Anda di halaman 1dari 20

Pelaksanaan RAN PASTI: Capaian

Kemajuan, Tantangan, dan


Hambatan dalam 2021-2023
Deputi Bidang Advokasi, Jakarta, 5 Oktober 2023
Penggerakan dan Informasi,
BKKBN

Disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Percepatan


Penurunan Stunting Tahun 2023
01 Overview Pelaksanaan RAN PASTI
Acuan: Perpres 72/2021 dan Peraturan BKKBN No.
12 Tahun 2021

Strategi dan Kebijakan BKKBN untuk


Outline Paparan 02 Meningkatkan Cakupan dan Kualitas
Pelaksanaan RAN PASTI

03 Dukungan BKKBN pada Daerah Prioritas


untuk Penuntasan Target Tahun 2024
Overview Pelaksanaan RAN PASTI
Perpres 72/2021,
Ps 17- Tugas Ketua Pelaksana
Melakukan
Menyiapkan
koordinasi,
perumusan Rencana
Aksi Nasional sinkronisasi, integrasi
program/kegiatan

• Ditetapkan oleh Kepala BKKBN


Menyiapkan Mengoordinasikan
(Perban No. 12/2021)
perumusan pemantauan dan
• RAN PASTI digunakan sebagai acuan penyelesaian kendala evaluasi
koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi dan hambatan
di antara K/L, pemda, pemerintah
desa, dan pemangku kepentingan
• Untuk melaksanakan STRANAS Mengoordinasikan
percepatan penurunan stunting peningkatan kapasitas Mengoordinasikan
kelembagaan dan SDM peningkatan
• Disusun melalui pendekatan keluarga K/L, Pemda prov, Pemda kerjasama dan
berisiko stunting. Kab/Kota, dan Pemdes kemitraan
Kegiatan Prioritas Rencana Aksi
1. Penyediaan data keluarga berisiko Stunting;
2. Pendampingan keluarga berisiko Stunting; èPJ. BKKBN
3. Pendampingan semua calon pengantin/calon
pasangan usia subur; Pelaksanaan kegiatan prioritas RAN PASTI
dikelompokan melalui:
4. Surveilans keluarga berisiko Stunting;
1. Kluster data presisi
5. Audit kasus Stunting;
2. Kluster operasional, dan
6. Perencanan dan penganggaranè PJ.Bappenas
3. Kluster manajerial
7. Pengawasan dan pembinaan akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan Percepatan Penurunan
Stunting èPJ. Kemenko PMK
8. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan è PJ.
Kemendagri dan Bappenas
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Dilakukan oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,
dan Pemerintah Desa, sesuai kewenangan dan peran masing-masing.

Pemantauan dan Evaluasi Pelaporan


Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi dilakukan 2 1. Kepala Desa/Lurah melaporkan Penyelenggaraan 5. Pelaporan Penyelenggaraan
(dua) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu- Percepatan Penurunan Stunting tingkat Percepatan Penurunan Stunting
waktu apabila diperlukan. desa/kelurahan di wilayahnya kepada dilaksanakan 2 (dua) kali dalam 1
Bupati/Walikota. (satu) tahun atau sewaktu-waktu
Dalam pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi apabila diperlukan.
dapat melibatkan Pemangku Kepentingan. 2. Bupati/Walikota melaporkan Penyelenggaraan
Percepatan Penurunan Stunting tingkat 6. Pelaporan disampaikan secara
Ketua pelaksana mengoordinasikan Pemantauan kabupaten/kota di wilayahnya kepada Gubernur. rutin paling lambat 15 (lima belas)
dan Evaluasi pelaksanaan Percepatan Penurunan
hari setelah pelaksanaan periode
Stunting di kementerian/lembaga, Pemerintah 3. Gubernur melaporkan Penyelenggaraan Percepatan
pelaporan.
Daerah provinsi, Pemerintah Daerah Penurunan Stunting tingkat provinsi di wilayahnya
kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa. kepada Kementerian Dalam Negeri selaku wakil ketua
BKKBN selaku ketua pelaksana
bidang koordinasi pembinaan dan pengawasan
mengkoordinasikan laporan
penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4. Kementerian/lembaga melaporankan 13 sebagai laporan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting Percepatan Penurunan Stunting
kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan kepada Wakil Presiden selaku ketua
Nasional. pengarah.
Kemajuan Pelaksanaan Percepatan Penurunan
Stunting 2021-2023 1.Pelaksanaan Stranas 514 : Kabupaten/kota
2. Sosialisasi RAN PASTI dan 5 Kegiatan Prioritas
3. Terbentuk dan berfungsinya TPPS : Pusat,
Provinsi, Kecamatan dan Desa
4. Terbentuk dan berfungsinya TPK dan SATGAS
5. Pendampingan KRS
6. Pendampingan Terpadu 12 Provinsi prioritas (244
Kab/Kota); terdapat 3,6 juta atau 69% balita
stunting
7. Program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting)
8. Penyediaan dan pemanfaatan data EPPGBM, SSGI,
PK,Elsimil, SIGA, P3K, pendampingan, surveilans
dan audit kasus sebagai rangkaian kegiatan
bertahap yang utuh dan menyeluruh;

2021 2022 2023

Pelaksanaan Stranas 1. Konvergensi antar Lembaga berbasis


pendataan keluarga (BKKBN,
§ 360 kabupaten/kota Kemensos, KemenkoPMK, KemenPUPR,
prioritas Bapanas,Kemenkeu)
2. Peningkatan Cakupan Program dan
§ PerPres 72/21 Tentang PPS Kegiatan
3. Peningkatan BAAS
§ Perban BKKBN 12/21
4. Penguatan Pendampingan KRS
Tentang RAN PASTI 2021- 5. Roadshow dan Monev Terpadu PPS
2024 6. Monev di Pesisir, Perbatasan, Rawan
Pangan (P2R)`BKKBN
Sumber : PerPres 72/2021, RAN PASTI, BKKBN, 2023
Pelaksanaan Koordinasi, Sinkronisasi,
dan Integrasi Program (2022-2023)
No Kegiatan Tahun 2022 Tahun 2023
1 Rapat Koordinasi TPPS Pusat 14 Juli 2022 10 April 2023
2 Tindak Lanjut Rapat Koordinasi TPPS Pusat - 2 Mei 2023
3 Forum Nasional Stunting 6 Desember 2022 Desember 2023 (Belum terjadwal)
4 Rakortek dan Rakornas PPS 2023 (4-7 Oktober
Rakor Teknis Nasional PPS 5 Desember 2022
2023)
5 Rakorteknis Lintas K/L (Penyusunan Laporan) 1. 23 November 2022 1. 14 Februari 2023
2. 13 Desember 2022 2. 27 Juli 2023
3. 28 Juli 2023
4. 13 September 2023
6 Rapat Terbatas TPPS bersama Wakil Presiden 11 Mei 2022 25 Mei 2023

Rakor TPPS Tahun 2022 Rakor TPPS Tahun 2023


Capaian Kegiatan Prioritas dalam RAN PASTI (2022-2023)
Kegiatan Capaian 2022 Capaian 2023 Target 2024
No
Prioritas SEMESTER 2 SEMESTER 1
Penyediaan 21.9 Juta KRS (Keluarga berisiko Stunting) 13,5 Juta KRS • Tersedianya data keluarga berisiko Stunting
1
data KRS Sumber : PK 21 Sumber : Pemutakhiran PK22 (per tahun) Sumber: RAN PASTI
• 42.7% Cakupan KRS memperoleh pendampingan 90%
oleh TPK 77,3% (target 2023=80%) Sumber: Lampiran A, Sensitif, Perpres 72/21
Pendampingan • 66.4% Cakupan PUS memperoleh pendampingan
2
KRS Kespro dan edukasi gizi
• 20% Ibu hamil mendapatkan pendampingan
Sumber: Laporan PPS, 2022

• 75.51% Catin memperoleh pemeriksaan 286.173 catin teregister Elsimil • 90% catin melakukan pemeriksaan
kesehatan Sumber: Elsimil. Januari-Agustus 2023 kesehatan
Pendampingan • 100% Catin anemia mendapatkan TTD
3 semua • 724.353 Catin mendaftar Elsimil
• 546.983 Catin mengisi kuesioner status • 100% catin mendapatkan tatalaksana
Catin/CaPUS Sumber: RAN PASTI
kesehatan
Sumber: Elsimil, 30 Desember 2022
• Aplikasi Elsimil, SIGA, ePPGBM Aplikasi Elsimil, SIGA, ePPGBM 100% (Tersedianya data hasil surveilans
4 Surveilans KRS • Tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko KRS)
Stunting 1 kali setiap 6 Bulan Sumber: RAN PASTI
Sumber: Laporan PPS, 2022

• 97% Tim AKS telah terbentuk di kab/kota • 92% Tim AKS telah terbentuk di kab/kota • 100% kab/kota telah membentuk Tim AKS
• 86% kab/kota telah melaksanakan AKS • 71.4% kab/kota telah melaksanakan AKS • 100% kab/kota telah melaksanakan AKS
• 85% kab/kota telah mendiseminasikan hasil AKS • 23.9% kab/kota telah mendiseminasikan • 100% kab/kota telah mendiseminasikan
Audit Kasus hasil AKS
5 • 81% kab/kota telah menindaklanjuti hasil AKS hasil AKS
Stunting (AKS) • 100% kab/kota telah menindaklanjuti hasil
• 8.9% kab/kota telah menindaklanjuti hasil
AKS
AKS Sumber: RAN PASTI
Sumber: SIPASTI, Desember 2022 Sumber: Tools Monitoring Satgas, Juni 2023
CAPAIAN INDIKATOR RAN PASTI CAPAIAN INDIKATOR RAN PASTI
KLUSTER PRESISI TAHUN 2022 KLUSTER MANAJERIAL TAHUN 2022
Kluster manajerial; terdiri dari 10 indikator, sebanyak 6 indikator (60%)
Kluster data presisi; terdiri dari 38 indikator, sebanyak 17 (44.7%) indikator terdapat terdapat data. Dari indikator yang terdapat datanya, 4 (80%) indikator yang
data Dari indikator yang terdapat datanya, 17 indikator (100%) mencapai target mencapai target
CAPAIAN TARGET Target Capaian 2022
No. Indikator No. Indikator Keberhasilan
2022 2022-2024
2022 2023 2024 SM 2
1 Tersedianya data keluarga (PUS) berisiko stunting. 1 1 5 Tersedianya meta data. 1 1
2 a). Tersedianya data Catin/CaPUS 3 (tiga) bulan sebelum menikah. 1 1
6 Terintegrasi nya data Stunting. 1 1 1 1
3 b). Tersedianya data Catin/CaPUS yang terdeteksi anemia. 1 1 7 Terlaksana nya sistem pengelolaan data 1 1 1 1
c). Tersedianya data status gizi Catin/CaPUS (kurus < 18,4/ normal 18,5 - 1 1
4 keluarga berisiko Stunting.
25/ gemuk > 25).
8 Terlaksana nya forum satu data PASTI 2 2 2 2
5 a). Tersedianya data ibu hamil. 1 1
dua kali dalam 1 tahun.
b). Tersedianya data Ibu hamil dengan 4 (empat) Terlalu (Terlalu Muda ≤ 1 1
9 Persentase Pemerintah daerah provinsi 80 85 90 69% (34 Provinsi
6 19 tahun; Terlalu Tua > 35 tahun; Terlalu Dekat < 24 bulan; Terlalu banyak
> 2 anak). dan pemerintah daerah kab/kota yang dan 345
10 Tersedianya data ibu yang belum menggunakan KB Pascapersalinan. 1 1 berkinerja baik dalam konvergensi kab/kota)
11 Tersedianya data PUS IAT/TIAL yang belum ber KB. 1 1 percepatan penurunan Stunting.
k). Tersedianya data anak usia 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya 1 1 10 Persentase desa kelurahan yang 80 85 90 46.2 %
22 berkinerja baik dalam konvergensi
sesuai standar.
percepatan penurunan Stunting. (31.171 Desa)
23 a). Tersedianya data anak usia 24-59 bulan. 1 1
f). Jumlah data anak usia 24-59 bulan yang dipantau perkembangannya 1
28 1
sesuai sesuai standar. Sumber: BKKBN, 20 Januari 2023. Tautan: bit.ly/IndikatorRANPASTI2022, Bappenas, 22 Februari 2023
Tersedianya data memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau 1
34 ibu menyusui, dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan yang belum 1
mengakses air minum layak.
Tersedianya data memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau 1 Fokus Point Capaian Indikator RAN PASTI
35 ibu menyusui, dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan yang belum 1
memiliki sarana rumah sehat.
Tersedianya Keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, 1
Kluster Presisi dan manajerial :
36 dan/atau ibu menyusui, dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan 1 Upaya peningkatan Pemerintah Provinsi, Kab/Kota dan
yang belum memiliki jamban sehat.
37 Tersedianya data desa prioritas stunting. 1 1 Desa/Kelurahan yang berkinerja baik dalam konvergensi PPS
2022: 50%
38 Tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko stunting; 100 2023 75%,
2024 100%
Sumber: Hasil Rapat Konfirmasi Capaian Indikator tanggal 13 Maret 2023 BKKBN
Persentase desa prioritas yang Persentase tindak lanjut hasil audit
60 100
melaksanakan Dapur Gizi Keluarga 50 kasus Stunting dan manajemen
berbasis pangan lok al. 66 100
pendampingan keluarga 2 kali
81,5
Persentase bali ta 0-59 bulan yang dalam setahun.
80
dipantau perkembangannya sesuai
standard.
70
78,3 Persentase diseminasi hasil audit
100
CAPAIAN INDIKATOR RAN PASTI
kasus Stunting dan manajemen
Persentase bali ta 0-23 bulan yang pendampingan keluarga 2 kali
100 KLUSTER OPERASIONAL TAHUN 2022
80 85
dipantau perkembangannya sesuai 70 dalam setahun.
standard. 74,6 Cakupan PUS miskin yang
Persentase pelaksanaan audit kasus memperoleh Penerima Bantuan
Stunting dan manajemen 100
60 Iuran (PBI). 15.207.801
Persentase KB Pascapersalinan. 50 100
pendampingan keluarga 2 kali
52,6 86,5
dalam setahun.
Cakupan PUS yang memperoleh
Persentase ibu hamil KEK yang 85 bantuan pangan nontunai.
75 100 8.802.763
menerima tambahan asupan gizi. 89,1 Persentase kab/kota yang memil iki
100
tim audit Stunting.
97 Cakupan PUS miskin yang
Persentase ibu hamil yang mengonsumsi 75
90 Tablet Tambah Darah (TTD) selama 70 memperoleh bantuan tunai
87,1 bersyarat.
kehamilan. Persentase cati n/caPUS anemia 100 5.289.843
Persentase keluarga berisiko Stunting yang mengonsumsi 90 Tablet 100
40 0 20 40 60 80 100
yang mendapatkan KIE interpersonal 30 Tambah Darah (TTD). 76
sesuai standar. 73
Target 2023 Target 2022 Capaian 2022
Cakupan Catin/CaPUS yang melakukan 100
80 Persentase TPK yang mendapatkan
pemeriksaan kesehatan dalam 3 (tiga) 70 100
bul an sebelum menikah. 75,5 orientasi. Kluster Operasional; terdiri dari 42 indikator, sebanyak 24
98,6
(57%) indikator terdapat data. Dari 24 indikator yang
Persentase desa/kel urahan y ang 100
100 terdapat datanya, 9 indikator (37.5%) mencapai target.
minimal memiliki 1 TPK. 100 Persentase keluarga berisiko 85
Stunting yang mempunyai jamban 80
Sebanyak 12 indikator (50%) tidak mencapai target, 3
sehat. 50,1 indikator (12.5%) dalam bentuk angka absolut (target
Persentase Ibu hamil yang menerima 85
80 dalam persentase) sehingga indikator tersebut tidak
pendampingan. 20
dapat dinilai apakah mencapai target atau tidak
Persentase keluarga berisiko 85
Persentase desa/kel urahan y ang TPK nya Stunting yang memiliki rumah l ayak 80
85
melakukan KIE kelompok minimal 1 kali 80 huni. 75,29
per bulan. 62,2 Sumber Kluster Operasional
a. Verifikasi dan Validasi Data PK, Desember 2022;
b. PK21, Minus DKI Jakarta
7,7 Persentase keluarga berisiko 85 c. BKKBN 20 Januari 2023, Pemutakhiran Data PK22
Persentase penurunan Unmet need. 8
14,7 Stunting yang mengakses air minum 80 d. BAPPENAS: Target dan capaian didapatkan dari pelaporan mandiri K/L yang telah dikumpulkan
layak. 70,4 Bappenas, per tanggal 22 Februari 2023
e. SIPASTI, Dilengkapi oleh Konfirmasi Laporan Provinsi, 8 Feb 2023
0 20 40 60 80 100 f. Kemenkes: capaian didapatkan dari Ditjen Kesmas Kemenkes, per tanggal 24 Maret 2023
g. Capaian dan target didapatkan dari Sekjen Kemensos, 30 Maret 2023
0 20 40 60 80 100
Target 2023 Target 2022 Capaian 2022
Target 2023 Target 2022 Capaian 2022
Strategi dan Kebijakan BKKBN
Untuk Meningkatkan Cakupan Dan
Kualitas Pelaksanaan RAN PASTI
Strategi dan Kebijakan BKKBN
(Cakupan dan Kualitas Pelaksanaan RAN PASTI)

Pendampingan Audit Kasus


Catin Stunting
Penyediaan Data • Memastikan kab/kota memiliki data
KRS perkiraan jumlah pernikahan per tahun • Memantau dan memberi
feedback kepada OPD KB
• Data perkiraan pernikahan diturunkan
• Pemutakhiran PK dan kab/Kota ttg
hingga tingkat kecamatan dan
verivali data KRS setiap desa/kelurahan serta diberikan kepada terlaksananya AKS
tahun TPK, PKB dan PUSKESMAS • Membuka forum praktik
baik pelaksanaan AKS
• Pemadanan data KRS • Sosialisasi massif penggunaan Elsimil
dengan NIK dan KE setiap 3 bulan
• TPK melakukan pendampingan catin
Pendampingan berdasarkan data yang diterima dan
KRS melaporkan melalui Elsimil Surveilans KRS
• Memastikan data KRS BNBA
• Pemantauan KRS (Catin,
terdistribusi kepada TPK
Bumil, Bufas, dan baduta)
melalui wali data kab/kota
melalui Elsimil yang
dan kecamatan
terkoneksi dengan
• Peningkatan kualitas TPK
dashboard pada Pusat
melalui orientasi dan
Pengendali Data Stunting di
pembinaan oleh PKB/PLKB
BKKBN
setempat
Konvergensi Pada Keluarga Berisiko Stunting

Konvergensi Pada Keluarga


Berisiko Stunting Tahun 2022-2023 TPK: KIE, Rujukan,
memastikan
Bansos

Tahun 2022: 21.9 Juta KRS* BSPS

Tahun 2023: 13,5 Juta KRS** PKH, BST, BPNT,


BAPANAS
Data Keluarga Berisiko Stunting
21,90

13,50 PMT, BAAS


*(PK 21)
**(Pemutakhiran PK22)
2022* 2023**

Sumber : Ditlaptik BKKBN, 2023


REKAPITULASI KELUARGA BERISIKO STUNTING
BERDASARKAN WILAYAH
KATEGORI KELUARGA BERISIKO STUNTING
PEMANFAATAN DATA
KELUARGA BERISIKO STUNTING
JUMLAH
JUMLAH RISIKO
NO. PROVINSI KELUARGA
KELUARGA
SASARAN TIDAK
PERINGKAT
KESEJAHTERAAN
1
PERINGKAT
KESEJAHTERAAN
2
PERINGKAT
KESEJAHTERAAN
3
PERINGKAT
KESEJAHTERAAN
4
PERINGKAT
KESEJAHTERAAN
>4
TOTAL
BERISIKO
DALAM PENETAPAN
1
11 ACEH
2 3
1,242,323
4
798,082
5
71,924
6
55,058
7
40,739
8
31,579
9
115,865
10
315,165
11
482,917
PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH
12 SUMATERA UTARA 3,378,814 1,873,923 139,734 147,473 130,239 95,170 278,774 791,390 1,082,533
13 SUMATERA BARAT 1,232,610 713,798 44,049 49,991 54,162 48,351 133,129 329,682 384,116
14 RIAU 1,436,965 934,512 52,633 57,109 53,002 47,477 178,809 389,030 545,482 PRIORITAS I
15 JAMBI 952,187 609,461 34,595 37,495 31,349 27,680 93,640 224,759 384,702
16 SUMATERA SELATAN 2,151,109 1,332,678 100,323 72,039 61,248 54,126 210,493 498,229 834,449 Keluarga berisiko stunting dengan
17 BENGKULU 526,069 330,937 23,102 13,866 13,934 11,197 35,228 97,327 233,610
peringkat kesejahteraan 1
18 LAMPUNG 2,191,891 1,335,150 79,647 68,587 58,542 49,347 138,427 394,550 940,600
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 404,108 238,751 4,963 7,419 10,029 8,916 26,384 57,711 181,040 2.417.028
21 KEPULAUAN RIAU 437,985 298,742 14,962 17,117 14,931 12,378 56,633 116,021 182,721
32 JAWA BARAT 13,432,849 7,868,128 411,684 337,559 300,035 278,053 1,387,421 2,714,752 5,153,376
33 JAWA TENGAH 10,805,425 5,887,480 323,238 234,911 194,075 164,779 701,923 1,618,926 4,268,554 PRIORITAS II
34 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1,099,027 520,456 28,642 17,981 15,344 12,741 58,372 133,080 387,376
35 JAWA TIMUR 11,907,732 6,264,436 375,211 301,399 231,635 201,097 648,139 1,757,481 4,506,955 Keluarga berisiko stunting dengan
36 BANTEN 2,854,070 1,841,637 64,805 65,481 64,128 62,637 275,529 532,580 1,309,057
51 BALI 1,063,670 599,944 17,797 26,649 25,317 22,943 90,704 183,410 416,534
peringkat kesejahteraan 2
52 NUSA TENGGARA BARAT 1,545,989 940,445 74,190 45,163 34,223 27,919 156,540 338,035 602,410 2.016.598
53 NUSA TENGGARA TIMUR 1,071,895 639,998 114,135 73,370 57,439 46,768 139,535 431,247 208,751
61 KALIMANTAN BARAT 1,123,758 704,862 58,152 72,261 72,815 68,249 194,623 466,100 238,762
62 KALIMANTAN TENGAH 571,368 370,247 19,056 25,141 22,008 18,412 72,788 157,405 212,842 PRIORITAS III
63 KALIMANTAN SELATAN 1,064,734 638,705 21,635 28,751 33,357 32,521 101,547 217,811 420,894
64 KALIMANTAN TIMUR 814,529 511,105 20,658 22,015 21,009 19,003 74,175 156,860 354,245 Keluarga berisiko stunting dengan
65 KALIMANTAN UTARA 127,494 82,700 5,391 6,378 4,756 3,991 18,372 38,888 43,812
71 SULAWESI UTARA 643,379 328,122 19,590 17,349 14,515 13,107 50,353 114,914 213,208
peringkat kesejahteraan 3
72 SULAWESI TENGAH 742,730 450,449 48,137 34,192 32,995 23,732 61,996 201,052 249,397 1.738.336
73 SULAWESI SELATAN 2,173,410 1,210,067 70,446 55,333 48,417 42,390 211,168 427,754 782,313
74 SULAWESI TENGGARA 616,461 382,274 34,311 24,419 20,746 16,181 69,573 165,230 217,044
75 GORONTALO 333,345 200,097 19,335 11,886 9,065 6,703 36,324 83,313 116,784 PRIORITAS IV
76 SULAWESI BARAT 305,510 196,708 20,408 16,519 14,398 10,581 39,732 101,638 95,070
81 MALUKU 312,780 182,786 25,799 18,386 11,741 8,651 32,986 97,563 85,223 Keluarga berisiko stunting dengan
82 MALUKU UTARA 236,744 155,260 10,045 13,797 11,954 9,267 26,364 71,427 83,833
91 PAPUA 526,590 305,060 58,330 37,421 27,270 22,947 93,437 239,405 65,655
peringkat kesejahteraan 4
92 PAPUA BARAT 130,210 76,303 10,101 4,083 2,919 2,686 29,125 48,914 27,389 1.501.579
JUMLAH 67,457,760 38,823,303 2,417,028 2,016,598 1,738,336 1,501,579 5,838,108 13,511,649 25,311,654
Visualisasi Data By Name By Address
Keluarga Berisiko Stunting

Data keluarga by name by


address menampilkan
informasi keluarga
berdasarkan kelompok
sasaran dan penapisan
keluarga berisiko stunting
yang dilengkapi dengan
informasi tingkat
kemiskinan
Dukungan BKKBN pada
Daerah Prioritas untuk
Penuntasan Target Tahun 2014
Dukungan pada 12 Provinsi Prioritas
Dan DOB Papua

Data dan Monev BAAS


• Dashboard khusus • Prioritas lokus
12 prov prioritas BAAS
• Monev yg intensif
Peningkatan BOKB DOB PAPUA
Kualitas SDM • Rakor TPPS Kab/Kota: (thn 2024)
4x/thn (@Rp. 120juta) • BOKB pada OPDKB
• Orientasi SATGAS
• Operasional DASHAT Provinsi
• Penyusunan dan di Kampung KB • Dukungan BOKB
fasilitasi Quick Wins bagi seluruh
Satgas Kab/Kota • BKB Kit stunting
kab/kota di DOB .

Anda mungkin juga menyukai