Anda di halaman 1dari 13

KEPALA DESA BENDA

KABUPATEN BREBES

PERATURAN DESA BENDA


NOMOR 7 Tahun 2020

TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “MITRA KARYA”


DESA BENDA KECAMATAN SIRAMPOG
KABUPATEN BREBES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BENDA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya menampung kegiatan di bidang


ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh
Desa, perlu didirikan BUM Desa;

b. bahwa untuk melaksanakan Undang – Undang Nomor 6


Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pembentukan dan Pengelolaan BUM DESA serta dalam
upaya meningkatkan pendapatan Desa dan masyarakat,
Pemerintah Desa dapat membentuk Badan Usah Milik
Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Desa tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa MITRA
KARYA, Desa Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten
Brebes;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5497);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Dana Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
…)
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);
12. Peraturan Bupati Kabupaten Brebes Nomor 7 Tahun 2007
tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun 2007 Nomor 3);

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BENDA
dan
KEPALA DESA BENDA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA


MILIK DESA “MITRA KARYA” DESA BENDA, KECAMATAN
SIRAMPOG KABUPATEN BREBES

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Benda
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Benda
5. Badan Permusyawaratan Desa Desa Benda yang selanjutnya disingkat BPD
Desa Benda adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
6. Badan Usaha Milik Desa “MITRA KARYA” yang selanjutnya disebut BUM
Desa “MITRA KARYA”, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh Desa Benda melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan Desa Benda yang dipisahkan guna
mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa Benda;
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Benda, yang selanjutnya disebut
APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa Benda;
8. Musyawarah Desa adalah forum permusyawaratan yang diikuti oleh BPD,
Pemerintah Desa dan unsur masyarakat Desa untuk memusyawarahkan hal
yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
9. Pengelola BUM Desa adalah Penasehat, Pengawas dan Pelaksana
Operasional.
10. Penasihat adalah organ pengelola BUM Desa yang bertugas memberikan
nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam menjalankan kegiatan
pengurusan dan pengelolaan BUM Desa.
11. Pengawas adalah organ pengelola BUM Desa yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap kinerja Pelaksana Operasional dalam menjalankan
kegiatan pengurusan dan pengelolaan BUM Desa.
12. Pelaksana Operasional adalah organ pengelola BUM Desa yang bertugas
mengurus dan mengelola BUM Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga BUM Desa.
13. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang selanjutnya dapat
disingkat AD/ART adalah ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi
suatu organisasi yang mencerminkan aspirasi, visi dan misi.
14. Pihak lain adalah instansi, lembaga, badan hukum dan perseorangan di luar
pemerintahan Desa.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud pendirian BUM Desa “MITRA KARYA” adalah sebagai upaya


menampung kegiatan di bidang ekonomi dan/ atau pelayanan umum yang
dikelola oleh Desa dan/ atau kerjasama dengan desa lain atau pihak lainnya.

Pasal 3

Pendirian BUM Desa “MITRA KARYA” bertujuan:


a. meningkatkan perekonomian Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/ atau dengan
pihak ketiga;
e. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan
layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan layanan umum,
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan pendapatan asli Desa.

BAB III

NAMA, WAKTU PENDIRIAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Bagian Kesatu
Nama

Pasal 4

Dengan Peraturan Desa ini, didirikan Badan Usaha Milik Desa dengan nama
BUM Desa “MITRA KARYA”

Bagian Kedua
Waktu Pendirian

Pasal 5

BUM Desa “MITRA KARYA” didirikan pada hari Jumat tanggal Sepuluh bulan
Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh untuk waktu yang tidak terbatas.

Bagian Ketiga
Tempat Kedudukan

Pasal 6

BUM Desa “MITRA KARYA” berkedudukan di Desa Benda Kecamatan Sirampog


Kabupaten Brebes.

BAB IV

JENIS USAHA

Pasal 7

BUM Desa “MITRA KARYA” menjalankan jenis usaha:


a. Simpan Pinjam
b. Perdagangan Umum
c. Jasa
d. Pertanian
e. Peternakan
f. PAM Desa
g. Pengelolaan Lingkungan

BAB V

BENTUK DAN ORGANISASI PENGELOLA BUM DESA

Bagian Kesatu
Bentuk

Pasal 8

BUM Desa “MITRA KARYA” terdiri dari unit-unit usaha:


a. Simpan Pinjam
b. Perdagangan Umum
c. Jasa
d. Pertanian
e. Peternakan
f. PAM Desa
g. Pengelolaan Lingkungan

Bagian Kedua
Organisasi Pengelola

Pasal 9

(1) Susunan organisasi pengelola BUM Desa “MITRA KARYA” terdiri dari:
a. Penasihat;
b. Pelaksana Operasional; dan
c. Pengawas.

(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,secara jabatan (ex
officio) dijabat oleh Kepala Desa.

(3) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b,


merupakan perorangan yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Desa
selaku Penasihat berdasarkan hasil Musyawarah Desa ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Desa

(4) Pelaksana Operasional bertanggungjawab kepada Kepala Desa selaku


Penasihat atas pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA” dan mewakili BUM
Desa “MITRA KARYA” di dalam dan di luar Pengadilan.
(5) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat
menunjuk pengurus sesuai kapasitas bidang usaha, khususnya dalam
mengurus pencatatan dan administrasi usaha dan fungsi operasional
bidang usaha.

(6) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dapat
menunjuk karyawan sesuai dengan kebutuhan dan harus disertai uraian
tugas berkenaan dengan tanggungjawab, pembagian peran dan aspek
pembagian kerja lainnya.

(7) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, diangkat dan
diberhentikan oleh Kepala Desa Selaku Penasihat berdasarkan hasil
Musyawarah Desa

(8) Pengawas membentuk kepengurusan dengan susunan terdiri dari:


a. Ketua, merangkap anggota ;
b. 1 (satu) orang Wakil Ketua, merangkap anggota;
c. 1 (satu) orang Sekretaris, merangkap anggota; dan
d. 2 (dua) orang Anggota.

(9) Susunan Organisasi Pengelola BUM Desa “MITRA KARYA” sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan
dilaporkan pada Bupati Brebes melalui Camat Sirampog

(10) Susunan Organisasi Pengelola BUM Desa “MITRA KARYA” tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengangkatan dan


pemberhentian pengelola BUM Desa “MITRA KARYA” diatur dalam AD/ART
BUM Desa “MITRA KARYA”.

BAB V

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN DAN HAK PENGELOLA BUM DESA

Bagian Kesatu
Penasehat

Pasal 10

(1) Penasihat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a,


berkewajiban:
a. memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan
pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA”;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA”.

(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:


a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai persoalan yang
menyangkut pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA”; dan
b. melindungi BUM Desa “MITRA KARYA” terhadap hal-hal yang dapat
menurunkan kinerja BUM Desa “MITRA KARYA ”.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, kewajiban, hak dan
Masa Bhakti Penasihat diatur dalam AD/ART BUM Desa “MITRA KARYA”.

Bagian Kedua
Pelaksana Operasional

Pasal 11

(1) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b,


mempunyai tugas mengurus dan mengelola unit usaha dalam BUM Desa
“MUTRA KARYA”.

(2) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berkewajiban:


a. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa “MITRA KARYA” agar
menjadi lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan
umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa; dan
c. melakukan kerjasama dengan pihak lain yang sah dan tidak mengikat;

(3) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:


a. membuat laporan keuangan unit-unit usaha BUM Desa “MITRA KARYA”
setiap bulan;
b. membuat laporan perkembangan kegiatan unit usaha BUM Desa “MITRA
KARYA” setiap bulan;
c. memberikan laporan perkembangan unit-unit usaha BUM Desa “MITRA
KARYA” kepada masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa paling
sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun;
d. menunjuk dan memberhentikan pengurus dan karyawan BUM Desa
“MITRA KARYA” dengan mempertimbangkan masukan dan penasihat dan
pengawas;
e. menetapkan susunan organisasi dan tata kerja BUM Desa “MITRA
KARYA” dengan persetujuan penasihat;
f. menunjuk kuasa untuk melakukan perbuatan hukum mewakili BUM
Desa “MITRA KARYA”;
g. menandatangani laporan triwulan dan laporan tahunan BUM Desa
“MITRA KARYA”; dan
h. melakukan pinjaman, mengikat diri dalam perjanjian dan melakukan
kerjasama dengan pihak lain dengan persetujuan Penasihat dan
Pengawas atas pertimbangan BPD dengan menjaminkan Aset BUM Desa
“MITRA KARYA”.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, kewajiban, hak, Masa
Bhakti, Pengangkatan dan Pemberhentian Pelaksana Operasional diatur
dalam AD/ART BUM Desa “MITRA KARYA”.

Bagian Ketiga
Pengawas

Pasal 12

(1) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewajiban


menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas kinerja BUM Desa
“MITRA KARYA”, sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.

(2) Pengawas berwenang menyelenggarakan Rapat Umum Pengawas untuk:


a. membentuk kepengurusan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (8);
b. menetapkan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUM Desa
“MITRA KARYA”; dan
c. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana
Operasional.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, kewajiban, hak, Masa
Bhakti, Pengangkatan dan Pemberhentian Pengawas diatur dalam AD/ART
BUM Desa “MITRA KARYA”.

BAB VI

MODAL BUM DESA

Pasal 13

(1) Modal awal BUM Desa “MITRA KARYA” sebesar Rp.20.000.000;

(2) Modal awal BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. Penyertaan modal Desa sebesar Rp.20.000.000;
b. Penyertaan modal masyarakat Rp.

(3) Penyertaan Modal Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,
berasal dari APB Desa Tahun Anggaran 2020 (atau Perubahan APB Desa
Tahun Anggaran2020)
(4) Penyertaan Modal masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
berupa:
a. Tabungan sebesar -;
b. Simpanan sebesar -;

BAB VII

TAHUN BUKU DAN TAHUN ANGGARAN BUM DESA

Pasal 14

Tahun Buku dan Tahun Anggaran BUM Desa “MITRA KARYA.” menggunakan
sistem kalender, yaitu mulai tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31
Desember tahun berjalan.

BAB IX

ALOKASI HASIL USAHA


DAN PENETAPAN PENGGUNAAN LABA BUM DESA

Pasal 15

(1) Pembagian hasil usaha dari Pendapatan BUM Desa “MITRA KARYA”,
dialokasikan untuk :
a. Deviden Desa sebesar 30 % (tiga puluh persen);
b. Tambahan modal sebesar 30 % (tiga puluh pesen);
c. Dana Sosial sebesar 30 % (tiga puluh persen);
d. Badan Penasehat 5 % (lima persen); dan
e. Badan Pengawas sebesar 5 % (lima persen).

(2) Alokasi pembagian hasil usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dikelola melalui sistem akuntansi sederhana.

BAB X

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BUM DESA

Pasal 16

(1) Pengelolaan kegiatan BUM Desa “MITRA KARYA”, harus dilakukan secara
transparan dan akuntabel.

(2) Pelaksana Operasional melaporkan pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA”,


pada Kepala Desa selaku Penasehat.
(3) Jenis laporan pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA”, sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terdiri dari :
a. Laporan Perkembangan Usaha;
b. Laporan Keuangan setiap Bulan

Pasal 17

(1) Laporan Perkembangan Usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat


(3) huruf a meliputi :
a. Perkembangan Unit Usaha;
b. Kendala Permasalahan dan langkah pemecahan.

(2) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (3) huruf b
meliputi :
a. Laporan Laba dan Rugi;
b. Neraca.

Pasal 18

Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan pengelolaan BUM Desa “MITRA


KARYA”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17 diatur dalam
AD/ART BUM Desa “MITRA KARYA”.

BAB XI

PEMBUBARAN BUM DESA

Pasal 19

(1) BUM Desa “MITRA KARYA”, dibubarkan karena :


a. mengalami kerugian selama 2 (dua) tahun berturut-turut berdasarkan
hasil audit Aparat Pengawas Internal Pemerintah;
b. dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga;
c. perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibentuk tidak beroperasi.

(2) Pembubaran BUM Desa “MITRA KARYA”, sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dimusyawarahkan dan ditetapkan dengan Peraturan Desa sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Apabila BUM Desa “MITRA KARYA”, dibubarkan, hutang dan kewajiban
keuangan dibayar dari harta kekayaan BUM Desa “MITRA KARYA”, dan sisa
lebih/kurang menjadi milik/tanggung jawab pemilik modal sebatas modal
yang disetor.
BAB XII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian Kesatu
Pembinaan

Pasal 20

Pemerintah Desa Benda wajib membina terhadap perkembangan usaha BUM


Desa “MITRA KARYA”, agar tumbuh dan berkembang menjadi Badan Usaha
yang bermanfaat dalam mengangkat perekonomian masyarakat desa.

Bagian Kedua
Pengawasan

Pasal 21

(1) Pengawasan terhadap pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA”, berupa


pengawasan internal dan pengawasan eksternal.

(2) Pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh
Pengawas BUM Desa “MITRA KARYA”.

(3) Pengawasan eksternal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa


pengawasan umum oleh masyarakat dan pengawasan fungsional oleh
Aparat Pengawas Internal Pemerintah.

Pasal 22

(1) Pengawasan internal yang dilakukan oleh Pengawas BUM Desa “MITRA
KARYA”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2), berupa
pengawasan manajemen pengelolaan BUM Desa “SUMBER MAKMUR”.

(2) Pengawasan umum oleh masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal


21 ayat (3), dilaksanakan melalui BPD dan ditujukan terhadap kebijakan
pengelolaan BUM Desa “MITRA KARYA”.

(3) Pengawasan Fungsional oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3), ditujukan terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan BUM Desa “MITRA KARYA”.

Pasal 23

(1) Apabila berdasarkan hasil pengawasan umum oleh masyarakat


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3), ditemukan indikasi
terjadinya penyimpangan dan/atau penyalahgunaan wewenang dan
keuangan, maka penyelesaiannya sesuai dengan mekanisme yang di atur
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa.
(2) Apabila berdasarkan hasil pengawasan fungsional oleh Aparat Pengawas
Internal Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3)
ditemukan indikasi terjadinya penyimpangan dan/atau penyalahgunaan
wewenang dan keuangan, maka penyelesaiannya dilaksanakan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Hasil Pengawasan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi Kepala
Desa dalam membuat keputusan.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa Benda

Ditetapkan di Benda
pada tanggal 10 Januari 2020

KEPALA DESA BENDA

BAITSUL AMRI, SH.I

Diundangkan di Benda
pada tanggal 10 Januari 2020

SEKRETARIS DESA BENDA

MUHAMMAD

BERITA DESA BENDA TAHUN 2020 NOMOR 7

Anda mungkin juga menyukai