PAPARAN

KADIVPROPAM
Penerapan Kode Etik Profesi Polri
Dalam Penanganan Kasus Tipikor oleh
Penyidik
Jakarta, 24 Mei 2023
LATAR BELAKANG

VISION
MISSION MISSION
PERPRES NOMOR 108 TAHUN 2022 TENTANG RENCANA KERJA TAHUN 2024 AKAN MENJADI TAHUN POLITIK TERBESAR SEPANJANG
PEMERINTAH TAHUN 2023 SEJARAH DEMOKRASI INDONESIA
"PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNTUK "UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI
TRANSFORMASI YANG INKLUSIF DAN TERHADAP POTENSI KONFLIK DI
BERKELANJUTAN" WILAYAHNYA MASING-MASING"
AGENDA PEMILU 2024
 5 ISU STRATEGIS
KERAWANAN PEMILU

NETRALITAS PELAKSANAAN TAHAPAN POTENSI MITIGASI DAMPAK PEMENUHAN HAK

PENYELENGGARA DI PROVINSI BARU POLARISASI MASYARAKAT PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL MEMILIH DAN DIPILIH
PEMILU
 INDEKS
KERAWANAN PEMILU
IPKP POLRI IKP BAWASLU
• ALAT UNTUK MENGUKUR TINGKAT KERAWANAN • MEMETAKAN POTENSI KERAWANAN DI 34
SUATU WILAYAH YG MELAKSANAKAN PROV DAN 514 KAB/KOTA

TUJUAN PEMILU/PILKADA BAIK DITINGKAT PROVINSI • MELAKUKAN PROYEKSI DAN DETEKSI DINI
MAUPUN KABUPATEN DAN KOTA • MENJADI BASIS UNTUK PROGRAM
• DATA IPKP AKAN MENJADI DASAR KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGAWASAN TAHAPAN
PENGAMANAN PEMILU/PILKADA PEMILU DAN PILKADA

• PENYELENGGARAPESERTA (PASLON & PASLON • SOSIAL POLITIK

INDIKATOR DIMENSI KEPALA DAERAH) • PENYELENGGARAAN PEMILU
KERAWANAN • PARTISIPASI MASYARAKAT • KONTESTASI
• POTENSI GANGGUAN KAMTIBMAS • PARTISIPASI
• AMBANG GANGGUAN
 TINGKAT KERAWANAN PROVINSI
BERDASARKAN IPKP & IKP
SEDANG TINGGI RENDAH SEDANG TINGGI RENDAH

SULAWESI BANTEN, KALIMANTAN UTARA,

SELATAN, LAMPUNG, RIAU, DKI JAKARTA,
PAPUA 29 PROVINSI SULAWESI UTARA,
KALIMANTAN TENGAH,
MALUKU UTARA LAINNYA PAPUA DAN JAWA TIMUR,
PAPUA BARAT NUSA TENGGARA MALUKU UTARA, KALIMANTAN BARAT
DAN JAWA JAWA BARAT DAN DAN JAMBI
BARAT TIMUR
KALIMANTAN TIMUR
 PELANGGARAN NETRALITAS
ANGGOTA POLRI
PADA TAHAPAN PEMILU 2019
BENTUK PELANGGARAN
• FOTO SELFIE BERSAMA SALAH SATU PASLON (5
GAR)
• POLITIK PRAKTIS (4 GAR)
• MENGAJAK ANGGOTA POLRI DAN
BHAYANGKARI UNTUK MENDUKUNG SALAH
SATU PASLON (1 GAR)
• MENGHADIRI KAMPANYE DI PANGGUNG
HIBURAN RAKYAT (2 GAR)
• MENDUKUNG MELALUI MEDIA SOSIAL (5 GAR)
• MEMBERIKAN INFORMASI UNTUK
MENGUNTUNGKAN SALAH SATU PASLON(1 GAR)
Sumber: DATA DIVPROPAM POLRI Pelanggaran Netralitas Oknum Anggota Polri 2019 • PERINTAH DARI PIMPINAN SATKER UNTUK
PERATURAN NETRALITAS
ANGGOTA POLRI
UU NO. 2 TAHUN 2002 TTG POLRI PERPOL NO. 7 TAHUN 2022 TTG KEP DAN KKEP

PASAL 28 AYAT (1) dan (2) PASAL 4 Huruf h dan i

1. ANGGOTA POLRI BERSIKAP NETRAL, h.KEWAJIBAN SETIAP PEJABAT POLRI DALAM ETIKA

TIDAK LIBATKAN GIAT POLITIK PRAKTIS; KENEGARAAN WAJIB BERSIKAP NETRAL DALAM

2. ANGGOTA POLRI TIDAK GUNAKAN HAK KEHIDUPAN POLITIK

PILIH & MEMILIH i. MENDUKUNG DAN MENGAMANKAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH PASAL 9 Huruf d, e dan f
PASAL 15 AYAT (2) Huruf d
SETIAP PEJABAT POLRI DALAM ETIKA KENEGARAAN
POLISI BERWENANG MENERIMA
DILARANG:
PEMBERITAHUAN KEGIATAN POLITIK
d.MENJADI ANGGOTA ATAU PENGURUS PARTAI
UU NO. 2 TAHUN 2016 POLITIK
TTG PILGUB, BUP & WALKOT
e. MENGGUNAKAN HAK MEMILIH DAN DIPILIH

PASAL 70 AYAT (1) f. MELIBATKAN DIRI PADA KEGIATAN POLITIK

PRAKTIS
DALAM KAMPANYE, PASLON DILARANG
MELIBATKAN ANGGOTA POLRI
PERATURAN NETRALITAS
ANGGOTA POLRI
STR/246/III/OPS.1.3./2002 LARANGAN UU NO. 7 TAHUN 2017 TTG PEMILU
ANGGOTA POLRI DALAM BERPOLITIK
PASAL 280 AYAT (2) Huruf g
ANGGOTA POLRI DILARANG :
PELAKSANA DAN ATAU TIM KAMPANYE DILARANG
• MEMBANTU DEKLARASI BAKAL MENGIKUTSERTAKAN TNI & POLRI
PASLON PASAL 200
• HADIR DAN ATAU MENJADI NARSUM TNI & POLRI TIDAK GUNAKAN HAK PILIH
GIAT POLITIK
PASAL 93 Huruf f
• FOTO BERSAMA BAKAL PASLON
BAWASLU AWASI NETRALITAS ASN, TNI, POLRI DAN PUTUSAN
• BERIKAN DUKUNGAN POLITIK
PEJABATYANG BERWENANG
• MENJADI PENGURUS/TIMSES
PARPOL PASAL 306 AYAT (2)

ASN, TNI & POLRI DILARANG LAKUKAN TINDAKAN

UNTUNG/RUGIKAN PESERTA PEMILU, PELAKSANA
KAMPANYE DAN TIM KAMPANYE
PASAL 494

PELAKSANA DAN TIM KAMPANYE DILARANG LIBATKAN

ANGGOTA ASN, TNI & POLRI SEBAGAI PELAKSANA DAN
TIM KAMPANYE
POTENSI KERAWANAN PELANGGARAN
ANGGOTA POLRI PADA PEMILU 2024

• TINDAKAN “KRIMINALISASI” ;
• MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM BENTUK APAPUN
• MENGGUNAKAN FASILITAS MILIK DINAS ;
• MELAKUKAN INTERVENSI ;
• MEMBOCORKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA ;
• MEMANFAATKAN KEWENANGAN DAN JABATAN UNTUK MENDUKUNG

ANGGOTA KELUARGA YANG BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN

POLITIK ;
• KETIDAKNETRALAN AJUDAN (ANGGOTA POLRI) KEPALA DAERAH ;
• INTERVENSI OLEH PURNAWIRAWAN TNI-POLRI ;
• BERFOTO DENGAN PASLON ;
• MENERIMA GRATIFIKASI ;
• TURUT SERTA DALAM MELAKUKAN BLACK CAMPAIGN;
• TIDAK MELAKSANAKAN SEGALA BENTUK KEGIATAN PAM PEMILU ;
• PEMBOCORAN RAHASIA TUGAS PAM PEMILU ;
PERATURAN UU DAN KODE ETIK
PENYIDIK TIPIKOR
UU NO. 2 TAHUN 2002 TTG POLRI
PP NO 1 TAHUN 2003 TTG PEMBERHENTIAN
ANGGOTA POLRI
PASAL 13 Huruf b PASAL 13 AYAT (1)

Tugas Pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
b. Menegakkan hukum
PASAL 14 AYAT (1) Huruf c & k
ANGGOTA POLRI DAPAT DIBERHENTIKAN
TIDAK DENGAN HORMAT DARI DINAS POLRI
KARENA MELANGGAR SUMPAH /JANJI
ANGGOTA KEPOLISIAN,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS POKOK POLRI SUMPAH/JANJI/JABATAN DAN/ATAU KODE ETIK

BERTUGAS ; PROFESI POLRI

c. MEMBINA MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN

PARTISIPASI MASYARAKAT, KESADARAN HUKUM
MASYARAKAT, SERTA KETAATAN WARGA
MASYARAKAT TERHADAP HUKUM DAN PERATURAN
PERUNDANG –UNDANGAN

d. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

SESUAI DENGAN KEPENTINGANNYA DALAM LINGKUP
TUGAS KEPOLISIAN
PERATURAN UU DAN KODE ETIK
PENYIDIK TIPIKOR
PERPOL NO. 7 TAHUN 2022 TTG KEP DAN KKEP PERPOL NO. 7 TAHUN 2022 TTG KEP DAN KKEP

PASAL 5 AYAT (1) Huruf b & c PASAL 7 huruf c & f

SETIAP PEJABAT POLRI DALAM ETIKA f. MENJUNJUNG TINGGI KEJUJURAN, KEBENARAN,

KELEMBAGAAN WAJIB ; KEADILAN, DAN MENJAGA KEHORMATAN DALAM
b. MENJAGA DAN MENINGKATKAN CITRA, BERHUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT
SOLIDARITAS, KREDIBILITAS, REPUTASI, DAN
KEHORMATAN POLRI PASAL 12 Huruf h
c. MENJALANKAN TUGAS, WEWENANG DAN
TANGGUNG JAWAB SECARA PROFESIONAL, SETIAP PEJABAT POLRI DALAM ETIKA
PASAL
PROPORSIONAL DAN 7PROSEDUR
Huruf c & f KEMASYARAKATAN DILARANG:
h. MEMBEBANKAN BIAYA DALAM MEMBERIKAN
SETIAP PEJABAT POLRI DALAM ETIKA
PELAYANAN DILUAR KETENTUAN PERUNDANG-
KEMASYARAKATAN WAJIB:
UNDANGAN
c. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
DENGAN CEPAT, TEPAT, MUDAH, NYAMAN,
TRANSPARAN DAN AKUNTABEL SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERATURAN UU DAN KODE ETIK
PENYIDIK TIPIKOR
PERPOL NO. 7 TAHUN 2022 TTG KEP DAN KKEP
PASAL 10 AYAT (1) Huruf a dan d

SETIAP PEJABAT POLRI DALAM ETIKA KELEMBAGAAN DILARANG:

a. MELAKUKAN PERBUATAN YG TIDAK SESUAI DGN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
DAN/ATAU SOP, MELIPUTI:
1. PENEGAKKAN HUKUM;
2. PENGADAAN BARANG DAN JASA;
3. PENERIMAAN ANGGOTA POLRI DAN SELEKSI PENDIDIKAN PENGEMBANGAN;
4. PENERBITAN DOKUMEN DAN/ATAU PRODUK KEPOLISIAN TERKAIT PELAYANAN
MASYARAKAT;
5. PENYALAHGUNAAN BARANG MILIK NEGARA ATAU BARANG DIKUASAI SECARA TIDAK SAH

d. MENYALAHGUNAKAN WEWENANG DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN

PERATURAN UU DAN KODE ETIK
PENYIDIK TIPIKOR
PERPOL NO. 7 TAHUN 2022 TTG KEP DAN KKEP

PASAL 10 ayat 2 Huruf a s.d. n

a. mengabaikan kepentingan pelapor, terlapor, atau

e. melakukan Pemeriksaan terhadap seseorang dengan cara memaksa,
pihak lain yang terkait dalam perkara yang
intimidasi dan atau kekerasan untuk mendapatkan pengakuan;
bertentangan dengan ketentuan peraturan
f. melakukan penyidikan yang bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan
peraturan perundang-undangan karena adanya campur tangan pihak
b. menempatkan tersangka di tempat bukan rumah
lain;
tahanan negara/Polri dan tidak memberitahukan
g. menghambat kepentingan pelapor, terlapor, dan pihak terkait lainnya
kepada keluarga atau kuasa hukum tersangka;
yang sedang berperkara untuk memperoleh haknya dan/atau
c. merekayasa dan memanipulasi perkara yang
melaksanakan kewajibannya;
menjadi tanggung jawabnya dalam rangka
h. mengurangi, menambahkan, merusak, menghilangan dan/atau
penegakan hukum
merekayasa barang bukti;
d. mengeluarkan tahanan tanpa perintah tertulis dari
i. menghambat dan menunda waktu penyerahan barang bukti yang
penyidik, Atasan penyidik atau Penuntut umum,
disita kepada pihak yang berhak/berwenang sesuai dengan ketentuan
atau hakim yang berwenang;
peraturan perundang-undangan;
PERATURAN NETRALITAS
ANGGOTA POLRI
LANJUTAN.........
PASAL 10 ayat 2 Huruf a s.d. n

j. menghambat dan menunda waktu penyerahan tersangka dan barang bukti

kepada jaksa penuntut umum;
k. melakukan penghentian atau membuka kembali penyidikan tindak pidana
yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. melakukan hubungan atau pertemuan secara langsung atau tidak langsung di
luar kepentingan dinas dengan pihak-pihak terkait dengan perkara yang
sedang ditangani dengan landasan itikad buruk;
m. melakukan Pemeriksaan di luar kantor penyidik kecuali ditentukan lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
n. melakukan keberpihakan dalam menangani perkara.
 DISIPLIN DAN KEPP
PELANGGARAN DISIPLIN PELANGGARAN KEPP Pelanggaran Disiplin tahun 2021 ke 2022
2021
3.534 2021 1.642 yang dilakukan oleh anggota Polri terjadi
2022
3.124 2022 1.936 penurunan , namun angka penurunan
2023 2023 BELUM TERLALU SIGNIFIKAN
430 306
0 1.000 2.000 3.000 4.000 0 500 1.000 1.500 2.000
pada tahun 2021 hingga 2022 Pelanggaran
SIDANG DISIPLIN SIDANG KKEP KEPP
2021 2021
2.603 1.040 mengalami peningkatan, meskipun
2022 2022 TINGKAT PENYELESAIAN
2.460 1.619
2023 2023 MELALUI SIDANG KEPP SUDAH
91 153
0 1.000 2.000 3.000 4.000
0 500 1.000 1.500 2.000
DIOPTIMALKAN
Diharapkan pada tahun 2023,
Setiap Satker jajaran Fungsi Reskrim
dapat menentukan Langkah Strategis
untuk mencegah terjadinya peningkatan
Pelanggaran Disiplin dan KKEP
 KAJIAN
FAKTOR
PUSTAKA
PENYEBAB
PELANGGARAN
FAKTOR INDIVIDU
FAKTOR ORGANISASI
• BUDAYA ORAGANISASI
• IDEOLOGI • LITERASI
• SPIRITUAL • FASILITAS INFRASTRUKTUR
• KOMUNITAS • INDIKATOR KINERJA
 ANALISA FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN
ANGGOTA

TINGGINYA PELANGGARAN BAHWAN FAKTOR INDIVIDU

ANGGOTA
DAN ORGANISASI
BERPENGARUH SIGNIFIKAN IMPLEMENTASI STRATEGI
DAN PENCEGAHAN
MITIGASI
PENELITIAN ILMIAH
FAKTOR PENYEBAB PERUMUSAN STRATEGI
TERHADAP FAKTOR
LEMAHNYA IDEOLOGI
PENYEBAB PELANGGARAN
KURANGNYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
ANGGOTA POLRI
PENGARUH NEGATIF KOMUNITAS
TINGGINYA PELANGGARAN
BUDAYA KERJA ORGANISASI BELUM BAIK
ANGGOTA
KURANGNYA UTERASI NORMA DAN PERATURAN YG BERLAKU
KURANGNYA DUKUNGAN SARPRAS (INFRASTRUKTUR)
INDIKATOR KINERJA BELUM EFEKTIF
 STRATEGI PENCEGAHAN DAN MITIGASI

A. LEMAHNYA IDEOLOGI
• Mengoptimalkan Penelusuran Mental Kepribadian dalam Kegiatan Rekruitmen Polri
• Menguatkan Internalisasi nilai-nilai Pancasila, Tribrata & Catur Prasetya
• Obyektif Dalam Pemberian Punishment
B. KURANGNYA KEHIDUPAN SPIRITUAL
• Mengoptimalkan Pembinaan Rohani dan Spiritual
• Memperkuat Keteladanan Pimpinan dalam Menjalankan Kegiatan Keagamaan/Spiritual
• Meningkatkan Aktivitas dan Sarana Keagamaan
 STRATEGI PENCEGAHAN DAN MITIGASI

C. PENGARUH NEGATIF KOMUNITAS DAN LINGKUNGAN

• Melaksanakan Deteksi guna Identifikasi dan Pemetaan Komunitas yang Berdampak Negatif
• Melaksanakan Pembinaan dan Arahan Tentang Komunitas dan Lingkungan yang
• Berpengaruh Negatif
• Menguatkan Sistem Monitoring & Pengawasan secara Menyeluruh
• Menguatkan Konsistensi dalam Punishment
D. BUDAYA KERJA (ORGANISASI) BELUM BAIK
• Mengoptimalkan Peran Pimpinan dan Team Work
• Memberikan Reward Secara Objektif
• Membentuk dan Mengoptimalkan Team Sharing
• Meningkatkan Budaya Kerja Positif
 STRATEGI PENCEGAHAN DAN MITIGASI

E. KURANGNYA LITERASI NORMA DAN PERATURAN YG BERLAKU

• Mengoptimalkan Penataan Sistem Informasi yang Terintegrasi
• Memastikan semua Petunjuk dan Arahan, serta Peraturan sampai ke Seluruh Anggota dan PNS Polri
• Memperkuat Program Kegiatan dan Dukungan Anggaran (Binetika, Norma, dan Hukum di
Lingkungan Polri)
F. KURANGNYA DUKUNGAN SARPRAS (INFRASTRUKTUR)
• Menentukan Standar Minimal, Menginventarisir dan Pemenuhan Rencana Kebutuhan Sarpas
• Mengoptimalkan Ketersediaan Sarpras
• Mengoptimalkan Peran Pimpinan dalam Kerja Sama Pemenuhan Kebutuhan Sarpras
 STRATEGI PENCEGAHAN DAN MITIGASI

G. INDIKATOR KINERJA BELUM EFEKTIF

• Merumuskan dan Merealisasikan Indikator Kinerja Individu

• Memperkuat Program dan Dukungan Anggaran dlm Peningkatan Kompetensi Fungsi Kepolisian
• Assesment atau Tes Kemampuan Fungsi Kepolisian
• Optimalkan Pertanggung Jawaban pelaksanaan tugas
• Mengoptimalkan Aplikasi Berbasis IT
• Reward Berbasis Penilaian Kinerja
 STRATEGI
MITIGASI DAN
PENCEGAHAN
PROPAM KUAT POLRI MANTAP
 UPAYA PREEMTIF
• PEMBINAAN ETIKA DAN MENTAL
• PENINGKATAN KUALITAS SDM
• KEPEDULIAN THDP PERS
BERPERILAKU NEGATIF
• PEMBERIAN HAK DAN
KESEJAHTERAAN

PEMBINAAN OLEH KABAGREHABPERS

DIVPROPAM POLRI

KEGIATAN PELATIHAN AKREDITOR

UPAYA PENCEGAHAN
• PENGAWASAN MELEKAT ATASAN
• OPTIMALISASI PENERAPAN SOP
• PENGGUNAAN TIK
• PERKUAT FIRST LINE SUPERVISOR

UPAYA PENCEGAHAN
BERBASIS TIK
(MONITORING CENTER
DIVPROPAM)
 UPAYA GAKKUM
• TEGURAN DAN TINDAKAN DISIPLIN
• PROSES DISIPLIN DAN KKEP
• MUTASI DEMOSI

KEGIATAN SIDANG KKEP DAN

DISIPLIN
 UPAYA KERJASAMA
• PENGAWASAN DENGAN FUNGSI EKSTERNAL
• BINROHTAL DENGAN TOKOH AGAMA
• PAKAR MOTIVASI BUDAYA KERJA POSITIF
• LEMBAGA AUDIT EKSTERNAL
• SINERGITAS DENGAN TNI & INSTANSI TERKAIT

KUNJUNGAN KERJA KE
KEGIATAN
PUSMPOMSIDANG KKEP DAN
TNI, PUSPOM AU, &
DISIPLIN
PUSPOMAD

KUNJUNGAN KE
KOMPOLNAS RI
 DUMAS yang diterima oleh Divpropam Polri
DATA pada tahun 2021,2022 dan 2023

PELIMPAHAN TIDAK SEMUANYA DIPROSES OLEH

DIVPROPAM POLRI
Tercatat tahun 2021 terdapat 832 atau (29%) ,
DUMAS KE JUMLAH DUMAS
2022 terdapat 1.774 atau 40% dan tahun 2023
terdapat 294 atau 51% DUMAS yang
2021
WASSIDIK 2.842
4.427 DILIMPAHKAN KE BIRO WASSIDIK
2023 1.328
0 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00

LIMPAH
WASSIDIK
2021 832 (29,4%)
1.774 (40%)
2023 294 (51%)
Sumber: DATA BAGYANDUAN DIVPROPAM POLRI 2021-2023
TEROBOSAN DIVPROPAM
PROPAM PRESISI
 KONDISI SAAT
APLIKASI WA YANDUAN PROPAM PRESISI

6 SARANA DUMAS
• DATANG LANGSUNG
• POS (SURAT)
INI BELUM TERKOMUNIKASI SECARA
MAKSIMAL
PERKEMBANGAN PENANGANAN

• APLIKASI PROPAM PRESISI DARI BIRO BELUM MAKSIMAL

• INSTAGRAM
• HOTLINE WA
• TELEPON
PELAYANAN BELUM 1X24 JAM PENDATAAN

PELAPOR TDK LELUASA BELUM TERDATAKAN SECARA

MEMBERIKAN LAPORAN KARENA KOMPERHENSIF DAN REAL TIME
DI BATASI WAKTU KHUSUSNYA DI
APK WA YANDUAN PRESISI
REAL TIME
Pengaduan di seluruh Indonesia
Terdatakan secara Real Time
seluruhnya Mulai dari tingkat
Mabes-Polda-Polres
DAPAT TERMONITOR
Semua data dapat Termonitor dan
terawasi oleh Kadivpropam /
Kapolda/ Kapolres sesuai hierarki
wilayah scr Real Time
DATA STATISTIK
Semua data pengaduan dapat
dilihat dalam bentuk data statistik
berupa tabel, grafik, dsb
KOMUNIKATIF
WA Yanduan ini mengkanalisasi
Komunikasi / Chat Pendumas dan
PIC shg pendumas kapan saja bisa
bertanya perkmbangan
penanganan kss nya setiap saat
MUDAH DITELUSURI
Alur pengaduan dpt termonitor
sampai dimana penanganannya
(Status) serta dpt diketahui prilaku
pendumas dan operator dlm
berkomunikasi
USER FRIENDLY
Pendumas bisa membuat laporan
dumas dgn mudah efektif dan
efisien tanpa harus download,
melainkan cukup scan barcode
atau save no WA Yanduan
68,8 JUTA
Pengguna aktif Aplikasi Whatsapp
di Indonesia (Nomor 4 Terbesar di
Dunia)
APLIKASI
WA YANDUAN
PROPAM PRESISI

Niatkan setiap langkah untuk
kebaikan niscaya akan
meninggalkan jejak kebaikan
untuk orang lain juga diri sendiri
QUOTES
Katakanlah kebenaran Bangga menjadi anggota Polri
walaupun itu pahit, karena karena ini Profesi yang kita pilih,
kerja adalah amanah (suatu mari kita pedomani Tribrata dan
titipan yang harus dijaga Catur Prasetya. Taati Kode Etik
dan Disiplin
 SEKIAN
&
TERIMAKASIH
"Awali tugas dengan hati yang ikhlas,
Saling Mengingatkan dan Tanamkan rasa Malu
untuk Berbuat Salah serta Jadikan Pekerjaan ini
Menjadi Ladang Ibadah"