menumbuhkan motivasi, kemampuan dan
kesempatan bagi masyarakat dalam meningkatkan sumberdayanya
sebagai pelaku pariwisata.
KETIGA Fungsi Pengelola Desa Wisata :
1. Sebagai dasar pengembangan Wisata dan Sapta Pesona di
lingkungan wilayah di destinasi wisata.
2. Sebagai Mitra Pemerintah Desa ataupun Pemerintah Daerah dalam
upaya perwujudan dan pengembangan Sadar Wisata.
KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan jika terdapat kekeliruan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
ASLI : Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
MUZAKKAR
Tembusan :
1. Bupati Lombok Timur di Selong;
2. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur di Selong;
3. Capat Pringgasela di Pringgasela;
4. Ketua BPD Desa Pringgasela Selatan di Pringgasela Selatan
5. Pertinggal.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA PRINGGASELA SELATAN
NOMOR : 141 / / PEM / 2021
TANGGAL : 28 Juni 2021
TENTANG : PEMBENTUKAN KELOMPOK DESA WISATA DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH DESA PRINGGASELA SELATAN KECAMATAN
PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
MUZAKKIR