Oleh :
Dr. ADI TOEGARISMAN
JAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA
KHUSUS
Pasal 383
Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan dan
Pengawasan diatur dengan Peraturan Pemerintah
PP No. 12 Tahun 2017
Tentang
Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
07 April 2017
Pasal 25 (3) APH melakukan riksa atas lap atau adu yang disampaikan
oleh masy sbgmn dimaksud pasal 22 sesuai tata cara penanganan lap
atau adu berdasarkan ketentuan peraturan per-UU-an setelah terlebih
dahulu berkoordinasi dengan APIP
Pasal 25 (6) koord sbgmn dimaksud ayat (2), (3) dan (5) dilakukan dalam bentuk :
a. Pemberian informasi
b. Verifikasi
c. Pengumpulan data dan keterangan
d. Pemaparan hasil Pemeriksaan Penanganan laporan atau pengaduan masyarakat
dimaksud dan/atau
e. Bentuk koordinasi lain sesuai ketentuan peraturan per-UU-an
Konsekuensi UU No. 23 Tahun 2014
dan PP No. 12 Tahun 2017
PELAKSANAAN KORDINASI
(pasal 3)
(1) PARA PIHAK sepakat untuk melakukan koordinasi yang berkaitan
dengan pelaporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahaan daerah melalui tukar menukar informasi.
(2) Tukar menukar informasi dilakukan setelah PARA PIHAK terlebih
dahulu melakukan pengumpulan dan verifikasi data awal
(3) Tukar menukar informasi dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA
kepada PIHAK PERTAMA dilakukan pada tahapan penyelidikan
(4) PARA PIHAK sepakat untuk saling menjaga kerahasiaan informasi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
PASAL 4
(1) Tindak lanjut tukar menukar informasi, pihak
PERTAMA menyampaikan kepada PIHAK
KEDUA dan/atau PIHAK KETIGA hasil
pengumpulan data dan keterangan yang dimiliki
beserta pendapat apakah pengaduan tersebut
berindikasi pidana atau administrasi.
(2) Pendapat PIHAK PERTAMA sebagaimana
dimaksud ayat 1, didasari atas profesionalisme
APIP dan tidak bersifat mengikat kepada PIHAK
KEDUA dan PIHAK KETIGA.
PASAL 12
(1)Nota kesepahaman ini berlaku untuk :
a. Daerah provinsi, meliputi Gubernur
KDH, Kepala Kejaksaan Tinggi, dan
Kepala Kepolisian Daerah
b. Daerah Kabupaten/Kota meliputi
Bupati/Walikota, Kepala Kejaksaan
Negeri, dan Kepala Kepolisian
Resor/Kota Besar
KEWENANGAN APIP
DALAM PEMBERANTASAN TP
KORUPSI
1. PASAL 6 UU No. 30 Tahun 2002 tentang KPK :
KPK mempunyai tugas koordinasi dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan TP Korupsi. Dalam
penjelasan atas pasal 6 ditegaskan bahwa, yang dimaksud
dengan “instansi yang berwenang” termasuk BPK, BPKP,
KPKPN, inspektorat pada Departemen atau Lembaga
Pemerintah Non Departemen.
2. Putusan Mahkamah Konstitusi No.31/PUU-10/2012 :
KPK bukan hanya dapat berkoordinasi dengan BPKP dan
BPK dalam rangka pembuktian suatu TP Korupsi dengan
meminta bahan dari IRJEN atau BADAN yang mempunyai
fungsi yang sama dengan itu dari masung2 instansi
pemerintah
INSTRUKSI PRESIDEN NO. 1 TAHUN 2016
TENTANG
PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS
NASIONAL
PRESIDEN
JAKSA AGUNG
Administrasi
Keperdataan
Pidana
LARANGAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG
BADAN DAN/ATAU PEJABAT PEMERINTAHAN
(PASAL 17 UU AP)
Aparat pengawasan
intern pemerintah
Terdapat
Tidak Terdapat kesalahan
terdapat kesalahan administratif
yang
kesalahan administratif menimbulkan
kerugian
keuangan
negara
PERTANGGUNGJAWABAN
ADMINISTRASI
(PASAL 20 AYAT 4 UU NO. 30 TAHUN 2014
TENTANG
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN)
SETIAP ORANG
Pasal 4 UU TIPIKOR
UU NO. 30 TAHUN 2014
VS
UU NO. 31 TAHUN. 1999
Melancarkan penyelenggaraan
pemerintahan
Mengisi kekosongan hukum
Memberikan kepastian hukum
Mengatasi stagnasi pemerintahan dalam
keadaan tertentu guna kemanfaatan dan
kepentingan umum
PERSYARATAN
DISKRESI
PASAL 24 UU AP