Anda di halaman 1dari 16

MINI LOKARYA

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

DPPKBP3A CIANJUR
P5A Wilayah CIDAUN
Balai Penyuluhan KB Kecamatan
Naringgul
TIMPENYUSUN
Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi
JawaBarat
DAFTARISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C.RUANG LINGKUP
D.DASAR HUKUM

BAB II PENYELENGGARAAN MINI LOKAKARYA

A. TEKNIS KEGIATAN
1. PERSIAPAN
2. PESERTA KEGIATAN
3. OUTPUT DAN PELAPORAN ADMINISTRASI MINI

LOKAKARYA BAB III PENUTUP


DAFTAR LAMPIRAN

SUSUNAN ACARAMINILOKAKARYA
FORMRENCANA KERJA
FORMULIR MONITORING DAN EVALUASI MINI LOKAKARYATK.KECAMATAN
FORMULIR RENCANA TINDAK LANJUT
LAPORAN TABULASI DATA HASIL PENDAMPINGAN TPK
DAFTAR SINGKATAN

TPK Tim Pendamping Keluarga

TPPS Tim Percepatan Penurunan Stunting

PPKB Pembantu Pembina Keluarga Berencana

KUA Kantor Urusan Agama

DANRAMIL Komandan Rayon Militer

KAPOLSEK Kepolisian Sektor

LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

PLKB Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana

PKH Program Keluarga Harapan

KPM Kader Pembangunan Manusia


BABI

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Angka prevalens istunting Indonesia berdasarkan data Survei Status


Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun2021,saat inimasih berada pada angka
24.4 persen atau 5,33 juta balita.Prevalensi stunting ini telah mengalami
penurunan dari tahun ke tahun sebelumnya.Akan tetapi,Presiden RI
menargetkan angka stunting turun menjadi 14% di tahun 2024.

Provinsi Jawa Barat adalah satu provinsi prioritas percepatan


penurunan stunting,berdasarkan data SSGI tercatat memiliki angka
prevalensi stunting sebesar 24,5% diTahun 2021.Pemerintah Provinsi telah
menargetkan prevalensi penurunan angk astunting sebesar 13,96% pada
tahun 2024. Makase suai dengan amanat Peraturan Presiden No.72Tahun
2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana No. 12 Tahun 2021 tentang
Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia perlu
dilaksanakannya mini lokakarya yang melibatkan lintas sector di level
Kecamatan dengan frekuensi pelaksanaan minimal 12 kali dalam satu tahun

Mini lokakarya kecamatan merupakan mekanisme operasional rutin


yang menghadirkan pemangku kepentingan tingkat kecamatan diharapkan
menjad imodalitaspercepatanpenurunan stunting.

Kegiatan inidiharapkan menjadiwadah koordinasiuntukmenentukan


strategidanlangkahuntuk membuat rencanakegiatanberdasarkanhasil
pemantauandanmonitoringpergerakantim pendampingkeluarga(TPK)
denganmemastikan terlaksananya 3StandarPengukuran (pengukur,alat
ukur,SOP) dan4PASTI(memastikansemuasasaranterdata,memastikan
semuasasaranmemperolehpelayanan,memastikan semua sasaran
memanfaatkanintervensidari pelayanandanmemastikansemua pelaksanaan
dan pendampingan tercatatdan terlaporkan).Perencanaan dan
pelaksanaanminilokakaryayang baikdiharapkan berkontribusi terhadap
tercapainyatargetprevalensistuntingJawaBaratsebesar13,96%diTahun
2024dapattercapai danmewujudkan Jawa BaratZero NewStunting.
A.TUJUAN

Tujuan dari adanya mini lokakarya adalah untuk melaksanakan

percepatan penurunan stunting melalui peranaktif koordinasi dan kerjasama

dari lintas sektor,dalam halini Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)

tingkat Kecamatan sebagai upaya aksi konvergensi. Sedangkan output

operasional yangdiharapkandari mini lokakarya tingkat Kecamatan yaitu daftar

rencana kerja dan target yang akan dilakukan dalam rangka pengawalan serta

evaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dan pembinaanTim Pendamping

Keluarga juga laporan kondisi pelaksanaan pendampingan keluarga dalam rangka

program percepatan penurunan stunting di seluruh Desa/Kelurahan dalam satu

wilayah Kecamatan.

B.RUANGLINGKUP

Lingkup pembiayaan operasional mini lokakarya tingkat kecamatan

terdiri dari biaya konsumsi, transport dan fasilitator pelaksaaan mini

lokakarya tingkat Kecamatan. Apabila kegiatan dilakukan secara virtual maka

pembiayaan dapat dialihkan dalam bentuk penggantian pulsa/data sesuai

ketentuan yang berlaku.

C.DASAR HUKUM

Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional No.

13 Tahun2021 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan

Operasional Keluarga Berencana Tahun 2022


BABII

PENYELENGGARAAN MINILOKAKARYA

A.TEKNISKEGIATAN
1.PERSIAPAN
Alur penyelenggaran mini lokakarya ditingkat Kecamatan diawali dari
data hasil aktivitas pendampinganTPK (Tim PendampingKeluarga) serta
permasalahan
-permasalahan atau kendala yang dihadapi di dalam implementasi
program percepatan penurunan stunting di dalam satu area kecamatan,
khususnya di desa lokus dan pada umum nya di seluruh desa di
kecamatan tersebut.
Pengumpulan data dilakukan oleh admin data/PLKB dari satuan
pelaksana PPKB tingkat desa, kemudian data tersebut diolah dan di
identifikasi,lalu disusun oleh Koordinator Satuan Pelaksana PPKB di
Tingkat Kecamatan dan dikoordinasikan denganTechnical Assistant
Satgas Percepatan Penurunan Stunting yang ada di masing-masing
Kab/Kota.Kemudian hasil dari identifikasi data dilaporkan didalam mini
loka karya olehKetuaTPPSKecamatan (dalam hal ini Camat atau yang
mewakili).
Setelah bahan materi mini loka karya telah tersusun lalu diadakan
koordinasi kesepakatan jadwal pelaksanaan. Perihal surat undangan
kepada peserta kegiatan dibuat dan didistribusikan dari dan olehTPPS
tingkat kecamatan.

2.PESERTAKEGIATAN
Peserta Kegiatan yang akan terlibat didalam mini lokakarya
merupakan komponen-komponen TPPSdi tingkat Kecataman.Jumlah
peserta kegiatandan komponen dari peserta dapat disesuaikan dengan
kebutuhan tema permasalahan stunting yang akan dibahas disetiap
periode mIni lokakarya. komposisi peserta kegiatan adalah sebagai
berikut :
A. Camat
B. Perwakilan TPPSDesa LokusStunting
C. Kepala Puskesmas
D. KoordinatorBidan dan/atau tenaga kesehatan lainnya/sanitarian
E. KoordinatorPenyuluh KBdan /atau PLKB(PNSdan NonPNS)
F. Admin Satpel PPKB tingkatkecamatan
G.Perwakilan TPK
H. KoordinatorStatistikKecamatan
I. PengurusLPM
J. DANRAMIL /KAPOLSEK
K. Unsurlainyang dapatmendukung pelaksanaan percepatan penurunan
stuntingdi tk.Kecamatan (PengurusKUAdan/atau FasilitatorPKH
(Program KeluargaHarapan),PendampingDesa,KPM (Kader
PembangunanManusia),KaderPosyandu,FasiltatorRutilahudll)

B. OUPUTDAN PELAPORANADMINISTRASIMINILOKAKARYA
1. RencanaKerja
Salahsatuoutput yangdiharapkandariminilokakaryaadalah
pembuatan rencana kerjadetaildan spesifiksecara periodikyang
kemudianakandievaluasipelaksanaandankendalanya setiapbulan
saatpertemuanmini lokakarya berikutnya.
2. MonitoringdanEvaluasi
Pertemuanminilokakaryamembahasdanmenyajikandataatau
indikatorsebagai berikut:
A. Mengawal3 StandarPengukuran
1) TimPendamping Keluargayangterlatih
2) Tersedia AlatUkur/AplikasiPengukuranuntuksasaranStunting
3) Tersedia danterlaksananya Prosedural Operasional Percepatan
Penurunan Stunting
B. MemastikanTerlaksananya 4 Pasti
1) Memastikansemuasasaran terdata
2) Memastikansemuasasaranmemperoleh pelayanan
3) Memastikansemuasasaranmemanfaatkanintervensidaripelayanandan
4) Memastikansemuapelaksanaandanpendampingan
tercatatdanterlaporkan
C. Data SasaranKeluarga BerisikoStunting
Data sasaran keluarga berisiko stunting yang perlu didapatkan
dandiperolehadalahdatadari seluruh desa /kelurahanyangadadi
wilayah Kecamatan.
D. Data Kasus StuntingPrevalensidanInsidensi(KasusBaru)
Data angka prevalensi kasus stunting dan insidensi di tingkat
Kecamatan adalah data angka kasus yang terjadi berikut dengan
data kasus terbaru (jika ada) di setiap desa di wilayahKecamatan.
E. TabulasiData HasilAktivitas PendampinganTPK
Tabulasi data hasil ktivitas pendampingan TPK adalah data
keseluruhan hasil aktitivitas pendampinganTPK kepada sasaran yang
dilakukan diseluruh desa dalam satu Kecamatan.
F. Laporan Persiapan /SosialisasiRekomendasiKegiatanAuditKasusStunting
Laporan persiapan atau sosialisasi rekomendasi kegiatan audit
kasus stunting adalah laporan hasil pendampingan sasaran yang telah
mendapat intervensi,namun tidak ada perubahan.Sehingga perlu adanya
audit kasus stunting untuk mencari tahu penyebab dan fak torrisiko
G. Rekomendasi Intervensi untuk penguatan TPK dan Kelompok
Sasaran untuk disampaikan padaTPPS Kabupaten/Kota
Jika ada kendala dan tantangan yang ditemui dalam aktivitas
pendampinganTPK dan sasaran yang memerlukan intervensi lebih lanjut
maka perlu adanya koordinasi dan rekkomendasi kepada TPPS Kab/
Kota lebih lanjut untuk menemukan solusi.
LAMPIRAN –LAMPIRAN
SUSUNANACARAKEGIATAN

Waktu Acara Pengarah / Pelaksana Kegiatan

08.30 – 09.00 Pembukaan Ketua TPPS/ Camat

09.00 – 10.00 Dinamika Kelompok Kepala Puskesmas + Staff

10.00 – 12.00 Pengenalan Program Kepala Puskesmas + Staff

12.00 – 12.45 Istirahat

12.45 – 13.30 POA Puskesmas Kepala Puskesmas + Staff

 Analisa beban Kerja


 Pembagian tugas dan
13.30 - 14.30 Kepala Puskesmas + Staff
Pembagian wilayah kerja
 Pembuatan rencana Kerja

Monitoring Evaluasi dan Koordinator Satpel PPKB Kec,/


14.30 – 14.45 Pengisian Pelaporan Pengelola Balai

14.45 – 15.00 Penutupan Ketua TPPS/ Camat


RENCANA KERJA

Waktu
Penanggung PelaksanaanMin
No. Kegiatan Pelaksana ggu Ke- Keterangan
Jawab
1 2 3 4
Pengumpulan data TPK
Kepala
1. Desa dan Sasaran Kegiatan Perangkat Desa √
Puskesmas
TPK

Pengumpulan Data Keluarga Kepala


2. Perangkat Desa √
Beresiko Stunting Puskesmas

Intervensispesifikkepadasas
3. arankeluargaberisikostuntin Bidan Desa Kepala Puskesmas √
g
 Monitoring Kegiatan
TPK Desa Kepala
4. Ketua TPPS √
 Pembuatan Rencana Puskesmas
Kerja Baru

Cianjur, 04 Oktober 2022

Mengetahui
Ketua TPPS Kecamatan
Sindangbarang

Indra Sunggara, S.IP, M.Si


NIP19881023 200701 1 002
MONITORING DAN EVALUASI MINI LOKAKARYA KECAMATAN

Monitoring Mini Lokakarya Kecamatan

Tanggal :04 Oktober 2022


Kecamatan :Sindangbarang
Kabupaten : Cianjur
Provinsi : Jawa Barat
Tahun : 2022

Mengawal Standar (Pengukur,Alat Ukur,SOP) 4 Pasti √Sudah□Belum


Jumlah Keluarga Berisiko
Catin 10 Orang
Bumil 416 Orang
Bufas 92 Orang
Baduta/Balita 252 Orang
Pendampingan

Catin 10 Orang

Bumil 267 Orang


Bufas 92 Orang
Baduta/Balita 252 Orang
Status Stunting di Tiap Desa 8 Orang
Tata Laksana Desa Prioritas Orang

SudahMendapat Tindak Lanjut


Catin 0 Orang

Bumil 0 Orang
Bufas 0 Orang

Baduta/Balita 0 Orang
Jenis Kendala(Jikaadagap/kendala)

2.7.1.Kehadiranpeserta √ Ada □Tidak Ada


2.7.2.KendaladalampemenuhanRAN PASTI √ Ada □Tidak Ada

2.7.3.Lainnya
1.4. FORMULIR LAPORAN KEGIATAN DANRENCANATINDAKLANJUT

Penanggung Uraian
No. Kegiatan Tanggal Pelaksana Keterangan
jawab Kegiatan

Pengumpulan data
Menggumpulkan
TPK Desa dan 06 Agustus
1. Perangkat Desa Kepala Puskesmas data Sasaran dari
Sasaran Kegiatan 2022 tiap TPK per Desa
TPK

Pengumpulan Menggumpulkan
13 Agustus
2. Data Keluarga Perangkat Desa Kepala Puskesmas data KRS dari tiap
2022 TPK per Desa
Stunting

Intervensi spesifik
Mengidentifikasi
kepada sasaran 20 Agustus
3. Bidan Desa Kepala Puskesmas hasil verifikasi
keluarga berisiko 2022 KRS
stunting

 Monitoring
Kegiatan TPK
Evaluasi Kegiatan
Desa 27 Agustus Kepala
4. Ketua TPPS Bulan ini
 Pembuatan 2022 Puskesmas untuk RKTL
Rencana Kerja
Baru

Cianjur,04 Oktober 2022

Mengetahui
Ketua TPPSKecamatan
Sindangbarang

Indra Sunggara, S.IP, M.Si


NIP19881023 200701 1 002
1.6. LAPORAN TABULASI DATAHASILPENDAMPINGANTPK

JumlahSasaran
Jumlah yang
Jumlah Jumlah yang Telah
No Desa/Kelurahan Telah
TPK Sasaran Mendapat
Didampingi
Intervensi
1 Saganten 6 64 0

2 Muaracikadu 6 23 0

3 Jatisari 5 46 0

4 Sirnagalih 6 46 0

5 Jayagiri 7 40 0

6 Kertasari 4 73 0

7 Girimukti 5 54 0

8 Talagasari 5 20 0
0
9 Hegarsari 4 61
0
10 Kertamukti 4 58
0
11 Mekarlaksana 5 54

Jumlah 57

Cianjur,04 Oktober 2022

Mengetahui
Ketua TPPS Kecamatan
Sindangbarang

Indra Sunggara, S.IP, M.Si


NIP19881023 200701 1 002

Anda mungkin juga menyukai