Pemerintah Provinsi
Ketentuan Peraturan Kuat ( OPD)
Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 pasal 94-95 : Jumlah aparatur dan
pengurus kelembagaan
desa yang memiliki
1. DESA MENDAYAGUNAKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
kompetensi dalam
YANG ADA DALAM MEMBANTU PELAKSANAAN FUNGSI tatakelola pemdes,
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA, PELAKSANAAN dengan kategori nilai
PEMBANGUNAN DESA, PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA, baik
Meningkat
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. nya
2. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA SEBAGAIMANA DIMAKSUD kualitas Penataan
PENATAAN
PADA AYAT (1) MERUPAKAN WADAH PARTISIPASI MASYARAKAT tata kelola Jumlah Kelembagaan Desa Kelembagaan dan
DAN
DESA SEBAGAI MITRA PEMERINTAH DESA. pemerinta yang ditata sesuai standar, Kerjasama Desa
PEMBERDA
3. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA BERTUGAS MELAKUKAN han desa dengan kategori nilai baik sesuai standar
YAAN LKD
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, IKUT SERTA yang
DAN LAD
efektif dan
MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN, efisien
SERTA MENINGKATKAN PELAYANAN MASYARAKAT DESA. Jumlah sistem
4. PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN YANG BERSUMBER pelayanan administrasi
kelembagaan desa yang
DARI PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, PERLU ALAT
ditata sesuai standar,
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA, DAN LEMBAGA NON- dengan kategori nilai PENGUKURAN
PEMERINTAH WAJIB MEMBERDAYAKAN DAN baik
MENDAYAGUNAKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN YANG
SUDAH ADA DI DESA.
Ukuran Pencapaian
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Jumlah LKD dan Lembaga Adat Desa (LAD) yang ikut
Lembaga Adat Desa (LAD) yang telah tertata sesuai serta dalam perencanaan dan pelaksanaan
standar pembangunan Desa yang partisipatif
1. Adanya Kelembagaan LKD dan LAD di Desa: 1. Ikut serta dalam penyusunan rencana pembangunan Desa
• Memiliki Peraturan Desa tentang LKD dan LAD • Ikut dalam tim penyusun RPJM Desa dan RKP Desa yang
• Memiliki kepengurusan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;
Desa • Ikut dalam penyusunan rancangan RKP Desa dan penyusunan
• Diikutkan dalam kegiatan peningkatan kapasitas antara lain rancangan daftar usulan RKP Desa yang dituangkan dengan
sosialisasi/bimtek/asistensi/pendampingan yang dituangkan dengan Berita Acara hasil penyusunan rancangan RKP Desa;
undangan/surat tugas/surat keterangan • Ikut aktif hadir dalam penyelenggaran Musdes penyusunan
rencana pembangunan Desa dan Musrenbangdes yang
2. Adanya sarana prasarana LKD dan LAD di Desa dituangkan dengan Berita Acara/Daftar Hadir.
• Memiliki sekretariat 2. Ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan Desa secara partisipatif
• Memiliki sarana kerja antara lain (kursi kerja, meja kerja, lemari • Ikut sebagai pelaksana kegiatan yang ditetapkan dengan
arsip, papan informasi, mesin kantor, ATK) keputusan Kepala Desa;
• Memiliki dokumen kerja antara lain (buku adminstrasi, berita acara, • Bersama Kepala Desa menggerakkan partisipasi, masyarakat
notulensi rapat, laporan dan daftar hadir rapat/musyawarah Desa) dalam pelaksanaan pembangunan Desa dengan swadaya dan
gotong royong yang dituangkan dalam buku PB Swadaya/daftar
swadaya;
• Adanya laporan hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa
kepada Kepala Desa dalam bentuk laporan akhir pelaksanaan
kegiatan.
FILOSOFI KEBERADAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (LKD)/ LEMBAGA ADAT
DESA (LAD) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DAN
KETENTUAN PELAKSANAANNYA
PERMASALAHAN2
PASAL 4
INDONESIA NEGARA KESATUAN YG TERDESENTRALISASI DENGAN
PRESIDEN MEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN
Desa Desa adat (kode provi, kab, kec, des a adat 4 digit)
Kodefikasinya Kodefikasinya
Susunan Pemerintahan dan proses pengisiannya Memiliki kesatuan masyarakat hukum adat yg masih
mengikuti kentuan peraturan perundang-undangan hidup dan hak tradisional yg sesuai dgn prinsip NKRI
secara umum
Kewenangan lokal berskala Desa lebih dominan Kewenangan berdasarkan hak asal usul lebih dominan
Kelembagaan bersifat umum Pranata pemerintahan adat , harta kekayaan dan
perangkat Norma hukum adat
Ditetapkan dengan Perda Provinsi- perda kabupaten
Penataan Desa
✓ Perubahan Status ✓Penetapan Desa Adat
✓ Penggabungan dan Pembentukan ✓Perubahan Status Desa/Kel Menjadi Desa Adat
✓ Penghapusan ✓Penggabungan Desa Adat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Pilkades Serentak
PEMERINTAH DESA Musdes PAW Kepala Desa Permendagri: PERDA
( KEPALA DESA dan PERANGKAT DESA)
Tujuan Perangkat Desa s/d usia 60 thn
Pengaturan
Wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan Permendagri: PERDA
Asas BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) wilayah dan ditetapkan secara
Pengaturan demokratis
( 13)
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA antara
lain Dibentuk atas prakarsa Permendagri:
Gabungan
RT.RW, Posyandu, Karang Taruna, PKK, masyarakat dalam forum Musdes PERDA, PERDES
antara prinsip LPM
dengan Perdes
Local self
Governing + Lembaga lain sesuai dengan kebutuhan
Community
self Governing LEMBAGA ADAT DESA Desa dapat mendirikan
Bumdes dan menetapkan
Kerjasama dengan Desa lainnya
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
✓Sekretariat Permendagri
Kewenangan Peraturan Daerah
✓Pelaksana Teknis Peraturan Bupati
Hak
✓Perangkat Kewilayah Kewajiban Surat Keputusan
Larangan
Lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis .
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN LEMBAGA
DESA ADAT DESA
15
KARAKTER UMUM TUGAS DARI JENIS LKD
• MEMBANTU KADES DALAM MENYERAP ASPIRASI MASYARAKAT TERKAIT
Ruang
PKK • MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MELAKSANAKAN PEMBERDAYAAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA.
Lingkup
KARANG TARUNA • MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MENANGGULANGI MASALAH tugas
KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Kepala
POSYANDU Desa
• MEMBANTU KEPALA DESA DALAM PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR
MASYARAKAT DESA; (PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)
JENIS LKD
Pemerintah Desa dan masyarakat
Desa dapat membentuk LKD lain
sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan
KARANG
LPM PKK POSYANDU RW RT
TARUNA
P
KEBIJAKAN PENGATURANNYA
Psl 94 - 95
Perbup/Perwali
Kebijakan Bupati/Walikota
Peraturan De
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Psl. 153
Lembaga kemasyarakatan Desa dan lembaga adat Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa berdasarkan
Pedoman yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri
19
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
20
KONDISI LKD/LAD SAAT INI & Kebijakannya
• Tidak tertata UU Nomor 6 Thn 2014
✓ Belum ada legalitasnya (perdes dan SK)
PP 43, 2014
✓ Tidak ada tempat bertugas
PP47 2015
✓ Tidak jelas tugas fungsinya
Permendagri 18/2018
Permendagri 20/2018
• Tidak diberdayakan
➢ Belum diberi pemahaman apa tugas fungsi
➢ Bagaimana melaksanakan tugas fungsinya
➢ Bagaimana masa tugasnya
➢ Tidak Didayagunakan
➢ Tidak dilibatkan sesuai tugas fungsinya
Peraturan Desa
➢ Tidak diikutsertakan dalam berbagai program di Desa Surat Keputusan Kepala Desa
➢ Tidak dimanfaatkan oleh sektor, lembaga dan kementerian RPJM Des/RKPDes
Penganggaran di APBDES
•BAGAIMANA DAN APA KEBIJAKAN
PEMERINTAH TERHADAP LKD/LAD INI
DARI PUSAT SAMPAI KE DESA ?
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PEMERINTAH
PEMDA PENATAAN PEMBERDAYAAN PENDAYAGUNAAN
PEMDES
MENYANGKUT
MENYANGKUT MENYANGKUT FASILITASI
PENINGKATAN
KEDUDUDUKAN DAN PENGEMBANGAN TUGAS
Dasar HUkum KAPASITAS (BAIK
TATA KELOLA DAN FUNGSI, PEMBERIAN
1. UU No. 6 Thn 2014 PENGURUS MAUPUN
KELEMBAGAAN AKSES DAN KERJASAMA
2. PP 43 Thn 2014 KELEMBAGAANYA)
3. Permendagri NO. 18
Thn 2018 ttg Lembaga
Kemasyarakat PERBUP DAN TUSI PROGRAM/KEGIATAN
Desa/Lembaga Adar PERDES DINAS PMD OPD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
➢ (1) LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat. (MUSDES)
➢ (2) Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memenuhi
persyaratan:
a)berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
b)berkedudukan di Desa setempat;
c)keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat Desa;
d)memiliki kepengurusan yang tetap;
e)memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan
f) tidak berafiliasi kepada partai politik.
➢ (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Desa.
1. PSL 6 (2) Pemerintah desa dan masyarakat desa dpt membentuk LKD selain sebagaimana dimaksud ayat
(1) sesuai perkembangan dan kebutuhan (Selain RT, RW, PKK, Karang taruna, Posyandu, dan LPM)
2. Psl 6 (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis LKD ditetapkan dalam Perdes
3. Psl 7 (2) ketentuan lebih lanjut mengenai pengurus LKD ditetapkan dengan keputusan kepala desa
PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN LEMBAGA ADAT DESA
PERMENDAGRI 18/2018 PASAL 9
➢ (1) LAD dapat dibentuk oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa.
(MUSDES)
➢ (2) Pembentukan LAD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan
memenuhi persyaratan:
a)berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
b)aktif mengembangkan nilai dan adat istiadat setempat yang tidak
bertentangan dengan hak asasi manusia dan dipatuhi oleh masyarakat;
c)berkedudukan di Desa setempat;
d)keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat Desa;
e)memiliki kepengurusan yang tetap;
f) memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan g. tidak berafiliasi kepada
partai politik.
➢ (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan LAD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa.
1. Psl 9 (3) ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan LAD ditetapkan dengan Perdes
2. PSL 11 jenis dan kepengurusan LAD ditetapkan dengan Perdes berpedoman pada PerBup/PerWali
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PEMBERDAYAAN LKD/LAD
• KEBIJAKAN DAN PERATURAN PERUNDANG-
SOSIALISASI DAN UNDANGAN
PENYULUHAN • PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMBERDAYAAN
PEMBERDAYAAN LKD/LAD MELIPUTI :
• PENGUATAN KELEMBAGAAN ANTARA LAIN :
a. PENYUSUNAN RENCANA KERJA;
b. PENGORGANISASIAN;
c. ADMINISTRASI DAN OPERASIONAL; DAN
d. PENGAWASAN DAN PELAPORAN.
30
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENDAYAGUNAAN LKD
PENDAYAGUNAAN
LKD/LAD DAPAT DIDAYAGUNAKAN UNTUK :
a. MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI MASYARAKAT;
b. MENANAMKAN DAN MEMUPUK RASA PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT;
c. MENINGKATKAN KUALITAS DAN MEMPERCEPAT PELAYANAN PEMERINTAH DESA KEPADA
MASYARAKAT DESA;
d. MENYUSUN RENCANA, MELAKSANAKAN, MENGENDALIKAN, MELESTARIKAN, DAN
MENGEMBANGKAN HASIL PEMBANGUNAN SECARA PARTISIPATIF;
e. MENUMBUHKAN, MENGEMBANGKAN, DAN MENGGERAKKAN PRAKARSA, PARTISIPASI, SWADAYA,
SERTA GOTONG ROYONG MASYARAKAT;
f. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA; DAN
g. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA.
h. DAN MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH MELALUI
APBDESA
DINAS TEKNIS SEPERTI DINAS KESEHATAN, PENDIDIKAN, PU, PERTANIAN, PERDAGANGAN, SOSIAL,
KOMINFO, PEMUDA DAN OLAHRAGA, PERPUSTAKAAN DAN DINAS LAINNYA MELAKUKAN PEMBINAAN
TEKNIS BERUPA FASILITASI PENYUSUNAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DAN PENINGKATAN
KELEMBAGAAN UNTUK MENDUKUNG RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPJMD DAN RKPD) 32
Wujud Pendayagunaa LKD/ LAD di Desa
Psl 4 ayat (1) Permendagri
18 Thn 2018
LKD/LAD bertugas: Dalam melaksanakan tugas
✓melakukan pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, LKD MUSDES
Desa; mengusulkan program dan
✓ikut serta dalam perencanaan dan kegiatan kepada Pemerintah
pelaksanaan pembangunan; dan Desa.
KEWENANGAN
BERDASARKAN HAK ASAL
RPJMDes • Rencana 6 Tahunan
USUL
KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA
3 2 01
Pembinaan Group Kesenian dan Kebudayaan Tingkat
3 2 02 Pengiriman Kontingen Group Kesenian dan Kebudayaan sebagai Wakil Desa di tingkat
Kecamatan dan Kabupaten/Kota
3 2 03 Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan (perayaan hari
kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll) tingkat Desa
3 2 04 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa **
38
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DALAM BENTUK :
• PERMENDAGRI NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN
DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
• PEDOMAN TEKNIS BAGI PEMPROV DAN PEMKAB/KOTA DALAM MENYUSUN PERGUB
DAN PERBUP/PERWALI TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN DAN
PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• PENYELENGGARAAN RAPAT KERJA TEKNIS PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN
LKD DAN LAD
• FASILITASI PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAERAH
• MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN.
39
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DALAM BENTUK :
• FASILITASI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DALAM PENYUSUNAN PERATURAN
BUPATI/WALIKOTA TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN DAN
PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• DINAS PMD MELAKUKAN FASILITASI PEMBERDAYAAN AGAR LKD DAN LAD MAMPU
TERLIBAT DALAM PENYUSUNAN RKPDESA DAN PELAKSANAAN APBDESA
• DINAS TEKNIS SEPERTI DINAS KESEHATAN MELAKUKAN FASILITASI PENDAYAGUNAAN
LKD (POSYANDU) DALAM PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SELARAS
DENGAN PROGRAM DAERAH
• RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN DAN
PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
40
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DALAM BENTUK :
• PENYUSUNAN PERTURAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN,
PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• MELALUI CAMAT MEMFASILITASI PEMERINTAH DESA DALAM PENYUSUNAN
PERATURAN DESA TENTANG LKD DAN LAD
• DINAS PMD MELAKUKAN FASILITASI PEMBERDAYAAN MELALUI PENINGKATAN
KAPASITAS LKD DAN LAD DALAM PENYUSUNAN RKPDESA DAN PELAKSANAAN
APBDESA
• DINAS TEKNIS SEPERTI DINAS KESEHATAN MELAKUKAN FASILITASI PENDAYAGUNAAN
LKD (POSYANDU) DALAM PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SELARAS
DENGAN PROGRAM DAERAH
• RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN DAN
PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD 41
langkah–langkah dalam melakukan pembinaan yang berkesinambungan terhadap
Pemantapan tugas dan fungsi BPD, LKD/LAD sebagai berikut (Surat no
411.24/5686/BPD)
➢ Pemerintah Provinsi
melakukan pembinaan dan fasilitasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana amanat Pasal 114 UU
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa antara lain:
▪ Pembinaan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penetapan pedoman tentang BPD
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan
Desa;
▪ Mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menetapkan kebijakan dalam bentuk pedoman
pembentukan/penataan, pemberdayaan dan pendayagunaan LKD dan LAD di wilayahnya masing-
masing;
▪ Pengawasan dan pembinaan pengisian keanggotaan BPD, pembentukan LKD/LAD agar berpedoman
pada ketentuan peraturan perundangan;
▪ Mengkoordinasikan pelaksanaan pembentukan/penataan, pemberdayaan dan pendayagunaan LKD dan
LAD di wilayahnya masing-masing;
▪ Mengkoordinasikan program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah yang bersumber dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah wajib memberdayakan dan
mendayagunakan LKD dan LAD yang sudah terbentuk di Desa;
▪ Memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi BPD, LKD/LAD.
➢ Pemerintah Kabupaten/Kota
melakukan pembinaan dan fasilitasi sebagaimana amanat Pasal 115 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
antara lain :
a. Penetapan Peraturan Daerah tentang BPD sebagai pedoman Desa dalam pengisian BPD, pelaksanaan
tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa;
b. Menetapkan kebijakan dalam bentuk pedoman pembentukan/penataan, pemberdayaan dan
pendayagunaan LKD dan LAD sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan;
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pengisian keanggotaan BPD secara berkesinambungan
agar tidak terjadi kekosongan penyelenggaraan pemerintahan Desa, serta memberikan pembekalan ataupun
bentuk peningkatan kapasitas lainnya kepada anggota BPD baru dan telah diresmikan oleh Bupati;
d. Melakukan inventarisasi, identifikasi, penataan LKD yang ada di Desa dan memfasilitasi Pemerintah Desa
dalam menetapkan Peraturan Desa tentang LKD, Peraturan Desa tentang LAD, dan Keputusan Kepala Desa
tentang kepengurusan LKD dan LAD;
e. Mengkoordinasikan program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten/Kota yang bersumber
dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Lembaga Pemerintah dan
Non Pemerintah wajib memberdayakan dan mendayagunakan LKD dan LAD yang sudah ada di Desa;
f. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kepada Pemerintah Desa program dan kegiatan yang masuk ke Desa
melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau sebutan lainnya;
g. Melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Pemerintah Desa dalam memberdayakan dan
mendayagunakan LKD dan LAD sebagai mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa;
h. Memfasilitasi dukungan APBDesa sesuai dengan Bidang dan Sub Bidang sebagaimana telah ditetapkan
dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa untuk kegiatan peningkatan kapasitas BPD, pengurus LKD dan LAD dalam memahami tugas
dan fungsi sehingga dapat mendukung perwujudan penyelenggaraan Desa yang baik.