A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi.
c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas.
d. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
e. Peraturan Bupati Sambas No. 61 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Sambas Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Sambas.
f. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas No.02 Tahun
2020 tentang Pendamping, Pembina Puskesmas dan Penetapan Wilayah
Binaan Puskesmas di Kabupaten Sambas TA. 2020.
2. Gambaran Umum
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu proses yang obyektif dan
sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi
untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan puskesmas
1
disediakan serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kerja/ prestasi
puskesmas. Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh puskesmas
sebagai wujud pertanggungjawaban penyelenggaraan puskesmas yang
dilaksanakan melalui laporan kinerja secara berkala paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun dan kemudian hasil penilaiannya akan diverifikasi
dan diberikan umpan balik oleh dinas kesehatan kabupaten.
5. Metode
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode/ cara ceramah, tanya jawab,
diskusi dan simulasi.
7. Penanggung Jawab
Selaku penanggung jawab kegiatan dan/ atau Kuasa Pengguna Anggaran
melekat pada Sekretaris Dinas Kesehatan serta pelaksana dan/ atau pejabat
pelaksana tehnis kegiatan berada pada Kepala Sub Bagian Penyusunan
Program Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas.
8. Pembiayaan
2
Pembebanan pembiayaan kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Sambas yang tertuang dalam DPA-SKPD
Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas tahun anggaran 2020
(No.1.02.1.02.01.71.005.5.2 tanggal 27 Desember 2019).
9. Penutup
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dapat dijadikan sebagai
acuan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan.