Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Seafood
Makanan laut atau hidangan laut (bahasa Inggris: seafood) adalah sebutan
untuk makanan berupa hewan dan tumbuhan laut yang ditangkap, dipancing,
diambil dari laut maupun hasil budidaya. Burung dan burung air yang terdapat di
laut tidak termasuk ke dalam makanan laut.
Di beberapa negara, istilah "makanan laut" juga mencakup mamalia laut,
ikan dan kerang yang ditangkap atau dikumpulkan nelayan dari air tawar (danau
dan sungai). Makanan laut merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan
mineral (seng, zat besi, selenium, magnesium, dan iodium).
Seafood adalah bahan makanan yang berasal dari laut. Makanan ini
banyak mengadung kolestrol yang sangat tinggi, sehingga tidak semua orang
dapat menikmati makanan laut ini. Banyak orang yang berpikir dua untuk
mengkonsumsi makanan ini mengingat kandungan kolesterol yang sangat tinggi
yang terdapat di beberapa bahan makanan seafood.
Banyak yang berpikir dua kali untuk mengkonsumsi bahan makanan laut
ini, tetapi banyak juga yang senang mengkonsumsinya. Karena ternyata makanan
laut ini juga mempunyai manfaat yang sangat besar untuk kesehatan tubuh.
Banyak gizi yang terkandung didalamnya.

B. Manfaat Seafood
1. Wajah dan Rambut yang Bersih
Seafood tak hanya enak dimakan, tetapi juga berkhasiat untuk kesehatan
wajah dan rambut Anda. Tahukah Anda jika seafood seringkali didengung-
dengungkan sebagai makanan anti jerawat? Kandungan di dalam makanan
yang berasal dari laut ini mampu mengatur pH kulit sehingga produksi
keringat dan minyak yang keluar dapat dikontrol oleh tubuh. Hal ini sangat
membantu ketika pori-pori kulit Anda menutup perlahan ketika
menggunakan sabun mandi. Belum lagi dengan terpaan polusi dari
lingkungan sekitar, yang semakin membuat wajah Anda berpotensi besar
terkena jerawat. Mengonsumsi ikan, udang, atau cumi dapat membantu tubuh
mengendalikan lapisan minyak pada wajah yang menurunkan kesempatan
tumbuhnya jerawat. Bagaimana dengan rambut? Vitamin dan mineral yang
banyak terkandung dalam varian makanan laut ini dapat menyehatkan kondisi
rambut. Rambut pun mendapatkan manfaat dari kebiasaan mengonsumsi
seafood. Nutrisi yang ada mampu membuat rambut perlahan-lahan semakin
bersinar dan kuat.
2. Anti Penyakit
Benarkah seafood bisa digunakan untuk anti penyakit? Aneka hidangan
olahan seafood dinilai dapat mengobati dan mencegah berbagai penyakit,
mulai dari yang ringan hingga yang berat. Pertama-tama, bagi Anda penderita
depresi, Anda tak perlu khawatir lagi karena seafood dapat meningkatkan
DHA dalam tubuh sehingga berujung pada penurunan tingkat depresi atau
stres. Hidangan seafood yang telah matang dan dimasak dengan baik juga
dapat membantu mencegah gangguan penglihatan dan mata. Anda yang
tengah melakukan diet ketat pun bisa menambahkan seafood ke dalam daftar
makanan Anda karena seafood mengandung lemak yang baik.
Efek positif lain dari konsumsi makanan laut secara berkelanjutan
adalah pencegahan penyakit asma, yang baik untuk kesehatan paru-paru
sehingga Anda dapat terhindar dari serangan asma yang seringkali tiba-tiba
terjadi. Jantung adalah organ tubuh lain yang juga diuntungkan. Omega 3 di
seafood dapat mencegah risiko penyakit dan serangan jantung bagi para
penikmat setianya. Jika dikonsumsi secara cukup, seafood dapat membunuh
kolesterol jahat dan menggantinya dengan kolesterol yang baik untuk
cadangan energi dan kesehatan tubuh. Anda yang sering terkena anemia juga
dapat mulai membiasakan menghidangkan seafood di rumah karena
kandungan zat besi dan Zinc di dalamnya baik untuk menambah keberadaan
darah dalam tubuh.
3. Kesehatan Tulang dan Kulit
Bagi Anda wanita aktif yang sering bepergian dan melakukan aktivitas di luar
ruangan, Anda sangat disarankan untuk rutin mengonsumsi makanan yang
telah dicampur dengan seafood. Mengapa? Kalsium dalam bahan makanan
ini ternyata mampu menjaga kesehatan tulang dari nyeri sendi atau
pengeroposan. Hal serupa juga terjadi pada kulit Anda, di mana seafood
dapat mempertahankan kebersihan dan kesehatannya. Karena omega 3, asam
lemak dan protein di dalamnya, seafood dapat memperlambat penuaan dini
dan kerutan pada kulit. Produksi kolagen juga mampu menjaga kulit tetap
dalam keadaan awet muda, lebih sehat dan bercahaya. Tidak mau kulit
keriput? Salah satu solusinya bisa dengan mengonsumsi seafood secara rutin
dan cukup! Selain itu, seafood mampu menyumbangkan kandungan minyak
ikan lebih pada permukaan kulit. Sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit
pun dapat diatasi. Perlindungan kulit dari kemungkinan terkena iritasi, bercak
hitam, terbakar, pigmentasi, ataupun kanker juga dapat ditingkatkan dengan
mengonsumsi seafood.
4. Kandungan Nutrisi Tinggi
Beberapa kandungan mungkin sudah disebutkan di atas, seperti omega 3,
asam lemak, protein, vitamin dan mineral. Seafood juga memiliki kadar
lemak yang relatif sedikit, yaitu hanya kurang dari 2 persen saja. Karena
itulah seafood sangat ramah dengan Anda yang tengah menjalani diet. Lebih
lanjut, mineral yang terdapat dalam jenis makanan seafood terdiri dari iodine,
potasium dan fosfor. Sedangkan vitamin yang banyak terkandung adalah
vitamin B, E, dan A.
5. Perkembangan Otak
Berbagai jenis ikan seperti salmon dan tuna dapat membantu perkembangan
dan pertumbuhan otak, terutama untuk anak-anak. Mengonsumsi seafood
juga dapat mengurangi kesempatan Anda menderita penyakit lupa. Sel otak
dan memori akan terbentuk dengan lebih baik sehingga daya ingat juga
semakin meningkat. Itulah manfaat seafood untuk kesehatan yang bisa Anda
temukan. Porsi yang terlalu besar atau konsumsi setiap hari juga tidak terlalu
baik, ya! Nikmatilah berbagai olahan makanan laut dengan secukupnya, agar
Anda mendapatkan manfaat yang maksimal. Sudah enak, bergizi lagi!
Selamat makan.
C. Konsep cumi-cumi
1. Pengertian
Cumi-cumi Cumi-cumi berbentuk silinder dan berwarna putih keunguan. Pada
bagian kepala terdapat tangan-tangan penangkap mangsa. Cumi-cumi mampu
menghasilkan zat tinta yang berwarna ungu gelap untuk menghindar dari musuhnya.
Bagian badannya licin, tidak bertulang dan tidak bersisik. Seluruh tubuhnya dapat
dimakan.
Cumi-cumi Cumi-cumi merupakan sumber protein yang baik dan juga
mengandung Omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan yodium. Makanan
mengandung tembaga sangat penting untuk penyerapan, penyimpanan dan
metabolisme besi dan pembentukan sel darah merah. Tingginya tingkat B2 dapat
membantu fosfor dan kalsium untuk membangun tulang dan gigi.
2. Manfaat
1. Menurunkan kolesterol berkat kandungan lemak sehatnya
Cumi mentah memiliki total kandungan lemak dan kalori yang
sangat rendah. Setiap 100 gram cumi-cumi hanya mengandung 1,2 gram
lemak total, tapi hanya 0,5 gram saja yang merupakan lemak jenuh.
Lemak tak jenuh dianggap sebagai lemak ‘sehat’ dan penting untuk
dimasukkan sebagai bagian dari pola makan sehat. Lemak sehat sebagai
salah satu manfaat cumi-cumi ini membantu mengurangi kolesterol tinggi
dengan meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan menjaga kesehatan
kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Selain itu, lemak tak jenuh berfungsi sebagai sumber energi yang
baik bagi tubuh. Lemak tak jenuh juga membantu tubuh menyerap jenis-
jenis vitamin yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A, D, E dan K.
2. Membangun otot karena tinggi protein
Cumi-cumi merupakan sumber protein yang baik. Setiap 100 gram
cumi-cumi menyediakan 16 gram protein, atau sekitar 30 persen dari nilai
asupan harian yang dibutuhkan pria dewasa. Protein ini dibutuhkan tubuh
dalam membangun otot yang sehat, tetapi juga penting untuk diet karena
membantu mengontrol nafsu makan. Tubuh memproses protein secara
perlahan sehingga perut akan terasa kenyang lebih lama.
3. Memasok kebutuhan vitamin harian tubuh
Manfaat cumi-cumi lainnya adalah memasok kebutuhan vitamin dan
mineral harian tubuh. Setiap 100 gram cumi-cumi mengandung
sedikitnya 10 mcg vitamin A, 56 mcg vitamin B6, 1,3 mcg vitamin B12,
4,7 mg vitamin C, dan 1,2 mg vitamin E. Selain vitamin-vitamin tersebut,
kandungan mineral yang bisa didapatkan antara lain 32 mg kalsium, 680
mcg zat besi, 33 mg magnesium, dan 44 mg sodium setiap 100 gram
cumi-cumi. Vitamin dan mineral tersebut memegang peranan penting
dalam perkembangan tubuh.
4. Rendah kandungan merkuri
Keamanan pangan laut selalu menjadi kekhawatiran banyak orang karena
bahaya merkuri yang bersembunyi di baliknya. Merkuri telah lama
diketahui dapat berdampak buruk pada sistem saraf tubuh. Untungnya,
menurut laporan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat
(EPA), kandungan merkuri pada cumi-cumi termasuk rendah dan tidak
pada tingkatan yang membahayakan sehingga aman untuk dikonsumsi.
3. Ciri-ciri cumi yang layak di konsumsi
a. Cumi-cumi segar badannya kokoh dan kenyal bila ditekan.
b. Cumi-cumi kecil badannya berwarna keunguan dan bintik-bintik hitam.
Sedangkan cumi-cumi besar berukuran > 20cm badannya berwarna putih
dengan sedikit bintik hitam.
c. Cumi segar dilapisi dengan selaput lendir jernih.
d. Mengeluarkan bau khas namun buka bau busuk.

Anda mungkin juga menyukai