Oleh :
ADI NURYADIN SUCIPTO, S.H., M.H
Koordinator pada Kejati Bengkulu
MENYALAHGUNAKAN KEWENANGANNYA,
1. Rendahnya kualitas
barang dan jasa
pemerintah,
2. Kerugian keuangan
negara, dan
3. Rendahnya nilai manfaat
yang didapatkan.
LANGKAH-LANGKAH
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA
KORUPSI DALAM PBJ
1.Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Pengadaan Barang/Jasa Sesuai
5 Tahapan tersebut diatas
2.Mendorong perbaikan aplikasi “SIKAP” (Panduan Sistem Informasi
Kinerja Penyedia) oleh LKPP, sehingga mampu :
Menampilkan perbaikan kualitas penyedia barang dan jasa
Mencegah keikut sertaan kembali vendor yang wanprestasi, blacklist,
tersangkut KKN, dsb
Mencegah persekongkolan vertical dan horizontal
3.Perbaikan dan Optimalisasi LPSE
Mewajibkan dilakukannya pemeriksaan lapangan terhadap penyedia
barang/jasa yang mendaftar di LPSE
Audit Server LPSE
4.Optimalisasi Whistle Blower System
5.Optimalisasi Support LPSE.
PENEGAKAN HUKUM
Berbasis Pencegahan
(PREVENTIF)
Melalui TP4D
(TIM PENGAWAL DAN
PENGAMANAN
PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN DAERAH)
TUGAS DAN FUNGSI TP4D
1
Pencegahan Penerangan 3)
3 Koordinasi dgn APIP utk
4)
4
Monitoring & Evaluasi utk
2 Pendampingan memantau & menilai hasil yg
hukum dari awal sampai akhir telah dicapai serta kendala yg
Pembahasan hukum dari sisi dihadapi
penerapan regulasi atas
permasalahan penyerapan 5
anggaran 5) Penegakan Hukum Represif jk
Pendapat hukum dalam ditemukan bukti permulaan
pengadaan barang/jasa terjadinya Tipikor
DATA PENINDAKAN / REPRESIF
MELALUI PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN TPK
KEJATI/KEJARI PROV BENGKULU TAHUN 2017-2018-September 2019
17
Penyelamatan Keuangan Negara
Rp. 27.949.539.268,-
(Dua Puluh Tujuh Milyar Sembilan Ratus
Empat Puluh Sembilan Juta Lima Ratus
Tiga Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus
Enam Puluh Delapan Rupiah)
TERIMA KASIH